Latar belakang membuat perencanaan bisnis adalah Dalam dunia yang
terus berubah ini, perencanaan bisnis menjadi pondasi yang krusial bagi keberhasilan sebuah usaha. Dalam menghadapi dinamika pasar global yang berubah dengan cepat, sebuah perusahaan atau usaha memerlukan rencana yang matang untuk menghadapi tantangan serta memanfaatkan peluang yang ada
Salah satu peluang bisnis yang adalah menjual makanan, karena
menjual makanan lebih cepat menggait pembeli karena pembeli lebih suka makanan dari pada dagangan seperti barang.
Kami menjual makanan berupa donat dengan berbagai rasa seperti
coklat, stroberi, keju coklat, dan lain sebagainya. kami memilih menjual donat karena donat merupakan makanan yang lumayan ringan, lezat, dan banyak rasanya, sehingga banyak penyuka donat. Disekitar lingkungan, belum ada yang menjual makanan donat, sehingga kami melihat peluang tersebut untuk membuka usaha.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara pembuatan donat ?
2. Bagaimana analisa kegunaan donat? 3. Bagaimana strategi pemasaran produk donat kami? 4. Bagaimana penjualan donat agar pelanggan tetap tertarik untuk mengkonsumsinya? 1.3 Tujuan Membuat usaha
1. Untuk dapat membuka usaha sendiri
2. Mendapatkan keuntungungan 3. Menambah variasi jajanan dilingkungan sekitar BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pemilihan jenis usaha
kelompok kami sepakat untuk memilih jenis usaha penjualan makanan karena lebih cepat dalam pendapatan daripada menjual barang, dan secara kebetulan salah satu anggota kelompok mempunyai usaha kecil kecilan dalam bidang makanan yaitu donat. Jadi kami memutuskan untuk meneruskan usaha kecil tersebut menjadi usaha menengah dan memperluas jangkauan pembelian dari awalnya dilingkungan sekitar rumah, menjadi ke lingkungan sekolah.
Kami juga harus memiliki inovasi supaya pembeli tetap tertarik
dengan dagangan kami. Seperti untuk menambah rasa lain supaya tidak membuat pembeli bosan.
Keunggulan menjual makanan ringan berupa donat adalah dalam
pemasarannya, karena setiap orang pasti sudah mengenal makanan ringan tersebut, serta donat juga dikenal sebagai makanan ringan yang lezat dan murah. Jadi banyak yang tertarik dengan makanan ringan donat. Kami juga menjualnya di lingkungan sekolah, semakin meningkatkan proses jual beli karena siswa/siswi butuh jajanan baru karena sudah bosan dengan makanan yang ada dikantin sekolah. Kami juga tidak menjualnya setiap hari (3x seminggu) karena untuk menghargai pihak kantin sekolah.
2.2 Proses pembuatan
Sebelum memasuki proses pembuatan ada alat dan bahan dalam
pembuatan donat tersebut. alat bahan penggorengan ragi sendok telur baskom/tempat adonan minyak makan sapu tangan bersih tepung terigu margarin gula susu bubuk air
Proses pembuatan sebagai berikut
1. Masukkan tepung terigu,susu
2. bubuk,gula,margarin,telur,dan ragi 3. Lalu,tambahkan air sedikit demi sedikit 4. Selanjutnya,aduk adonan tersebut sampai bahannya tercampur rata 5. Setelah itu,siapkan loyang dan bagi adonan tersebut 6. Kemudian,ambil adonan sedikit lalu timbang dan buat lingkaran di tengah adonan 7. Setelah itu,tunggu donat sampai mengembang 8. Lalu,panaskan minyak dan setelah minyak panas masukkan donat dan tunggu sampai golden brown 9. Angkat dari penggorengan dan tiriskan minyaknya 10. Setelah itu tambahkan toping sesuai pesanan/penjualan
2.3 Proses Pengemasan
Produk makanan kami memakai kemasan kotak mini yang memuat dua donat dengan dua rasa berbeda atau sesuai pesanan. Sehingga produk kami dapat menjamin kebersihan dagangan kami. Diatas kotak mini tersebut ada stiker merk kami yang menandakan bahwa kami yang membuatnya. Dalam pengemasan serta stiker produk kami lebih dapat diterima pembeli. 2.4 Proses Pemasaran Kami memasarkan didaerah lingkungan tempat produksi, sekolah, dan media social sehingga kami dapat mengait lebih banyak pembeli, serta dengan promosi yang menarik minat pembeli. Pemasaran disekolah kami hanya menjual nya 3x dalam seminggu, untuk membuat pembeli tidak merasa bosan karena kami selalu menjual dan dapat menghindari kerugiian karena tidak setiap hari semua siswa/siswi mau membeli donat, juga kami menghargai pihak kantin dengan tidak berjualan setiap hari. kami juga menyediakan stok tidak tetap karena untuk menyesuaikan dengan pembeliian dan mengurangi resiko kerugian.
Kami juga memasarkan melalui media sosial karena melalui media
sosial lebih mudah untuk mempromosikan dagangan kami, karena siswa/siswi lebih aktif di media sosial
2.4 Rintangan dalam usaha
Kami juga menemukan rintangan dalam usaha menjual donat ini, seperti tidak tersedianya kotak mini pembungkus donat, terganggunya pasar karena banyak yang membuat usaha jajanan dilingkungan sekolah. Tetapi selama 3 hari berjualan kami membuat total 44 kotak donat habis dibeli. Jadi kami hanya mempunyai masalah dalam ketersediaan kotak pembungkus donat
2.5 Rincian Modal dan Pendapatan
Kami baru 3 hari penjualan dengan total seluruh kotaknya 44 dengan harga Rp.6.000,-/kotak Semuanya habis dibeli. kami menghabiskan sebesar Rp.167.300,- dengan modal untuk membeli kotak Rp.19.800,-. PENDAPATAN HARI KE-1 Rp.60.000,- PENDAPATAN HARI KE-2 Rp.84.000,- PENDAPATAN HARI KE-3 Rp.114.000,- TOTAL PENDAPATAN Rp.258.000,- MODAL AWAL Rp.167.300,- TOTAL KEUNTUNGAN Rp.90.700,- 2.6 Dokumentasi Pembuatan ini adalah stiker merk kami
Kesimpulan 1. Kami jadi tau bagimana caranya menjadi wirausaha
2. Walaupun yang kami jual masih bisa dibilang jualan kecil kecilan
3. Kami juga mendapatkan keuntungan tidak terlalu besar tetapi
keuntungan tersebut kami tabung untuk membuat modal wirausaha selanjutnya