Oleh :
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
kepada kita semua dan hanya dengan qudrat dan iradat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan
makalah tentang “Proposal Usaha Kue Brownies ”.
Adapun makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan.
Semoga dengan penyusunan makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pemahaman diri.
Demi kesempurnaannya, penulis selalu mengharapkan adanya saran dan masukan dari
berbagai pihak.
Harapan penulis semoga makalah ini dapat memberikan manfaat khususnya bagi
penulis sendiri dan umumnya bagi semua pihak yang membacanya.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
2.2.1. Promosi...............................................................................................6
ii
2.5. Distribusi.......................................................................................................11
5.1. Resiko/Hambatan...........................................................................................14
BAB VI PENUTUP
6.1. Kesimpulan.....................................................................................................15
6.2. Saran...............................................................................................................15
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Bisnis kuliner merupakan salah satu bisnis yang paling diminati dan memiliki
prospek yang baik. Hal ini disebabkan peluang bisnis pada sektor makanan sangat
menggiurkan. Dapat dikatakan peluang bisnis pada sektor makanan sangat terbuka lebar
karena semua manusia pasti membutuhkan makanan. Pada era buyers market saat ini,
pengusaha dituntut untuk melakukan diferensiasi dalam bidang usaha yang digelutinya
sehingga dapat membedakan tawaran pengusaha dengan pesaingnya. Selain itu, pengusaha
juga harus meningkatkan pelayanan serta melakukan inovasi-inovasi.
Pengusaha dituntut untuk selalu memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
Dengan adanya peluang yang sangat menjanjikan ini maka kami membuka usaha
“BROWNIES ” yang tentunya kami melakukan diferensiasi dalam bidang usaha kami ini
agar para konsumen lebih tertarik untuk membeli produk kami. BROWNIES merupakan
olahan berbagai bahan membuat kue dengan inovasi baru dikemas dengan penyajian yang
simple namun menarik, tidak hanya itu saja. BROWNIES tidak kalah enak dengan brownies
lain yang sudah ada dikalangan masyarakat. Dengan harga yang terjangkau dan rasa yang
sangat pas dengan selera masyarakat Indonesia.
B. Misi
Selalu mengedepankan kualitas produk
Menciptakan kualitas produk yang unggul
Menciptakan produk yang terjangkau dan sesuai dengan selera masyarakat
1
1.3 Tujuan dan Manfaat Penyusunan Proposal
Adapun tujuan dan manfaat untuk menyusun proposal bisnis ini adalah sebagai
berikut:
1. Untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Kewirausahaan.
2. Menjadikan mahasiswa lebih kreatif dan inofatif tentang berwirausaha.
3. Melatih mahasiswa agar dapat berwirausaha dengan baik.
4. Untuk menambah pengalaman dan pengetahuan tentang berwirausaha.
5. Agar dapat belajar sendiri dan mangisi waktu luang dengan kegiatan yang
bermanfaat.
6. Untuk selalu berpikir aktif, kreatif dan inovatif serta mengasah kemampuan
mahasiswa dalam berbisnis sehingga memunculkan banyak ide-ide baru yang
dapat menjadi peluang usaha yang menguntungkan.
7. Untuk membantu berfikir kritis dan objektif atas bidang usaha yang
dijalankan.
2
1.5 Konsep Usaha
Brownies yang merupakan suatu produk brownies yang unik dari kebanyakan
produk brownies lainnya, karena memiliki tampilan yang unik dan menarik dengan
adanya berbagai varian toping yang berbeda – beda dan dengan coklat yang lumer.
Salah satu toping yaitu keju, oreo, mises dan lainnya. Warna brownies tersebut bukan
berasal dari pewarna melainkan dari coklat asli sehingga tercipta rasa manis, namun
tidak berlebihan. Dengan coklat lumer di atas brownies tersebut dan di beri toping
yang berbeda – beda, sehingga brownies kami terlihat cantik dan menarik konsumen
untuk menikmatinya.
3
BAB II
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
4
2.1.7. Strategi STP (Segmentasi ,Targeting ,Positioning)
1) Segmentation
Demografis
Segmentasi ini dilakukan dengan membagi pasar ke dalam kelompok-
kelompok berdasarkan variabel demografis seperti: Usia, jenis kelamin,
besarnya keluarga, pendapatan, ras, pendidikan, pekerjaan.
1. Umur
Produk Brownies dapat dikonsumsi oleh kaum anak-anak hingga
dewasa.
2. Jenis Kelamin
Produk Brownies dapat dikonsumsi oleh semua jenis kelamin.
3. Pendapatan
Produk Brownies ini dapat dibeli dengan pendapatan konsumen,
dimana pendapatan konsumen golongan menengah keatas dan
golongan menengah. Karena Produk Brownies ini memiliki harga yang
terjangkau untuk golongan menengah keatas dan golongan menengah.
