PENDAHULUAN
1
BAB II
PELAKSANAAN PRAKERIN
A. PROFIL DU/DI
Untuk membuat roti yang mampu bersaing dengan pasar modern saat ini,
maka dibutuhkan suatu pemikiran kreatif dan cita rasa tersendiri yang bias
membuat roti itu istimewa serta lain dari yang lain. Sebagaimana kita ketahui
bahwa di era modern seperti sekarang ini, sebagian besar konsumen dari berbagai
kalangan lebih memilih makanan yang siap saji dan aman. Sebagian dari mereka
berlomba-lomba menyediakan makanan yang memiliki berbagai macam cita rasa,
siap makan dan aman dikonsumsi. Salah satu dari mereka adalah Ibu Yuli Astuti,
pemilik GARNISH Cake & Bakery. Usaha ini didirikan tepat disamping kantor
BNI dan tidak jauh dari salah satu toserba terkenal di Wates, yaitu SIDOAGUNG.
Beliau telah merintis usaha ini sejak bulan Juni tahun 2015. Usaha ini memang
masih berumur jagung tetapi produksinya sudah rutin (setiap hari produksi).
Selain itu, produk Garnish Cake & Bakery juga sudah dikenal dimasyarakat.
Salah satu keistimewaan produk Garnish Cake & Bakery adalah roti yang lembut,
empuk, manis, dan rasa susu yang mendominasi. Sehingga tak heran jika semakin
hari semakin banyak konsumen yang datang dan semakin banyak pula pesanan.
2
keatas. Proses produksinya berlangsung di 2 tempat, yaitu di toko dan di rumah.
Produksi di toko terfokus pada bakery dengan 2 karyawan produksi dan 3 kasir.
Sementara produksi dirumah lebih terfokus pada produk cake dan kue (gorengan),
ada 3 karyawan produksi cake, 1 karyawan produksi bakery dan 1 karyawan
produksi kue. Jadi total karyawan Garnish Cake & Bakery adalah 10 orang dan
jam kerja maksimalnya adalah 12 jam.
Berikut adalah tabel macam-macam produk yang dijual di Garnish Cake &
Bakery :
3. Roti Pizza
5. Roti Blueberry
3
16. Roti Banana Boat
31. Brownish
4
38. Donat
44. Pastel
45. Kroket
51. Muffin
52. Puding
54. Rumball
5
B. STRUKTUR ORGANISASI
Pimpinan
Yuli Astuti
Produksi
1. Malvin Zaenal Keuangan Pemasaran
2. Ismiati Lilis Supiarum Ayu Wasila
3. M. Abdul Aziz
Bakery :
a. Penyiapan Bahan
b. Mixer
c. Rounding
d. Filling
e. Pemproferan
f. Penopingan
g. Pengovenan
h. Pendinginan
i. Pengemasan
6
Cake :
1. Penyiapan Bahan
2. Mixer
3. Pengolesan Loyang
4. Penimbangan Adonan
5. Pengovenan
6. Pendinginan
7. Penopingan
8. Pengemasan
B. Teknis Pelaksanaan
1. Penyiapan Bahan
2. Pemixeran( pencampuran )
7
menggulit dan menggerak sebelum dibakar dan biasanya akan menyebabkan
pecahan pecahan pada sisi roti.
Membagi adonan sesuai dengan berat yang dikehendaki. Satu hal yang
harus diperhatikan dalam memotong serta menimbang ini adalah harus dikerjakan
dalam waktu yang secepat mungkin agar hasil yang dicapai nanti volumenya sama
atau seragam, mengingat peragian terus berjalan dalam seluruh proses.
Peroundingan harus dilakukan dengan cepat agar adonan tidak mengembang.
Peroundingan berfungsi untuk memudahkan pada saat pengambilan dan pengisian
adonan.
5.Profer( pengembangan )
Penggunaan mesin prover tidak perlu ditutupi dengan kain atau plastic
karena suhu dan kelembaban sudah diatur dengan baik. Pemproferan ini
dimaksudkan untuk mengembangkan adonan hingga mencapai bentuk dan mutu
pengunyahan yang baik dalam hasil akhir.
