Anda di halaman 1dari 8

RENCANA PEMASARAN PRODUK

INTAN NURASA BAKERY


DI BANYUMAS

Dosen Pembina
Drs. Darto Irawan. MM

Oleh:
INTAN NURSINI HAPSARI
2017920004

MAGISTER MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS DR. SOETOMO SURABAYA
2018
EXECUTIVE SUMMARY

Serba roti milangoni....


Intan Nurasa bakery......

Roti tidak hanya identik dengan makanan pokok orang asing. Dewasa ini di Indonesia
masyarakat kota sudah mulai menempatkan roti sebagai makanan pokok. Selain rasanya yang
enak, kandungan gizi yang sehat serta variasi bentuk dan rasanya, roti mudah didapatkan dimana
saja dengan harga relatif murah.

Intan Nurasa Bakery berlokasi di pinggiran kota, yakni di kecamatan Jatilawang yang termasuk
dalam Kabupaten Banyumas. Bisnis bakery ini dimulai dengan produksi skala kecil, dimana
pesaing masih dari local home industri saja. Selain itu promosi dilakukan dengan menyuplai roti
di kantin/koperasi sekolah-sekolah. Hingga saat ini produk yang dihasilkan bermacam-macam
dan hampir semua produk disesuaikan sesuai segmen pasar, yakni menengah ke bawah.

Visi, Misi dan Tujuan Intan Nurasa Bakery


1. VISI
Berkarya dan Beramal
2. MISI
Mengembangkan boga yang bergizi
Menambah khasanah pengganti makanan pokok
3. TUJUAN
Memberi wawasan makanan pokok tidak harus selalu nasi bisa diganti dengan produk
praktis, sehat, bergizi dan tanpa pengawet

1
DAFTAR ISI

Halaman Sampul
Executive Summary 1
Daftar Isi 2
1. Situasi Saat Ini 3
1.1. Situasi Lingkungan Eksternal 3
1.2. Situasi Industri 3
1.3. Situasi Internal 3
2. Proyeksi Perkembangan Lingkungan 3
2.1. Stituasi Lingkungan Eksternal 3
2.2. Situasi Industri 3
2.3. Situasi Internal 4
3. Arah Pemasaran 4
3.1. Visi 4
3.2. Misi 4
3.3. Tujuan 4
4. Strategi Pemasaran 4
4.1. Segmentasi 4
4.2. Targeting 5
4.3. Positioning 5
5. Taktik Pemasaran 6
5.1. Diferensiasi 6
5.2. Marketing Mix 6
5.3. Selling 7
6. Value 7
6.1. Brand 7
6.2. Service 7
6.3. Proses 7

2
1. SITUASI SAAT INI
1.1. Situasi Lingkungan Eksternal
Roti berkualitas biasanya hanya didapati di kota-kota besar saja dan identic dengan kelas
menengah keatas dengan resep mewah dibarengi teknologi yang memungkinkan produksi
dalam skala besar pada waktu singkat dengan peralatan yang sudah canggih (diambil alih
mesin). Hal tersebut berpengaruh terhadap produk diawal kinerja, karena masih banyak
menggunakan tenaga manual dengan skala produksi kecil serta varian jenis produk yang
sedikit
1.2. Situasi Industri
Pemasok bahan diambil dari kota guna menjaga konsistensi dan kualitas produk.
pesaingnya berhubung di daerah selain produk local juga hanya terdapat home industri.
sedangkan konsumen dari beragam tingkatan masyarakat
1.3. Situasi Internal
Karena masih produksi skala kecil, roti yang dihasilkan hanya terdiri 3 macam varian,
pegawai juga hanya dibantu lulusan SMA, peralatan masih skala kecil, berupa mixer
biasa dan open, hasil dari penjualan masih sebatas modal kembali dan produksi belum
setiap hari. Kiranya produksi dilaksanakan tiga hari sekali menunggu hasil produksi
sebelumnya habis

