Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL PENGAJUAN KREDIT UNTUK USAHA KECIL DAN MENENGAH

KUE BOMBANA MINI

Disusun Oleh :

MUH. NURUL HIDAYAT (21157201016)

SISTEM INFORMASI
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER CATUR
SAKTI KENDARI
2022/2023
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Saat ini banyak sekali berbagai macam kuliner kaki lima yang di gemari oleh
masyarakat. Salah satunya yaitu Kue Poleang, selain karena rasanya yang enak dan
memiliki banyak toping (varian rasa), harganya juga terjangkau oleh semua lapisan
masyarakat. Kue Poleang adalah salah satu makanan tradisional indonesia yang cukup
sederhana, tetapi cocok menjadi makanan konsumsi untuk waktu santai, ataupun dalam
acara tertentu.
Namun sejak dulu hingga saat ini kue Poleang hanya memiliki varian bentuk yang
monoton sehingga kurang menarik minat pembeli, terutama kalangan anak-anak dan
remaja. Apalagi saat ini sedang populer makanan dengan bentuk yang bermacam-macam
serta unik. Dari latar belakang itu saya melihat adanya peluang usaha dan tergerak untuk
membuat inovasi yang berbeda dan kreatif yaitu kue bandung mini dengan varian bentuk
dan rasa.
Oleh karena itu usaha ini memang layak dikembangan sebagai usaha alternatif untuk
mensejahterakan masyarakat. Dengan melihat potensi atau kelebihan diatas, maka saya
ingin membuat usaha agar masyarakat tidak pernah lupa dengan makanan tradisional khas
Indonesia.

BAB II
ISI RANCANGAN USAHA

2.1 Visi dan Misi

a. Visi

Menjadikan Kue Poleang sebagai makanan tradisonal khas Indonesia yang lebih
memperhatikan nilai gizi dan mampu menembus pasar lokal maupun internasional.

b. Misi

 Memberikan kualitas yang terbaik dari segi gizi dan maupun pelayanan bagi
konsumen.
 Memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
 Membuat kue oleang yang memiliki aneka rasa.
 Memasarkan kue Poleang di pasar tradisional maupun pasar modern.
 Mendirikan usaha wisata kuliner makanan khas Indonesia.

2.2 Identitas Usaha

Nama Usaha : Kue Poleang Mini


Pemilik Usaha : Muh. Nurul Hidayat
Jemis Usaha : Kuliner
Alamat Usaha : Jl. Poros, Boepinang, Kec. Poleang, Kabupaten Bombana, Sulawesi
Tenggara
Contact person : 085333347052
2.3 Ruang Lingkup Usaha
Ruang lingkup usaha yang saya rintis ini masih dalam usaha rumahan kecil, tetapi usaha
ini bisa sangat menjanjikan karena produk makanan yang saya produksi dapat dinikmati
oleh semua kalangan dari anak-anak sampai dewasa.

Tujuan Usaha:

 Memperoleh keuntungan (profit) yang sebesar-besarnya.


 Menambah pengalaman kewirausahaan dalam melakukan kegiatan usaha.
 Menciptakan lapangan pekerjaan, karena dengan semakin berkembangnya usaha ini
akan membutuhkan tenaga kerja.
 Mengembangkan usaha kecil ini menjadi suatu usaha UMKM yang besar.
 Menciptakan inovasi baru dalam varian kue bandung

Produk kue bandung mini yang saya tawarkan dalam usaha ini memiliki berbagai macam
varian rasa, seperti :

a) Kacang

b) Keju

c) Coklat

d) Strowberry

g) Oreo, dll
BAB III

ANALISIS USAHA

3.1 Analisis SWOT

Setiap ingin merintis usaha, maka ada hal-hal yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah
mengukur kemampuan terhadap lingkungan dan pesaing, yaitu melalui analisis SWOT:

1. Strenght (Kekuatan)

 Menjual produk untuk semua kalangan masyarakat.


 1 produk terdiri dari beberapa macam bentuk dan rasa.
 Bahan produk yang terjamin dan higienis.
 Harganya yang terjangku oleh masyarakat.
 Cara pembuatan yang mudah cepat.
 Menjadi cemilan alternatif yang mengenyangkan.
 Ukurannya yang kecil memudahkan untuk di makan

2. Weakness (Kelemahan)

 Tahan lama, produk kue ini hanya mampu bertahan lama pada suhu ruangan.
 Produknya mudah ditiru, karena mudahnya cara pembuatan.

