Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH PROPOSAL USAHA

MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN

“Brownies Pisang Anti Galau “

Dosen Pengampu : Fidyah Jayatri, S.Pd. M.Pd.

Disusun Oleh Anggota Kelompok 7 :

Ashif Zaenal Haq 212003951

Martin Muhammad Al Hakim 212004037

Raudatul Achkam 212004055

Robithoh Syuyukhi 212004156

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PERSATUAN GURU


REPUBLIK INDONESIA

LUMAJANG

2023/2024
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di zaman sekarang ini orang membeli makanan hanya berpedoman pada rasanya yang
enak dan murah, ini terutama bagi kalangan masyarakat menengah kebawah, dua hal inilah
yang menjadi prioritas utama dalam membeli makanan. Mereka tidak begitu memikirkan
kandungan gizi dan nutrisi yang terkandung didalam makanan yang mereka beli tersebut.

Akan tetapi akhir-akhir ini kecenderungan masyarakat kita dalam membeli


makanan adalah memperhatikan rasa, gizi yang terkandung dalam makanan tersebut, baru
memikirkan harga. Oleh karena itu olahan brownies pisang banyak menjadi pilihan masyarakat
untuk makanan ringan.

Dari fenomena diatas maka sangat cocok dan potensial bila kami mendirikan usaha
jualan brownies pisang, dimana dari segi rasa dapat memenuhi konsumen yaitu enak, dari segi
gizi brownies pisang gulung sesuai dengan apa yang diinginkan oleh konsumen, karena pisang
mengandung kalium, kalsium, karbohidrat, vitamin C, vitamin B6, mineral, dll, sedangkan
coklat mengandung kalsium, karbohidrat, protein, energi, fosfor, zat besi, vitamin A, vitamin
B1, vitamin C, dll. Dari segi harga brownies pisang mudah dijangkau oleh semua lapisan
masyarakat. Usaha yang akan kami mulai adalah usaha industry kecil, yaitu olahan coklat,
pisang, keju untuk atasan bwornies pisang gulung. Dengan faktor produksi yang relatif murah
dan terjangkau serta mudah didapat. Kami yakin usaha perdana yang kami lakukan ini memiliki
berbagai aspek yang dapat menguntungkan, bagi pribadi maupun orang lain.

Adapun latar belakang didirikannya usaha ini adalah :

Alasan kami untuk memilih usaha ini karena dilihat dari banyak orang yang memiliki
hobby mengemil. Salah satu jenis kue yang banyak diminati oleh konsumen secara luas adalah
kue brownies, baik kukus maupun panggang. Banyak hal yang menjadikan panganan ini
sebagai salah satu primadona makanan manis, misalnya sangat cocok untuk cemilan,
pengganjal perut sebab brownies mengandung banyak karbohidrat dari tepung jagung dan
glukosa untuk menambah energy dalam beraktivitas. Bahkan untuk mengisi perut kosong
sebelum makan siang pun juga bisa dengan penganan satu ini. Selain dapat dikonsumsi oleh
orang dewasa, makanan satu ini juga banyak dikonsumsi oleh anak-anak dan remaja. Sehingga
dari berbagai lapisan masyarakat sebagian besar menyukai kue brownies kukus ini.
Maka dari itu kami membuat inovasi dalam usaha brownies ini, dengan cara menyajikan
kemasan yang menarik dan brand yang mudah diingat maka kami optimis dengan pemilihan
usaha ini, yang nantinya usaha yang kami dijalankan bisa berkembang. Pesaing pasar yang kuat
merupakan tantangan bagi kami yang selalu dituntut untuk dapat beradaptasi dengan
persaingan bisnis yang amat ketat.
BAB II
ASPEK PRODUKSI

2.1. Pembuatan
Bahan utamanya :

1. Tepung terigu sebanyak 150 gram


2. Coklat bubuk 50 gram
3. Gula 250 gram
4. Telur 6 butir
5. Coklat blok 50 gram
6. Margarin 50 gram
7. Butter 50 gram
8. Pisang Kirana 3 buah

Cara pembuatannya :

1. Langkah pertama, masukkan tepung terigu, coklat bubuk, gula, dan telur. Kemudian
kocok dengan kecepatan tinggi ± 3 menit sampai mengembang.
2. Campurkan coklat blok, margarin dan butter dalam satu wadah kemudian lumerkan
diatas air mendidih yang di masak diatas kompor.
3. Setelah campuran coklat, margarin dan butter yang dilumerkan sudah dingin, kemudian
campurkan dengan adonan tepung yang sudah di kocok, dan masukkan pisang yang
sudah dihaluskan.
4. Kemudian masukkan 1/3 adonan kedalam loyang yang sudah di oleskan margarin,
kukus dengan api besar selama ± 10 menit. Untuk mengetahui kue yang dikukus sudah
mateng atau belum, tusuk kue dengan tusuk gigi lalu angkat, bila tidak ada adonan yan
g menempel berarti sudah matang.
5. Langkah terakhir, keluarkan adonan yang sudah matang dan dingin kemudian diberi
taburan keju, lalu adonan digulung dan diberi lagi taburan keju sedikit diatas brownies
gulung tersebut.
2.2.Jenis dan Jumlah Peralatan yang dipakai

