Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL RENCANA USAHA

PENYERTAAN MODAL

BIDANG USAHA
PERTANIAN DAN PERDAGANGAN

DESA NELLE LORANG

disusun oleh:
PENGURUS BUMDES BAKA LIKAT
BADAN USAHA MILIK DESA ( BUMDESA )

“BAKA LIKAT”
DESA NELLE LORANG
KEC CIPEUNDEUY KAB BANDUNG BARAT

Nomor : 01 / BUMDes-Syafa’at/II/2018
Lampiran : 1 (satu) berkas
Hal : Permohonan Penyertaan Modal Usaha BUMDes

Kepada :
Yth. Bapak Kepala Desa Ciharashas
Di
Ciharashas

Dengan hormat,

Segala puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan semoga kita selalu
mendapat bimbingan dan Ridho-Nya, Amin.
Bahwa dalam rangka pemberdayaan dan peningkatan kegiatan ekonomi masyarakat serta
mengurangi jumlah pengangguran terutama golongan keluarga prasejahtera di wilayah Desa
Ciharashas Kecamatan Cipeundeuy Kabupaten Bandung Barat, maka kegiatan tersebut sangat
membutuhkan peran aktif dan dukungan dari masyarakat serta pemerintah Desa Ciharashas.
Sehubungan dengan maksud tersebut, kami yang tergabung dalam Badan Usaha Milik Desa
(BUM Des) “SYAFA’AT” Desa Ciharashas Kecamatan Cipeundeuy Kabupaten Bandung Barat,
memohon kiranya Bapak Kepala Desa Ciharashas Berkenan Memberikan penyertaan modal usaha
untuk melancarkan kegiatan usaha yang kami upayakan agar dapat terealisasi sesuai dengan
program yang direncanakan.
Demikian permohonan ini kami sampaikan, semoga Bapak Kepala Desa Ciharashas dapat
mengabulkan pengajuan penyertaan modal usaha ini. Atas perhatian, dukungan serta
kebijaksanaannya kami ucapkan terima kasih.

Ciharashas, 29 Desember 2017


Direktur,

MANSYUR SURYANA, M.Pd


KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Alloh SWT, atas segala karunia dan rahmatNya
yang telah memberikan kelancaran serta kemudahan kepada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan Proposal permohonan penyertaan modal usaha BUM Des
“SYAFA’AT”
Proposal ini disusun untuk memberikan informasi dan gambaran umum tentang berbagai
kegiatan serta rencana yang telah ditetapkan. Kami menyadari bahwa masih banyak terdapat
keterbatasan dalam pelaksanaan kegiatan maupun penyampaian proposal, oleh karena itu kritik dan
saran yang bersifat membangun serta dukungan dari berbagai pihak berupa material maupun non
material sangat kami sambut dengan tangan terbuka demi perbaikan kami dimasa mendatang.
Harapan kami, semoga dengan tersampaikannya proposal ini dapat menggugah hati dari
berbagai pihak untuk bekerja sama demi upaya pemberdayaan sumberdaya masyarakat melalui
pengembangan dan penguatan usaha ekonomi masyarakat.

Ciharashas, 29 Desember 2017


Direktur,

MANSYUR SURYANA, M.Pd


BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Organisasi ekonomi perdesaan menjadi bagian penting sekaligus masih menjadi titik lemah
dalam rangka mendukung penguatan ekonomi  perdesaan. Oleh karenanya diperlukan upaya
sistematis  untuk  mendorong organisasi ini agar mampu mengelola asset ekonomi strategis di desa
sekaligus mengembangkan jaringan ekonomi demi meningkatkan daya saing ekonomi
perdesaan.  Dalam konteks demikian, BUM Des  pada dasarnya merupakan bentuk konsolidasi
atau penguatan terhadap lembaga-lembaga ekonomi desa. Beberapa agenda yang bias dilakukan
antara lain :
1. Pengembangan kemampuan SDM sehingga mampu memberikan nilai tambah dalam
pengelolaan asset ekonomi desa,
2. Mengintegrasikan produk-produk ekonomi perdesaan sehingga memiliki posisi nilai tawar baik
dalam jaringan pasar,
3. Mewujudkan skala ekonomi kompetitif terhadap usaha ekonomi yang dikembangkan,
4. Menguatkan kelembagaan ekonomi desa,
5. Mengembangkan unsure pendukung seperti, informasi pasar, dukungan teknologi dan
manajemen, prasarana ekonomi dan jaringan komunikasi maupun dukungan pembinaan dan
regulasi.
BUM Des merupakan instrument pendayagunaan ekonomi lokal dengan berbagai ragam
jenis potensi. Pendayagunaan potensi ini terutama bertujuan untuk peningkatan kesejahteran
ekonomi warga desa melalui pengembangan usaha ekonomi mereka. Disamping itu,
keberadaan  BUM Des juga memberikan sumbangan bagi peningkatan sumber pendapatan asli
desa yang memungkinkan desa mampu melaksanakan pembangunan dan peningkatan
kesejahteraan rakyat secara optimal.

