Anda di halaman 1dari 17

PROPOSAL USAHA

PEMBUATAN PRODUK MAKANAN RINGAN


“BASRENG”
DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS UJIAN PRAKTEK
MAPEL : PRODUK KREATIF KEWIRAUSAHAAN (PKK)

Disusun Oleh :
Nama : Agung Laksono Hendra
NISN : 212074
Kelas : XII TKR O 3

SMK NEGERI 1 BUMIJAWA


Jl. Wredemata No. 379, pagupakan, bumijawa, kecamatan bumijawa, kabupaten
Tegal, jawa tengah 52466 telp/faz. 0283-3467244. HP 08112604013
Website. Https://www.smknesbu.sch.id/email : smkn1bumijawa@yahoo.co.id
2023-2024

i
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Robbil Alamiin. Puji syukur atas kehadirat Allah SWT


yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga pada kesempatan ini
saya dapat menyelesaikan tugas membuat proposal.
Kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyusun proposal ini,
dengan hati ikhlas saya mengucapkan banyak terima kasih kepada yang terhormat :
1. Ubedillah, A, Md selaku Guru Mapel Kewirausahaan

Dalam penulisan dan penyusunan proposal ini, saya menyadari masih


banyak kekurangan. Untuk itu saya mengharapkan saran dan kritik dari pembaca
demi kesempurnaan proposal ini sehingga nantinya proposal ini berguna bagi
semua pihak yang diharapkan oleh saya.

Bumijawa, 16 Februari 202

ii
DAFTAR ISI

Halaman
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL ................................................................................................. iii
BAB 1. PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 2
1.3 Tujuan Program ............................................................................................. 2
1.4 Luaran yang Diharapkan ............................................................................... 2
1.5 Manfaat Program ........................................................................................... 2
BAB.2 GAMBARAN UMUM .............................................................................. 3
2.1 Kondisi Umum Lingkungan .......................................................................... 3
2.2 Peluang Pasar ................................................................................................ 3
2.3 Kelayakan Usaha ........................................................................................... 4
2.4 Keberlanjutan Usaha ..................................................................................... 5
BAB.3 METODE PELAKSANAAN .................................................................... 6
3.1 Pra Produksi .................................................................................................. 6
3.2 Produksi Jajan Basreng (Jajan Bakso Goreng) .............................................. 6
3.4 Produksi dan Publiksai Produk basreng ........................................................ 9
3.5 Pasca Produksi ............................................................................................... 9
BAB. 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ...................................................10
4.1 Anggaran Biaya ........................................................................................... 10
4.2 Jadwal Kegiatan .......................................................................................... 10
BAB. 5 KESIMPULAN ....................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 12
LAMPIRAN ......................................................................................................... 13
Lampiran 1. Justifikasi Anggaran Kegiatan ...................................................... 13

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Analisis SWOT Jajan Basreng (Jajan Bakso Goreng) .................... 3

Tabel 2. Fix Cost Kelayakan Usaha Jajan Basreng ....................................... 4

Tabel 3. Variabel Cost Kelayakan Usaha Jajan Basreng .............................. 4

Tabel 4.1 Format Ringkasan Anggaran Biaya PKM-K................................. 10

Tabel 4.2 Format Jadwal Kegiatan ................................................................ 10

