DISUSUN OLEH :
NAOMI YADI
II B
KEWIRAUSAHAAN
Usaha ini saya dirikan pada tanggal 2 januari 2012, di tempat saudara saya, tepatnya di Jl besito
No. 50 gebog kudus 59354, Letak lokasinya strategis, dapat dijangkau oleh semua kalangan baik
kalangan atas maupun kalangan bawah. Saya memilih brownis sebagai usaha saya karena masih
sedikit yang meminati usaha ini disebabkan faktor modal yang cukup tinggi, banyak
peminat/penggemar brownis ini termasuk saya, akan tetapi saya masih kesulitan mendapatkannya.
Oleh karena itu saya memutuskan merencanakan usaha di bidang ini. walaupun dengan modal
yang begitu tinggi. Saya yakin bisnis ini akan berhasil.
Untuk memulai usaha dalam bidang apapun, maka pertama kali yang harus diketahui adalah
peluang pasar dan bagaimana menggait order. Bagaimana peluang pasar yang memasuki dalam
bisnis saya dan bagaimana cara memperoleh order tersebut.
Saya harus mampu menganalisa keunggulan dan kelemahan pesaing saya dan sejauh mana
kemampuan saya untuk bersaing dengan mereka baik dari sisi harga, rasa dan kualitas. Persiapkan
mental dan keberanian untuk memulai suatu usaha tersebut. Dari presepsi tersebut maka saya lebih
tertarik pada usaha di bidang makanan seperti kue brownis. Karena usaha di bidang kulinerlah yang
paling diminati masyarakat luas. Baik sebagai produsen, distributor maupun konsumen. Maka dari
itu saya mendirikan toko yang saya namakan “Toko Angela”.
Keunggulan kompetitif yang dimiliki toko Angela jika dibandingkan dengan usaha sejenis adalah
jenis kue yang saya jual sesuai dengan selera masyarakat luas. Harga lebih terjangkau dan memberi
kepuasan batin tersendiri bagi si pembeli. Dan memiliki keanekaragaman rasa dengan keunikan
tersendiri.
1. Lingkungan Ekonomi
Melihat dari banyaknya peminat atau pembeli brownies. Toko angela akan menjangkau
pembeli-pembeli untuk membeli brownies melalui promosi antar tatap muka, selebaran atau
pamlet. Peminat brownies mengarahkan pada semua kalangan, baik kalangan atas, menengah
maupaun bawah. Untuk itu pemilik brownies akan menyediakan beberapa rasa dengan harga yang
relatif murah supaya pembeli dapat menikmatinya.
2. Lingkungan Industri
Setelah dilakukan survei, kurang lebih sedikit yang menjual brownies. Maka dari itu toko Angela
berusaha sekuat tenaga agar pembeli berminat membeli brownies. Persaingan antar penjual-penjual
lain mulai membuat saya antisipasi dengan menjual brownies dengan rasa yang unik dan harga yang
terjangkau.
3. Lingkungan Global
Bisnis ini tidak terlalu beresiko/ berpengaruh pada lingkungan global. Ini dikarenakan bisnis ini
hanya difokuskan pada lingkungan kudus saja.
II. Rencana Stategi
1. Rencana Bersaing
Pesaing –pesaing penjual kue brownies mulai bermunculan. Pesaing yang bermunculan
diantisipasi dengan strategi harga murah dan tampilan kue yang terus-menerus berubah.
2. Strategi generik
Bisnis saya menekankan biaya murah tapi tidak murahan dalam arti dengan rasa yang
memuaskan. Toko Angela menciptakan berbagai rasa keunikan tersendiri untuk mengalahkan
pesaing.
III. Rencana Pemasaran
1. Segmentasi Pasar
Berdasarkan kondisi saat ini, maka saya memfokuskan penjualan di kampus, lingkungan kos,
maupun masyarakat umum di berbagai kalangan, baik tua- muda, kelas ekonomi bawah, menengah
dan atas.
Target pasar atas produk ini adalah masyarakat usia 8-35 tahun dengan pekerjaan, pelajar dan
mahasiswa dengan taraf ekonomi menengah ke bawah. Pemilihan target pasar didasarkan pada
selera masyarakat yang menyukai brownies dengan rasa manis dan berbagai variasinya. Pemilihan
target dengan taraf ekonomi menengah ke bawah dengan pekerjaan pelajar, mahasiswa dan
karyawan didasarkan pada harga produk dari toko Angela yang terjangkau yaitu Rp 2.000,00
/potong.
