Anda di halaman 1dari 26

BADAN USAHA MILIK DESA (BUM DESA)

SEJAHTERA ABADI
JL. Pendawa Dusun Ngade Ds. Gogodeso Kec. Kanigoro Kab. Blitar
No HP. +6285606425285

Nomor : 04/001/BSA-GDS/III/2022   Blitar, 23 MARET 2022


Lampiran : 1 (satu) Berkas
Perihal : LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN PENGELOLAAN BUM DESA

Kepada Yth :
Kepala Desa Gogodeso
Bpk. Suwanda Aribawa
Di Gogodeso

Assalamualaikum Warahamtullahhi Wabarakatuh


Dengan hormat,

Alhamdulillah kami panjatkan Puji Syukur Kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat –Nya
yang diberikan kepada kita semua, semoga sholawat serta salam senantiasa kita haturkan kepada
baginda Nabi Muhammad SAW.
Sehubungan dengan akan dilaksanakanya Re-Organisasi Struktur BUM Desa Sejahtera
Abadi. Maka dari itu bersama ini kami sampaikan Laporan Pertanggung Jawaban Pengelolaan BUM
Desa Sejahtera Abadi Desa Gogodeso Tahun 2021.
Demikian disampaikan untuk menjadi bahan lebih lanjut, atas perhatian bapak disampaikan
terima kasih.
Waalaimussalam Warahamtullahhi Wabarakatuh

Hormat Kami,
Ketua BUM Desa

SUDARTO
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkah rahmat
dan ridho–Nya maka pelaporan pertanggungjawaban pengelolaan Badan Usaha Milik Desa
( BUMDesa) Sejahtera Abadi Desa Gogodeso dapat di susun dan di selesaikan dengan baik.
Pelaporan pertanggungjawaban ini di gunakan sebagai wujud pelaksanaan kewajiban dan
tanggung jawab dari pengelola Bumdesa dalam menjalankan usaha – usahanya dalam satu
tahun secara rutin. Melalui pelaporan ini di harapkan dapat memberikan gambaran perjalanan
pengelolaan bumdesa Sejahtera Abadi dalam mengembangkan usaha usaha serta sebagai
bahan evaluasi dalam membuat kegiatan di tahun berikutnya.

Kami sampaikan terima kasih atas segala dukungan dan kerjasamanya kepada semua pihak
yang telah berperan dalam kegiatan Bumdesa Sejahtera Abadi, semoga Tuhan Yang Maha
Esa memberkati  seluruh pengabdian kita kepada masyarakat, bangsa dan negara.

 
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Organisasi Ekonomi Perdesaan menjadi bagian peting sekaligius masih menjadi titik lemah
dalam rangka mendukung penguatan ekonomi perdesaan. Oleh karenanya di perlukan upaya
sistematis untuk mendorong organisasi ini agar mampu mengelola aset ekonomi strategis di
desa sekaligus menggembangkan jaringan ekonomi demi menigkatkan daya saing ekonomi
pedesaan. Dalam konteks demikian, BUM desa pada dasarnya merupakan bentuk
konssolidasi atau penguatan terhadap lembaga-lembaga ekonomi desa. Beberapa agenda yang
bisa di lakukan antara lain : pengembanggan kemapuan SDM sehingga mampu memberikan
nilai tambah dalam pengelolaan aset ekonomi desa, mengintregasikan produk-produk
ekonomi perdesan sehingga memiliki posisi nilai tawar baik dalam jaringan pasar,
mewujudkan sekala ekonomi kepotitif terhadap usaha ekonomi yang di kembanagkan,
mengguatkan kelembaggan ekonomi desa, menggembangkan unsur pendukung seperti
perkreditan mikro, informasi pasar, dukungan teknologi dan manajemen, prasarana ekonomi
dan jaringan komunikasi maupun dukungan pembinaan dan regulasi.

BUM desa merupakan instrumen pendayagunan ekonomi lokal dengan berbgai ragam jenis
potensi. Pendayagunaan potensi ini terutama bertujuan untuk peningkatan kesejahtraaan
eklonomi warga desa melalui pengembanggan usaha ekonomi mereka. Disamping itu,
keberadaaan BUM desa juga memberikan sumbangan bagi peningkatan sumber pendapatan
asli desa yang memungkinkan desa mampu melaksanakan pembangunan dan peningkatan
kesejahtraan rakyat secara optimal.