2. Dasar Pemikiran
Dengan diterbitkannya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, sebagaimana
diamanatkan dalam Bab X dan Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi Nomor 4 Tahun 2015 yang menyatakan Desa dapat mendirikan Badan Usaha Milik
Desa yang disebut BUM Des. Pemerintah Desa dapat mendirikan Badan Usaha Milik Desa sesuai
dengan kebutuhan dan potensi Desa dengan harapan dapat meningkatkan pendapatan dan
kesejahteraan masyarakat sertaDesa.

3. Maksud dan Tujuan


Sesuai dengan hal-hal yang telah diuraikan dalam pemaparan sebelumnya, penyusunan
proposal ini dimaksudkan untuk menyampaikan sejumlah informasi yang dianggap perlu untuk
diketahui oleh pihak-pihak terkait seperti perorangan, Badan Hukum dan  instansi pemerintah baik
tingkat Desa maupun tingkat jajaran selanjutnya yang memberikan perhatian besar terhadap upaya
peningkatan dan pemberdayaan ekonomi mayarakat menuju kesejahteraan masyarakat di wilayah
Desa Ciharashas.
Tujuan dari penyusunan proposal ini adalah sebagai berikut :
1. Mendukung penguatan kegiatan usaha masyarakat dalam menjalin kerjasama dengan berbagai
pihak yang memiliki potensi dibidang peningkatan usaha masyarakat.
2. Mewadahi dan membina masyarakat dalam kegiatan usaha sehingga menjadi sumber
penghasilan yang mampu menumbuhkan motivasi dan inovasi dalam dunia usaha.
3. Meningkatkan ketahanan ekonomi masyarakat melalui kegiatan usaha yang dapat menciptakan
lapangan pekerjaan.
4. Mempererat tali silaturahmi antar warga masyarakat melalui suatu wadah kegiatan yang positif
dan produktif dalam Badan Usaha Milik Desa.

4. Rencana Kegiatan
a. Sasaran dan Target Kegiatan
Sasaran kegiatan ini meliputi pengelolaan aset ekonomi dan potensi Desa, serta sentra
kegiatan ekonomi masyarakat yang ada di wilayah Desa Ciharashas. Sedangkan target kegiatan di
fokuskan kepada :
1. Masyarakat produktif, seperti ibu rumah tangga, remaja serta individu dan
kelompok  masyarakat yang melakukan kegiatan ekonomi.
2. Masyarakat prasejahtera, yang mempunyai penghasilan tidak tetap.
b. Jenis Kegiatan Usaha
Jenis kegiatan usaha yang  dilaksanakan oleh BUM Des “SYAFA”AT” meliputi :
1. Unit Usaha Agen BNI
Kegiatan usaha Agen BNI yang dilakukan adalah penyaluran bahan makanan pokok dari
KEMENSOS kepada KPM (Keluarga Penerima Manfaat).

2. Unit Usaha Wisata Kuliner Tradisional


Kegiatan usaha Wisata Kuliner Tradisional yang akan dilakukan adalah menjual berbagai
jenis makan, minuman dan kerajinan khas Desa Ciharashas. Potensi usaha ini dapat dilihat jumlah
pedagang dan pengrajin yang ada di sekitaran wilah Desa Ciharshas. Selain menjual berbagai jenis
makan, minuman dan kerajinan, BUMDes juga akan memberikan pendampingan penyuluhan
berkaitan dengan Usaha tersebut.

3. Unit Usaha Jasa Fotocopy


Kegiatan usaha jasa fotocopy yang akan dilakukan adalah menyedikan jasa fotocopy, jilid,
laminating dan Alat Tulis Kantor.
BAB II
RENCANA ANGGARAN DAN BIAYA KEGIATAN

Penjelasan sederhana mengenai rencana anggaran dan biaya serta analisa usaha setiap kegiatan unit
usaha di BUM Des “SYAFA’AT” Desa Ciharashas, meliputi:
1. Unit Usaha Agen BNI
Kegiatan usaha Agen BNI yang dilakukan adalah penyaluran bahan makanan pokok dari
KEMENSOS kepada KPM (Keluarga Penerima Manfaat)

2. Unit Usaha Perdagangan
Kegiatan usaha Wisata Kuliner Tradisional yang akan dilakukan adalah menjual berbagai jenis
makan, minuman dan kerajinan khas Desa Ciharashas.
Rincian kegiatan usaha perdagangan saprotan adalah sebagai berikut:
Modal kerja