3. Positioning
Usaha ini jika dilihat dari segi bahan merupakan usaha tingkat menengah ke atas karena bahan
utamanya diatas rata-rata. Namun hal ini akan tertutupi oleh manajemen yang baik dengan laba
yang bisa mencapai 50/100%. Toko Angela menetapkan harga Rp. 2000,- untuk setiap potongnya,
harga ini saya kira sudah cukup wajar dan sangat murah meriah, dibanding dengan pengusaha-
pengusaha kue lainnya.
4. Kondisi Produk
Produk yang ditawarkan adalah sejenis kue yang bertekstur seperti bolu dengan berbagai rasa.
Ada rasa keju, coklat, essens pandan dan masih banyak lagi. Dan jenis browniesnya juga berbeda-
beda diantaranya brownies kukus klasik, brownies kukus pandan, brownies kukus coklat keju,
brownies kukus coklat parut, brownies keju, brownies gulung, brownies almond, brownies Cinta dan
masih banyak lagi. Brownies sudah banyak terkenal diberbagai kalangan. ….. dikemas dalam mika
dengan ukuran 5x5x5 cm inovasi rasa dalam kue dan dipercantik dengan taburan butter dan
chocochip diatasnya. Nilai tambah dari produk ini adalah adanya inovasi pada bahan dasar dan rasa
yang unik.
5. Strategi Penentuan Harga
Setelah dilakukan perhitungan analisis kelayakan usaha, maka perusahaan menetapkan harga
untuk ….. dalam ukuran kecil (5x5x5 cm) dengan harga Rp 2000,00. Selain itu penetapan harga
didasarkan juga dengan target pasar yang ditetapkan yaitu masyarakat ekonomi atas menengah ke
bawah dengan umur 8-35 tahun, baik itu pelajar, mahasiswa dan karyawan.
6. Strategi Distribusi
Produk brownies ini direncanakan akan dijual langsung dari toko dan menitipkan produk ….. ke
kantin kampus, pertokoan, warung, maupun restoran-restoran kecil dan Selain itu usaha ini juga
dapat menerima dalam bentuk pesanan.
7. Strategi Promosi
Ada beberapa strategi yang dapat dilakukan demi menunjang kebersihan produk brownies
dalam memasuki pasar serta lebih dikenal dan dipercaya oleh masyarakat luas maka strategi yang
kami lakukan antara lain :
a) Memasukan promosi dari mulut ke mulut,diawali dengan promosi diwilayah tempat usaha
saya.
b) Memasang iklan dikoran kota, tidak perlu terlalu luas jangkaunnya, cukup dengan
menggiring konsumen untuk tertarik dan membeli produk, Memasang iklan di media elektronik
seperti: facebook, twiter, blogger dll.
c) Dan yang paling terpenting yaitu memberikan suatu kemasan yang unik dan berkesan
mewah sehingga membuat konsumen semakin tertarik untuk membeli.
d) Menjual nilai keunikan produk dengan menonjolkan kekhasan yang ada pada brownies ini,
baik dari segi rasa, bentuk, kemasan dan harga yang sesuai dengan segmentasi konsumen.
e) Memanjakan konsumen dengan berbagai cara, salah satunya dengan memberikan layanan
jenis kue yang bisa di pesan dengan sesuai dengan keinginan konsumen.
IV. Rencana Produksi
Dalam pembuatan kue brownies ini tentu membutuhkan berbagai macam bahan baku yang
diperoleh dari toko kue yang ada di sekitar kudus ini. Ataupun bisa juga dengan mendatangi pasar-
pasar murah yang ada di kudus yang menyediakan berbagai kebutuhan akan bahan baku pembuatan
kue brownies pada umumnya. Bahkan dengan mendatangi pasar-pasar tradisional yang
memungkinkan untuk dilakukannya kerja sama bisnis, yakni pemesanan bahan
baku dengan jumlah yang sesuai untuk mendapat diskon/ potongan harga. Bahan baku
pembuatan brownies :
a. Telur
b. Mentega
c. Coklat batang
d. Coklat bubuk
e. Butter
f. Tepung terigu
g. Gula pasir
2. Mixer Rp 200.000,-
5. Timbangan Rp 50.000,-
3. Proses Produksi
- Tim mentega setengah cair dan coklat yang telah dipotong-potong diatas api kecil, matikan api dan
aduk-aduk hingga coklat meleleh.