No. Peralataan Quantitas


1. Dandang Kukusan 1
2. Stand mixer kue 1
3. Loyang 2
4. Timbangan 1
5. Wadah adonan besar 1

2.3.Kapasitas Produksi

Dengan menggunakan mesin yang telah dijabarkan di atas, produksi brownies pisang
gulung dapat menghasilkan 2 atau 3 loyang brownies perhari dengan volume produksi per
loyang ialah ukuran kecil. Sehingga dengan jumlah mesin produksi yang ada dipastikan dapat
memproduksi kue brownies dengan hasil yang maksimal untuk dapat memenuhi kebutuhan
pasar serta melayani order-order brownies lainnya. Hal ini juga didukung oleh jumlah
karyawan yang sesuai.

- Bahan baku produksi


No. Bahan baku Quantitas
1. Telur 6
2. Tepung terigu 1,5 ons
3. Gula 2,5 ons
4. Pisang kirana 3 buah
5. Mentega 250 gr
6. Coklat blok 1 ons
7. Coklat bubuk ½ ons
8. Butter ½ ons
9. Topping (misis/ keju) Secukupnya
2.4.Inovasi produk
Dalam perkembangan kedepan tentu banyak kendala yang dihadapi. Diantaranya
yang sudah tampak didepan mata yaitu tidak semua produk terjual setiap harinya. Sehingga
perlu dilakukan diversifikasi (perluasan produk), diantaranya :
1. Untuk mengantisipasi kadaluarsanya produk, maka brownies dapat diinovasikan dan
dijadikan / dijual dalam bentuk dingin / frezz. Dan disebut dengan ice cream brownies pisang.
BAB III
ASPEK PEMASARAN

3.1. Analisis Pasar


Target pasar merupakan kunci penting untuk diperhatikan. Adapun beberapa contoh
dari pasar yang telah dapat dijangkau peluang pasarnya ialah seperti sekolah-sekolah, koperasi
usaha di wilayah tertentu. Meskipun tidak mendirikan stand sendiri, minimal bisa memasukkan
produk Brownies ini kedalam stand kue lain yang strategis, demi kelancaran pemasaran produk
ini. Sehingga analisis pasar maupun target pasar dapat dicapai dengan hasil maksimal.

3.2. Segmentasi Pasar


Dalam memasarkan produk brownies ini, perlu dilakukan segmentasi terhadap calon
konsumen yang ada sehingga pasar yang dituju jelas dan terarah.
No. Segmentasi Pasar Sasaran
1. Lokasi target pemasaran 1. Sekolah-sekolah / kampus
2. Toko oleh-oleh
3. Koperasi kantor pemerintah
4. Stand kue dan tempat tongkrongan
2. Target konsumen 1. Siswa sekolah dan mahasiswa
2. Masyarakat umum bawah, menengah, dan ½
atas.
3. Konsumen dengan kepentingan / hajat
4. Konsumen usia anak-anak, remaja dan dewasa

3.3. Strategi Harga Produk


Untuk menetapkan harga kita perlu melakukan riset dan membandingkannya dengan
strategi harga yang kita laksanakan. Tidak jarang harga kita terlalu mahal karena system
produksi yang salah dan tidak efektif. Maka perlu misalnya mencari supplier yang mampu
mensuplai bahan baku dengan harga yang benar-benar murah. Selain itu bisa dengan
memberikan harga promosi awal yang lebih murah untuk dapat menarik konsumen untuk
membeli produk kita.
3.4.Strategi Promosi
Ada beberapa strategi yang dapat dilakukan demi menunjang keberhasilan produk
brownies pisang gulung dalam memasuki pasar serta lebih dikenal dan dipercaya oleh
masyarakat luas maka strategi yang kami lakukan antara lain:
1) Melakukan promosi dari mulut kemulut, diawali dengan promosi diwilayah tempat usaha
kita.
2) Memasang iklan dikoran kota, taidak perlu terlalu luas jangkauannya, cukup dengan
menggiring konssumen jember untuk tertarik dan membeli produk kita. Memasang iklan
di media elektronik seperti: facebook, twitter, dll.
3) Dan yang paling terpenting yaitu memberikan suatu kemasan yang unik dan berkesan
mewah sehingga membuat konsumen semakin tertarik untuk membeli.
4) Menjual nilai keunikan produk dengan menonjolkan ke-khasan yang ada pada brownies
ini, baik dari segi rasa, bentuk, kemasan dan harga yang disesuaikan dengan segmentasi
konsumen.
5) Memanjakan konsumen dengan berbagai cara, salah satunya dengan memberikan layanan
jenis kue yang bisa di custom sesuai dengan keinginan konsumen