3. Opportunity (Peluang)

 Tempat Strategis, bisa di alun-alun kota, perempata jalan, ataupun tempat-tempat


yang ramai di lalaui oleh orang.
 Tidak memerlukan tempat yang luas, sehingga tidak membutuhkan biaya yang besar.
 Masih sedikitnya penjual kue poleang yang berinovasi.

4. Threath (Ancaman)

 Mudahnya cara pembuatan membuat banyaknya pesaing yang dapat meniru inovasi
yang saya lakukan. Maka dari itu saya lebih menekankan pada kulitas produk dan
pelayanan pada konsumen dengan tujuan agar konsumen puas terhadap produk yang
saya jual. Dengan kepuasan tersebut di harapkan konsumen akan berlangganan pada
produk saya.

3.2 Rencana Usaha

1. Rencana Jangka Pendek

Usaha bisnis kue bandung mini yang saya rintis ini bertujuan untuk menambah
pengalaman kerja didalam usaha bisnis bagi kalangan umum, selain dapat meningkatkan
kreativitas, juga dapat dijadikan suatu usaha yang menjanjikan untuk kehidupan masa
depan.

2. Rencana Jangka Menengah

Usaha ini kecil ini pastinya akan saya kembangkan demi mewujudkan impian saya, yaitu
ingin menjadi seorang pengusaha muda yang sukses, strategi pasar dan pemasaran
menjadi kunci awal untuk keberlanjutan usaha saya kedepannya.

3. Rencana Jangka Panjang

Setelah berhasil mendapatkan pelanggan, saya akan lebih meningkatkan mutu dan
kualitas dari usaha saya ini. Ketika usaha ini sudah semakin besar dan dapat membuka
cabang tentunya akan dapat menciptakan lapangan kerja bagi orang lain.

3.3 Analisis Pasar dan Pemasaran

a. Target Pasar

Usaha ini berlokasi di tempat-tempat yang strategis yaitu persimpangan jalan. Karena
lokasi tersebut banyak di lewati oleh masyarakat sehingga usaha saya ini mudah untuk
dikenal oleh masyarakat dan dapat meningkatkan daya jual.

b. Pesaing

Terdapat banyak pesaing dari usaha ini, akan tetapi di sinilah kreatifitas kita bagaimana
cara kita menarik konsumen agar dapat membeli produk kita tanpa membuat pesaing kita
merasa tidak senang dengan tindakan kita.

c. Sasaran Pembeli
Dalam menjalankan usaha ini sasaran pembeli saya yaitu mencakup semua kalangan
masyarakat, baik kalangan bawah, kalangan menengah dan kalangan atas. Harga yang
saya berikan yaitu mulai dari Rp13.000 sampai dengan Rp20.000.

d. Pemasaran produk

untuk pejualan pada hari senin - kamis mulai jam 17.00-21.30 WIB dan pada hari sabtu
dan minggu mulai jam 16.00-22.00 WIB.

3.4 Strategi Pemasaran

a) Dari mulut ke mulut

Promosi ini merupakan promosi yang paling sederhana, serta tidak memerlukan banyak
biaya untuk melakukan promosi ini. Cukup dengan bercerita dengan teman-teman kita
atau keluarga untuk mempromosikan usaha kita, sehingga secara tidak langsung semua
masyarakat akan mengetahui usaha kita.

b) Brosur

Promosi ini menggunakan selebaran brosur yang dibagikan dan ditempel pada pohon –
pohon dijalan.

c) Media online

selain dengan cara konvensional kita juga dapat melakukan promosi melalui media online
seperti facebook,isntagram,dll. Karena mayoritas masyarakat kita pengguna media online
yang aktif. Sehingga ketika kita promosi mennggunakan media online akan lebih cepat di
ketahui oleh masyarakat.

3.5 Langkah-langkah Promosi

 Pada minggu pertama saya akan memberikan potongan harga kepada konsumen yang
membeli kue bandung mini dengan memberikan diskon sebesar 20%. Minggu kedua
diskon 10% dan pada minggu ketiga harga sudah tidak ada diskon.
 Apabila konsumen membeli kue Poleang mini diatas 4 bungkus, maka saya akan
memberikan potongan harga sebesar 10%.
 Setiap pembelian 1 kue bandung mini di berikan 1 kupon, jika konsumen sudah
mendapat 10 kupon dapat ditukarkan dengan 1 porsi kue Poleang gratis.
BAB IV

RENCANA PRODUKSI

4.1 Proses Pembuatan

Untuk membuat kue bandung mini, bahan-bahan yang diperlukan dan proses produksinya
seperti berikut :

 Bahan:

