Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM USAHA

SAMBEL BREKELE (Sambel Kering Kemasan)

OLEH
Baiq Julia Aginda Intan (J1A017019)
Hikmayani (J1A017041)
Nusi Susanti (J1A017079)
Tini Helawati (J1A017113)

PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN


FAKULTAS TEKNOLOGI PANGAN DAN AGROINDUSTRI
UNIVERSITAS MATARAM
MATARAM
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga penyusunan laporan akhir ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat
waktu. Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan laporan akhir ini adalah untuk memenuhi
salah satu tugas Praktikum Usaha. Proses penyusunan tugas ini menjumpai hambatan, namun
berkat dukungan dan materil dari berbagai pihak, akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas
ini dengan cukup baik. Oleh karena itu melalui kesempatan ini penulis menyampaikan banyak
terimakasih kepada semua pihak terkait yang telah membantu terselesainya tugas ini.
Penulis sangat berharap laporan ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan.penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam laporan ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan
usulan agar penulis bisa memperbaiki kekurangan dan kesalahan dalam pembuatan laporan ini,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga laporan sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya.Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun
orang yang membacannya.

Mataram, 12 Desember 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

COVER ...................................................................................................................................
KATA PENGANTAR ...........................................................................................................
DAFTAR ISI ..........................................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN ......................................................................................................
A. Latar Belakang ...........................................................................................................
B. Visi Dan Misi Usaha .................................................................................................
BAB II RENCANA BISNIS..................................................................................................
BAB III RENCANA PRODUKSI.......................................................................................
BAB IV ANALISIS PELUANG USAHA ............................................................................
A. Analisis SWOT ............................................................................................................
B. Segmentasi Pasar, Target Pasar, Positioning................................................................
C. Marketing Mix..............................................................................................................
a. Produk ...................................................................................................................
b. Price .......................................................................................................................
c. Promosi ..................................................................................................................
BAB V RENCANA ANGGARAN .......................................................................................
A. Perhitungan Harga Pokok Produksi.............................................................................
B. Perhitungan Harga Jual................................................................................................
C. Analisa Keuntungan.....................................................................................................
D. Ongkos Kirim...............................................................................................................
BAB VI HASIL YANG DICAPAI.......................................................................................
BAB VII PENUTUP ..............................................................................................................
A. Kesimpulan ..................................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bisnis merupakan sebuah pembelajaran, dimana kita harus bisa menganalisis prospek
dan kelayakan suatu usaha itu. Oleh karena itu, bisnis harus dimulai dari sekarang sehingga
kita memiliki banyak waktu untuk memilih bisnis apa yang tepat untuk kita kembangkan agar
kita dapat menikmatinya di masa depan.

Bisnis makanan adalah bisnis yang terus menerus berkembang mengikuti zaman yang
dimana makanan saat ini sangat di butuhkan oleh masyarakat, dalam hal ini makanan berada
di tingkat teratas dalam kebutuhan masyarakat karena itu merupakan kebutuhan utama atau
kebutuhan pokok.

Makanan disini memiliki pangsa pasar yang sangat luas mulai dari kalangan anak – anak,
remaja, dewasa dan orang tua. Salah satunya yaitu makanan pedas, makanan pedas sangat
digemarin oleh banyak orang karena sensasi pedasnya apalagi dikalangan remaja dan ibu-ibu.
Oleh karena itu disini kami termotivasi untuk membuat makanan ini menjadi sebuah kuliner
yang bisa mendatangkan keuntungan.

Bisnis makanan ini akan di kembangkan dengan cara membuat semua varian rasa yang
dapat menarik konsumen dengan desain yang menarik dan tidak kalah dalam hal rasa, serta
dengan harga yang sangat terjangkau oleh semua kalangan terutama kalangan anak –
anak.Untuk memulai usaha ini kami masih belum bisa mencari lokasi karena kami masih
berjualan melalui media sosial (facebook, instagram, whatsapp dll) atau menggunakan system
delivery.