3.5.Kebutuhan Dana
Rincian dana yang perlu diperhatikan dalam mengelola bisnis makanan brownies anti
galau ini ialah sebagai berikut:
- Bahan baku untuk satu kali resep (1 loyang/5 potong )
No. Bahan baku Quantitas Harga Jumlah
1. Telur 6 1000 6000
2. Tepung terigu 1,5 ons - 1500
3. Gula 2,5 ons 1200 2500
4. Pisang Kirana 3 buah 1000 3000
5. Mentega 250 gr - 4000
6. Coklat blok 1 ons - 1500
7. Coklat bubuk ½ ons - 1000
8. Butter ½ ons - 2000
9. Topping (misis/ keju) secukupnya - 5000
Total 27.500
3.6.Biaya Operasional
Adapun biaya-biaya yang harus dikeluarkan dalam rangka operasional perusahaan ialah
sebagai berikut:
- Biaya bahan baku untuk 3 loyang brownies Kirana Rp 82.500

3.7.Estimasi Pendapatan
Berdasarkan pada biaya operasional yang telah tercantum di atas, maka dapat
ditentukan harga dasar yang memungkinkan untuk satu potong kue brownies pisang Kirana
ialah sebesar:
Rp 82.500: 45 potong = Rp 1.700 / potong
Maka dari harga dasar tersebut dapat ditentukan harga jual yang sesuai, yakni
Rp 3000/potong
Sehingga pendapatan yang diperoleh ialah:
Pendapatan perhari Rp 3000 x 45 potong Rp 135.000
Pendapatan 5 hari Rp 135.000 x 5 hari Rp 675.000

3.8.Strategi 4W + 1H

Who = usia : 17-35


Jenis kelamin : perempuan dan laki-laki
Pekerjaan : semua kalangan, baik mahasiswa, kerja kantoran, ibu rumah
tangga, dan umum.
Where = Pendapatan : 500 keatas perbulan.
Seperti, sekolah, kampus, kantor, dll.
What = Citra rasa yang khas.
Why = Terjangkau dan bergizi.
How = Sosial media dan dari mulut ke mulut.

Kami melakukan pengamatan terhadap calon konsumen (target pasar ) sehingga usaha
ini memiliki pasar yang jelas. Setiap usaha yang baru mulai memerlukan ketepatan-ketepatan
dalam pengambilan keputusan. Jika tidak, maka kegagalan akan muncul dalam usahanya.
Ketepatan tersebut dapat diperoleh melalui pendekatan yang sesuai salah satunya adalah
analisis SWOT.
Analisis SWOT adalah mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk
merumuskan strategi perusahaan. SWOT adalah kependekan dari Strength, Weakness,
Opportunity, dan Threat. Adapun penjabarannya adalah sebagai berikut:

1. Strength atau Kekuatan

a. Konsumen dapat langsung mengorder tanpa harus mencari melalui sosial media.
b. Menggunakan pemasaran yang menarik dan agresif sebagai bisnis baru seperti
menggunakan SMS, BBM, dan bertemu secara langsung
c. Usaha ini satu-satunya dalam lingkungan kampus sehingga memancing rasa penasaran
dan keingintahuan calon pelanggan
d. Lokasi yang strategis dan mudah dijangkau oleh mahasiswa di kampus
e. Menawarkan harga yang terjangkau untuk mahasiswa dan yang lain
f. Untuk memperkecil biaya modal, maka peralatan utama (tempat kukusan) sudah dimiliki
sebelumnya

2. Weakness atau Kelemahan

a. Brownies pisang merupakan produk baru yang belum dikenal, untuk menangani
kelemahan ini, kami melakukan promosi secara terus menerus melalui media
komunikasi serta pertemuan langsung dengan konsumen
b. Bahan isi dari brownies pisang yaitu keju tidak tahan lama, untuk mengatasi kelemahan
tersebut kami membatasi pembelian bahan dan menargetkan penjualan agar bahan habis
terpakai sebelum kadaluarsa.

3. Opportunities atau Kesempatan

a. Dapat membuka cabang usaha di kampus lain jika brownies pisang ini sudah stabil
b. Dapat berkembang menjadi usaha yang menawari berbagai rasa, disesuaikan selera
pasar atau konsumen
c. Memperluas pemasaran dengan area penjualan tidak hanya di kammpus tetapi bisa di
tempat lain (dengan sistem titip jual) dan segmentasi konsumen tidak hanya mahasiswa
d. Belum ada penjualan brownies pisang di kampus. Oleh karena itu kami berasumsi
bahwa pengadaan perdagangan brownies pisang ini akan dapat mengundang para
mahasiswa untuk membeli
4. Threats atau Ancaman

a. Karena adanya penjualan produk lain.


b. Harga penjualan cukup mahal dibandingkan dari penjualan produk dari pesaing.