No Nama Barang Jumlah Harga


1 Mesin Kasir 1 Buah Rp 4.000.000
2 Etalase 1 Buah Rp 2.500.000
3 Pembayaran Listrik 1 Buah Rp 1.200.000
4 Komputer 1 Set Rp 5.000.000
5 Sokes 2 Pintu 1 Buah Rp 3.500.000
6 TV 32" 1 Buah Rp 4.500.000
7 Brosur Promosi 1000 Lembar Rp 800.000
8 Pengadaan Internet 1 Buah Rp 3.000.000
9 Biaya Listrik perbulan Rp 300.000
10 Salon Aktif (Polytron) 2 Buah Rp 3.000.000
11 Tabung Gas 12 Kg 1 Buah Rp 800.000
12 Kompor 2 Buah Rp 400.000
13 Tungku 1 Buah Rp 600.000
14 Termos 3 Buah Rp 600.000
15 Teko 3 Buah Rp 350.000
16 Gelas 3 Lusin Rp 60.000
17 Mangkok 2 Lusin Rp 100.000
Lanseng Buleng (untuk bajigur dan bandrek
18 2 Buah Rp 800.000
susu)
19 Panci Gagang 2 Buah Rp 100.000
20 Sendok 2 Lusin Rp 60.000
21 Garpu 2 Lusin Rp 60.000
22 Wadah Tisu 15 Buah Rp 300.000
23 Wadah Tusuk Gigi 15 Buah Rp 150.000
24 Katel k/s 2 Buah Rp 150.000
25 Serok/Susuk 4 Buah Rp 120.000
26 Gayung 2 Buah Rp 20.000
27 Peso 2 Buah Rp 70.000
28 Golok 1 Buah Rp 80.000
Jumlah Total Rp 32.620.000

3. Unit Usaha Jasa
Kegiatan usaha jasa fotocopy yang akan dilakukan adalah menyedikan jasa fotocopy, jilid,
laminating dan Alat Tulis Kantor.
Rincian kegiatan usaha perdagangan saprotan adalah sebagai berikut:

Modal kerja

No Nama Barang Jumlah Harga


1 Mesin Fotocopy 1 Buah Rp 50.000.000
Jumlah Total Rp 50.000.000

Total Modal Kerja Rp. 82.620.000.-

Modal usaha

Estimasi
No Nama Barang Harga Beli Satuan Jumlah Total
Harga Jual
Rokok dan
1 Makanan Rp. 100.000 100 Pak Rp.10.000.000 Rp. 200.000 Rp.20.000.000
Ringan
Jumlah Total Rp. 20.000.000

Total modal usaha Rp. 20.000.000

Total Modal kerja dan modal Usaha     = Rp. 82.620.000 + Rp.20.000.000 = Rp. 102.620.000
c.  Estimasi Laba kotor per Bulan

Total Penjualan – Total Modal usaha :  23.000.000 – 20.000.000 = Rp. 3.000.000


Total keuntungan kotor per bulan :  Rp. 2.850.000

d. Biaya-Biaya yang dikeluarkan per bulan


    - Penyusutan listrik dan internet : Rp.     600.000
    - Penyusutan peralatan : Rp.       50.000
    - Biaya operasional : Rp.      350.000   
Total biaya penyusutan dan oprasional :  Rp.   1.000.000 

e. Estimasi Laba Bersih per Bulan   


Estimasi laba Kotor – Biaya yang dikeluarkan :Rp. 2.850.000 –  Rp. 1.000.000    
Estimasi Laba Bersih : Rp. 1.850.000 
Estimasi keuntungan Pertahun = 1.850.000 x 12 : Rp. 22.200.000
Rasio keuntungan pertahun = Rp. 22.200.000 : Rp. 102.620.000 x 100% = 1,11%

BAB II
PENUTUP

Sebuah harapan besar yang ingin dicapai melalui terbentuknya Badan Usaha Milik Desa
(BUMDesa) “SYAFA’AT” Desa Ciharashas, serta dengan adanya potensi Desa dan dukungan
berupa material maupun non material, dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap
pengurus BUMDesa dan masyarakat dalam kegiatan perekonomian di Desa Ciharashas.
Hal tersebut dapat terealisasi sesuai dengan rencana, tentunya atas motivasi dan bantuan
baik dari instansi pemerintah terkait (pemerintahan Desa) maupun pihak-pihak lain yang peduli
melalui program-program yang intensif dan berkelanjutan. Dimana program tersebut tidak hanya
secara efektif melibatkan pengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) “SYAFA’AT” dalam
pelaksanaannya, tetapi juga melibatkan peran aktif komponen masyarakat lain yang mempunyai
kesamaan misi, demi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat Desa Ciharashas.

Ciharashas, 29 Desember 2017


Direktur,

MANSYUR SURYANA, M.Pd

Anda mungkin juga menyukai