* 4 butir telur
* 450 ml air
* 350 gr tepung terigu serbaguna
* 75 gr gula pasir
* 25 gr susu bubuk full cream
* 5 gr garam
* 5 gr baking soda
* 1 gr vanili bubuk
* 50 ml minyak sayur
* Filling: susu kental manis, keju, meses, kacang, pisang,ketan,dll (sesuai pesanan
pembeli)
 Cara membuat:
1) Kocok lepas telur, masukkan air hingga air berbuih.
2) Campur rata semua bahan kering,masukkan ke dalam air. Kocok hingga semua bahan
larut.
3) Masukkan vanili dan minyak sayur aduk rata. Diamkan adonan selama 30 menit.
4) Tuang ke dalam cetakan kue bandung yg sudah dipanaskan, tutup sampai permukaan
berpori-pori. Tabur dengan sedikit gula pasir pada permukaan. Tutup kembali hingga
matang.
5) Angkat dan oles dengan butter, tabur dengan bahan filling.
4.2 Perhitungan Modal dan Harga Jual

a. Jangka Panjang
No. Barang Banyaknya Harga
1. Gerobak 1 Rp 3.500.000,-
2. Kompor 1 Rp 250.000,-
3. Tabung gas 3kg 3 Rp 100.000,-
4. Teflon Martabak 2 Rp 200.000,-
Mini FullSet
5. Alat pemotong 2 Rp 80.000,-
6. Toples 7 Rp 100.000,-
7. Lap Tangan 3 Rp 30.000,-
8. Kotak sampah + 2 Rp 30.000,-
Ember
9. Bola Lampu 3 Rp 100.000,-
10. Kabel 1 meter Rp 50.000,-
11. Saklar Lampu 1 Rp 40.000,-
12. Banner 2 meter Rp 100.000,-
13. Brosur 200 lembar @Rp1000 Rp 200.000,-

b. Jangka Pendek
No Barang Banyaknya Harga
1. Terigu 2 kg Rp 14.000,-
2. Telur 2 kg Rp 15.000,-
3. Gula Pasir 2 kg Rp 20.000,-
4. Garam 1 pcs Rp 2000,-
5. Soda Kue 1 pcs Rp 3000,-
6. Blue Band 1 pcs Rp 5000,-
7. Pewarna Kuning 1 pcs Rp 3000,-
8. Fermipan 1 pcs Rp 3000,-
9. Kacang Tanah ½ kg Rp 5000,-
10. Keju 1 pcs Rp 15.000,-
11. Meises 1 kg Rp 10.000,-
12. Susu Kental Manis 2 kaleng Rp 15.000,-
13. Varian Rasa 1 kg
(7) @Rp 10. 000,- Rp 70.000,-
14. Kardus 40 @Rp 1000,- Rp 40.000,-
15. Plastic 2 pack @Rp 20.000,- Rp 40.000,-
------------------------ +
Rp 260.000,-
Harga Jual = Rp 13.000,- x 40 porsi = 520.000
Harga Beli bahan baku Rp 260.000,-

4.3 Analisis Laba Rugi

Pendapatan Penjualan Rp 520.000,-


Harga Beli Bahan Baku Rp 260.000,-
---------------- -
Laba Kotor Rp 260.000,-
Biaya Penjualan :
Biaya transportasi RP 30.000,-
Biaya sewa tempat Rp 30.000,-
Biaya listrik dan air Rp 15.000,-
Biaya lainnya Rp 10.000,-
--------------- +
Rp 85.000,-
Laba Bersih = (Rp 260.000,-) – (Rp 85.000) = Rp 175.000,-
Perhitungan margin keuntungan = Rp 175.000

4.4 Analisis Keuntungan


Pendapatan per bulan :
Omzet Rp. 520.000 x 30 hari = Rp. 15.600.000,-
Laba kotor per bulan 260.000 x 30 = Rp. 7.800.000,-
Keuntungan bersih per bulan = (Rp. 175.000) x 30 = Rp 5.250.000,-
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Usaha Kue Poleang mini ini termasuk usaha rumahan yang cukup menjanjikan omset
yang tinggi, namun para wirausaha harus tetap memperhatikan kualitas agar tidak
mengecewakan konsumen . wirausaha harus memiliki SWOT yang kuat dalam prusahaannya
dan harus bisa menganalisa SWOT demi mengembangkan usahanya agar lebih baik dan
lancar. Agar tidak menimbulkan kegagalan usaha di tengah jalan, seorang wirausaha harus
memiliki planning yang maksimal agar usaha berkembang dengan cepat dan wirausahawan
harus selalu mendengar setiap kritikan dari konsumen dan selalu berinovasi dalam
produksinya.

Anda mungkin juga menyukai