iv
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Anak muda zaman sekarang tidak lepas dari yang namanya jajanan. Jajanan
sudah menjadi makanan ringan sehari-hari dan telah menjadi budaya masyarakat.
Salah satu contoh jajanan yang banyak dibeli anak muda zaman sekarang adalah
makanan kering seperti ceriping,basreng dll.
Basreng adalah camilan khas Sunda yang terbuat dari olahan bakso ikan
yang diiris tipis kemudian digoreng. Basreng dapat juga disajikan dengan taburan
bumbu pedas. Para penjual basreng saat ini menyajikan basreng dengan tingkat
kepedasan yang bervariasi.
Cara membuat basreng ini tidak sesulit yang dibayangkan. Tak hanya itu,
rasa bareng semakin variatif dan dapat dikreasikan. Mulai dari rasa balado, pedas
gurih, dan banyak lainnya.
Basreng ini ada yang dalam bentuk bakso goreng dengan tekstur kenyal dan
juga bentuk keripik yang renyah. Kamu pun dapat membuatnya sesuai dengan
selera. Terlebih untuk membuatnya juga tidak perlu dari bakso sungguhan. Jadi jika
tak ada stok daging pun tak masalah.
Kelezatan rasa basreng yang cukup enak dan gurih juga mampu memikat
banyak kalangan. Peminat olahan basreng dimasyarakat memang begitu besar
mulai dari kalangan anak-anak hingga kalangan orang dewasa. Tingginya peminat
masyarakat akan basreng yang begitu besar hingga membuka kesempatan bisnis
untuk dimanfaatkan. Camilan basreng juga sangat sesuai dijadikan sebagai peluang
bisnis yang menguntungkan. Hal ini bisa dilihat dengan penggemar basreng
semakin hari semakin bukan justru malah menurun namun terus mengalami
peningakatan yang begitu bagus. Usaha basreng bisa dimulai dengan cara yang
mudah.
Usaha basreng sebenarnya bisa dimulai dengan langkah yang sangat mudah.
Dimana usaha basreng bisa diawali dengan modal yang tidak terlalu besar. Basreng
juga termasuk produk camilan yang begitu banyak diminati dimasyarakat. Basreng
menjadi sebuah camilan ringan yang begitu mudah diproduksi, yangmana
pengolahannya begitu simpel dan mudah. Dalam mengolah basrengjuga
membutuhkan berbagai peralatan rumah tangga. Usaha basreng juga sangat sesuai
dijalankan oleh siapa saja bagi Anda yang ingin memperoleh keuntungan yang
cukup menjanjikan disetiap harinya.
Usaha basreng juga bisa dikatakan sangat cemerlang sehingga sangat bagus
untuk kedepannya. Memanfaatkan peluang usaha basreng juga menjadi sebuah
pilihan usaha yang tepat karena begitu menjanjikan jika dijalankan. Usaha basreng
juga banyak sekali diminati dimasyarakat. Hal ini disebabkan dengan melihat
olahan basreng yang memiliki banyak penggemar dimasyarakat. Usaha basreng
juga sangat tepat sekali untuk dikembangkan. Keberadaan camilan ringan basreng

1
sebenarnya sudah ada sejak lama namun hingga saat ini usaha basreng tetap saja
populer dimasyarakat. Usaha basreng juga tidak pernah sepi dari pelanggan
sehingga membuat bisnis basreng begitu sangat menjanjikan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka permasalahan


yang dibahas dalam program ini adalah:
1) Bagaimana cara pembuatan Jajan basreng (Jajan bakso goreng)?
2) Bagaiaman strategi pemasaran Jajan basreng (Jajan bakso goreng)?

1.3 Tujuan Program

Tujuan umum pembuataan proposal ini adalah untuk memenuhi nilai akhir
mata kuliah kewirausahaan dan melatih mahasiswa untuk membuat bisnis usaha
Jajan Basreng (Jajan Bakso Goreng) sebagai camilan yang mengasyikan untuk
semua golongan masyarakat.
Tujuan ini dapat dijabarkan sebagai berikut:
1) Untuk mengetahui cara Jajan Basreng (Jajan Bakso Goreng)
2) Untuk mengetahui strategi pemasaran Jajan Basreng (Jajan Bakso Goreng)

1.4 Luaran yang Diharapkan

Luaran yang hendak dicapai dalam program ini adalah:


1. Terciptanya peluang usaha kecil masyarakat yang bergerak di sektor ekonomi.
2. Meningkatkan kreativitas inovatif mahasiswa dan masyarakat dalam rangka
bereksperimen serta menemukan hasil karya yang bermanfaat dan tepat guna.