6. Topping (penghiasan)
7. Pengovenan
8
8.Pendinginan
9.Pengemasan
10.Pengolesan Loyang
Hal ini bertujuan agar adonan tidak lengket pada loyang. Namun tidak
semua loyang harus dioles, ada juga loyang tertentu yang tidak dioles, misalnya
pada chiffon cheese.
9
D. HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Proses pengolahan
a. Pemilihan Bahan
Bahan yang digunakan untuk membuat aneka roti, cake,
brownies dan kue semuanya mempunyai kualitas yang baik serta
memenuhi standar. Produk produk buatan Garnish Cake and
Bakery tidak ada yang menggunakan bahan pengawet. Selain itu,
pemilik Garnish Cake and Bakery juga sudah memiliki Surat Izin
dari Dinas Kesehatan. Jadi, produk yang dijual di Garnish Cake
and Bakery aman dikonsumsi dan baik untuk kesehatan.
b. Penimbangan Bahan
Penimbangan bahan dilakukan menggunakan timbangan
digital berukuran sedang yang biasa digunakan pada industri rumah
tangga lainnya. Penimbangan bahan harus tepat dan sesuai dengan
kapasitas produksi per 1 kali proses. Agar dapat menghasilkan
produk yang berkualitas maka tiap tiap langkah pengolahan harus
diperhatikan.
c. Pencampuran
Setelah semua bahan telah ditimbang maka proses
pencampuran pun dimulai. Pertama tama semua bahan kering
kecuali garam dimasukkan pada mesin pengadon. Kemudian mesin
diatur pada speed 1, lalu mesin dinyalakan sampai semua bahan
tercampur. Setelah tercampur, mesin dimatikan, lalu ditambahkan
susu UHT , telur dan air dingin mesin diatur pada speed 1, lalu
dinyalakan sampai adonan setengan khalis. Setelah setengah kalis
mesin dimatikan, lalu garam dan butter bos dimasukkan dan
kecepatan mengaduk masih pada speed 1. Setelah semua bahan
tercampur maka kecepatan mengaduk diubah ke kecepatan 2. Lalu
adonan ditunggu hingga benar benar khalis. Proses ini
membutuhkan waktu sekitar 30 – 45 menit.
10
d. Pembagian adonan
Adonan roti dibagi menggunakan dough cutter (scrap) dan
ditimbang sesuai dengan kebutuhan dan pemesanan. Misalnya, roti
manis untuk dijual di toko beratnya 45 gr, sedangan untuk
pemesanan disesuaikan. Ada konsumen yang memesan roti dengan
ukuran lebih kecil dari roti yang dijual di toko. Berat adonannya
sekitar 30 – 40 gr.
e. Proses rounding
Semua roti memerlukan proses rounding, karena proses ini
dapat mempengaruhi bentuk dan tekstur permukaan roti yang
dihasilkan. Secara tidak langsung dalam proses ini berlaku system
pemadatan dan penghalusan adonan. Adonan yang padat akan
menghasilkan roti yang berisi, sedangkan adonan yang halus
menjadikan tampilan roti yang lebih menarik. Proses rounding
dilalukan secara manual.
f. Pendinginan Adonan
Setelah proses rounding, adonan didinginkan terlebih
dahulu untuk mempermudah proses pengolahan lebih lanjut. Proses
pendinginan ini bertujuan menghambat pertumbuhan dan aktivitas
jamur yang berasal dari ragi yang ditambahkan. Pendinginan ini
biasanya membutuhkan waktu 20 – 30 menit sampai adonan
mudah untuk dibentuk dan tidak terlalu beku. Adonan yang terlalu
beku akan mudah sobek dan sulit dibentuk sedangkan adonan yang
belum cukup dingi akan lengket dan pengolahannya pun juga agak
sulit. Adonan yang berada dalam freezer selama 1 malam atau
lebih akan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk
mengembang.
g. Pembentukan adonan
Setelah adonan sudah cukup dingin, adonan dibentuk
menjadi berbagai macam roti dengan isi yang berbeda beda.
Misalnya, roti manis isi sosis, daging, kacang hijau, kacang merah,
pisang coklat, pandan, keju, coklat dan masih banyak lagi. Namun
11
ada pula roti yang tidak diberi isi dan memerlukan perlakuan
tertentu setelah proses pemanggangan. Untuk roti manis yang
berisi coklat (menggunakan isian chocolate filling) penguncian
adonan harus rapat dan diusahakan tidak bocor. Hal ini
dikarenakan sifat coklat yang mudah meleleh jika terkena panas.