4. Segmentasi Demografik Multivariasi
Produk Brownies ini diarahkan pada segmentasi umur, jenis kelamin
dan pendapatan sehingga produk dapat secara maksimal diterima oleh
konsumen dan memberikan suatu kepuasan konsumen .
2) Targeting
Setelah memetakan pasar, tahap targeting adalah membidik kelompok
konsumen mana yang akan kita sasar atau strategi target market. Setiap
perusahaan pasti mempunya target penjualan produksinya, dalam hal ini
target pemasaran Brownies adalah anak – anak, remaja hingga dewasa. Hal
ini disebabkan karena produk Brownies memiliki tampilan yang unik dan
menarik bagi anak – anak dan remaja dan juga rasa yang lezat dan juga akan
menjadi hal yang menarik bagi konsumen dewasa.
3) Positioning
Pada posisi pasar Brownies merupakan makanan yang unik tanpa
adanya bahan kimia yang berbahaya. Kami juga berinovasi pada varian toping
yang berbeda - beda dan mampu memberikan kesan cantik, dan lezat agar
konsumen lebih tertarik dan juga diimbangi oleh bahan yang tentunya
berkualitas
5
2.2. Aspek Pemasaran
2.2.1 Promosi
Promosi yang akan kami lakukan dengan menyebarkan brosur tempat-
tempat ramai dan menyebarkannya di sosial media seperti Facebook,
WhatsApp, Instagram dan lain-lain. Pada setiap pembelian 2/pcs kami juga akan
memberikan potongan harga kepada para konsumen, agar para konsumen
tertarik terhadap produk kami dan dapat berkunjung kembali.
2.2.2. Pengembangan Pasar
Setelah berhasil pada usaha pertama kami akan mencoba untuk
membuka cabang “Brownies” baik didalam kota maupun luar kota agar
nantinya para konsumen bisa lebih mengenal keunikan dan citarasa dari
“Brownies”.
2.2.3. Pengembangan Produk
Pengembangan produk kedepan untuk produk Brownies ini agak sulit
mengingat bahwa Model atau jenis dari makanan brownies memiliki
karakteristik tersendiri, pasar tersendiri dan langganan atau customer tersendiri
pula. Kemungkinan yang dapat dikembangkan adalah cara penyajian ataupun
cara pendistribusian ke langganan. brownies yang unik dan menarik pastinya
akan menjadi salah satu daya tarik bagi para konsumen.
6
2. KELEMAHAN (weakness)
a) Produk hanya satu jenis
Produk yang ditawarkan hanya satu rasa yaitu coklat dari kebanyakan
brownies yang ada, jika selera konsumen terus berubah, bukan tidak mungkin
produk ini akan di tinggalkan dan beralih ke produk lain yang lebih inovatif.
b) Masa expired singkat
Brownies ini mempunyai masa expired yang relatif singkat yaitu sekitar 1
hari pada suhu kamar dan maksimum 1 minggu jika disimpan di lemari pendingin
(kulkas).
3. PELUANG (opportunities)
Selera
Produk Brownies membuat brownies yang rasanya unik dan mempunyai
berbagai varian toping yang berbeda. Inovasi toping ini juga dimaksudkan untuk
membidik/menarik semua segmen pasar sehingga produk Brownies menjadikan
selera masyarakat sebagai peluang untuk mendapatkan lebih banyak profit.
Persaingan
Melihat dari persaingan peluang bisnis ini akan sangat menjanjikan sekali,
hal ini karena saingan untuk usaha ini bisa dikatakan sudah banyak, namun
semua tergantung kepada pemilik dengan memikirkan bagaimana cara agar
usaha yang dimiliki dapat maju dan berjalan dengan baik, sehingga tercipta
produk baru yang berbeda.
4. ANCAMAN (threats)
a. Keadaan Tempat
Karena kebanyakan produk Brownies berada di kota besar sehingga setiap
tahunnya semakin banyak pendatang di kota – kota tersebut sehingga akan
muncul tempat usaha brownies lain di sekitar lingkungan toko, hal ini membuat
bisnis ini mempunyai prospek yang kurang baik.
b. Akan banyak pihak lain yang akan meniru usaha Brownies ini, terutama
keunikan dan produknya hal ini tentu akan membuat saingan yang baru bagi kita.
c. Adanya pedagang – pedagang asongan atau tradisional yang ada di masyarakat
dan berkeliling menjajakan dagangan brownies mereka dengan harga yang lebih
terjangkau.
7
2.4 Analisa 4P
i) Produk (Product)
Produk Brownies merupakan makanan yang dapat mengenyangkan
pelanggan. Disamping itu makanan ini tidak menggunakan bahan pengawet dan
aman dikonsumsi. Untuk menarik minat pelanggan, produk makanan Brownies
dikemas dan disajikan menarik, praktis, dan siap dimakan.
2.5 Distribusi
Tempat penjualan produk Brownies berada di tempat yang strategis, dengan
Traffic yang padat dan Jumlah Populasi orang di sekitar tempat penjualan padat.
