( SAHABAT )
Disusun Oleh :
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR
BAB V. PENUTUP............................................................................................................... 9
5.1 Kesimpulan................................................................................................................ 9
BAB I
Pendahuluan
Dalam suatu pemasaran banyak sekali berbagai bentuk dan macam2 aneka ragam makanan dari
yang kecil dan hingga besar dan dari yang murah hingga sampai yang mahal. Dalam kebutuhan
sehari-hari banyak sekali aktifitas yang dijalani dan juga pasti memiliki makanan yang sehat dan
bermanfaat bagi tubuh. Makanan-makanan memang sudah banyak sekali yang menjualnya tetapi
makanan ini begitu sangat sederhana dan baik dikonsumzi ketika malam hari agar terlihat lebih
istimewa dipandangan masyarakat. Dengan makanan ini dilakukan dengan cara pembuatan yang
sederhana dengan lebih baik dan higienis begitu juga harga terjangkau dan banyak pula
masyarakat yg berminat untuk membelinya dengan rasa yang cukup enak,nikmat dan lezat.
Oleh karena itu saya memilih jenis usaha yaitu “Martabak Manis” untuk dijual karena untuk
mengingatkan masyarakat indonesia agar tidak lupa makanan khas indonesia,karena ini
merupakan selingan dan baik untuk dikonsumsi.
Dalam suatu pemasaran banyak sekali berbagai bentuk dan macam-macam aneka ragam
makanan dari yang kecil hingga yang besar dan dari yang murah hingga sampai yang mahal.
Dalam kebutuhan sehari-hari banyak sekali aktivitas yang dijalani dan juga pasti perlu memiliki
makanan yang sehat dan bermanfaat buat tubuh. Makanan-makanan memang sudah banyak
sekali yang menjualnya tetapi makanan ini begitu sangat sederhana dan baik dikonsumsi ketika
malam hari agar terlihat lebih istimewah dipandangan masyarakat. Dengan makanan ini
dilakukan dengan cara pembuatan yang sederhana dengan lebih baik dan higienis begitu juga
dengan harga yang terjangkau dan banyak pula masyarakat yang berminat untuk membelinya
dengan rasa yang cukup enak,nikmat,dan lezat karena untuk mengingatkan masyarakat Indonesia
agar tidak lupa makanan khas Indonesia,karena makanan ini merupakan makanan selingan dan
baik untuk dikonsumsi. Dengan demikian tujuan dari pengembangan Usaha itu sendiri ada dua
yaitu dari Aspek Ekonomi dan dari Aspek Sosial, Aspek Ekonomi adalah untuk meningkatkan
pendapatan sementara, Aspek Sosial adalah untuk membantu Masyarakat dalam mengatasi
Pengangguran.
Dari pengamatan langsung dan dari data jumlah pembeli di warung martabak manis yang sudah
Cukup terkenal di Semarang dimana rata rata pengunjung setiap hari mencapai lebih dari 100
orang maka dapat diambil kesimpulan sementara bahwa martabak manis cukup laris dan
memasyarakat serta dari segi Ekonomi layak untuk dijadikan Produk yang akan dipasarkan. Data
tersebut juga ditunjang oleh data dari warung martabak manis yang kurang terkenal yang
notabene adalah produk Mitu dari warung martabak manis di Semarang tepatnya di Bangetayu
dimana setiap hari rata rata menjual lebih dari 50 Buah.
Dari Studi Kelayakan Usaha yang telah dilakukan dimana ekspetasi keuntungan yang
diharapakan adalah 25% maka kiranya Usaha martabak manis ini layak untuk dipertimbangkan.
Faktor lain yang juga mendukung layaknya usulan usaha ini adalah ketersediaan bahan baku
yang cukup melimpah di daerah Semarang dan Sekitarnya sehingga ada jaminan terhadap supply
stock bahan baku dan kelangsungan dari usaha ini akan terjamin. Mudahnya membuat martabak
manis serta tidak perlu memakai resep yang sulit juga hal yang perlu dipertimbangkan untuk
mewujudkan Produk ini.
BAB II
Pengembangan Produk
Konsep Produk yang kita tawarkan sebenarnya tidak jauh berbeda dari konsep yang telah
ditawarkan oleh mereka yang memasarkan lebih dulu. Dengan rasa yang khas dan terkesan
elegan apabila membeli martabak manis ini maka dapat dikatakan martabak manis produk kita
adalah produk yang lebih bermutu dari produk sejenis yang ada di pasar.
Pengembangan produk kedepan untuk produk martabak manis ini agak sulit mengingat bahwa
Model atau jenis dari masakan martabak manis memiliki karakteristik tersendiri,pasar tersendiri
dan langganan atau customer tersendiri pula kemungkinan yang dapat dikembangkan adalah cara
penyajian ataupun cara pendistribusian ke pelanggan.