Beranjak dari hal tersebut, Pemerintah Desa Gogodeso merasa perlu membentuk dan
mendirikan Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) yang dapat digunakan sebagai badan yang
dapat menaungi semua usaha di desa dan sebagai upaya menampung seluruh kegiatan di
bidang ekonomi dan pelayanan umum yang dikelola oleh desa untuk mendayagunakan segala
potensi ekonomi, kelembagaan perekonomian, serta potensi sumberdaya alam dan sumber
daya manusia dalm meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Gogodeso. Pemerintah
Desa Gogodeso telah resmi memiliki BUM Desa dengan dasar hukum Perdes Nomor 01
Tahun 2011 dengan Akta Notaris No. 126 Tahun 2012 Tertanggal 28 Mei 2012. Dan sedang
proses sertifikasi badan hukum oleh KEMENKUMHAM.

B. Visi-Misi BUM Desa Sejahtera Abadi


1. Visi Bum Desa Sejahtera Abadi adalah meningkatkan pendapatan
2. Misi BUM Desa Sejahtera Abadi adalah :
a. Meningkatkan Pendapatan asli desa.
b. Mengembangkan perekonomian desa.
c. Menciptakan karakter berwirausaha dalam masyarakat.
d. Memberikan pelayanan pada masyarakat.
e. Meningkatkan pengelolaan aset desa.
f. Mengembangkan usaha ekonomi masyarakat desa.

C. Dasar Hukum
1. Perdes No. 03 Tahun 2011 tentang pendirian dan pembentukan BUM Desa 29
Maret.
2. Akte notaris pendirian Bum Desa No 21 tahun 2011 tanggal 30 Mei.
3. Pembaruan PERDES No. 02 tahun 2017 tanggal 25 mi tentang perubahan
peraturan desa No. 01 tahun 2021 tentang pembentukan dan pengolahan
Badan usaha milik desa (BUM Desa).
4. Surat keputusan kepala desa No. 10 tahun 2017 tentang pengurus Badan
Usaha Milik Desa Bum Desa sejahtera abadi.
BAB II

LAPORAN UMUM

UU No 6 Tahun 2014 merupakan tongak baru bergesernaya pusat pembanggunan, dimana


desa selanjutnya memegang posisi penting dalam pembangunan. Istilah desa membangun
menjadi stategis dan nuansa baru bagi masyrakat, karena keberpihakan pembangunan pada
yang terpinggirkan. Progam pengembanggan pengelolaan Badan Usaha Milik Desa
(BUMDes) yang berwatak kewirausahaan sosial dengan meningkatkan pemberdayaan
masyarakat dalam kegiatan, merupakan program inisiatif yang di buat oleh BUMDes
Sejahtera Abadi sebagai upaya mewujudkan desa mandiri berdikari.

Kedepanya kegiatan BUMDes ini diharapkan, bisa membantu pemerintahaan desa dalam
memenuhi kebutuhan dan atau pelayanan terhadap masyrakat secara maksimal di segala
bidang. Sehinga kesejahteraan masyrakat dapat  meningkat. Desa mandiri berdikari akan
terwujud melalui kegiatan pembentukan unit-unit usaha yang berkesinambungan serta dalam
pengelolaan BUMDes. Dalam rangka mengembangkan kegiatan BUMDes Sejahtera Abadi
melakukan hal-hal sebagai berikut:

A. Penggalian Potensi

Supaya BUMDes Sejahtera Abadi dapat berkembang dengan pesat, hal yang kritis
dan perlu perhatian serius adalah saat identifikasi potensi desa. Ketepatan dalam
memilih jenis usaha potensial menjadi salah satu faktor keberhasilan usaha dalam
menjalankan BUMDes Sejahtera Abadi.

Pada awal berdiri BUMDes Sejahtera Abadi tidak langsung melakukan kegiatan
operasional usaha melainkan mengali beberapa potensi yang berada di Desa
Gogodeso. Penggalian potensi ini memakan waktu kurang lebih satu bulan,
dikarenakan letak geografis wilayah Desa Gogodeso yang terdiri dari 4 dusun dan
mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani serta sebagian besar juga
bertindak sebagai UMKM. Setelah di dapat beberapa data kemudian, dibuatlah peta
konsep dan analisis usaha di masing-masing tempat yang tentunya dengan
memperhatiakn sumber daya manusia dan sumber daya alam sebagai pendukung
kegiatan dalam menentukan unit usaha. 

Potensi di peluang usaha yang bisa dilaksanakan di desa Gogodeso khususnya


sangatlah banyak, tetapi yang lebih harus difokuskan untuk segera di prioritaskan
dalam program kerja diantaranya adalah:

1. Unit Usaha jemput sampah dan pengolahan sampah

Daur ulang sampah ternyata tidak hanya bermanfaat untuk memelihara


lingkungan, namun juga dapat dijadikan sebagai salah satu bisnis dengan
pendapatan yang menggiurkan.

Untuk saat ini, Bum Desa sejahtera abadi sudah mulai menjalankan bisnis ini
dengan jumlah nasabah kurang lebih masih 35 rumah. Dikarenakan posisi desa
Gogodeso yang berada di bagian pinggir, yang berarti pemukiman masyarakat
masih dominan memiliki lahan yang luas untuk pembuangan tempat sampah
mandiri dirumah.

Tetapi dengan perlahan tapi pasti, walaupun profit dan laba bersih dari bisnis
jemput sampah tersebut masih kecil tetapi bisnis ini sudah mampu membiayai
dirinya sendiri. Seperti untuk memberi upah petugas jemput sampah, membeli
bak sampah, biaya operasional, dll.
Gambar 2.1 Unit Usaha Jemput sampah dan pengolahan sampah
Sumber: Dokumen Pribadi

Gambar 2.2 Unit Usaha Jemput sampah dan pengolahan sampah


Sumber: Dokumen Pribadi
2. Unit Usaha Jasa Ekspedisi

Saat ini Bumdesa Sejahtera abadi telah bekerja sama dengan sistem MMBC
Express dalam bidang ekspedisi atau pengantaran paket ke dalam serta luar
kota yang kita beri nama dengan “Godes Express”. Yang mana di sistem
tersebut ada banyak sekali pilihan ekspedisi seperti JNT, JNE, Sicepat, Ninja
Express, dll.

Tarif ekspedisi melalui Godes Express milik Bumdesa tersebut pun sama
dengan tarif ekspedisi pada umumnya. Hal itu akan membuat Godes express
mampu bersaing di pasaran. Dalam satu tahun ini Bum Desa sudah melakukan
percobaan pengaplikasian dengan sistem tersebut, dan di tahun ini Bum Desa
Sejahtera abadi akan serius dan fokus dalam menjalankan unit usaha Godes
Express tersebut.

Gambar 2.3 Unit Usaha Jasa Ekspedisi


Sumber: Dokumen Pribadi
3. Unit Usaha keuangan agen BRI-Link

Sudah banyak kita tahu bahwa BANK BRI menciptakan suatu program kerja
sama dengan masyakat yang disebut Agen BRILink. Dimana Agen BRILink
tersebut diberikan mesin EDC oleh pihak BANK BRI untuk dapat melakukan
berbagai kegiatan transaksi perbankan.

Lewat Agen BRILink, masyarakat tidak harus datang ke bank untuk


melakukan transaksi perbankan tertentu, seperti transfer, setor tunai, tarik
tunai, dan pembayaran tagihan. Biasanya Agen BRILink sangat dibutuhkan di
daerah pelosok, daerah yang jauh dari ATM BRI, atau masyarakat non-
bankable (tidak memenuhi persyaratan atau sulit terjangkau bank).

Gambar 2.4 Unit Usaha Agen BRI-LINK


Sumber: Dokumen Pribadi

Gambar 2.5 Unit Usaha Jasa Ekspedisi


Sumber: Dokumen Pribadi
4. Unit Usaha LKM (Lembaga Keuangan Mikro)

Usaha Simpan Pinjam (SP) merupakan bisnis keuangan yang paling populer
pada beberapa BUMDes ataupun sebagai unit usahanya. Bisnis ini walaupun
sudah menjamur sampai ke pelosok Desa dengan persaingan yang ketat, tetap
aja selalu laku di mana-mana, mau pengusaha baru atau pengusaha lama pasti
diserbu masyarakat.