Selain itu adonan yang rapat dapat memperkecil kemungkinan roti
akan kempes (misalnya wates coklat).
h. Proses profeer
Proses ini adalah salah satu hal terpenting dalam proses
pembuatan roti, penentuan besarnya roti harus benar – benar
diperhatikan. Jika terlalu kecil biasanya tekstur roti akan keras dan
jka terlalu besar (over fermentasi) maka roti akan kempes atau
kisut atau berkerut. Proses profeer dilakukan selama 30 – 45 menit,
tergantung jenis roti dan besar kecilnya alat yang digunakan.
Setelah roti sudah cukup mengembang, roti dikeluarkan dari
profeer lalu dioles dengan campuran susu UHT dan kuning telur
serta diberi topping (misalnya wijen, mesis, sosis, keju, saus,
mayonise, topping hokaido, dll).
i. Pengovenan
Setelah 2 loyang roti sudah siap untuk dioven, maka oven
dihidupkan. Oven yang digunakan pada proses pembuatan roti
ditoko merupakan oven otomatis. Jadi, suhu api atas dan api bawah
harus disesuaikan terlebuh dahulu. Biasanya api atas diatur pada
suhu 180 ºC sedangkan api bawah diatur pada suhu 200 ºC. Berikut
adalah langkah – langkah pengovenan dengan oven otomatis :
12
5. Setelah suhu sudah sesuai, masukkan loyang lalu nyalakan
timer
j. Pendinginan
Setelah matang, roti langsung dikeluarkan dan diletakkan
pada rak pendingin yang dapat mengalirkan udara kesegala arah.
Saat roti masih dalam keadaan hangat roti diambil dari loyang
menggunakan scrap agar tidak terlalu lengket. Kita harus berhati-
hati saat mengambil roti karena roti yang baru dioven memiliki
tekstur yang empuk dan mudah sobek.
k. Finishing
Setelah dingin ada beberapa jenis roti yang memerlukan
perlakuan tambahan sebelum pengemasan seperti pengisian selai
(filling), pemberian abon, keju dan coklat.
l. Pengemasan
Roti yang sudah benar-benar dingin dan sudah siap jual
harus segera dibungkus. Untuk menghindari mengerasnya roti
karena terlalu lama terkena kontak langsung dengan udara.
Pengemas yang digunakan adalah plastic OPP yang bersih dan
dapat menghalangi udara masuk kedalamnya.
13
m. Labeling
Setelah dibungkus, kemasan roti diberi stiker dibagian
depannya. Roti pun siap dipasarkan.
n. Penjualan
Produk-produk Garnish Cake and Bakery dipasarkan di Jln.
Brigjend Katamso No. 43 Wates, Kulon Progo dengan nama
Garnish Cake and Bakery. Tempatnya yang cukup strategis inilah
yang menjadi salah satu alasan mudahnya pemasaran produk.
Perkembangan pemasaran yang cukup cepat, mengingatkan usaha
ini masih tergolong baru dan umurnya masih dalam hitungan bulan
namun sudah menyentuh pasar local maupun interlokal.
Pemesanan cake maupun bakery pun sudah semakin ramai, salah
satu alasannya adalah jaraknya yang tidak terlalu jauh.
Sebagaimana kita ketahui bahwa toko cake and bakery banyak
terdapat di Kota Jogja.
3. Perawatan
Perawatan yang berada di Garnish Cake and Bakery yaitu :
1. Ingredient Rack : untuk menyimpan bahan
2. Freezer : untuk tempat merounding
3. Dough Mixer : alat untuk mengaduk adonan
4. Scraph : alat untuk membagi adonan
5. Stove : untuk memasak
6. Proofer : alat untuk mengembangkan adonan roti, dua pintu
yang memiliki 11 rak
7. Oven : alat untuk memanggang roti. Ada 3 oven
menggunakan gas.