Setelah kita mampu membuat produk martabak manis, maka produk ini perlu di uji coba ke para
calon pelanggan untuk mengetahui kekurangannya. Uji Coba ini meliputi Taste rasa, serta yang
tidak kalah penting adalah higienisnya. Diperlukan minimal 10 Orang yang berbeda dari tingkat
umur,Pekerjaan ,tingkat pendidikan serta jenis kelaminnya. Dengan demikian kita dapat
mengukur kira kira Produk martabak manis seperti apa yang mereka inginkan. Bentuk Alat Ukur
/Questionnaire ini dapat dibuat seperti berikut.
Setelah kita mengetahui keinginan konsumen konsumen seperti apa maka tahap selanjutnya
adalah persiapan produksi. Persiapan Produksi akan meliputi beberapa Aspek,yang paling utama
adalah persiapan Sumber Daya Manusia,Bahan Baku utama,Bahan baku tambahan,Alat
Pengolah,Tempat Produksi,serta yang tak kalah penting adalah Sumber Pendanaan. Sumber
Daya Manusia dalam Aspek Produksi sangat penting perannya mengingat produk martabak
manis ini sebagian besar atau bahkan seluruhnya dikerjakan secara manual,untuk itu tenaga yang
terampil dalam mengolah martabak manis mutlak diperlukan. Ketersediaan Bahan Baku utama
mesti terjaga stock dan jumlahnya sebab kelangsungan Produksi akan terjaga dengan terjaganya
stock yang cukup,mengenai bahan baku tambahan berupa bumbu bumbu dan alat pengolah
Walaupun kontribusi terhadap proses produksi relative kecil namun keberadaannya mutlak
diperlukan. Yang tak kalah penting adalah sumber pendanaan dari Usaha martabak manis ini,
sumber ini dapat diperoleh dari berbagai macam sumber bias dari kredit Bank atau dari simpanan
pribadi. Mengingat jumlah dana yang diperlukan tidak terlalu besar maka sebaiknya sumber
pendanaan akan lebih baik dari pribadi, modal yang diperlukan dengan perkiraan omset per hari.
Namun apabila dirasa kurang dapat mengajukan permohonan kredit bank dimana saat ini bank
berlomba lomba memberikan kredit tanpa agunan untuk skala kecil menengah.
Segmentasi Produk adalah proses menempatkan Konsumen dalam subkelompok di Pasar Produk
,sehingga pembeli memiliki tanggapan yang hampir sama dengan strategi perusahaan (“ Perilaku
Konsumen” , Rachmat Sunarto ). Dengan kata lain Segmentasi Pasar adalah Proses mengkotak
kotakan Pasar yang heterogen kedalam potensial Customer yang memiliki kesamaan kebutuhan
dan atau kesamaan karakter yang memiliki respon yang sama dalam membelanjakan uangnya.
Variabel yang digunakan untuk menentukan segmen pasar adalah dari
Geografi,Demografi,Psikografi,dan Behavior (Tingkah Laku) untuk martabak manis ini kita
akan mengambil Segmen Variabel Psikografi dimana segmen kelas sosial menengah bawah
adalah menjadi segment pasar martabak manis ini. Setelah kita mampu mengindentifikasi
Segmen pasar dimana dalam hal ini kita mengambil Segmen tingkat sosial,maka selanjutnya
Segmen tingkat sosial menengah bawah akan menjadi sasaran atau target pemasaran.
Dalam hal positioning Produk martabak manis ini akan kita posisikan sebagai Produk martabak
dengan rasa yang sama dengan martabak manis yang sudah terkenal namun harganya terjangkau
oleh Masyarakat kalangan bawah (Murah). Atau dengan kata lain yang lebih simple adalah
martabak manis dengan rasa yang enak dan harga murah. Positioning ini mengacu pada teori
dimana Positioning Produk harus Jelas ,Berbeda dan memiliki nilai lebih.
BAB IV
Perencanaan Usaha dan Penjualan
Dalam melakukan promisi kami menggunakan media sosial berupa Facebook, Twitter, dan
Instagram untuk memberitahu calon pelangan tentang adanya usaha kami, serta memberikan
pemberitahuan terhadap masyarakat sekitar. Dalam proses promosi ini kami juga membuat
desain gambar untuk melakukan promisi melalui media sosial tersebut sehingga dapat menarik
minat calon pelanggan untuk datang dan membeli. Serta memberi rasa penasaran terhadap rasa
martabak yang kami jual untuk menambah rasa ingin tau pelanggan yang akan membeli. Dalam
melakukan promosi produk ini disetiap pebelian 1 paket dengan isi 5 porsi akan memberikan
10% dari harga tersebut.
4.3 Aspek Organisasi dan Manajemen.
Untuk usaha ini masih terbilang kecil jadi masih belum ada karyawan untuk usaha ini, maka
akan dijalan oleh kami sendiri secara pribadi.
4.4 Analisis SWOT
Setiap kegiatan untuk memulai usaha saya harus mengukur kemampuan saya terhadap
lingkungan atau pesaing yaitu melalui analisi SWOT.