Belajar dari pengalaman Bumdesa Sejahtera abadi yang sudah-sudah, kali ini
Bumdesa sejahtera abadi ingin membuka unit usaha pinjam dengan SOP dan
teknis yang baru. Untuk meminimalisir kerugian yang ditimbulkan dari
kegiatan simpan pinjam tersebut.

Gambar 2.6 Unit Usaha Jasa LKM


Sumber: Dokumen Pribadi
5. Unit Usaha produktif pertanian, peternakan

Peluang usaha pertanian di desa adalah jenis usaha yang bakal selalu hidup
dan dibutuhkan. Berbanding terbalik dengan berbagai  usaha  yang  terus 
berubah  dan  ditinggalkan,  peluang usaha pertanian justru bakal makin
bersinar seiring perubahan jaman dan pertambahan penduduk. Usaha di bidang
pertanian adalah usaha yang langsung menangani kebutuhan paling dasar umat
manusia yaitu memproduksi bahan pangan.

Sudah jelas bukan, manusia butuh makan setiap hari dan merupakan
kebutuhan dasar paling utama dibandingkan kebutuhan apapun. Maka
sesungguhnya, pertanian adalah bidang yang sangat menjanjikan di masa
depan. Terutama bagi warga pedesaan. Usaha pertanian butuh lahan yang luas
dan subur, makanya peluang ini sangat potensioal dikembangkan oleh warga
di pedesaan.

Di dukung dengan sudah adanya lahan yang bisa dikelola oleh BUM Desa
Sejahtera Abadi, maka Bum Desa tidak perlu lagi mengeluarkan biaya untuk
sewa lahan.

Gambar 2.7 Unit Usaha Pertanianm


Sumber: Dokumen Pribadi
Gambar 2.8 Unit Usaha Pertanianm
Sumber: Dokumen Pribadi

Gambar 2.9 Unit Usaha Pertanian


Sumber: Dokumen Pribadi
6. Unit Usaha kelompok usaha UMKM

Unit ini merupakan salah satu unit yang tidak hanya memberikan bantuan
modal kepada kelompok-kelompok UMKM binaan BUM Desa, namun BUM
Desa juga meminjami seperangkat alat untuk produksi produk UMKM pada
tiap-tiap kelompoknya. Yang mana seperangkat alat tersebut merupakan
inventaris milik BUM Desa yang mana apabila UMKM tersebut sudah tidak
berproduksi maka seperangkat alat tersebut akan BUM Desa tarik.

Selain meminjami alat untuk berproduksi, BUM Desa juga memberikan


fasilitas bantuan permodalan untuk kelompok-kelompok UMKM tersebut.
Unit ini bertujuan untuk menjaring produk-produk UMKM untuk menjadi
produk-produk unggulan Desa Gogodeso.

Gambar 2.10 Unit Usaha UMKM


Sumber: Dokumen Pribadi
Gambar 2.11 Unit Usaha UMKM
Sumber: Dokumen Pribadi

Gambar 2.12 Unit Usaha UMKM


Sumber: Dokumen Pribadi
Gambar 2.13 Unit Usaha UMKM
Sumber: Dokumen Pribadi

Gambar 2.14 Unit Usaha UMKM


Sumber: Dokumen Pribadi
Gambar 2.15 Unit Usaha UMKM
Sumber: Dokumen Pribadi

7. Unit Usaha Destinasi Edukasi dan Wisata (Tahap Perencanaan)

Dalam memanfaatkan aset desa yang pengelolaanya sudah diserahkan kepada


BUM Desa yakni kandang ternak tepadu (KARTER), ditunjang dengan lokasi
KARTER yang luas dan strategis serta didalamnya ada banyak kegiatan unit
usaha Bumdesa lainya seperti unit jemput sampah, pertanian, peternakan, dan
juga ruko-ruko untuk display produk UMKM maka dari itu BUM Desa ingin
memanfaatkan kegiatan tersebut untuk kegiatan wisata edukasi.