- Kocok telur di dalam mangkuk terpisah dengan garpu, lalu masukkan ke dalam adonan coklat tadi
(sebelum dicampur pastikan terlebih dahulu coklat tidak dalam keadaan panas).
- Setelah itu masukkan tepung terigu dan coklat bubuk sambil diayak, campur rata.
- Tuang ke loyang yang telah dialasi kertas roti dan diolesi mentega terlebih dahulu. Taburi kacang
almond sesuai selera.
- Kukus kurang lebih selama 50 menit. Angkat brownies, dinginkan dan potong-potong sesuai selera.
V. Rencana SDM
1. Struktur Organisasi
Bentuk usaha Brownies Kukus “…..” ini adalah Perseorangan karena memang usaha ini dirintis
dari skala kecil dan sederhana, dengan biaya yang relatif murah. Sebagai seorang wirausaha, saya
akan mengajak dua atau tiga orang saja dulu yakni orang yang memiliki skill dalam membuat
brownies kukus ini untuk menjadi rekan kerja dalam usaha saya, karena memang usaha ini masih
sederhana.inilah struktur toko Angela :
Pemilik toko
Karyawan 1
(pengadonan)
Karyawan 3
(pemasaran)
Karyawan 2
(pengemasan)
2. Proses MSDM
Tenaga kerja yang dibutuhkan dalam usaha kue brownies ini hanya 3 orang. Dikarenakan usaha
ini masih sederhana dan belum meningkat terlalu besar.
b. Analisis Pekerjaan
Untuk penempatan karyawan dibutuhkan 3 orang dalam bidang pengadonan, pengemasan, dan
pemasaran. Saya memberikan kebebasan yang leluasa kepada para karyawan. Tetapi tetap tidak
keluar dari batas kewajaran dan peraturan. Untuk masalah gaji saya tidak mempermasalahkannya.
c. Rekrutmen
Pengambilan karyawan dalam bisnis ini berdasarkan skill dalam membuat brownies kukus. Dan
pengalaman kerjanya.
d. Seleksi
Untuk menyeleksi karyawan, saya mulai dengan pengisian formulir lamaran dan wawancara.
Setelah itu saya umumkan kepada calon karyawan.
e. Orientasi
Pemilik toko Angela memberikan kesempatan bagi para karyawan untuk adaptasi dengan
pekerjaan. Apakah mampu atau tidak mampu urusan belakang.
f.Training
g. Evaluasi
Setelah mengikuti training, saya kemudian mengavaluasi hasil kinerja mereka baik kinerja itu
baik maupun buruk agar karyawan dapat bekerja dengan baik dan efektif dalam menjalankannya.
3. Paket Kompensasi
Pemberian kompensasi kepada karyawan sering saya berikan ketika lebaran. Dan pembagian
bonus kepada karyawan yang bekerja dengan baik dan giat agar karyawan dapat bersemangat dalam
bekerja.
VI. Rencana Keuangan
Dana yang dipakai adalah dana sendiri tanpa bantuan investor. Dana yang saya tanam
Rp10.000.000,-
Data penyesuaian pada tanggal 31 desember 2012 mengalami penyusutan di bagian peralatan
sebesar 10% dan kendaaraan sebesar 5% . Perhitungan data penyesuaian adalah
Toko Angela
Laporan laba/rugi
31 desember 2012
Penjualan Rp 13.000.000,-
Rp 250.000,- -
Rp 12.750.000,-
Pembelian Rp 5.500.000,-
Rp 2.700.000,-
Retur pembelian Rp 250.000,-
Potongan pembelian Rp 200.000,- +
Rp 450.000,- -
Rp 5.250.000,- +
Biaya- biaya :
Rp 13.100.000,- -
Toko Angela
3. Estimasi neraca
Toko Angela
Neraca
Aktiva Pasiva
Perlengkapan Rp 1.000.000,- +
Aktiva tetap
Kendaraan Rp 800.000,-
Rp 760.000,- +