Banyak peluang bisnis yang dapat mensukseskan seseorang, akan tetapi kemauan dan
tekat yang mendorong sebuah usaha itu yang sulit didapatkan dalam diri. Oleh karena itu, kita
harus bisa melawan rasa takut akan kegagalan agar kita bisa menikamati kesuksesan dimasa
depan. Dan kita harus tetap inovatif dan cerdas dalam mengambil sebuah tindakan karena itu
adalah nyawa seorang pengusaha.
BAB II
RENCANA BISNIS
A. Visi Dan Misi
1. Visi Usaha
Mendirikan usaha yang tidak hanya menyediakan makanan tapi juga makanan yang
praktis untuk dinikmati. Menjadi usaha makanan yang berkembang dikalangan
masyarakat dan dikenal banyak orang.
2. Misi Usaha
Menciptakan sambal kering kemasan berkualitas dengan rasa yang enak dan beda dari
yang lain. Membuat sambal kering yang tepat bagi konsumen sehingga menjadi
produk premier bagi para konsumen. Serta memproduksi sambal kemasan yang
Bermutu Tinggi, Sehat, Halal, Dan Aman Bagi Konsumen.
B. Konsep Usaha
Brekele mengambil koncep sambal kering dengan cita rasa pedas, dimana level
kepedasan nya sangat digemari oleh masyarakat lombok dikarenakan lidah masyarakat
lombok yang suka akan cita rasa pedas. Sambel sendiri sangat digemari oleh segala usia
dan segala tingkatan masyarakat. Untuk itu dibuat lah ide dengan membuat suatu usaha
sambel kering yang dipadukan dengan rasa cabe pedas yang dapat menggugah selera
makan penikmatnya. Selain cabe sebagai bahan nya, sambel ini juga dilengkapi dengan
varian rasa bawang goring dan daun jeruk purut untuk campuran nya agar memiliki cita
rasa dan dapat menambah nafsu makan penikmatnya.
C. Ruang Lingkup Usaha
Usaha ini termasuk usaha rumahan yang akan dijual melalui media sosial dan offline di
mataram oleh semua anggota kelompok praktikum usaha sebagai salah satu bentuk
latihan dalam membuat suatu usaha yang kedepan nya dapat menjadi acuan untuk
membuka peluang usaha.
D. Tujuan:
1. Mendapatkan keuntungan dari produk ini
2. Membuat produk sambal kemasan yang mempunyai inovasi baru dan disukai seluruh
kalangan masyarakat serta praktis untuk dinikmati
3. Memperkenalkan hasil olahan atau masakan sendiri agar masyarakat mengetahui
bahwa sambel brekele ini memiliki cita rasa tinggi
4. Menumbuhkan dan melatih jiwa kewirausahaan mahasiswa sebagai pembisnis awal.
BAB III
RENCANA PRODUKSI
A. Bahan Baku
1. Cabai rawit kering 1 kg
2. Terasi ½ kg
3. Bawang merah 1 kg
4. Bawang putih 1 kg
5. MSG1 bungkus
6. Minyak goreng 2 liter
7. Gula ½ kg
8. Garam 1 bungkus
B. Proses Produksi sambel brekele
- Sambel Kering
1. Siapkan bahan dan alat yang dibutuhkan
2. Rendam cabe rawit merah kering dengan air panas selama 10 menit
3. Uleg kasar bumbu seperti cabe rawit merah, bawang putih, terasi, gula dan garam.
4. Siapkan Minyak goreng dan wajan
5. Masukkan bumbu yang sudah diuleg dan diaduk rata sampai kering dengan
menggunakan api kecil
6. Tiriskan sambel yang sudah matang dan didiamkan sampai dingin

- Bawang Goreng
1. Siapkan bahan dan alat yang dibutuhkan
2. Iris bawang menjadi potongan kecil
3. Pansakan minyak goreng lalu goreng bawang hingga matang berwarna kecoklatan
4. Campurkan sambal dengan bawang goreng
5. Setelah dingin sambel tersebut akan dikemas menngunakan kemasan standing
pouch.
BAB IV

