Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL PEMASARAN PRODUK

“BROWNIES MANIEZZZ”

Disusun oleh :

Asri Windrati ( NIM A1183211 )

PROGRAM DIII FARMASI

AKADEMI FARMASI NUSAPUTERA SEMARANG

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapakan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat dan tuntunan-
nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini dengan tepat waktu. Berbicara
rencana usaha atau rencana bisnis, adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh seseorang
untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Proposal ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajement Pemasaran.
Adapun tujuan dari pendirian usaha ini adalah untuk memperoleh penghasilan/keuntungan
dan dapat menyerap tenaga kerja, sehingga diharapkan mampu mengurangi jumlah
pengangguran.

Penyusunan proposal ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, untuk itu penulis
mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyelesaian
penyusunan proposal ini.

Proposal yang ingin kami jalankan membahas tentang rencana usaha pembuata kue
brownies dengan berbagai varian toping yang lezat dan menyehatkan. Penulis menyadari
proposal ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu penyusun mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari semua pihak demi penyempurnaan proposal ini.

Rembang, 20 Juli 2019

Penulis

Asri Windrati
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan pada bidang ekonomi dan teknologi yang begitu pesat
didunia dan masyarakat kita saat ini telah menambah pola hidup masyarakat.
Kemajuan ini telah membuat kesibukan pada masing-masing individu untuk lebih
kreatif lagi agar mencukupi kebutuhan kebutuhan ekonominya.
Dan dijaman persaingan perdagangan saat ini, para wirausahawan
berlomba-lomba untuk menciptakan suatu produk yang diharapkan akan disukai dan
diminati oleh konsumen. Dari berbagai macam produk yang ada, produk makanan
merupakan salah satu produk yang paling diminati konsumen. Dengan pangsa pasar
kalangan baik anak-anak, pelajar, mahasiswa, masyarakat dan tokoh lainnya.
Pemanfaatan Brownies sebagai makanan pengganjal untuk sarapan pagi dan
makanan pengisi diwaktu kosong dan sibuk terasa cukup banyak membantu. Atas
dasar analisis kebutuhan, maka dari itu saya memiliki ide pendirian usaha
BROWNIES MANIEZZZ.

1.2 Visi dan Misi


Visi: -Dapat mempepulerkan Brownies sebagai makanan siap saji.

-Dapat mengembangkan usaha Brownies dalam waktu yang sikat

Misi: -Membantu masyarakat dalam pemenuhan makanan sehat dan bergizi

-Membantu masyarakat dalam kebutuhan lapangan kerja.

1.3 Tujuan

Tujuan usaha pembuatan Brownies ini adalah untuk mencari keuntungan


disamping memberikan kemudahan bagi pemenuhan akan makanan siap saji yang
sehat dan bernilai bergizi tinggi
BAB II

PEMBAHASAN PRODUK

2.1 Pengenalan Produk

Brownies adalah kue cokelat yang banyak digemari, baik oleh anak-anak
maupun orang dewasa. Brownies sudah ada sejak tahun 1920. Saat itu brownies
dikenal sebagai kue yang diberi penyedap rasa seperti rasberi atau vanila. Namun,
brownies biasanya bewarna kecokelatan sehingga sering disebut kue cokelat dan
dikenal dengan nama brownies (brown = cokelat). Brownies dibedakan menjadi dua,
yaitu brownies kukus dan brownies panggang. Bentuk dan rasa brownies kukus
hampir sama dengan brownies panggang. Bedanya, brownies panggang lebih kering
dari pada brownies kukus. Brownies dapat dibuat dengan aneka rasa seperti cokelat,
keju, dan moccacino.

Beberapa alasan yang menjadikan permintaan akan kue ini cepat


berkembang, karena rasa yang enak dan lezat. Komposisi bahannya termasuk dari
bahan pilihan memang menghasilkan rasa yang enak. Masa simpan yang relatif
sedikit lama dan mempermudah distribusi tanpa rasa khawatir bau. Brownies lebih
tahan simpan karena kandungan airnya yang sedikit dan kandungan gulanya cukup
banyak. Gula bisa dianggap sebagai salah satu pengawet alami. Usaha brownies
berkembang cepat karena pembuatan kue ini relatif mudah dan bisa dilakukan
dirumah. Tidak perlu keahlian seorang chef dan tidak perlu modal besar untuk
merintis usaha brownies. Dengan modal pengukus dan sedikit modal operasional
usaha ini bisa segera dimulai.

2.2 Gambaran Usaha

a. Produk

Bahan baku pembuat brownies cukup mudah diperoleh. Bahan baku


dapat dibeli diwarung, supermarket, atau toko-toko langganan. Menjaga
hubungan baik baik dengan toko pemasok bahan baku dapat dijadikan
strategi untuk mendapatkan bahan baku berkualitas dengan harga relatif
murah. Salah satu bahan baku utama pembuatan brownies adalah cokelat.
Karena itu cokelat yang digunakan untuk membuat brownies sebaiknya
cokelat bermutu. Brownies juga ttersedia dalam berbagai aneka rasa seperti
cokelat, keju hingga moccacino.