2. PROYEKSI PERKEMBANGAN LINGKUNGAN


2.1. Situasi Lingkungan Eksternal
Produksi bakery sekarang bisa ditekuni oleh sembarang pelaku usaha, berbekal kursus
singkat atau pun pendistribusian brand-brand besar. Tapi dengan terbukanya semua
informasi, akses mudah untuk membeli bahan dari kualitas standar s/d wahid tidak sulit
merintis bisnis roti ini. Kegigihan pelaku usaha dalam mempertahankan produk mereka
harus dibarengi peningkatan kualitas produk.
2.2. Situasi Industri
Pemasok bahan tetap dari kota guna menjaga konsistensi dan kualitas produk, hanya saja
rutinitas pembelian bahan sudah bertambah sering, bila dulu hanya seminggu sekali,
sekarang bisa dua kali dalam seminggu. Pesaing untuk bisnis toko roti ini sekarang
beralih dari produk local/home industri menjadi roti kemasan siap makan yang biasanya

3
sudah melewati pendistribusian jangka panjang (contoh: Sari Roti, Ramona). Konsumen
tetap seperti dulu, apalagi bila ditambahkan dengan konsumen dari pesanan khusus.
Contoh: untuk acara selamatan atau halal bihalal biasanya ada yang memesan snack
kardus yang berisi satu roti manis, air mineral gelas serta satu jenis jajanan tradisional.
2.3. Situasi Internal
Ketika skala produksi meningkat, hingga saat ini sudah mencapai 18 varian roti manis,
serta cake/kue ulangtahun, brownies dan blackforest. Pegawai diambil dari lulusan SMK
Tata Boga, sedangkan peralatan sudah kian maju dengan dibelinya mixer berkapasitas
besar serta menambah satu oven lagi. Dalam satu bulan, pendapatan kotor sudah dapat
untuk menggaji setiap karyawan dan pendapatan bersih dipakai untuk pengadaan alat
serta kursus bila diperlukan.

3. ARAH PEMASARAN
3.1.VISI
Berkarya dan Beramal
3.2. MISI
Mengembangkan boga yang bergizi
Menambah khasanah pengganti makanan pokok
3.3. TUJUAN
Memberi wawasan makanan pokok tidak harus selalu nasi bisa diganti dengan produk
praktis, sehat, bergizi dan tanpa pengawet

4. STRATEGI PEMASARAN
4.1. Segmentasi
Variabel Geografis: Terletak di pinggiran kota, selain membidik satu desa, juga satu
kecamatan dan kecamatan lainnya dalam satu kabupaten, banyak juga pembeli yang
berasal dari luar kota. Letak toko di pinggir jalan raya serta konsep bangunan di sana
cenderung memiliki lahan luas di depan membuat pembeli tidak segan dan khawatir bila
ingin memarkirkan kendaraan mereka.

4
Variabel Demografis: tidak ada yang khusus bagi variabel ini, hampir semua dapat
menikmati produk yang Intan Nurasa Bakery hasilkan baik pria/wanita, segala: usia,
tingkat pendidikan, penghasilan, pekerjaan, ras, kewarganegaraan dan kelas sosial
4.2. Targeting
Meskipun dari segmentasi tersebut diatas cakupannya luas, akan tetapi target yang
dibidik oleh Intan Nurasa Bakery cukup untuk kelas social menengah kebawah, karena
pernah sekali waktu membuat produk yang bertujuan membidik segmen menengah keatas
justru produk tidak laku karena tidak ada pelanggan dan konsumen yang loyal sudah
terbiasa dengan produk-produk yang dihasilkan.
4.3. Positioning
“serba roti milangoni, intan nurasa bakery...” milangoni = ngangeni. “serba roti”
mengacu pada pemahaman bahwa produk adalah tidak hanya 1 jenis roti, melainkan
beberapa macam bahkan beberapa jenis. Sedangkan milangoni = ngangeni adalah sebuah
istilah dalam Bahasa jawa yang artinya kurang lebih membuat kangen sehingga ingin
kembali mencicipi lagi
SERBA ROTI = Beraneka Macam dan Jenis Roti: roti manis, roti ulang tahun, roti black
forest, roti brownies panggang, cup cake
Perkembangannya sendiri dimulai dari awal produksi hanya membuat tiga macam roti
manis: Keju, pisang, coklat. Hingga saat ini sudah menjadi 18 macam (untuk jenis roti
manis).
Keju Strawberry Ayam
Pisang Blueberry Sosis
Coklat Pizza Kelapa
Nanas Kacang Pandan
Chocochips Sarikaya Kacang Hijau
Kismis Almond Susu Kacang Merah