1.5 Manfaat Program

Adapun manfaat program yang dimaksud adalah:


a Dapat menumbuhkan semangat kreativitas dan keandirian dalam berwirausaha.
b. Dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap bahan pangan Indonesia.
c. Dapat membaca peluang usaha dengan memanfaatkan potensi yang ada di
sekitar.

2
BAB.2 GAMBARAN UMUM

2.1 Kondisi Umum Lingkungan

Usaha camilan basreng atau bakso goreng semakin berkembang belakangan


ini ditandai dengan banyak orang yang menjual aneka produk basreng dengan
berbagai rasa dan cita rasa sendiri. Oleh karena itu, kami mencoba untuk membuat
inovasi baru “Jajan Basreng” ini sebagai suatu bentuk usaha yang berbeda dengan
usaha sejenis yang sudah ada telebih dulu di pasaran. Cita rasa dari “Jajan Basreng”
ini yaitu rasa pedas gurih ditambah rasa daun jeruk yang membuat rasanya semakin
enak.

2.2 Peluang Pasar

Produk ”Jajan Basreng” memiliki prospek usaha yang menjanjikan bahkan


bisnis ini sudah ada yang berkembang dalam bentuk usaha kuliner warabala. Bukan
tanpa alasan karena orang Indonesia suka dengan makanan pedas. Kebanyakan
penggemar camilan pedas ini adalah anak muda. Produk “Jajan Basreng” kami
memiliki cita rasa tersendiri dalam produk ini. Berikut analisa SWOT produk
“Jajan Basreng”.

Tabel 1. Analisis SWOT Jajan Basreng (Jajan Bakso Goreng)


Aspek Produk “Jajan Basreng”
Strength 1. Bahan baku berkualitas premium
2. Memiliki varian rasa yang beragam dan disesuaikan dengan
selera konsumen.
3. memiliki varian pedas yang bisa disesuiakna konsumen. Fitur
pedas merupakan favorit dari orang Indonesia terutama anak
muda.
Weakness 1. Proses produksi dalam jumlah besar membutuhkan banyak
SDM.
2. Bahan baku mengalami kenaikan harga secara tiba-tiba.
Opportunity 1. Jumlah peminat dan target pasar luas.
2. dukungan dari pemerintah dan perusahaan terhadap
perkembangan bisnis lokal.
3. Nama brand dapat dikenal luas melalui sosial media,
Threat 1. Jumlah kompetitor yang sangat banyak.
2. Penjualan yang tinggi seiring dengan tren atau hype sesaat.

3
2.3 Kelayakan Usaha

Tabel 2. Fix Cost Kelayakan Usaha Jajan Basreng


Fix cost Harga Umur Ekonomis Depresiasi 1 tahun
Kompor dan Tabung Gas Rp 280.000 3 Tahun Rp 7.800
Wajan Rp 70.000 3 Tahun Rp 1.950
Spatula Rp 20.000 3 Tahun Rp 600
Pisau Rp 30.000 3 Tahun Rp 850
Baskom Rp 35.000 3 Tahun Rp 1.000
Blander Rp 300.000 3 Tahun Rp 8.300
Hand sealer Rp 200.000 3 Tahun Rp 5.500
Serok Rp 25.000 3 Tahun Rp 700
Total Fix Cost Rp 960.000 Beban Fix cost Rp 26.700

Tabel 3. Variabel Cost Kelayakan Usaha Jajan Basreng

No. Variabel Cost Jumlah Harga Total Harga


Satuan/30hari
1 Bakso Ikan 2 kg/hari Rp 30.000 x 30 hari Rp 900.000
2 Bakso Sapi 1.5 kg/hari Rp 28.000 x 30 hari Rp 840.000
3 Bumbu (bawang 0.9 kg/hari Rp 10.000 x 30 hari Rp 405.000
putih dan kencur)
4 Cabai bubuk 1 kg /hari Rp 16.000x 30 hari
Rp 480.000
5 Daun jeruk 1 kg/hari Rp 10.000 x 30 hari
Rp 300.000
6 Minyak Goreng 2 liter/hari Rp 36.000 x 30 hari
Rp 2.160.000
7 Gas 2 tabung/30 hari Rp 20.000 Rp 40.000
8 Penyedap Rasa 2 pcs Rp 5.000 Rp 10.000
9 Kemasan Plastik 100 pcs Rp 450 Rp 450.000
10 Stiker label 100 pcs Rp 250 Rp 250.000
11 Biaya tak terduga Rp 200.000
Total biaya variable cost Rp 6.035.000