ANALISIS PELUANG USAHA

A. Analisis SWOT
a. Strengths
Hampir semua kalangan menyukai sambel kering untuk pelengkap disaat makan
terutama masyarakat lombok yang sangat suka akan cita rasa pedas. Sambal ini
sendiri termasuk sambal praktis yang dapat dinikmati kapanpun dan dimanapun
karena dikemas dalam kemasan dan dengan harga yang cukup murah dan terjangkau.
b. Weakness
Banyaknya pedagang yang menjual sambel yang hampir sama dengan harga yang
lebih murah.
c. Opportunities
Usaha ini dapat di jadikan sebagai peluang membuka suatu usaha guna mendapatkan
penghasilan dan masih sedikit yang menjuual sambel kering
d. Threats
Harga bahan baku yang sewaktu – waktu dapat berubah sehingga mengakibatkan
harga produksi ikut meningkat dan jumlah produksi yang menurun.
B. Segmentasi Pasar, Target Pasar, Positioning
1) Bagi pemasaran konsumen segmen pasar usaha Sambel Brekeleadalah
- Unsur Geografis yaitu, berada di Mantang
- Unsur Demografis yaitu, untuk usia (diatas 10 tahun), jenis kelamin
(perempuan dan laki-laki).
- Unsur Psikografis yaitu, usaha ini tidak memandang kelas sosial atau gaya
hidup ini karena semua bisa menikmati makanan Sambel Brekele.
2) Target pasar Sambel Brekele yaitu siswa, mahasiswa, dan masyarakat pada
umumnya dan karakteristik pertumbuhan yang di inginkan Sambel Brekele ini
adalah semakin meningkat, dapat menarik minat pelanggan dan meningkatkan
penjualan serta sumber daya yang dimiliki Brekele ini.
3) Positioning yaitu untuk konsumen supaya puas dengan makanan yang disediakan
Brekele ini pelanggan akan merasakan sensasi pedas dari cabe dan gurihnya bawang
goreng serta rasa yang unik dibandingkan dengan para pesaing diluar sana.
C. Marketing Mix
a. Produk
Jenis produk yang dihasilkan berupa makanan pengganti yaitu Brekele (Sambel
Kering). Dengan nama yang unik dan sensasi rasa pedas untuk menarik daya tarik
konsumen seperti siswa, mahasiswa, dan kalangan masyarakat umum.
b. Price
Kami menetapkan harga Brekele seharga Rp 13.000 per-porsi.Harga yang kami
tawarkan sangat murah untuk semua kalangan terutama untuk siswa dan mahasiswa
dengan harga yang murah dan tidak menguras kantong.
c. Promosion
Dari segi promosi, kami tidak menggunakan alat brosur atau spanduk. Kami hanya
menggunakan media sosialseperti : Facebook, Whatsapp, dan Instagram.
BAB V

RENCANA ANGGARAN

A. Perhitungan Harga Produksi


1) Biaya Bahan Baku

No Nama Bahan Jumlah Harga Total


1. Cabai Kering 1 Kg Rp 60.000 Rp 60.000
Total Rp 60.000

2) Biaya Bahan Penolong

No Nama Bahan Jumlah Harga Total


1. Terasi ¼ kg Rp 10.000 Rp 10.000
2. Garam 1 bungkus Rp 2.000 Rp 2.000
3. Bawang merah 1 kg Rp 30.000 Rp 30.000
4. Bawang putih 1 kg Rp 20.000 Rp 20.000
6. MSG 1 bungkus Rp 5000 Rp 5000
7. Minyak goreng 2 liter Rp 26.000 Rp 26.000
8. Gula ½ kg Rp 6.000 Rp 6.000
Total Biaya Produksi Rp 99.000

3) BOP Lainnya

No Nama Bahan Jumlah Harga Total


1. Standing Pouch 1 pcs Rp. 13.500 Rp. 13.500
2. Logo 10 Lembar Rp. 3.500 Rp. 35.000
Total Rp 48.500

4) Pemakaian Perlengkapan

No Nama Perlengkapan UE Harga


(Bulan)
1. Wajan 2 tahun Rp 30.000
2. Panci 2 tahun Rp 20.000
3. Cobek dan ulekan 1 tahun Rp 25.000
4. Pisau 2 tahun Rp 20.000
5. Wadah 1 tahun Rp 30.000
6. Piring 1 tahun Rp 5.000
7. Spatula 1 tahun Rp 10.000
8. Saringan 1 tahun Rp 15.000
9. Kompor 3 tahun Rp 250.000
10. Sendok 1 tahun Rp 2.000
11. Garpu 1 tahun Rp 2.000
Total Modal Awal Rp 409.000

B. Perhitungan Harga Jual


 Harga Satuan Produk : Rp. 13.000
Penjualan per hari : 37 bungkus x 13.000
= 481.000
C. Analisa Keuntungan yang diharapkan
 Pendapatan bersih
= hasil penjualan – biaya produksi
= 481.000 – 207.500
= 273.500
Jadi , Laba yang Diharapkan dalam satu kali Produksi adalah Rp. 273.500
D. Break Even Point
= 409.000 : 273.500 x 1 hari
= 1,495 dibulatkan menjadi 1. Maka BEP akan tercapai pada hari pertama.
BAB VI

HASIL YANG DICAPAI

A. Anggaran Penggunaan Biaya


Anggaran biaya bahan baku
Anggaran biaya bahan baku menunjukkan besarnya bahan baku yang diperlukan
untuk mengolah produk yang dianggarkan. Besarnya biaya bahan baku ditentukan dengan
dua langkah yaitu:
a. Menentukan kuantitas bahan baku yang dipakai untuk proses produksi.
b. Mengalikan kuantitas bahan baku yang dipakai dengan harga bahan baku per unit yang
dianggarkan (Supriyono, 1989:115)
Proses produksi dilakukan 1 kali dalam 1 minggu, sehingga anggaran biaya bahan baku
dalam 1 minggu sebagai berikut:
1. Modal Awal Produksi Minggu Pertama Bulan Oktober.
Tabel 1.Modal Awal Produksi Minggu Pertama Bulan Oktober.
a. Biaya Bahan Baku