3.9 Segmentasi Bisnis Model Canvas

1. Segmentasi konsumen atau pasar (customer/market segmentation)

Target pelanggan atau pasar yang disasar oleh pemilik bisnis ini adalah remaja hingga orang
dewasa yang berusia 14 sampai 45 tahun. Target pasar tersebut berasal dari berbagai kalangan,
antara lain :

 Pelajar SMP/SMA.
 MahasiswaPegawai kantoran.
 Para pegawai pensiunan.

2. Proposisi nilai (value propotition)

 Brownies pisang akan dijual atau disajikan dalam berbagai pilihan rasa dan topping.
 Brownies Pisang bisa dinikmati di warung utama atau gerai lain jika sudah buka cabang.
dan dibawa pulang untuk disantap di rumah.

3. Jalur pemasaran atau promosi (channels)

 Aplikasi pemesanan makanan online (Gojek, Grab, ShopeeFood)


 Festival kuliner.
 Pameran di instansi.
 Media sosial (Instagram, Facebook, TikTok).

4. Hubungan atau relasi dengan pelanggan (customer relationship)

 Potongan harga 25% khusus untuk pembelian ketiga dan kelipatannya.


 Potongan harga khusus untuk pameran atau festival.
 Berbagai macam promosi menarik untuk pembelian khusus melalui aplikasi online.

5. Sumber pendapatan (revenue streams)

 Modal awal dari pribadi.


 Dana dari investor apabila sudah ada.
 Penjualan brownies pisang.
 Sistem bagi hasil dari kerja sama apabila sudah ada.

6. Aktivitas utama (key activities)

 Membeli bahan premium untuk pembuatan bahan brownies pisang.


 Membuat brownies pisang berkualitas tinggi dan bercita rasa nikmat.
 Memberikan pelayanan yang ramah, cepat, dan memuaskan.
 Mempertahankan rasa supaya pelanggan bertahan dan bertambah serta dapat bersaing.
dengan kompetitor.

7. Sumber daya utama (key resources)

 Lokasi warung yang strategis dan mudah dijangkau.


 Alat memasak yang praktis dan modern.
 Pekerja yang kompeten untuk mengolah brownies pisang.
 Supplier bahan baku terpercaya.

8. Mitra kunci (key partners)

 Supplier bahan pembuatan brownies pisang yang premium.


 Pedagang bahan kue, serta penyedia jasa kemasan.
 Penyelenggara pameran atau festival.
 Influencer.

9. Struktur pembiayaan (cost structure)

 Pengadaan alat untuk memasak atau mengolah brownies pisang.


 Mempersiapkan lokasi untuk warung, termasuk pembelian gerobak.
 Pengadaan bahan baku.

Persiapan anggaran untuk pemasaran dan promosi meliputi opening, promosi, festival dan
pameran kuliner, serta tawaran untuk kerja sama.
BAB V

PENUTUP

Demikian proposal usaha ini kami buat dengan memmpertimbangkan seluruh aspek usaha
maupun peluang usaha yang mungkin dapat kami masuki dalam dunia bisnis kedepannya.
Dengan adanya proposal usaha Brownies Pisang anti galau ini diharapkan dapat memenuhi
kebutuhan pasar atau konsumen khususnya masyarakat lumajang.

Apapun usaha yang akan dijalankan harus memperhatikan segala macam pandangan
ataupun peluang yang ada. Karena itulah kunci akan berhasilnya suatu usaha yang akan
dijalankan. Dan merupakan tantangan bagi wirausahawan muda yang selallu dituntut untuk
dapat beradaptasi dengan persaingan bisnis yang amat ketat. Sehingga dari hal tersebut dapat
diketahui bahwa peluang bisnis akan tercipta bila kita mampu mendciptakannya. Karena saat
ini tentu sangat sulit bagi calon pengusaha muda untuk dapat memasuki dunia bisnis tanpa
benar-benar jeli dan paham mengenai bisnis apa yang akan ia geluti.

Maka dengan adanya proposal ini dapat memberikan sedikit paandangan bahwa
peluang binis Brownies ini sangat menjanjiakan, namun semua itu juga harus disertai dengan
kemamppuan membaca peluang yang baik dan pedngolahan (manajemen) yang baik. Dan
yakinkan bahwa bisnis apapun yang anda laksanakan dapat bersaing dan berkembang sesuai
harapan.

Anda mungkin juga menyukai