Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL

STUDY KELAYAKAN BISNIS


USAHA BISNIS KUE BROWNIES
“Beppa Brownies Macik Erni”

Oleh kelompok 4
Anggi Arista 141.19.007
Nabila fadiyah I.R 141.19.018
Winda 141.19.022
Ryan Wahyu Saputra 141.19.037

ROGRAM STUDI AKUNTANSI PAGI


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI MADANI
BALIKPAPAN
2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas nikmat sehat yang
telah memberi petunjuk dan ridho-nya sehingga penyusunan proposal dapat di
selesaikan dengan baik, dan dan shalawat dan salam semoga tercurah kepada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW.

Proposal ini menetapkan usaha yang akan dijalani untuk tugas ini, yaitu
usaha yang bergerak dalam bidang kuliner dengan menjual produk Kue Brownies,
dimana objek pasar yang cukup baik dan signifikan. Dalam penyusunan proposal
ini, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat kelemahan dan kekurangan
dalam proposal ini dalam penyajiannya, hal tersebut karena masih terbatasnya
kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki. Kriktik dan saran pembaca dapat
membangun dalam penyusunan proposal ini agar selanjutnya dapat lebih baik.

Balikpapan, 2 Maret 2022

Kelompok 4

ii
Daftar Isi

KATA PENGANTAR............................................................................................2

Daftar Isi.................................................................................................................3

BAB I.......................................................................................................................4

PENDAHULUAN...................................................................................................4

1.1 Latar Belakang..........................................................................................4

1.2 Gambaran Umum Potensi Usaha..............................................................4

1.3 Visi Usaha.................................................................................................5

1.4 Misi Usaha.................................................................................................5

BAB II.....................................................................................................................6

KEGIATAN USAHA.............................................................................................6

2.1 Profit Makanan..........................................................................................6

2.2 Segmentasi Pasar.......................................................................................6

2.3 Targeting...................................................................................................6

2.4 Analisis Peluang Usaha.............................................................................6

2.5 Aspek.........................................................................................................7

BAB III....................................................................................................................9

ANGGARAN..........................................................................................................9

3.1 Modal Usaha..............................................................................................9

3.2 Pembagian keuntungan............................................................................10

BAB IV..................................................................................................................11

PENUTUP.............................................................................................................11

4.1 Kesimpulan..............................................................................................11

iii
4.2 Saran........................................................................................................11

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Usaha mikro kecil dan menengah merupakan salah satu


contoh usaha yang mungkin sekarang ini banyak kita temukan.
Mereka menjalankan usahanya dengan modal yang seminimal
mungkin dan dapat hasil yang lumayan. Mereka juga
menganggap bahwa usaha yang dibangun dari hal terkecil maka akan
membuahkan hasil yang lebih baik lagi.
Salah satu contohnya usaha makro kecil yaitu “ Beppa Brownies
Macik Erni”. Awal usaha ini berawal dari seorang ibu rumah tangga yang
mengisi waktu luangnya dengan berfaedah menghasilkan uang untuk
menambah belanja bulanannya dengan berinisiatif membuat brownies.
Maka pada saat itu, usaha ini masih terbilang kecil. Usaha yang dimana
masih menggunakan peralatan sederhana dan bahan kue yang rerjangkau.
Setelah beberapa waktu kemudian peminat brownies semakin hari semakin
berkembang.

1.2 Gambaran Umum Potensi Usaha

Kalau kita mencermati secara lebih mendetail mengenai kondisi


perekonomian yang kurang stabil dengan ada pandemi ini, Maka apabila
kita mempromosikan diri sebagai pelaku usaha maka yang terlintas
pertama kali di benak kita adalah mengenai bagaimana menciptakan
sebuah unit usaha bisnis yang produktif menguntungkan dalam jangka
pendek dan jangka panjang sebagai tempat untuk melakukan investasi.
Pemikiran ke dua adalah dengan modal yang pas-pasan, produk apa yang
kita produksi sehingga memunculkan permintaan pasar dan dapat
menguntungkan bagi kita. Kiranya pemikiran tersebut pantas muncul
ketika kita semua terhimpit pada ekonomi yang sulit.
1.3 Visi Usaha

Menjadikan salah satu usaha kuliner yang sehat dan populer bagi setiap
orang.
1.4 Misi Usaha

 Memperkenal usaha melalui sosial media ditempat umum agar mudah


dijangkau setiap orang.
 Menawarkan harga yang kompetitif sehingga setiap orang bisa
menikmatinya dengan mudah.

2
BAB II
KEGIATAN USAHA

2.1 Profit Makanan

Kue brownies menawarkan beberapa varian rasa dan toping dengan harga
ramah dikantong berkisaran Rp. 2.000 per potong kue. Dengan pilihan beragam
rasa konsumen berhak memilih sesuai dengan selera masing-masing.
2.2 Segmentasi Pasar

Yang menjadi segmentasi usaha brownies ini adalah semua kalangan baik
kalangan atas,menengah, maupun kalangan bawah.
2.3 Targeting

Target pasar usaha brownies mulai dari semua kalangan dari anak-anak
hingga dewasa. Kue brownies ini memiliki segmentasi semua kalangan karena
siapa saja dapat memakannya, sehingga cocok untuk jadi cemilan.
2.4 Analisis Peluang Usaha