Mengingat di era sosial media saat ini orang-orang rela mengeluarkan biaya
banyak untuk pergi ke suatu tempat dan bisa mengunggah foto sebagai konten
di akun media sosialnya. Sudah banyak desa wisata yang tercipta karena
memanfaatkan potensi yang ada.
Gambar 2.16 Lahan KARTER
Sumber: Dokumen Pribadi

Gambar 2.17 Lahan KARTER


Sumber: Dokumen Pribadi

Bum Desa Sejahtera Abadi berharap, dengan implementasi SOP dan teknis baru yang
adaptif dalam menjalankan unit usaha dapat membuat unit-unit tersebut berhasil dan
dapat mewujudkan visi-misi BUM Desa Sejahtera Abadi Desa Gogodeso.
BAB III

ARAH KEBIJAKAN YANG TELAH DITEMPUH

A. Konsep Implementasi Kebijakan

Implementasi kebijakan merupakan langkah yang sangat penting dalam proses


kebijakan. Banyak kebijakan yang baik yang mampu dibuat oleh pemerintah, tapi
kemudian ternyata tidak mempunyai pengaruh apa-apa dalam kehidupan negara
tersebut karena tidak dilaksanakan. Esensi utama dari implementasi kebijakan adalah
memahami apa yang seharusnya terjadi sesudah suatu program dinyatakan berlaku
atau dirumuskan. Pemahaman tersebut mencakup usaha untuk mengadministrasikan
dan menimbulkan dampak nyata pada masyarakat atau kejadian-kejadian.

Informasi mengenai  kebijakan publik perlu disampaikan kepada pelaku kebijakan


agar para pelaku kebijakan dapat mengetahui apa yang harus mereka persiapkan dan
lakukan untuk menjalankan kebijakan tersebut sehingga tujuan dan sasaran kebijakan
dapat dicapai sesuai dengan yang diharapkan.

B. Kegiatan Implementasi Kebijakan


Kebijakan-kebijakan publik yang telah ditempuh BUMDes Sejahtera Abadi adalah
sebagai berikut :
1. Melakukan kerjasama dengan pihak ketiga, sebagai mana telah dijelaskan
diatas. Kerjasama ini dilakukan dikarenakan pada awal berdiri belum
mempunyai modal. Dengan sistem kerjasama yang saling menguntungkan,
BUMDes Sejahtera Abadi secara perlahan mendapatkan pemasukan.
2. Mengikuti Bazar ( Pameran ) dan Studi Banding Pengelolaan Bumdes.
3. Bergabung dengan Forum BUM Desa dari berbagai tingkat.
4. Melakukan Kunjungan Studi Banding.
5. Mengikuti Seminar-seminar mengenai bumdes.
6. Mengikuti Webinar-webinar tentang bumdes selama masa Pandemi Covid-19.
7. Membuat Email Bum Desa.
Kegiatan Promosi yang telah ditempuh BUM Desa Sejahtera Abadi antara lain :

1. Pameran Produk UMKM Kabupaten Blitar.


2. Pameran tingkat Provinsi di Jawa Timur.
3. Penajajakan Pasar Modern dan e-commerce.
4. Mengikuti Festival BUMDesa.
5. Melakukan kerjasama pasar dengan beberapa sales makanan diperusahaan
ternama.

Selain menambah wawasan tentang pengelolaan BUMDesa, kegiatan ini bisa


sebagai sarana memperkenalkan Desa Gogodeso terhadap pihak luar.
BAB IV

PELAKSANAAN PENGELOLAAN, PERMASALAHAN,


PROGRAM KERJA DAN KEUANGAN

A. Pelaksana Pengelolaan

Pengelolan BUM Desa Sejahtera Abadi dilakukan secara wajar, artinya pengelola
dalam menjalankan usaha atau kegiatan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Tidak
dibuat-buat atau direkayasa, semua kegiatan dalam bentuk riel atau nyata.

Sebelum  melaksakan pengambilan keputusan selalu berkoordinasi dengan komisaris


dan anggota pengelola. Terutama dalam penjalinan kerjasama dan arah kebijakan
lainya. Hal ini untuk menjaga keterbukaan kegiatan. Selain itu, melaporkan arus kas
kepada komisaris secara berkala tiap akhir bulan. Juga kepada pihak-pihak yang
terkait untuk mengetahui perkembangan aset Bumdes Sejahtera Abadi.

