LUMAJANG
2023/2024
BAB I
PENDAHULUAN
Di zaman sekarang ini orang membeli makanan hanya berpedoman pada rasanya yang
enak dan murah, ini terutama bagi kalangan masyarakat menengah kebawah, dua hal inilah
yang menjadi prioritas utama dalam membeli makanan. Mereka tidak begitu memikirkan
kandungan gizi dan nutrisi yang terkandung didalam makanan yang mereka beli tersebut.
Dari fenomena diatas maka sangat cocok dan potensial bila kami mendirikan usaha
jualan brownies pisang, dimana dari segi rasa dapat memenuhi konsumen yaitu enak, dari segi
gizi brownies pisang gulung sesuai dengan apa yang diinginkan oleh konsumen, karena pisang
mengandung kalium, kalsium, karbohidrat, vitamin C, vitamin B6, mineral, dll, sedangkan
coklat mengandung kalsium, karbohidrat, protein, energi, fosfor, zat besi, vitamin A, vitamin
B1, vitamin C, dll. Dari segi harga brownies pisang mudah dijangkau oleh semua lapisan
masyarakat. Usaha yang akan kami mulai adalah usaha industry kecil, yaitu olahan coklat,
pisang, keju untuk atasan bwornies pisang gulung. Dengan faktor produksi yang relatif murah
dan terjangkau serta mudah didapat. Kami yakin usaha perdana yang kami lakukan ini memiliki
berbagai aspek yang dapat menguntungkan, bagi pribadi maupun orang lain.
Alasan kami untuk memilih usaha ini karena dilihat dari banyak orang yang memiliki
hobby mengemil. Salah satu jenis kue yang banyak diminati oleh konsumen secara luas adalah
kue brownies, baik kukus maupun panggang. Banyak hal yang menjadikan panganan ini
sebagai salah satu primadona makanan manis, misalnya sangat cocok untuk cemilan,
pengganjal perut sebab brownies mengandung banyak karbohidrat dari tepung jagung dan
glukosa untuk menambah energy dalam beraktivitas. Bahkan untuk mengisi perut kosong
sebelum makan siang pun juga bisa dengan penganan satu ini. Selain dapat dikonsumsi oleh
orang dewasa, makanan satu ini juga banyak dikonsumsi oleh anak-anak dan remaja. Sehingga
dari berbagai lapisan masyarakat sebagian besar menyukai kue brownies kukus ini.
Maka dari itu kami membuat inovasi dalam usaha brownies ini, dengan cara menyajikan
kemasan yang menarik dan brand yang mudah diingat maka kami optimis dengan pemilihan
usaha ini, yang nantinya usaha yang kami dijalankan bisa berkembang. Pesaing pasar yang kuat
merupakan tantangan bagi kami yang selalu dituntut untuk dapat beradaptasi dengan
persaingan bisnis yang amat ketat.
BAB II
ASPEK PRODUKSI
2.1. Pembuatan
Bahan utamanya :
Cara pembuatannya :
1. Langkah pertama, masukkan tepung terigu, coklat bubuk, gula, dan telur. Kemudian
kocok dengan kecepatan tinggi ± 3 menit sampai mengembang.
2. Campurkan coklat blok, margarin dan butter dalam satu wadah kemudian lumerkan
diatas air mendidih yang di masak diatas kompor.
3. Setelah campuran coklat, margarin dan butter yang dilumerkan sudah dingin, kemudian
campurkan dengan adonan tepung yang sudah di kocok, dan masukkan pisang yang
sudah dihaluskan.
4. Kemudian masukkan 1/3 adonan kedalam loyang yang sudah di oleskan margarin,
kukus dengan api besar selama ± 10 menit. Untuk mengetahui kue yang dikukus sudah
mateng atau belum, tusuk kue dengan tusuk gigi lalu angkat, bila tidak ada adonan yan
g menempel berarti sudah matang.
5. Langkah terakhir, keluarkan adonan yang sudah matang dan dingin kemudian diberi
taburan keju, lalu adonan digulung dan diberi lagi taburan keju sedikit diatas brownies
gulung tersebut.
2.2.Jenis dan Jumlah Peralatan yang dipakai
2.3.Kapasitas Produksi
Dengan menggunakan mesin yang telah dijabarkan di atas, produksi brownies pisang
gulung dapat menghasilkan 2 atau 3 loyang brownies perhari dengan volume produksi per
loyang ialah ukuran kecil. Sehingga dengan jumlah mesin produksi yang ada dipastikan dapat
memproduksi kue brownies dengan hasil yang maksimal untuk dapat memenuhi kebutuhan
pasar serta melayani order-order brownies lainnya. Hal ini juga didukung oleh jumlah
karyawan yang sesuai.