No Nama Bahan Jumlah Harga Total


1. Cabai Kering 1 Kg Rp 60.000 Rp 60.000
Total Rp 60.000
b. Biaya Bahan Penolong

No Nama Bahan Jumlah Harga Total


1. Terasi ¼ kg Rp 10.000 Rp 10.000
2. Garam 1 bungkus Rp 2.000 Rp 2.000
3. Bawang merah 1 kg Rp 30.000 Rp 30.000
4. Bawang putih 1 kg Rp 20.000 Rp 20.000
5. MSG 1 bungkus Rp 5000 Rp 5000
6. Minyak goring 2 liter Rp 26.000 Rp 26.000
7. Gula ½ kg Rp 6.000 Rp 6.000
Total Biaya Produksi Rp 99.000
c. BOP Lainnya

No Nama Bahan Jumlah Harga Total


1. Standing Pouch 1 pack Rp. 13.500 Rp. 13.500
2. Logo 100 Lembar Rp. 1.000 Rp. 100.000
3. Gas 1 tabung Rp. 18.000 Rop. 18.000
Total Rp 131.500

2. Anggaran Produksi Minggu Kedua Bulan Oktober.


Anggaran pada minggu kedua dan berikutnya, biaya yang dikeluarkan berupa biaya bahan
baku habis pakai, sehingga biaya yang dikeluarkan ditunjukkan pada tabel 2.
Tabel 2. Anggaran Produksi Minggu Kedua Bulan Oktober.

No Nama Bahan Jumlah Harga Total


1. Cabai 1 kg Rp. 60.000 Rp. 60.000
Total Biaya Produksi Rp 60.000

3. Anggaran Produksi Minggu Ketiga Bulan Oktober.


Tabel 3. Anggaran Produksi Minggu Ketiga Bulan Oktober.
No Nama Bahan Jumlah Harga Total
1. Cabai 1 kg Rp. 60.000 Rp. 60.000
2. Standing Pouch 1 pack Rp. 13.500 Rp. 13.500
Total Biaya Produksi Rp 73.500

4. Anggaran Produksi Minggu Keempat Bulan Oktober.


Tabel 4. Anggaran Produksi Minggu Keempat Bulan Oktober.
No Nama Bahan Jumlah Harga Total
1. Cabai 1 kg Rp 60.000 Rp 60.000
2. Bawang merah 1 kg Rp 30.000 Rp 30.000
3. Bawang putih 1 kg Rp 20.000 Rp 20.000
4. MSG 1 bungkus Rp 5000 Rp 5000
5. Minyak goreng 2 liter Rp 26.000 Rp 26.000
6. Gula ½ kg Rp 6.000 Rp 6.000
Total Biaya Produksi Rp 147.000

Sehingga total anggaran biaya pada bulan Oktober yaitu Rp. 571.000
5. Anggaran Produksi Minggu Pertama Bulan November.
Tabel 5.Anggaran Produksi Minggu Pertama Bulan November.
No Nama Bahan Jumlah Harga Total
1. Cabai 1 kg Rp. 60.000 Rp. 60.000
2. Terasi ¼ kg Rp 10.000 Rp 10.000
3. Garam 1 bungkus Rp 2.000 Rp 2.000
4. gas 1 tabung Rp. 18.000 Rp. 18.000
5 Standing pouch 1 pack Rp. 13.500 Rp.13.500
Total Biaya Produksi Rp 90.000
6. Anggaran Produksi Minggu Kedua Bulan November.
Anggaran pada minggu kedua dan berikutnya, biaya yang dikeluarkan berupa biaya bahan
baku habis pakai, sehingga biaya yang dikeluarkan ditunjukkan pada tabel 6.
Tabel 6.Anggaran Produksi Minggu Kedua Bulan November.