B. Permasalahan atau kendala yang dihadapi oleh BUM Desa


dalam pelaksanaan unit-unit kerja nya :

1. Unit Usaha jemput sampah dan pengolahan sampah

Unit usaha ini bisa dibilang unit usaha baru di Bum Desa sejahtera abadi, yang
masih berjalan kurang lebih 2 tahun dengan 35 nasabah aktif per hari ini. Letak
Desa Gogodeso yang berada di daerah pinggir, yang berarti pemukiman
masyarakat masih dominan memiliki lahan yang luas untuk pembuangan tempat
sampah mandiri dirumah.

Kendala yang kami hadapi dalam unit usaha ini adalah, pengolahan hasil sampah
yang belum maksimal. Kami sudah mempunyai alat pembakar sampah, namun
kami berharap limbah sampah tidak hanya kami bakar, tetapi dapat kita olah
kembali dan dimanfaatkan. Karena alat yang kami punya hanya untuk membakar,
tidak untuk mengolah dan agar bisa dimanfaatkan sebagaimana mestinya.
2. Unit Usaha Jasa Ekspedisi

Unit usaha ini juga terbilang unit usaha yang baru, yang masih berjalan kurang
lebih 1 tahun yang bergerak fokus di ekspedisi barang, ke dalam daerah ataupun
luar daerah yang banyak berkerja sama dengan jasa ekspedisi besar.

Unit usaha ini sangat minim kendala dan minim resiko kerugian dikarenakan kami
tidak perlu modal yang banyak untuk pelaksanaanya. Dan kami hanya menjual
jasa administrasi serta mendapatkan fee, yang mana untuk pelaksanaanya di
lapangan sudah dilakukan oleh pihak ekspedisi.

3. Unit Usaha keuangan agen BRI-Link

Unit usaha agen BRI-Link sudah berjalan lama di BUM Desa sejahtera abadi,
kurang lebih selama 4 tahun terakhir.

Unit usaha ini juga minim kendala dan resiko walaupun profit dan fee nya tidak
terlalu besar. Namun hal tersebut dapat di siasati dengan cara menambah modal
dan terus melakukan sosialisasi serta menggenjot kegiatan transaksi agar profit
dan fee yang didapatkan juga semakin besar.

4. Unit Usaha LKM (Lembaga Keuangan Mikro)

Unit usaha LKM (lembaga keuangan mikro) merupakan salah satu unit usaha
yang sudah lama BUM desa sejahtera abadi jalankan. Di dalam LKM terdapat
kegiatan usaha simpan pinjam yang mana usaha tersebut menyumbang andil
kerugian kepada BUM Desa sejahtera abadi yang cukup besar. Yakni kredit macet
nasabah sejumlah kurang lebih Rp. 65.000.000,- yang dikarenakan oleh banyak
hal seperti SOP peminjaman terdahulu yang kurang kuat, sehingga membuat
nasabah lalai untuk melakukan pengembalian.

Dalam hal ini, BUM Desa sejahtera abadi masih akan terus berupaya dalam
penagihan-penagihan pinjaman macet tersebut kepada nasabah yang mana history
rincian pinjaman dan bukti pinjaman yang masih kami simpan rapi sehingga
memudahkan langkah BUM Desa dalam penangananya.
5. Unit Usaha produktif pertanian, peternakan

BUM Desa sudah menjalan kedua kegiatan usaha ini juga relatif sudah lama.
Tetapi dalam unit usaha ini BUM Desa sejahtera abadi juga masih mengalami
kerugian. Dalam usaha pertanian BUM Desa mengalami kerugian dikarenakan
harga jual hasil panen yang anjlok pada saat waktu panen serta kondisi cuaca yang
kurang pas, serta banyak faktor lainya.

Untuk usaha peternakan, kami melakukan usaha peternakan sapi. Yang mana juga
masih mengalami kerugian, dikarenakan harga jual yang juga anjlok dan tidak
bisa menutup biaya untuk pemeliharaan dan pakan peternakan sapi tersebut.