Untuk pembelian 10 buah roti manis pembeli berhak bonus 1 buah roti serta dus berlogo
Intan Nurasa Bakery. Untuk cake/kue ulang tahun terdapat macam cake utama yakni:
cake polos, rainbow cake, cheese cake, red velvet yang kedepannya untuk
ukuran/diameter, dekorasi disesuaikan pemesan. Paling tidak seminggu hingga 3 hari
sebelumnya pembeli harus sudah memesan. Roti Black forest selalu ready stock, dengan

5
begitu ketika ada pemesan roti ulang tahun mendadak, pembeli dapat langsung memesan
untuk diberi nama serta lilin.

5. TAKTIK PEMASARAN
5.1. Diferensiasi
Dengan melakukan variasi produk dan eksperimen, contoh produk: roti pizza, dari awal
varian rasanya yang menggunakan keju, sosis, bawang Bombay, paprika merah, paprika
hijau, saos sambal, ternyata konsumen tidak terlalu antusias. Namun ketika topping
tersebut dicocokkan dengan lidah konsumen menjadi: keju, sosis, bawang putih, lombok
besar merah dan hijau serta saos sambal, konsumen lebih dapat menerima dengan lidah
mereka bahkan sampai sekarang roti pizza menjadi salah satu roti favorit dengan
permintaan yang tinggi. Dalam sehari 2x produksi untuk jenis roti manis pizza hampir
terjual habis seluruhnya.

5.2. Marketing mix


Menerima pesanan untuk snack dan roti ulang tahun. Dimana untuk pemesanan snack
bekerja sama dengan pembuat jajanan tradisional. Dengan begitu intan nurasa bakery
diuntungkan dari segi promosi dengan memakai dus yang berlogo. Biasanya untuk 1 dus
snack berisi roti, jajanan dan air mineral gelas. Sedangkan untuk roti ulang taun satu
paket sudah termasuk pisau roti dan lilin ulang tahun. Dilain itu intan nurasa bakery juga
menjual bahan kue serta alat-alat yang berkaitan dengan pesta.
5.3. Selling

6
Intan nurasa bakery memfasilitasi pegawai satu buah smartphone untuk digunakan
berkomunikasi dengan pelanggan serta untuk mengunggah hasil-hasil pesanan terdahulu
yang dapat menarik pelanggan baru untuk memilih desain dan konsep roti ulang tahun
yang mereka inginkan.

6. VALUE
6.1. Brand
Dengan profesionalitas, menjaga kualitas baik bahan baku, kebersihan pemrosesan serta
orisinalitas resep yang dijadikan patokan. Sehingga bila ada perubahan antara pegawai
yang lama dengan yang baru maka citarasa produk tetap terjaga. Sudah mendapatkan uji
kelayakan dan berstatus lulus uji BPOM
6.2. Service
 Jasa yang dilakukan yaitu untuk memenuhi antusias pelanggan dalam menikmati
sajian aneka macam roti dengan harga terjangkau dan kualitas terbaik.
 Memfasilitasi keinginan para pembeli lewat mengapresiasi khususnya dalam
pemesanan cake/kue ulangtahun dimana desain dan ukuran dapat dipesan sesuai
keinginan pelanggan.
6.3. Proses
 Seleksi bahan dasar, meskipun sudah memakai tepung terigu standard dan butter yang
biasa dipakai, adakalanya pembeli memesan secara khusus untuk menggunakan
tepung dan butter yang harganya diatas harga yang biasa. Perlu diketahui jenis butter
mempengaruhi kualitas roti.
 Resep yang digunakan. Meskipun sudah ada pakem-pakem untuk komposisi sebuah
adonan roti, untuk mendapatkan komposisi sempurna sesuai target/segmentasi pasar
yang kita bidik tidaklah cukup dengan beberapakali percobaan.

Anda mungkin juga menyukai