3.5.Kebutuhan Dana
Rincian dana yang perlu diperhatikan dalam mengelola bisnis makanan brownies anti
galau ini ialah sebagai berikut:
- Bahan baku untuk satu kali resep (1 loyang/5 potong )
No. Bahan baku Quantitas Harga Jumlah
1. Telur 6 1000 6000
2. Tepung terigu 1,5 ons - 1500
3. Gula 2,5 ons 1200 2500
4. Pisang Kirana 3 buah 1000 3000
5. Mentega 250 gr - 4000
6. Coklat blok 1 ons - 1500
7. Coklat bubuk ½ ons - 1000
8. Butter ½ ons - 2000
9. Topping (misis/ keju) secukupnya - 5000
Total 27.500
3.6.Biaya Operasional
Adapun biaya-biaya yang harus dikeluarkan dalam rangka operasional perusahaan ialah
sebagai berikut:
- Biaya bahan baku untuk 3 loyang brownies Kirana Rp 82.500
3.7.Estimasi Pendapatan
Berdasarkan pada biaya operasional yang telah tercantum di atas, maka dapat
ditentukan harga dasar yang memungkinkan untuk satu potong kue brownies pisang Kirana
ialah sebesar:
Rp 82.500: 45 potong = Rp 1.700 / potong
Maka dari harga dasar tersebut dapat ditentukan harga jual yang sesuai, yakni
Rp 3000/potong
Sehingga pendapatan yang diperoleh ialah:
Pendapatan perhari Rp 3000 x 45 potong Rp 135.000
Pendapatan 5 hari Rp 135.000 x 5 hari Rp 675.000
3.8.Strategi 4W + 1H
Kami melakukan pengamatan terhadap calon konsumen (target pasar ) sehingga usaha
ini memiliki pasar yang jelas. Setiap usaha yang baru mulai memerlukan ketepatan-ketepatan
dalam pengambilan keputusan. Jika tidak, maka kegagalan akan muncul dalam usahanya.
Ketepatan tersebut dapat diperoleh melalui pendekatan yang sesuai salah satunya adalah
analisis SWOT.
Analisis SWOT adalah mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk
merumuskan strategi perusahaan. SWOT adalah kependekan dari Strength, Weakness,
Opportunity, dan Threat. Adapun penjabarannya adalah sebagai berikut:
a. Konsumen dapat langsung mengorder tanpa harus mencari melalui sosial media.
b. Menggunakan pemasaran yang menarik dan agresif sebagai bisnis baru seperti
menggunakan SMS, BBM, dan bertemu secara langsung
c. Usaha ini satu-satunya dalam lingkungan kampus sehingga memancing rasa penasaran
dan keingintahuan calon pelanggan
d. Lokasi yang strategis dan mudah dijangkau oleh mahasiswa di kampus
e. Menawarkan harga yang terjangkau untuk mahasiswa dan yang lain
f. Untuk memperkecil biaya modal, maka peralatan utama (tempat kukusan) sudah dimiliki
sebelumnya
a. Brownies pisang merupakan produk baru yang belum dikenal, untuk menangani
kelemahan ini, kami melakukan promosi secara terus menerus melalui media
komunikasi serta pertemuan langsung dengan konsumen
b. Bahan isi dari brownies pisang yaitu keju tidak tahan lama, untuk mengatasi kelemahan
tersebut kami membatasi pembelian bahan dan menargetkan penjualan agar bahan habis
terpakai sebelum kadaluarsa.
a. Dapat membuka cabang usaha di kampus lain jika brownies pisang ini sudah stabil
b. Dapat berkembang menjadi usaha yang menawari berbagai rasa, disesuaikan selera
pasar atau konsumen
c. Memperluas pemasaran dengan area penjualan tidak hanya di kammpus tetapi bisa di
tempat lain (dengan sistem titip jual) dan segmentasi konsumen tidak hanya mahasiswa
d. Belum ada penjualan brownies pisang di kampus. Oleh karena itu kami berasumsi
bahwa pengadaan perdagangan brownies pisang ini akan dapat mengundang para
mahasiswa untuk membeli
4. Threats atau Ancaman
Target pelanggan atau pasar yang disasar oleh pemilik bisnis ini adalah remaja hingga orang
dewasa yang berusia 14 sampai 45 tahun. Target pasar tersebut berasal dari berbagai kalangan,
antara lain :
Pelajar SMP/SMA.
MahasiswaPegawai kantoran.
Para pegawai pensiunan.
Brownies pisang akan dijual atau disajikan dalam berbagai pilihan rasa dan topping.
Brownies Pisang bisa dinikmati di warung utama atau gerai lain jika sudah buka cabang.
dan dibawa pulang untuk disantap di rumah.
Persiapan anggaran untuk pemasaran dan promosi meliputi opening, promosi, festival dan
pameran kuliner, serta tawaran untuk kerja sama.
BAB V
PENUTUP
Demikian proposal usaha ini kami buat dengan memmpertimbangkan seluruh aspek usaha
maupun peluang usaha yang mungkin dapat kami masuki dalam dunia bisnis kedepannya.
Dengan adanya proposal usaha Brownies Pisang anti galau ini diharapkan dapat memenuhi
kebutuhan pasar atau konsumen khususnya masyarakat lumajang.
Apapun usaha yang akan dijalankan harus memperhatikan segala macam pandangan
ataupun peluang yang ada. Karena itulah kunci akan berhasilnya suatu usaha yang akan
dijalankan. Dan merupakan tantangan bagi wirausahawan muda yang selallu dituntut untuk
dapat beradaptasi dengan persaingan bisnis yang amat ketat. Sehingga dari hal tersebut dapat
diketahui bahwa peluang bisnis akan tercipta bila kita mampu mendciptakannya. Karena saat
ini tentu sangat sulit bagi calon pengusaha muda untuk dapat memasuki dunia bisnis tanpa
benar-benar jeli dan paham mengenai bisnis apa yang akan ia geluti.
Maka dengan adanya proposal ini dapat memberikan sedikit paandangan bahwa
peluang binis Brownies ini sangat menjanjiakan, namun semua itu juga harus disertai dengan
kemamppuan membaca peluang yang baik dan pedngolahan (manajemen) yang baik. Dan
yakinkan bahwa bisnis apapun yang anda laksanakan dapat bersaing dan berkembang sesuai
harapan.