6. Unit Usaha kelompok usaha UMKM

Dalam unit usaha ini BUM Desa juga masih mengalami kerugian, dikarenakan
permodalan yang BUM Desa berikan kepada UMKM untuk berproduksi tidak
bisa kembali 100% kepada BUM Desa. Hal ini disebabkan kualitas produk yang
UMKM hasilkan kurang maksimal dan dengan harga pokok penjualan (HPP) yang
belum seimbang pula, sehingga produk dari kelompok UMKM tersebut kurang
bisa bersaing di masyarakat.

7. Unit Usaha Destinasi Edukasi dan Wisata (Tahap Perencanaan)

Pariwisata sebagai sebuah sektor yang bisa mendukung perokonomian desa.


Hanya saja pada saat ini BUMDesa masih belum mampu mengelola potensi
tersebut. Beberapa perencanaan pembangunan objek wisata telah dirumuskan oleh
pemerintah desa dan pemerintah daerah. Namun, keterbatasan dan minimnya
anggaran untuk pengembangan wisata menjadi kendala pengembangan wisata
Selain itu Sumber daya manusia yang memiliki visi wisata yang baik juga terbatas
dan Kesadaran masyarakat untuk menjaga dan memelihara lingkungan masih
rendah.
C. Solusi yang diharapkan

1. Pemerintah desa dan pengurus BUMDes beserta masyarakat harus lebih giat lagi
dalam melaksanakan kebijakan BUMDes, yang dilihat melalui variabel
komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi.
2. Perlunya Re-organisasi struktur BUM Desa, berkembang dan tidak nya BUM
Desa juga dipengaruhi oleh SDM strukturnya terumata ketua BUM Desa.
Re-sosialisasi pada warga tentang keberadaan, fungsi, pengelolaan dan wujud
usaha BUMDes sehingga masyarakat tau bahwa BUMDes adalah lembaga
ekonomi masyarakat desa yang bertujuan untuk meningkatkan ekonomi
masyarakat desa sehingga membutuhkan partisipasi warga sebagai dukungan
dalam mencapai tujuannya.
3. Perlu adanya pendidikan dan pelatihan manajemen/pengelolaan bumdes yang
berkesinambungan, untuk meningkatkan kapasitas pengelolaan dan regenerasi
pengelola BUMDes yang lebih baik dan maksimal.
4. Sektor Pariwisata merupakan rencana usaha jangka Panjang, sehingga saat ini
kami lebih memfokuskan diri pada program kerja dan rencana usaha jangka
pendek dengan nilai investasi rendah sampai menengah sesuai anggaran yang
tersedia, sambil tetap berusaha dan berharap pemerintah mengelontorkan dana
yang memadai untuk mengembangkan usaha BUMDes kearah yang lebih besar
sehingga bumdes menjadi lembaga ekonomi Raksasa di desa.

D. Proyeksi Progam Kerja

Pada tahun 2022 pengelola BUM Desa Sejahtera Abadi mencangkan beberapa
program pengembangan Usaha, diantaranya :

1. Unit Usaha jemput sampah dan pengolahan sampah


2. Unit Usaha Jasa Ekspedisi
3. Unit Usaha keuangan agen BRI-Link
4. Unit Usaha LKM (Lembaga Keuangan Mikro)
5. Unit Usaha produktif pertanian, peternakan

Sedangkan Program Kegiatan Pengembangan Organisasi, diantaranya :


1. Sumber daya yang ada harus ditingkatkan lagi mulai dari sumber daya manusia
atau staf, kompetensinya perlu ditingkatkan lagi dengan mengikutsertakan dalam
pelatihan maupun bimbingan teknis tentang Badan Usaha Milik Desa. Fasilitas
dan sarana prasarana juga harus ditingkatkan dengan pengadaan alat angkut
kemudian anggaran juga perlu ditingkatkan agar kedepannya seluruh masyarakat
dapat merasakan dampak hadirnya BUM Desa
2. Penyampaian informasi dan promosi juga lebih ditingkatkan dan tetap konsisten,
jika diperlukan bisa melakukan kerjasama dengan pihak ketig Diharapkan dengan
penyampaian Informasi yang jelas dan mudah dipahami partisipasi masyarakat
yang lebih meningkat pada saat berjalannya program BUM Desa.
3. Kesediaan, dedikasi dan komitmen para pengurus Badan Usaha Milik Desa
(BUMDes) dalam melaksanakan kebijakan lebih aktif dan meningkat, jika perlu
diberikan reward atau penghargaan.
4. Membuat Standard Operating Procedure (SOP) yang fleksibel agar setiap
pelaksana operasional BUM Desa memiliki prosedur atau aktivitas terencana rutin
yang memungkinkan para pelaksana melaksanakan kegiatan-kegiatannya pada
setiap harinya sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