Untuk membuat “ BROWNIES MANIEZZZ” membutuhkan alat dan bahan

Bahan baku :

 500 gram telur

 500 gram gula pasir

 500 gram terigu

 500 gram coklat batang

 250 gram mentega

 250 gram minyak sayur

 50 gram coklat bubuk

 100 gram susu bubuk

 2 sdm nescafe, cairkan dengan sedikit air matang

 Vanili 2 sachet

 Garam secukupnya

Peralatan yang digunakan :

 Alat ukur buat bahan seperti timbangan

 Alat untuk menyatukan dan menggabungkan semua bahan seperti mixer

 Loyang. Bisa bentuk bulat atau pun persegi

 Gelas ukur

 Spatula untuk mengaduk cream 

 Oven

 Pisau

 Alat parutan
Cara Pembuatan :

  Cara membuat brownies :

1. Oles loyang dengan margarin lalu beri kertas roti. Oles lagi dengan

margarin hingga rata, panaskan oven.

2. Tim coklat batang bersama dengan mentega dan campur dengan minyak

sayur. Aduk rata, sisihkan.

3. Kocok telur dan gula pasir hingga putih dan mengental dengan kecepatan

tinggi.

4. Campur dan ayak terigu, coklat bubuk dan susu bubuk.

Masukkan sedikit demi sedikit ke adonan. Aduk rata bisa menggunakan spatula

ataupun dimixer dengan kecepatan rendah.

5. Tuang adonan coklat cair kedalam adonan beserta nescafe. Aduk balik

sampai rata.

6. Bagi adonan jadi 4 lalu tuang ke dalam loyang brownies. Beri topping ,

panggang hingga matang kira kira 30 menit atau tes tusuk. Angkat dan dinginkan.

Brownies siap untuk dipotong potong dan dihidangkan.

b. Pengemasan

brownies dengan berat sekitar 0,5 kg dapat dikemas menggunakan


kotak berukuran 10 x 30 x 5 cm. Brownies dengan ukuran lebih besar dapat
dikemas menggunakan kotak berukuran 20 x 20 x 5 cm. Dan dalam
pengemasan ini desainnya dibuat dengan cara yang menarik dan seunik
mungkin hingga menarik konsumen untuk membeli.

c. Perlengkapan Usaha

usaha skala rumah tangga pembuatan brownies membuttuhkan


perlengkapan seperti kompor, tabung gas, oven, mixer, tempat cetak.
d. Penetapan Harga

Harga jual brownies dengan berat 0,5 kg sekitar 25.000/kotak.


Sedangkan untuk ukuran 1 kg dijual dengan harga Rp 50.000 harga dapat
berubah sewaktu-waktu tergantung perubahan harga bahan baku.

2.3 Promosi dan Penjualan

a. Promosi

Banyak cara dapat dilakukan untuk mempromosikan brownies.


Promosi dapat dilakukan melalui online dengan memanfaatkan media sosial
dan spanduk, kartu nama, brosur, atau melalui konsumen dari mulut ke
mulut.

b. Target Market

Target market yang akan membidik pasar menengah atas. Untuk


pasar menengah keatas harus Brownies dengan kualitas istimewa, dalam
artian mutu dan pelayanan yang baik harus diutamakan. Pangsa pasar
menengah keatas ini terdiri dari berbagai elemen di masyarakat yaitu: pekerja
kantoran, ibu rumah tangga, mahasiswa, anak sekolahan dan pekerja
lainnya.

Untuk memenuhi target pemasaran kelas menengah ini harus ada


siasat agar brownies laku terjual dipasaran yaitu kue tetap lezat, promosi dan
dengan harga terjangkau.

c. Penjualan

untuk mencapai target yang telah ditentukan dan keuntungan yang


ingin dicapai dilakukan dengan berbagai strategi penjualan. Strategi
penjualan yang dilakukan meliputi:

1. Menyewa konter yang ada di mall


Untuk penyewaan konter ini harus dilihat dari lokasi dan tempatnya.
Diusahakan yang strategis yang menjadi tempat lalu lang pengunjung.
2. Menjual secara online
3. Menjual dipasar tradisional/toko kue
Penjualan dengan cara ini ada berbagai macam pilihan seperti: memiliki
toko sendiri, dan menitipkan pada toko toko yang menjual kue.
4. Ditawarkan ke kantor-kantor
5. Menjual dikantin-kantin sekolah dan menjual ditempat wisataa dengan
cara membuat sebuah konter

2.4 Resiko

Resiko usaha pembuatan brownies antara lain penggunaan bahan baku


dengan mutu yang kurang baik atau komposisi bahan-bahan pembuat yang tidak
sesuai hingga brownies yang dihasilkan rasanya kurang enak.

Resiko lain terkait daya tahan brownies. Brownies panggang dapat tahan
sekitar 10 hari, sementara brownies kukus hanya sekitar 4 hari. Karena itu, pastikan
jumlah produksi sesuai dengan perkiraan penjualan agar pengusaha tidak
mengalami kerugian.

Dan resiko lain adalah banyak nya pesaingan dipasaran dengan produk yang
sama hampir sama.

2.5 Tip dan Trik Usaha Brownies

- Ulet dalam menjalankan usaha sehingga usaha dapat berkembang

- Senantiasa menjaga hubungan baik dengan pelanggan

- Selalu memakai bahan yang terbaik agar mutu dan rasa selalu terjaga

- Lakukan promosi secara rutin


BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan uraian dan penjelasan kami diatas maka kami mengharapkan

dukungan dari semua pihak yang berkenan dalam membantu usaha kami agar lebih maju,

kami siap menerima bantuan dana berupa donasi, tambahan modal atau bantuan teknis

lainnya agar usaha yang kami buat lebih maju dan dapat mengurangi tingkat penganguran

di Indonesia terutama di wilayah kabupaten Rembang, terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai