Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN

AVOCADO DESSERT
(Browies Alpukat)

BIDANG KEGIATAN KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan oleh :

Adhisty Febrina 1605170246

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

MEDAN

2019
Informasi Usaha

Usaha yang dijalankan ini diusulkan oleh:

Nama : Adhisty Febrina

Nama Usaha : Avocado Dessert (Brownies Alpukat)


Alamat : Jalan Camar II no. 196 Perumnas Mandala

No. telp. Usaha : 082273842821

Email Usaha : adhstyfbrna17@gmaill.com

Excecutive Summary

Pemasaran adalah suatu kegiatan bisnis untuk merencanakan, menentukan


harga, promosi barang-barang yang dapat memenuhi kepuasan dan keinginan para
konsumen. Pemasaran adalah keseluruhan dari kegiatan usaha yang dibutuhkan
oleh konsumen. Perubahan selera konsumen yang membuat persaingan semakin
tinggi dan pemasaran sangat penting untuk dipertahankan supaya tetap
berkembang. Nilai tambah adalah muncul dari pemasaran yang dapat menentukan
harga dengan barang yang diproduksi. Apalagi barang yang diproduksi untuk
dipasarkan adalah berupa kue yang sudah tidak susah untuk ditemui, baik yang
bermerek maupun yang biasa saja. Kue yang sangat di gemari oleh kalangan
masyarakat sekarang adalah brownis, mulai dari kalangan muda hingga tua.

Kue brownis yang biasanya identik dengan coklat dan bertekstur lembut
dengan rasa manis. Kue brownis adalah menjadi pilihan saya untuk memulai
bisnis. Kue brownis adalah kue yang banyak peminat juga pemasaran yang sangat
menjanjikan, karena dari semua kalangan menyukai kue brownis. Tetapi disini
brownies yang saya buat berbeda dari kue brownies yang biasanya, karena disini
saya memadukan atasnya dengan alpukat dan fla putih beserta cokelat cair. Saya
memberi nama “Brokat” Brownies Alpukat. Tujuannya adalah supaya bisnis yang
saya buat bisa bertahan dan dikenal banyak orang, juga memberikan tampilan
yang berbeda dari kue brownies lainnya.

Dengan adanya usaha ini saya berharap dapat membuka lowongan pekerjaan
untuk para mahasiswa yang ingin memiliki penghasilan tanpa harus berhenti
kuliah. Usaha ini juga dapat membuka pemikiran generasi muda untuk berusaha
dalam bidang kuliner, karena makan adalah kewajiban setiap makhluk hidup agar
mampu bertahan hidup dan menjalani aktivitas sehari-hari.
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bisnis makanan memang tidak ada habisnya bahkan dapat dijadikan


sebagai peluang bisnis yang menjanjikan. Berbagai macam jenis makanan
bermunculan dengan ragam kreatifitas yang menarik dan unik. Makanan biasa
dikreasikan menjadi makanan yang memiliki cita rasa dan nilai jual tinggi. Salah
satunya adalah brownies alpukat yaitu salah satu jenis makanan yang merupakan
hasil olahan dari brownies dengan fla avocado.

Rasanya yang enak dan variasi bentuknya yang lucu mampu menarik
minat para konsumen. Keunikan Produk ini adalah produk dari segi bahan
dasarnya yaitu brownies dengan fla avocado berkualitas tinggi. Keunggulan
tersebut akan dimulai setelah memperoleh informasi pasar nanti. Jika aneka rasa
tersebut dapat dijalankan dan dapat menarik minat dari konsumen maka mulailah
melakukan inovasi dalam usaha ini sehingga konsumen tidak akan merasa bosan.
Adapun tempat penjualan yang dicari yaitu lokasi yang ramai misalnya dekat
sekolah, perumahan ataupun dekat dengan jalan raya.

Oleh karena itu saya tertarik untuk membuka usaha yaitu “Brownies
Alpukat” untuk dijual karena tidak hanya dijadikan sebagai cemilan ringan yang
rasanya cukup lezat, namun juga mulai diminati para konsumen sebagai salah satu
bingkisan unik untuk melengkapi moment istimewa yang mereka miliki.