E. Laporan Keuangan
Laporan keuangan secara lengkap kami sertakan berupa Laporan Neraca BUM Desa
Sejahtera ABadi per- ...................... 2021
Neraca Perhitungan Hasil Usaha
(Rp) (Rp)
Aktiva Pendapatan 19.144.900
1.1 Kas 30.690.850 4.1 Bunga/Jasa Pinjaman
1.2 Tabungan di BANK 54.951.600 4.2 Bunga dari Tabungan Di BANK
1.3 Piutang 183.136.260 4.3 Pend. Adm. Atas Pinj.diberikan
1.4 (Cadangan Ph. Piutang) 4.4 Pend. Operasional lainya
1.5 Beban dibayar dimuka (BDD) 4.5 Pendapatan lain-lain/Sektor riil
1.6 Inventaris dan Aktiva Tetap 41.201.600 4.6 Pendapatan dana BOP
1.7 (Akumulasi Penys.Inv.&AK. Ttp) Jumlah Pendapatan
1.8 Aktiva lain-lain Beban Biaya
1.9 Investasi Usaha Sektor Riil 15.000.000 5.1 Biaya Bunga Simpanan
5.2 Biaya Bunga Utang Pihak III
Jumlah Aktiva 324.930.310 5.3 Biaya Adm. Atas Utang Pihak III
Passiva 5.5 Beban Umum dan Administrasi
2.1 Tabungan a. Beban Gaji dan Upah 19.080.000
a. Tab. Perorangan 89.334.260 b. Beban Lembur
b. Tab Kelompok c. Beban Alat Tulis Kantor (ATK) 176.300
2.2 Utang Pihak III d. Biaya Listrik, air, telpon, wifi 4.398.000
2.3 Kewajiban Lain-lain e. Biaya Sewa Kantor
a. Modal Bum Desa (saat ini) f. Biaya Transport
b. Alokasi Dana g. Biaya Penyusutan aktiva tetap
c. Alokasi Dana h. Biaya Perbaikan alat kantor
d. Dana Anggota/Nasabah i. Biaya Penghapusan Piutang
e. Dana Pengurus j. Lainya 3.378.600
f. Dana Karyawan 5.6 Beban Organisasi 2.082.000
g. Dana Pendidikan 5.7 Beban Operasional lainya 17.133.000
h. Dana Sosial 5.9 Beban Non Operasi 12.881.200
i. Dana Kas Desa
j. Titipan Dana Lainya
3. Kekayaan Sendiri:
a. Simpanan Pokok
b. Simpanan Wajib
c. Donasi 275.580.250
d. Cadangan Umum
e. Cadangan Tujuan Resio
f. SHU periode berjalan - 39.984.200 Jumlah Biaya
Jumlah Passiva 324.930.310 SHU (∑Pendapatan-∑Biaya) - 39.984.200

BAB V
PENUTUP

Laporan ini dibuat sebagai bentuk pertanggungjawaban pengelola BUM Desa Sejahtera
Abadi dalam menjalankan tugasnya selama tahun 2021. Tentunya pelaporan ini masih banyak
kekurangan atau jauh dari kesempurnaan yang dikerjakan oleh pengelola BUM Desa
Sejahtera Abadi dalam menjalankan kegiatan usaha dan penataan managemen. Oleh sebab
itu, saran dan kritik yang sifatnya membangun guna meningkatkan kapasitas pelayanan dan
pengembangan usaha sangat kami harapkan.

Demikianlah laporan pertanggungjawaban ini dibuat agar dapat dipergunakan sebagaimana


mestinya.

Gogodeso, 23 Maret 2022

Ketua BUM Desa Sejahtera Abadi Sekertaris BUM Desa Sejahtera Abadi

SUDARTO ANIS RAHAYU NINGSIH, S.H

Mengetahui/Menyetujui,

Komisaris BUM Desa Sejahtera Abadi

SUWANDA ARIBAWA

Anda mungkin juga menyukai