Proposal usaha kue brownies dalam analisis SWOT yang meliputi kelebihan
(kekuatan dan peluang) dan kekurangan (kelemahan dan ancaman) dengan
berbagai indicator yaitu sebagai berikut:
1. Strength (Kekuatan):
· Harga terjangkau
· Kualitas produk terjamin
· Proses pembuatan mudah dan sederhana
2. Weakness (Kelemahan):
· Jangkauan pemasaran masih terbatas
· Banyak pesaing menawarkan dalam harga lebih murah
3. Opportunity (Peluang):
· Banyak masyarakat yang suka dengan kue bolu ini
4. Threat (Ancaman):
· Adanya produk sejenis
· Selera konsumen yang selalu berubah-ubah mempunyai pengaruh
yang besar terhadap pembelian produk
2.5 Aspek

a) Aspek teknis
 Letak usaha : Sosial media , Warung-warung dan menjajakan
sendiri
 Letak sumber bahan baku : Pasar, Toko bahan kue
 Fasilitas angkutan : Kendaraan sendiri (motor)
 Ketersediaan tenaga kerja terampil
b) Aspek ekonomi
Biaya variabel
 Bahan baku/ loyang
1. Telur 4 butir
2. Gula 1 Cangkir
3. Vanili ½ sdt
4. Sp ½ sdt
5. Tepung ½ Cangkir
6. Coklat van houten ½ Cangkir
7. Coklat cair 1 sdm
8. Minyak sayur ½ Cangkir
9. Toping
 Bahan pembantu
1. Loyang
2. Mixer
3. Baskom
4. Sendok
5. Wajan ( mengkukus)
6. Kompor

4
 Cara Membuat

1. Masukkan gula, telur, sp, serta vanili cair kedalam wadah. Mixer
sampai adonan berubah menjadi putih dan tercampur rata.
2. Campur tepung dengan coklat Van Houten, lalu masukkan ke
dalam adonan. Aduk secara perlahan menggunakan spatula .
3. Masukkan ½ cangkir minyak, aduk hingga merata.
4. Masukkan adonan ke loyang yang telah di sediakan.
5. Kukus menggunakan api yang sedang.
6. Setelah adonan sudah tidak lengket lagi. Kemudian angkat lalu
sisihkan.
7. Setelah beberapa menit adonan siap untuk diberi hiasan atau toping
sesuai selera.

5
BAB III
ANGGARAN

3.1 Modal Usaha

Kue brownies ini mengeluarkan modal sebesar Rp. 23.500 /loyang untuk
pembelian bahan kue. Dalam satu loyang tersebut bisa menghasilkan 25 potong
kue dengan harga perpotong kue adalah Rp.2.000 sehingga keuntungan yang bisa
diperoleh dari satu loyang kue adalah Rp26.500, dengan rincian sebagai berikut :
 Rincian Modal
1. Telur @4 X Rp2.000 Rp 8.000
2. Gula 1 Cangkir Rp 2.500
3. Vanili ½ sdt Rp 1.000
4. Sp ½ sdt Rp 1.000
5. Tepung ½ Cangkir Rp 2.000
6. Coklat van houten ½ Cangkir Rp 4.000
7. Coklat cair 1 sdm Rp 1.500
8. Minyak ½ Cangkir Rp 2.000
9. Toping Rp 1.500
Total Harga Bahan Baku/ Loyang Rp 23.500

Perkiraan membuat 3 loyang kue perhari = Rp 23.500 X 3 = Rp 70.000/ hari


Memproduksi 3 kali dalam seminggu = Rp 70.000 X 3 = Rp210.000/ minggu
Sehingga total biaya dalam sebulan @4 minggu = 4 X Rp 210.000 = 840.000
Keterangan :
 Per loyang mengasilkan 25 potong Brownies @Rp 2.000/ potong
 @ Rp 2.000 X 25 = Rp 50.000 (keuntungan/loyang = Rp 50.000 – Rp
23.500 = Rp 26.500)
 Jika laris 3 Loyang perhari, estimasi keuntungan = Rp26.500 X 3 = Rp
79.500
 Dalam seminggu Rp 79.500 X @3 hari = Rp 238.500
 Dalam sebulan Rp 238.500 X @4 Minggu =Rp 954.000
Sehingga perkiraan pendapatan dalam sebulan adalah Rp 954.000

 Laba Rugi/ Bulan


Pendapatan = Rp 954.000
Beban usaha = Rp 840.000
Keuntungan = Rp 114.000

Jadi, keuntungan setiap bulannya yang bisa di peroleh dari usaha tersebut
adalah Rp 114.000. Dari keuntungan yang diperoleh tersebut owner dapat
membuat inovasi seperti rasa baru dalam pembuatan kue Brownies tersebut
untuk lebih menarik minat pelanggan.

3.2 Pembagian keuntungan


Investor akan mendapatkan pembagian keuntungan sebesar 20% dari
keuntungan yang didapatkan dalam setiap penjualan Brownies setiap harinya.

7
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dalam usaha pasti memerlukan proses pembelajaran dari berbagai


pengalaman usaha yang sudah di jalankan agar dapat memetik pelajaran dari
usaha sebelumnya, sehingga dapat mengembangkan usaha dengan lebih baik lagi
dan dapat berjalan dengan lancar. Dan dalam usaha asal ada kemauan dan
keinginan untuk berusaha pasti bisa melakukannya. Di sisi lain kita juga harus
bisa melihat peluang yang ada seperti segmentasi produk tepat, target pasar sesuai
dan lain-lain.
4.2 Saran

Jangan pernah malu jika ingin memulai usaha baru, walaupun dari usaha
kecil-kecilan karna dari proses usaha kecil itu kita dapat mengambil pelajaran
sehingga dengan pelajaran itu dapat mengembangkan usaha tersebut akan tumbuh
dan berkembang menjadi lebih baik lagi.

Anda mungkin juga menyukai