Perhitungan Break Event Point (BEP)


Asumsinya:
 Biaya Fix Cost (Biaya Tetap): Rp 960.000
 Biaya Variabel Cost (Biaya variabel): Rp 6.035.000
 Harga per unit Rp 10.000
 Penjualan rata-rata perhari 35 kemasan perhari

4
2.4 Keberlanjutan Usaha

Produk “Jajan Basreng” adalah camilan yang sangat digemari dari mulai
anak-anak sampai orang dewasa yang memiliki profit menjanjikan dengan
ketersedian bakso ikan dan daging sapi sebagai bahan dasar “Jajan Basreng” yang
dicampur dengan bubuk cabai dan daunjeruk. Selain itu “Jajan Basreng”
mempunyai keunggulan dari sisi pengemasan yang inovatif dan edukatif . Produk
“Jajan Basreng” juga memiliki daya tarik tersendiri karena memiliki motif yang
kekinian dan futuristik yang mampu menarik minat konsumen. Beberapa
keunggulan produk “Jajan Basreng” diatas merupakan aspek – aspek yang
menjamin keberlanjutan usaha produk“Jajan Basreng”. Bantuan pemerintah juga
diharapkan dalam proses pengembangan usaha produk “Jajan Basreng” agar dapat
melebarkan sayap serta dapat bersaing pada level pasar yang lebih besar lagi. Hal
ini karena produk “Jajan Basreng” tidak hanya diproduksi dan dipasarkan untuk
mendaptkan keuntungan ekonomis semata tetapi “Jajan Basreng” juga memberikan
nilai inovativ tinggi kepada masyarakat Indonesia.

5
BAB.3 METODE PELAKSANAAN

3.1 Pra Produksi

Pada tahap ini dilakukan survey lokasi penjualan bahan baku basreng dan
penentuan rasa dan level kepedasan pada tiap-tiap kemasan.

3.2 Produksi Jajan Basreng (Jajan Bakso Goreng)

Pada tahap ini dilakukan proses produksi basreng dengan rincian sebagai
berikut;
a. Alat dan Bahan
1.alat
a) Baskom
b) Wajan
c) Peralatan penggoreng
d) Pisau
e) Hand sealer
f) Blander
g) Serok/tirisan
2.bahan
a) Bakso sapi
b) Bakso Ikan
c) Minyak goreng
d) Bumbu cabe rawit
e) Berbagai penyedap rasa
f) Daun jeruk
g) Bawang putih
h) Kencur

b.cara pembuatan basreng


1. Tahap pertama yang harus dilakukan yaitu memilih bakso yang kulitasnya baik.

6
2. Kemudian bakso diiris dengan bentuk sesuai selera Anda. Jemur bakso, bakso
yang telah dijemur, kemudian simpan dalam suhu ruangan selama 1 malam.

3. Bakso yang telah didiamkan selama 1 malam kemudian di goreng dengan minyak
panas hingga bakso merekah dan kering. Goreng juga daun jeruk di dalam
minyak panas.

4. Lalu angkat dan tiriskan. selagi basreng masih dalam keadaan panas taburi
dengan bumbu yang telah disiapkan bersamaan dengan remasan daun jeruk.

7
5. Diamkan sampai basreng dingin.