B. Visi Usaha Dan Misi Usaha

Visi
Memperkuat kepercayaan diri wirausaha dan nilai kewirausahaan untuk
bersaing secara sehat di zaman modern seperti sekarang ini.

Misi Usaha

1. Menjalankan bisnis dengan mengutamakan pelayanan yang baik supaya


dapat mengembangkan bisnis ini
2. Memperkenalkan brownies alpukat atau “Brokat” dengan membuka usaha
baru
3. Meningkatkan kualitas rasa
4. Menyesuaikan rasa dan selera konsumen
5. Menjamin rasa benar – benar enak dan lezat.
6. Terbuat dari bahan – bahan alami dan tentunya dengan buah – buahan
yang segar.
7. Mengembangkan kreativitas antar mahasiswa dalam berwirausaha.
8. Belajar melayani pelanggan dengan etika yang baik.
9. Memprioritaskan kepuasan konsumen karena pembeli adalah raja.

C. Tujuan yang ingin dicapai


1. Mendapatkan keuntungan dari produk ini
2. Mengembangkan pola fikir mahasiswa agar lebih kreatif.
3. Menambah pengalaman hidup khususnya dalam bidang
kewirausahaan.
4. Bisa dijadikan peluang usaha untuk kerjaan sampingan.
BAB II

ANALISIS PASAR

A. Segmen Pasar

Segmen pasar pada usaha ini ditinjau dari segmentasi geografis dan
segmentasi ekonomi diantara lain sebagai berikut:

1. Segmentasi Geografis: berdasarkan geografis, Brownies alpukat ini


dipasarkan mulai dari lingkungan tempat tinggal, perkantoran, pusat
perbelanjaan, dan juga tempat-tempat hiburan dan rekreasi.
2. Segmentasi Ekonomi: berdasarkan demografis, Brownies alpukat ini
dipasarkan dan diminati untuk semua kalangan baik dari kalangan
menengah ke bawah sampai menengah ke atas.

B. Target Pasar

Target pasar yang akan dimasuki adalah konsumen yang terdiri dari
mahasiswa, dosen dan masyarakat. Atau orang-orang yang ingin membeli oleh-
oleh dari Medan.

C. Positioning

Produk usaha ini merupakan sebuah usaha yang di produksi dari brownies
yang dilapis dengan fla avocado sehingga dessert yang di produksi memiliki
kesegaran dan kelezatan. Dengan harga yang terjangkau konsumen sudah bisa
merasakan brownies alpukat yang nikmat.

D. Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran disusun berdasarkan analisa 4 P yang meliputi :

1. Product
Adanya kecenderungan konsumen sekarang ini untuk mengonsumsi
cemilan yang memiliki kandungan nutrisi yang baik dan memiliki rasa yang agak
unik atau berbeda mendorong kreativitas dan inovasi dari tiap pengusaha. Salah
satunya yaitu usaha kami mengombinasikan brownies dengan flla durian sehingga
muncul produk pisang goreng coklat atau “brownies alpukat“
2. Price
Harga yang ditawarkan oleh Brownies Alpukat untuk yang ukuran 350ml Rp.
35.000,00.

3. Promotion
 Menggunakan social media seperti facebook, instagram, twitter, dan
social media lainnya sebagai salah satu sarana untuk mempromosikan
usaha yang akan dijalankan
 Menggunakan bantuan teman ke teman untuk mencoba rasa dari
produk yang akan dilaksanakan penulis
4. Placement
Tempat yang dipilih yaitu di Jl. Cendrawasih Tepatnya di pinggir jalan
raya karena letaknya yang cukup strategis dan mudah dijangkau masyarakat
(konsumen).
BAB III
ASPEK PRODUKSI / OPERASIONAL
A. Proses produksi
Proses dalam pembuatan ”Brownies Alpukat” dilakukan dalam berbagai
tahapan, yaitu memilki bahan-bahan serta alat-alat sebagai berikut
Bahan-bahan :

 200 gram Tepung terigu


 300 gram Coklat compound batangan
 75 gram Coklat bubuk
 200 ml susu cair plain
 250 gram Gula pasir
 300 gram Butter atau margarin
 6 butir telur ayam
 1 sendok teh Baking powder
 Garam secukupnya

Cara membuat :