8. Kompor : untuk memasak
9. Sink : tempat untuk mencuci peralatan
10. Dough sheeter : alat penipis adonan, biasa digunakan dalam
pastry
11. Ballon wish : pengocok telur manual, terbuat dari stainless
steel
14
12. Bread knife : pisau berbentuk gerigi untuk mengiris roti
13. Cake knife : pisau untuk memotong atau mengiris cake
14. Grater : alat untuk memarut krju atau coklat
15. Cooling rack : rak untuk mendinginkan produk yang baru
matang
16. Scale : digunakan untuk menimbang bahan atau adonan
17. Gelas ukur : digunakan untuk mengukur bahan cair
18. Mould : cetakan roti atau kue
19. Spatula : alat untuk meratakan atau menghaluskan adonan
20. Mixer : alat untuk mencampur bahan
21. Rolling pin : rolling dari kayu atau pralon untuk
menipiskan adonan
22. Spuit : digunakan untuk menghias tart
23. Kuas : untuk mengoles Loyang
24. Flour sister : untuk mengayak bahan
25. Baking tray : Loyang besar yang digunakan untuk alas saat
mengoven roti
26. Brioche mould : Loyang roti berbentuk bulat
27. Can opener : pembuka kaleng
28. Pastry bag : plastik yang berbentuk segitiga
29. Meja putar : untuk mempermudah dalam penghiasan tart
30. Blender : untuk menghaluskan
31. Panic teplon : untuk mencairkan coklat dan mentega
32. Alvaboard : untuk alas tart
4. Pengawasan Mutu
Pengawasan mutu diawasi oleh pembimbing. Tugas pembimbing
yaitu mengingatkan karyawan untuk selalu memperhatikan kebersihan,
kerapian, dan mutu pangan.
Contoh : ada karyawan tidak merapikan peralatan setelah selesai produksi
sehingga pembimbing mengingatkan.
15
5. Pembersihan, Higienis, Dan Penanganan Limbah
a. Pembersihan ruang produksi serta peralatan yang digunakan yaitu
setiap pukul 08.00 & 16.00.
b. Higienis ruangan dan peralatan yang selalu dibersihkan setiap
selesai digunakan. Higienis karyawan yaitu setiap karyawan
menggunakan seragam kerja, celemek, sepatu.
c. Limbah sampah yang dihasilkan setiap kali produksi yaitu
langsung dibuang ke TPA.
16
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Praktik industri adalah kegiatan yang wajib diadakan oleh setiap Sekolah
MenengahKejuruan. Kegiatan kegiatan yag dilakukan selama di tempat praktik
industri adalah mempraktekan ilmu yang sudah diajarkan disekolah. Selain itu,
praktik industri bertujuan mengenalkan dan mempersiapkan pesertanya untuk
terjun dalamdunia usaha. Melatih dan memperkukuh mental siswa dalam
menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya. Melalui praktik industri ini siswa
mampu mempelajari hal-hal baru yang mungkin belum diajarkan disekolah serta
menjadikan siswa sebagai generasi yang memunyai kreatifitas dan inovasi yang
tinggi. Sehingga siswa mampu bersaing dalamberbagai bidang usaha yang kelak
akan ditekuninya.
Adapun manfaat yang dapat diambil bagi pihak sekolah dan GARNISH
CAKE AND BAKERY yang dengan adanya praktik industri ini adalah
mempererat hubungan antara sekolah dengan GARNISH CAKE AND BAKERY.
Baik hubungan kerjasamamaupun hubungan silaturahmi.
B. SARAN
1. Kebersihan dijaga
2. Tertib bekerja ditingkatkan
3. Kerapian dalam mengemas ditingkatkan
4. Higienis karyawan di perhatikan
5. Jam kerja dimaksimalkan
6. Bahan yang digunakan untuk membuat roti dan kue sebaiknya
benar benar diperhatikan serta aman bagi kesehatan
7. Higienis alat dan tempat yang digunakan juga harus diperhatikan
17
LAMPIRAN
Bulan Januari
18
12. Jumat,13 Januari 2017 Membuat aneka roti manis, mixer,
topping, packing.