Dengan tempat yang cukup strategis akan sedikit banyak menimbulkan Efek Buying
Signal, Orang yang tadinya belum tahu keberadaan Produk kita akan dengan segera
tahu, dengan demikian Faktor Manusia yang biasanya suka mencoba coba hal hal
baru akan timbul.
8
BAB III
ASPEK PRODUKSI
Telur 4 butir
Tepung 100gr
Gula 100gr
Coklat bubuk 30gr
Coklat batang 50gr
Minyak goreng 120ml
Vanila ½ sdt
Elmusiver ½ sdt
Garam ¼ sdt
Susu kental manis 1 sachet
Bahan Cream
10
3.5. Proses Pembuatan
Cara membuat brwonies:
Langkah 1 :
Kocok gula dan telur menggunakan mixer hingga mengembang dan kaku.
Langkah 2 :
Aduk rata tepung terigu, cokelat bubuk, diwadah terpisah.
Langkah 3 :
Ayak campuran tepung terigu ,elmusiver ,garam ,vanili dan campurkan ke dalam wadah berisi
kocokan telur. Aduk rata kembali.
Langkah 4 :
Tambahkan susu kental manis . Aduk lagi hingga semua tercampur.
Langkah 5 :
Tuang kedalam cetakan, lalu kukus selama kurang lebih 20 menit.
10
BAB IV
ASPEK KEUANGAN
Kebutuhan modal awal untuk memulai usaha adalah sebesar Rp. 300.000,-.
Dana tersebut dialokasikan untuk kebutuhan pengeluaran awal produksi. Berikut ini
adalah rincian kebutuhan awal yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha pada awal
produksi.
a. Sewa Peralatan
11
Bahan Cream
Kebutuhan modal awal selama sebulan untuk memulai usaha Uwu Brownies
Lumer adalah sebesar Sewa Peralatan + Biaya Bahan Baku + Biaya Operasional
= Rp. 377.500,00
Total Biaya
12
Harga Jual Perunit: Rp. 3.000
Dalam sekali prouksi mandapatkan 50/cup brownies. Jadi, dalam sebulan jumlahnya
250/cup dalam 5 kali produk.
Keuntungan :
= Rp. 372.500
13
BAB V
5.1. Resiko/Hambatan
Selain memiliki peluang usaha, kami juga memiliki resiko yang harus
dihadapi dan dicari solusinya. Beberapa resiko yang mungkin akan kami hadapi
diantaranya adalah:
a. Persaingan
Seiring perkembangan zaman, semakin banyak makanan yang dikreasikan dan
dimodifikasi dari aslinya sehingga banyak konsumen juga akan melirik produk –
produk seperti itu.
b. Daya Tahan Produk
Produk Uwu Bronies Lumer ini tidak bersifat tahan lama, produk ini hanya
bertahan satu hari di suhu ruang dan lima hari didalam kulkas. Produk yang kami
hasilkan ini tidak menggunakan bahan pengawet maka dari itu tidak memiliki
ketahanan yang cukup lama.
Tindakan yang akan kami lakukan untuk mengatasi resiko dan hambatan
tersebut adalah sebagai berikut:
a. Persaingan
Usaha yang kami lakukan untuk menarik minat konsumen adalah dengan
melakukan promosi produk secara berkesinambungan serta membuat produk dengan
tampilan menarik dengan berbagai toping sesuai dengan selera konsumen yang
diminati pada saat ini.
b. Daya Tahan Produk
Upaya untuk mengatasi hal tersebut adalah bisa memperkirakan berapa jumlah
penjualan setiap harinya sehingga produk bisa habis setiap harinya.
14
BAB VI
PENUTUP
6.1. Kesimpulan
Usaha Brownies ini termasuk usaha yang cukup menjanjikan karena memiliki
peluang memperoleh keuntungan yang tinggi karena menjadi sasaran penjualan yang
belum banyak menjual brownies dengan varian toping yang menarik. Diharapkan
bisnis ini bisa bersaing dengan makanan lain dan menjadi suatu trend di masyarakat,
selain terjangkau harga produknya serta menjadi makanan yang sehat bagi
masyarakat.
6.2. Saran
Dari proposal bisnis ini diharapkan usaha ini dapat berjalan lancar, sesuai yang
diharapkan dan banyak diminati konsumen. Saran dari saya yaitu dalam berbisnis
apapun kita harus mempunyai kreatifitas yang tinggi, sehingga para konsumen tidak
bosan atau jenuh untuk memakan atau memakai produk yang kita buat. Dalam
berbisnis pembuatan siomay ini kita harus mempunyai konsep untuk menarik para
konsumen, sehingga banyak konsumen yang mau membeli produk kita, kita juga
harus memperhatikan minat masyarakat untuk pengembangan produk kita, dan juga
kita harus mengingat bahwa pembeli adalah raja sehingga kita harus ramah pada
setiap konsumen atau pembeli.
15