 Ayak tepung terigu dan coklat bubuk terlebih dahulu secara terpisah.
 Cairkan coklat batang dan mentega dengan dilelehkan diatas panci dengan
air panas dibawahnya (tim) . Setelah meleleh dan tercampur rata,
tambahkan sedikit garam. Aduk rata.
 Kocok telur dalam sebuah wadah hingga berbusa.
 Masukkan campuran coklat dan mentega leleh dan susu secara perlahan-
lahan. Aduk rata.
 Tambahkan tepung terigu dan coklat bubuk sedikit demi sedikit. Aduk
sampai merata.
 Siapkan dua loyang, olesi masing-masing loyang dengan mentega. Tuang
adonan ke masing-masing loyang tersebut.
 Kukuslah adonan brownies selama 20 menit.
 Setelah matang, keluarkan dari Loyang

Proses dalam pembuatan fla nya dilakukan dalam berbagai tahapan, yaitu memilki
bahan-bahan serta alat-alat sebagai berikut

Bahan-bahan :
 Buah Alpukat
 Susu kental manis
 Gula pasir
 Susu UHT
Cara Membuat:
 Masukkan buah alpukat, susu kental manis, susu UHT dan gula pasir
dalam satu blender
 Dinginkan fla avocado tersebut sampai benar benar dingin
 Letakkan potongan brownies ditempatnya lalu siram dengan fla
avocado yang sudah dingin
 Setelah itu letak whippy cream yang sudah di mixer
 Dan dilapisan teratas letakkan campuran coklat batang yang sudah di
mixer dengan whippy cream
 Taburi parutan cokelat
 Setelah itu masukkan kedalam kulkas
Alat-alat yang akan di gunakan dalam proses pembuatan ” Brownies Alpukat”
sebagai berikut :
1. pisau
2. wajan
3. wadah
4. gas elpiji
5. kompor gas
6. mixer
7. oven

B. Proses dan Kapasitas Produksi

Bahan utama untuk proses pembuatan Brownies Alpukat ini di dapatkan


melalui dari buah-buahan yang segar yang ada di supermarket terdekat.
C. Sumber Daya Manusia

Kami membagi SDM menjadi 4 fungsi dalam memenuhi kebutuhan SDM.


Adapun struktur organisasi dalam pendirian usaha BROWNIES ALPUKAT ini
adalah sebagai berikut :

Owner

Adhisty Febrina

Pemasaran Keuangan Tenaga Kerja

Denri Yusmawan Sakinah Salsabila Aidil Akbar

Diagram 2.1. Struktur Organisasi

No Nama Deskripsi Pekerjaan


1 Adhisty Febrina 1. Owner brownies alpukat
2. Bertanggung jawab terhadap kegiatan
yang dilakukan.
3. Mengambil keputusan stategi terhadap
segala kemungkinan dalam proses usaha.

2 Denri Yusmawan 1. Publikasi(mencari pelanggan)


2. Membuat strategi pemasaran
3. Dokumentasi usaha
3 Sakinah Salsabila 1. Kasir
2. Pembuat laporan keuangan
3. Membersihkan tempat
4 Aidil Akbar 1. Packing.
2. Mengantar pesanan
BAB IV

ASPEK KEUANGAN

A. Permodalan

Untuk usaha berskala menengah, brownies alpukat ini membutuhkan


modal yang terbilang lumayan. Penyediaan bahan baku ataupun perlengkapan
bahan pendukung Perincian Keuangan Dan Modal Dalam Hitungan BEP :

1. Biaya Variabel

Bahan Baku
No Bahan Jumlah Satuan Biaya produksi
Harga satuan Jumlah harga
(Rp) (Rp)
1 Gula pasir 5 Kg 10.000 50.000
2 Buah Alpukat 10 Kg 9.500 95.000
3 Coklat bubuk 1 Kg 50.000 50.000
4 Baking Powder 1 Kg 32.000 32.000
5 Vanili 5 Buah 7.000 35.000
6 Tepung Terigu 5 Kg 7.000 35.000
7 Margarin 1 Kg 24.000 24.000
8 Telur ayam 2 Kg 18.000 36.000
9 Topping 1 Cup 7.000 7.000
Total Biaya Tetap (Rp) 164.500 364.000