6. Basreng siap untuk dinikmati.

3.3 Pengemasan Produk basreng


Cara membuat basreng ini sangat sederhana dan mudah bukan, nah setelah Anda
berhasil membuat basreng dengan rasa pedas ini maka kembangkan menjadi usaha.
Setelah mengetahui cara membuat basreng maka selanjutnya ialah proses
pengemasan produk yaitu :
 Siapkan plastik multiplayer, lalu masukkan bakso goreng yang telah jadi
serta timbang sesuai dengan berat yang telah ditentukan pada kemasan.
 Lekatkan stiker atau taruh stiker label produk basreng . Rekatkan atau seal
bagian luar supaya kemasan menjadi rapat. Basreng yang telah dikemas ini
pun siap untuk dipasarkan.

8
3.4 Produksi dan Publiksai Produk basreng

Pada tahap ini dilakukan promosi dan publikasi produk basreng dengan
menerapkan sistem pemasaran langsung dan tak langsung. Promosi langsung
dilakukan dengan membuka stand penjualan basreng dipasar dan ditempat-tempat
strategis dan menitipkan produk basreng ditoko dan kios mitra sedangkan promosi
secara tak langsung dilakukan dengan memasarkan produk basreng secara online
melalui media social.

3.5 Pasca Produksi

Pada tahap ini dilakukan evaluasi terhadap semua proses kegiatan usaha
produk basreng mulai dari pra produksi, produksi, pengemasan, hingga promosi
dan publikasi termasuk didalamnya analisis data mengenai perkembangan usaha
dan pencapaian target usaha serta profit penjualan.

9
BAB. 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

Tabel 4.1 Format Ringkasan Anggaran Biaya PKM-K


No. Jenis Pengeluaran Biaya
1. Perlengkapan yang diperlukan Rp 1.161.000
2. Bahan habis pakai Rp 5.877.500
3 Transport lokal Rp 480.000
4 Lain-lain (promosi ) Rp 300.000
Jumlah Rp 7.818.500

4.2 Jadwal Kegiatan

Tabel 4.2 Format Jadwal Kegiatan

Bulan
No. Jenis Kegiatan 1 2 3
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Perencanaan konsep dan
1 keuangan JAJAN BASRENG
Pembelian peralatan dan
perlengkapan produksi JAJAN
2 BASRENG
3 Produksi JAJAN BASRENG
Promosi dan Pemesaran JAJAN
4 BASRENG
Transaksi penjualan
5 JAJAN BASRENG
Evaluasi Produk dan
6 Pemasaran JAJAN BASRENG

7 Pembuatan laporan akhir

10
BAB. 5 KESIMPULAN

A. KESIMPULAN

Kesimpulan dari proposal ini adalah sebagai berikut:


1. Masyarakat Indonesia sangat menggemari produk
camilan yang mempunyai cita rasa pedas salah
satunya basreng.
2. Anggaran biaya produksi dari camilan Jajan Basreng ini
sebesar Rp 7.818.500.
3. Pembuatan produk Jajan basreng ini dilakukan setiap hari dalam
satu bulan penuh.

B. SARAN
Saran kami dalam membuka bisnis di industri kuliner, banyak kompetitor yang
bergerak di bidang usaha yang sama, sehingga perlu adanya strategi – strategi bisnis
yang harus dilakukan dalam menghadapi persaingan secara kompetitif. Akan tetapi,
masih ada peluang dalam membuka bisnis di industri kuliner. Hal tersebut
dikarenakan makanan merupakan kebutuhan utama bagi manusia dalam menjalankan
aktifitas mereka. Selain itu, penawaran produk berupa makanan sehat dapat membantu
masyarakat yang sadar akan hidup sehat dan telah menjalani pola hidup sehat tetapi
tidak memiliki waktu untuk menyiapkan makanan sendiri karena sibuk bekerja
terutama masyarakat yang hidup dan bekerja di kota – kota besar yang penuh dengan
kemacetan. Sehingga bisnis katering yang menyajikan makanan sehat memiliki
peluang dalam bisnis kuliner di Indonesia terutama di kota – kota besar.