19
Nama siswa : Evi Fathriana Rahmi
Bulan Februari
20
20. Senin,20 Februari 2017 Topping, mixer
Bulan Maret
5. Minggu,5Maret2017 Libur
21
8. Rabu,8Maret2017 Mixer
9. Kamis,9Maret2017 Mixer,rounding
22
30. Kamis,30Maret2017 Finshing, topping, mixer
Bulan Januari
23
16. Selasa,17 Januari 2017 Mixer, finishing, rounding, filling,
packing
24
Nama siswa : Iswarini
Bulan Februari
25
finishing, packing
Bulan Maret
26
2. Kamis,2 Maret 2017 Mixer, finishing, packing
5. Minggu,5Maret2017 Libur
27
21. Selasa,21Maret2017 Rounding, filling, packing
Bulan Januari
28
2. Selasa,3 Januari 2017 Packing, finishing
29
24. Rabu,25 Januari 2017 Packing, finishing
Bulan Februari
30
12. Minggu,12 Februari 2017 Finishing
Bulan Maret
31
2. Kamis,2 Maret 2017 Filling, toping, packing
5. Minggu,5Maret2017 Libur
32
24. Jumat,24Maret2017 Mixer, filling, toping, packing
Bulan Januari
33
11. Kamis,12 Januari 2017 Filling, packing, finishing, mixer
34
Nama siswa : Rizka Oktaviani
Bulan Februari
35
20. Senin,20 Februari 2017 Mixer, filling, finishing, packing
Bulan Maret
5. Minggu,5Maret2017 Libur
36
7. Selasa,7Maret2017 Rounding, filling, ngoven, packing
bakery
37
24. Jumat,24Maret2017 Mixer, finishing cake, packing
bakery
Bulan Januari
38
5. Jumat,6 Januari 2017 Filling, mixer, finishing, packing
39
22. Senin,23 Januari 2017 Rounding, filling, finishing, packing,
labeling
Bulan Februari
40
6. Senin,6 Februari 2017 Finising, filling, ngoven, packing
41
24. Jumat,24 Februari 2017 Rounding, filling, finishing,
packing, labeling
Bulan Maret
5. Minggu,5Maret2017 Libur
42
11. Sabtu,11Maret2017 Packing, labeling, finishing
43
29. Rabu,29Maret2017 Rounding, filling, finishing, packing
44
RESEP
Brownies
Bahan :
750 gr telur
40 gr ovalet
600 gr gula pasir
550 gr tepung terigu protein tinggi
150 gr susu bubuk
90 gr coklat bubuk
150 gr mentega
300 gr coklat blok
45 gr coklat pasta
12 gr garam
400 gr minyak goreng
Kacang almond
Cara membuat :
1. Cairkan coklat blok dan garam sampai mencair, setelah mencair masukkan
mentega .
2. Ayak tepung, susu bubuk, dan coklat bubuk.
3. Mixer telur, ovalet dan gula pasir hingga mengental. Kemudian campur
dengan tepung yang sudah diayak.
4. Setelah tercampur rata , masukkan coklat yang sudah dicairkan dan
minyak kedalam adonan , aduk dengan perlahan sampai tercampur rata.
5. Masukkan kedalam loyang ,beri hiasan dengan kacang almond sesuai
selera. Oven adonan brownis dengan suhu ± 150º - 200º C.
6. Setelah matang, angkat dan sajikan.
45
Cake Pisang
Bahan :
18 butir telur
120 gr ovalet
350 gr gula pasir
500 gr pisang, lumatkan
370 gr tepung terigu protein tinggi
50 gr susu bubuk
50 gr tepung maizena
Keju
Strufle
Kismis
Cara membuat :
46
Roti manis
Bahan :
2500 gr tepung terigu protein sedang
125 gr susu bubuk
300 ml UHT
600 ml air dingin
14 butir telur
650 gr gula pasir
50 gr ragi
30 gr improver
350 gr Butter Bos
30 gr garam
Cara membuat :
47
Diagram Alir 1
Pembuatan Brownies
Mentega, coklat,
minyak sayur
Pengocokan sampai
mengembang
Pelelehan
Tepung terigu,
coklat bubuk,
susu bubuk ayak
Pendinginan Pencampuran
Penuangan pada
Loyang
Pemberian garnis
kacang almond
Pemanggangan
BROWNIES
48
Diagram Alir 2
Proses Pembuatan Roti Manis
BAHAN
Penimbangan bahan
Pembagian adonan
Peroundingan
Proffing
Penghiasan
Pemanggangan
Penghiasan ( finishing )
Roti Manis
49
Diagram Alir 3
Pengocokan sampai
mengental
Pencampuran
Pemanggangan
Cake Pisang
50
51
Tart Rainbow Cupcake Tart Black Forest
52
Mini Tart Rainbow Pie Dobel Coklat
53
54