No Nama Bahan Jumlah Harga Total


1. Cabai 1 kg Rp. 60.000 Rp. 60.000
2. logo 50 lembar Rp. 1.000 Rp. 50.000
Total Biaya Produksi Rp 110.000
7. Anggaran Produksi Minggu Ketiga Bulan November.
Tabel 7.Anggaran Produksi Minggu Ketiga Bulan November.
No Nama Bahan Jumlah Harga Total
1. Cabai 1 kg Rp. 60.000 Rp. 60.000
2. Bawang merah 1 kg Rp 30.000 Rp 30.000
3. Bawang putih 1 kg Rp 20.000 Rp 20.000
Total Biaya Produksi Rp 110.000
8. Anggaran Produksi Minggu Keempat Bulan November.
Tabel 8.Anggaran Produksi Minggu Keempat Bulan November.
No Nama Bahan Jumlah Harga Total
1. Cabai 1 kg Rp. 60.000 Rp. 60.000
2. MSG 1 bungkus Rp 5000 Rp 5.000
3. Minyak goring 2 liter Rp 26.000 Rp 26.000
4. Gula ½ kg Rp 6.000 Rp 6.000
5. Standing pouch 1 pack Rp. 13.500 Rp. 13.500
6. Gas 1 tabung Rp. 18.000 Rp. 18.000
Total Biaya Produksi Rp 128.500
Sehingga total anggaran biaya pada bulan November yaitu Rp. 438.500
9. Anggaran Produksi Minggu Pertama Bulan Desember.
Pada bulan ini, biaya yang dikeluarkan berupa biaya bahan baku habis pakai, sehingga
biaya yang dikeluarkan ditunjukkan pada tabel 9.
Tabel 9. Anggaran Produksi Minggu Pertama Bulan Desember.
No Nama Bahan Jumlah Harga Total
1. Cabai 1 kg Rp. 60.000 Rp. 60.000
Total Biaya Produksi Rp 60.000
Sehingga total anggaran biaya pada bulan Desember yaitu Rp. 60.000
B Analisis Profit
Analisis profit merupakan suatu teknik yang digunakan untuk membantu mengidentifikasi
pengaruh volume penjualan dan biaya produk terhadap laba operasi bisnis. Biaya produk
dapat berupa biaya tetap dan juga biaya variable yang dikeluarkan perusahaan dan yang
dimaksud dengan volume adalah jumlah produk yang dijual. Profit atau laba adalah jumlah
uang yang dihasilkan dari penjualan produk setelah dikurangi biaya-biaya yang berhubungan
dengan produk tersebut.
1.Volume P enjualan
Volume penjualan pada bulan Oktober ditunjukkan pada tabel 10.
Tabel 10. Penjualan pada Bulan Oktober
Nama barang Harga Jumlah Total
Sambal Brekele 13.000/pcs 75 975.000
Total 975.000
Volume penjualan pada bulan November ditunjukkan pada tabel 11.
Tabel 11. Penjualan Produk Pada Bulan November
Nama barang Harga Jumlah Total
Sambal Brekele 13.000/pcs 55 715.000
Total 715.000
Volume penjualan pada bulan Desember ditunjukkan pada tabel 12.

Tabel 12. Penjualan Produk Pada Bulan Desember


Nama barang Harga Jumlah Total
Sambal Brekele 13.000/pcs 15 195.000
Total 260.000
2 Laporan Laba
Laporan laba bulan Oktober, November dan Desember ditunjukkan pada tabel berikut:
Tabel 13. Laporan Laba Bulan Oktober
Uraian Debet Kredit
Pendapatan Usaha
Pendapatan tunai 975.000
Biaya Operasional
Biaya modal 571.000
Biaya internet (kuota) 20.000
Biaya transportasi 20.000
Laba bersih 364.000

Tabel 14. Laporan Laba Bulan November


Uraian Debet Kredit
Pendapatan usaha
Pendapatan tunai 715.000
Biaya Operasional
Biaya bahan 438.500
Biaya internet (kuota) 20.000
Biaya transportasi 20.000
Laba bersih 236.500

Tabel 15. Laporan Laba Bulan Desember


Uraian Debet Kredit
Pendapatan usaha
Pendapatan tunai 195.000
Biaya Operasional
Biaya bahan 60.000
Biaya internet (kuota) 10.000
Biaya transportasi 10.000
Laba bersih 115.000

Sehingga, total laba bersih yang didapatkan yaitu Rp. 364.000+Rp. 236.500+Rp. 115.000 =
Rp. 715.500
BAB VII

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan laporan akhir yang telah kami buat dapat disimpulkan bahwa
kemajuan usaha dimanapun tidak lepas dari faktor kreatifitas dari seorang wirausahawan.
Usaha ini dapat  berkembang dan akan mencapai keberhasilanya. Kami sangat yakin
bahwa usaha ini akan maju dan terus berkembang dan lebih banyak konsumen yang
meminatinya. Kami sadar bahwa usaha ini tak akan langsung berkembang pesat tapi
kami akan terus berjuang untuk terus menjalankan dan mengembangkan usaha ini.

Anda mungkin juga menyukai