1. strength (kekuatan)
kekuatan dari produk ini ialah:
a. Menjual produk untuk semua kalangan masyarakat
b. 1 (satu) produk terdiri dari beberapa macam bentuk dan rasa.
c. Bahan produk yg terjamin sehat dan hiegienis.
2. weakness (kelemahan).
kelemahan dari produk ini ialah :
a. Tidak dapat tahan lama.
b. Produknya mudah ditiru.
c. Produk tidak terjual banyak
3. Opportunity (peluang)
peluangnya ialah:
a. Tempat strategis.
b. Fasilitas yang cukup memadai.
4. threath (ancaman)
Adanya pesaing yang menjual produk dengan harga yang tidak terlalu mahal
Perkiraan Modal yang harus disiapkan dalam membuat usaha sebagai berikut:
A. Biaya Tetap
Gerobak = Rp.500.000
Oven = Rp.200.000
Mixer = Rp. 130.000
Kompor gas = Rp.100.000
Meja+kursi = Rp.500.000
Piring kecil 2lusin @ 13.000 = Rp. 26.000
Sendok 2lusin @ 12.500 = Rp. 25.000
Garpu 2lusin @ 12.500 = Rp. 25.000
Gelas plastik 1pak isi 5o pcs = Rp. 24.000
Pisau makan 2lusin @ 13.000 = Rp. 26.000
Total = Rp. 1.556.000
B. Biaya Variabel:
Sewa tempat = Rp. 10.000
Listrik dan air = Rp. 3.000
Transportasi = Rp. 10.000
Pembuatan brosur = Rp. 25.000
Piring plastik 1lusin @ 150×10 = Rp. 15.000
Kardus 40biji @250×50 = Rp. 12.500
Gas elpiji = Rp. 13.000
Sedotan 1pak isi 50 = Rp. 3.000
Bahan baku:
Telur 3kg @ 15.000×3 = Rp. 45.000
Terigu 4kg @ 6.000×4 = Rp. 24.000
Gula pasir 2kg @ 9000×2 = Rp. 18.000
Air = Rp. -
Garam 1bngkus = Rp. 1.000
Soda kue 3 @ 3000×3 = Rp. 9.000
Blue band ½ kg = Rp. 6.000
Pewarna kuning 2biji @ 1000×2 = Rp. 2.000
Permisan(pengembang soda) 2biji = Rp. 1.000
Bahan taburan:
kacang tanah 1kg = Rp. 14.000
Meises ½ kg = Rp. 10.000
Keju 1biji = Rp. 6.000
Susu kental manis 3kaleng @ 8.500 = Rp. 25.500
Wijen 2ons = Rp. 12.000
Jadi biaya variabel untuk 1bulan adalah Rp. 265.000 × 30 = Rp. 7.950.000
C. Biaya tak terduga = Untuk biaya tak terduga ialah Rp.100.000
Penentaun Merek produk dapat dilkakukan berdasarkan nama generic dari Produk
tersebut,umumnya produk Makanan lebih memilih nama Generic dari Produk yang dibuat
dengan ditambah label tertentu. Masyarakat akan lebih mengenal Label Makanan dari pada
hanya nama Genericnya saja. Dengan demikian dalam membuat martabak manis ini kita tidak
boleh memberi nama hanya martabak manis begitu saja, namun harus ada label tertentu dimana
label ini menjadi Faktor pembeda dari produk lain yang sejenis. Nama untuk martabak manis
yang akan kami buat ini adalah MARTABAK MANIS SAHABAT karena didirikan oleh saya
dan beberapa teman saya.
BAB V
Penutup
5. 1 Kesimpulan
Bahwa dalam melakukan usaha dituntut untuk serius dan Fokus,kita tidak bisa dalam memulai
bisnis itu secara setengah tengah,dan dikerjakan sambil lalu meskipun usaha tersebut berupa
usaha sampingan. Kegagalan berusaha sebenarnya bukan disebabkan oleh orang lain namun
berasal dari diri kita sendiri,dengan demikian ketekunan dalam menjalankannya adalah suatu
keharusan. Perhitungan perhitungan yang matang selayaknya dilakukan di awal awal memulai
usaha karena sekali kita salah dalam perhitungan diawal maka yang terjadi adalah efek Berantai
dimana kita akan terus menerus mengalami kesalahan,sementara modal lama kelamaam tersedot
habis. Sudah sewajarnya apabila kita ingin memulai usaha belajar kepada mereka yang lebih
sukses agar kita dapat memilah mana yang pas dan mana yang kurang dengan demikian kita
akan terhindar dari resiko yang lebih besar. harapan saya untuk produk “Martabak Manis”ialah
supaya produk ini bisa lebih Berkembang dan maju dan banyak konsumen yang meminatinya.
Disamping itu,saya mengharapkan supaya produk makanan ini tidak berkurang, karena produk
ini sangat bagus dan berkualitas.