11
DAFTAR PUSTAKA

Ahmed, S. dan A. Zlate 2012. Capital flows to emerging market economies: A brave
new world Hyperlink reference not valid. URL:
https://newworld/234/paper. Diakses tanggal 18 Juni 2013.
Mattapa, A. 2014. Contoh proposal PKM yang baik dan benar. STKPI, Semarang
Purba, D. 2017. Proposal empiris inovasi jajanan bergizi. Universitas Islam
Indonesia, Yogyakarta.
Laila Ulfidah, Rury Silfina Silatur Rohmih ,Dina Ningtias, Siti Qomariyah, Dina
Tri Maryuni. 2017. Proposal Program Kreativitas Mahasiswa “Bulortibet
(Bubur Kelor Anti Diabetes) Sebagai Diet Alternatif Penderita Diabetes”.
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya Surabaya.
Raynald Putra Pratama 2020. Proposal Program Kreativitas Mahasiswa Pusingit
(Puding Singkong Biskuit). Universitas Persada Indonesia Upi.Y.A.I
Jakarta.
Sasongko, A. 2016. Proposal kasmokal inovasi camilan sehat untuk mengenalkan
kain tradisional Indonesia. Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa,
Yogyakarta. Mattapa, A. 2014.
.

12
LAMPIRAN

Lampiran 1. Justifikasi Anggaran Kegiatan


Jenis Pengeluaran volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
1. Pengeluaran yang diperlukan
a. Kompor 1 buah Rp 150.000 Rp 150.000
b. Tabung gas 3 kg 1 buah Rp 130.000 Rp 130.000
c. Wajan 2 buah Rp 70.000 Rp 140.000
d. Spatula 2 buah Rp 20.000 Rp 40.000
e. Pisau 2 buah Rp 15.000 Rp 30.000
f. Blender 1 buah Rp 300.000 Rp 300.000
g. Spatula 2 buah Rp 10.000 Rp 20.000
h. Tirasan/serok 2 buah Rp 12.500 Rp 25.000
i. Hand sealer 1 buah Rp 200.000 Rp 200.000
j. Neraca/timbangan 1 buah Rp 40.000 Rp 40.000
k. Baskom besar 2 buah Rp 35.000 Rp 70.000
l. Sendok 2 buah Rp 8.000 Rp 16.000
SUB TOTAL (RP) Rp 1.161.000
2. Bahan Habis Pakai Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
a. Bakso Ikan 60 kg Rp 30.000 Rp 1.800.000
b. Bakso Sapi 45 kg Rp 28.000 Rp 1.260.000
c. Bawang putih 30 kg Rp 10.000 Rp 300.000
d. Kencur 3 kg Rp 5.000 Rp 15.000
e. Cabai bubuk 30 kg Rp 16.000 Rp 480.000
f. Daun jeruk 30 kg Rp 10.000 Rp 300.000
g. Minyak Goreng 60 kg Rp 18.000 Rp 1.080.000
h. Gas 2 buah Rp 20.000 Rp 40.000
i. Penyedap rasa 2 pcs Rp 5.000 Rp 10.000
j. Stiker Label 1050 pcs Rp 250 Rp 262.500
k. Kemasan Produk 11 pack Rp 30.000 Rp 330.000
SUB TOTAL (RP) Rp 5.877.500
3. Perjalanan Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
a. Transport lokal (membeli barang) 3 Rp 30.000 Rp 360.000
b. konsumsi perjalanan 3 Rp 20.000 Rp 120.000
SUB TOTAL (RP) Rp 480.000
4. Lain-lain Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
a. Biaya Berlangganan Internet 16 GB Rp 100.000 Rp 100.000
b. Biaya Pemakaian Pulsa Rp 50.000 Rp 50.000
c. Cetak Brosur 3 buah Rp 10.000 Rp 30.000
d. Paid Promote 4 kali Rp 30.000 Rp 120.000
SUB TOTAL (RP) Rp 300.000
TOTAL Rp 7.818.500
tujuh juta delapan ratus delapan belas ribu lima ratus rupiah
*Catatan: produksi dilakukan setiap hari dalam sebulan penuh.

13

Anda mungkin juga menyukai