2. Biaya Tetap

Peralatan

N
o Kebutuhan Jumlah/Unit Harga/Unit (Rp) Harga Total
1 Kompor 1 250.000 250.000
2 Pisau 2 3.000 6.000
3 Panci kukusan 1 125.000 125.000
4 Mixer 1 275.000 275.000
5 Cup 10 bks (10 pcs) 40.000 400.000
6 Sendok 1 bks (100 pcs) 25.000 25.000
7 Blender 1 385.000 385.000
8 Tabung gas 3kg 1 125.000 125.000
9 Timbangan 1 150.000 150.000
10 Oven 1 205.000 205.000
Total Biaya Tetap 1.946.000

Produksi setiap hari dengan rincian bahan di atas dapat menghasilkan 86 pcs
cup Brokat.

a. Biaya tetap (TFC)/bln = = TFC/12 bulan


= 1.946.000/12
= 162.166
b. Biaya Variabel (TVC) = TVC satu kali produksi
= 364.000
c. Total Cost (TC) tiap 10 cup = TFC + TVC
= 162.166 + 364.000
= 526.166

d. Total Biaya = TC/20


= 526.166/20
= 26.308
e. Harga Jual satuan = 35.000
f. Keuntungan = 35.000 – 26.308
= 8.692

3. Biaya semi variable


Keterangan Harga

Listrik Rp.300,000/ bulan

Gaji Karyawan 1 org/hari Rp. 30.000,-

Total Biaya Upah Produksi Rp. 30.000,-

1 bulan Rp. 30.000 x 30 = Rp. 900.000,-

Total Biaya Variabel per-bulan Rp. 1.264.000

A. Total Cost (Total Biaya Tetap + Total Biaya Variabel) Rp. 2.310.000,-
B. Rencana Pemasaran
1. Harga Pokok = Total Cost : Jumlah Produksi
= Rp. 2.310.000,- : 100
= Rp 23.100,-
2. Harga Jual = Rp. 35.000,- percup

3. Penjualan = Jumlah Produksi x Harga Jual


= 100 x Rp. 35.000,-
= Rp 3.500.000,-
C. Analisa Keuntungan
Analisa keuntungan ditujukan terhadap rencana keuntungan (penetapan
keuntungan) dengan menyesuaikan atau set-up harga dan volume penjualan yang
dapat diserap oleh pasar dengan mempertimbangkan kebijaksanaan dari pesaing.
Analisa keuntungan ini harus selalu dilakukan dengan acuan periode tertentu.

1. Break Even Point (BEP)


a. Perhitungan BEP atas dasar kuantitatif (unit)
Analisa BEP dihitung dengan menggunakan rumus:
𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑇𝑒𝑡𝑎𝑝
𝐵𝐸𝑃(𝑄) = × 100%
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝐽𝑢𝑎𝑙 𝑃𝑒𝑟 𝑈𝑛𝑖𝑡 − 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙
Diketahui:
Biaya tetap : 1.946.000
Harga Jual Perunit : 35.000
Biaya Variabel 1.264.000
Biaya Variabel : Jumlah Produksi = = 12.640
100
Maka analisis perhitungan:
1.946.000 1.946.000
𝐵𝐸𝑃(𝑄) = × 100% = × 100% = 86
35.000 − 12.640 22.360
Jadi, harus menjual 86 bungkus agar terjadi BEP.

b. Perhitungan BEP atas dasar penjualan dalam rupiah


𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝
𝐵𝐸𝑃(𝑅) = 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙
1−| |
𝐻𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑗𝑢𝑎𝑙 𝑃𝑒𝑟 𝑈𝑛𝑖𝑡
1.946.000 1.946.000 1.946.000
𝐵𝐸𝑃(𝑅) = = = = 3.021.739
1.246.000 1 − |0.356| 0,644
1−| |
3.500.000
Jadi, harus mendapatkan omset sebesar Rp. 3.021.739,- agar terjadi BEP.
Untuk membuktikan kedua hasil tersebut dengan:
𝐵𝐸𝑃 = Unit BEP × Harga Jual
𝐵𝐸𝑃 = 86 × Rp. 35.000,-
= Rp 3.021.739,-

D. Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah suatu laporan yang berguna untuk
menyampaikan informasi keuangan yang dapat dipercaya kepada pihak yang
berkepentingan. Laporan keuangan merupakan hasil akhir. Laporan ini
mengikhtisarkan data transaksi dalam bentuk yang berguna bagi pengambilan
keputusan. Secara umum laporan keuangan yang digunakan sebagai berikut:

BROWNIES ALPUKAT

LAPORAN LABA/RUGI

PENDAPATAN

Penjualan Rp. 3.500.000

Penjualan Bersih Rp. 3.500.000

Beban Usaha

Beban Peralatan Rp. 1.946.000

Beban Bahan Baku Rp. 364.000

Gaji Karyawan Rp. 900.000 +

Total Beban Usaha Rp. 3.210.000

Rp 3.500.000

Rp. 3.210.000 -

Laba Bersih Rp. 290.000 ,-


ANALISIS SWOT

Setiap kegiatan untuk memulai usaha, maka hal yang harus dilakukan
terlebih dahulu adalah mengukur kemampuan saya terhadap lingkungan atau
pesaing, yaitu melalui analisis SWOT.

1. Strenght ( Kekuatan )
Kekuatan dari produk ini adalah menjual produk untuk semua kalangan
masyarakat. 1 (satu) produk terdiri dari beberapa macam yaitu fla alpukat,
dan brownies yg dicampur menjadi satu dengan berbagai manfaat yang
terkandung padanya dan terjamin enak dan higienis.
2. Weakness ( Kelemahan )
Kelemahan dari produk ini adalah tidak tahan lama,minimal kami dapat
memperpanjang jangkauan kekuatan layak konsumsi produk selama 1 hari
jika selama produk kami terletak pada lemari es pendingin,produk nya
mudah basi.
3. Opportunity ( Peluang )
Tempat strategis, kami selalu mensurvei dahulu tempat yang akan kami
titip produk kami seberapa produk kami laku dipasaran tempat yang kami
titipkan.
4. Threath ( Ancaman )
Adanya pesaing yang menjual produk dengan harga yang lebih murah,
kami menyiasati ancaman itu dengan selalu mencari informasi pada
produk kami dari segi rasa, bentuk, dan kemasan, dan utamanya adalah
rasa yang nikmat dan kebersihan atau higenisnya dalam produk kami.
BISNIS MODAL CANVAS
8. Key Partners 7. Key Activities 2. Value Propositions 4. Customer 1. customer
1. Supermarket 1. Membeli buah 1. Brownies alpukat Relantionship segment
2. Toko bahan- dari toko buah sehat untuk 1. diskon dan 1.
bahan kue 2. Mengolah dikonsumsi promo dalam masyarakat
tepung menjadi 2. Bahan-bahan pembelian umum
produk olahan untuk membuat jumlah yang 2. tetangga
brownies alpukat
sehingga banyak sesuai 3. teman
memiliki rasa
menjadi yang enak dan oleh 4 orang tua
brownies lezat. ketentuan 5 dewasa
pihak 6 remaja
2. jaminan 7 anak-anak
mutu yang
konsisten
6. key Resources 3. Channels
1. Buah, brownies 1. instagraam
2. kendaraan dan 2.facebook
perlengkapan 3 whatsapp

9. Cost Structure 5. Revenue Stream


1. bahan baku 1. penjualan produk
2. proses pengolahan brownies alpukat
produk
3. listrik
4. Bahan baku yang
digunakan
5. Biaya kemasan
dan packaging.
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Brownies Alpukat ini berbeda dengan jenis keripik yang ada di pasaran.
Dengan menawarkan harga yang relatif sama di pasaran namun Brownies Alpukat
ini memberikan varian rasa yang menarik sehingga masyarakat mendapatkan
kepuasan yang lebih. Produk ini ditujukan pada semua lapisan masyarakat.
Pendistribusian produk agar sampai tangan konsumen dilakukan dengan secara
langsung dari produsen ke konsumen serta melalui toko-toko dan koperasi
mahasiswa.

B. Saran

Saya menyadari bahwa proposal ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena
itu saya mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi
penyempurnaan proposal ini. Demikian proposal ini, semoga kegiatan keinginan
usaha saya ini dapat berjalan dengan baik dan saya harap dalam mengembangkan
kreatifitas dapat bermanfaat bagi saya dan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai