Anda di halaman 1dari 14

BAB 1

PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang
Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang
ditujukan untuk merencanakan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang
dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada maupun pembeli
potensial.Pada saat ini kegiatan pemasaran mempunyai peranan yang sangat
pentingdalam dunia usaha. Kadang-kadang istilah pemasaran ini diartikan
sama dengan beberapa istilah,seperti : penjualan, perdagangan, dan distribusi.
Dalam bidang bisnis setiap usaha mempunyai hambatan atau
permasalahannya. Dan saya akan membahas masalah pemasaran tersebut.
Masalah Pemasaran atau masalah marketing adalah salah satu dari
sekian banyak masalah yang dihadapi perusahaan sehari-hari. Di bidang
teknologi para ahli telah banyak menemukan hal-hal yang baru yang
kemudian dijelmakan menjadi mesin-mesin dan metoda baru yang
mengakibatkan para produsen mampu bekerja secara lebih efisien. Penemuan
baru ini mendorong timbulnya usaha-usaha baru di berbagai bidang, dengan
menghasilkan produk-produk baru pula. Demikianlah dunia industri makin
berkembang dari waktu ke waktu. Para produsen kemudian dihadapkan pada
masalah lain, yakni bagaimana menjual hasil produk tersebut agar uang yang
telah diinvestasikan dapat segera kembali dengan membawa sejumlah
keuntungan.
Di lain pihak, pembeli (tepatnya calon pembeli) mempunyai kebebasan
untuk memutuskan alokasi uang yang dimilikinya. Makin banyak penjual
yang menawarkan produk yang serupa, makin terbuka pula kesempatan
nereka untuk memilih. Tentu banyak hal yang mereka pakai sebagai bahan
pertimbangan sebelum menentukan produk apa yang dibeli, kapan pembelian
dilakukan, di mana tempat membeli, dan berbagai yang lain. Ada yang
membeli produk karena harga yang murah, mutu yang tinggi,
pemeliharaannya mudah, pemakaiannya sederhana, wama yang menarik,
ukuran yang sesuai, bentuk yang tepat dan pertimbangan lain. Begitu pula
dalam memutuskan tempat membeli, seseorang mungkin mempertimbangkan
jarak yang dekat, toko yang lengkap, susunan barang-barang yang menarik,
pelayanan yang memuaskan dan sebagainya. Pendek kata, pasar yang ada
sekarang lebih merupakan Pasar Pembeli. Artinya, kekuasaan untuk
menentukan terjadinya sesuatu transaksi lebih banyakberada di tangan
pembeli.
Secara ringkas perlu ditekankan disini bahwa pasar yang dihadapi oleh
sebagian besar pengusaha adalah yang rasionil. Tampaknya calon pembeli
tidak dapat dijadikan obyek yang pasif, yang secara spontan akan menerima
1

FEB-UB Manajemen Pemasaran

dan mempercayai penjual dan produk-produk yang ditawarkannya. Pepatah


Kalau tidak dapat menipu jangan berdagang tampaknya sekarang ini sudah
tidak berlaku lagi. Pembeli masa kini adalah pembeli yang kritis, yang
masing-masing mempunyai prioritas barang-barang mana yang
dibutuhkannya, barang-barang apa yang disukainya dan sebagainya.Dengan
demikian, di dalam suatu di mana pasar digunakan sebagai tempat untuk
memperoleh dan menyampaikan barang atau jasa, dan bukan dengan sistem
jatah, maka peranan pemasaran tidak boleh diabaikan . Kegagalan pengusaha
untuk mendapatkan pembeli bagi produknya merupakan salah satu penyebab
utama kegagalan yang terjadi. oleh karena itu, penulis ingin membandingkan
bagaimana bagaimana strategi pemasaran dari segi STP (segmenting,
targeting, positioning) dari kelima produk tersebut dan strategi tersebut.
1.2.

Rumusan Masalah
1.2.1. Bagaimana STP dari aqua, indomie, pepsi, the botol sosro dan the
sariwangi dalam pemasarannya?
1.2.2. Dari STP yang dipakai oleh produk-produk tersebut, strategi mana
yang lebih efisien dalam pemasarannya?

FEB-UB Manajemen Pemasaran

BAB 2
KAJIAN PUSTAKA
Ada tiga elemen dalam strategi pemasaran yaitu segmentation, targeting
dan positioning. Segmentasi pada dasarnya adalah suatu strategi untuk memahami
struktur pasar. Sedangkan targeting adalah persoalan bagaimana memilih,
menyeleksi dan menjangkau pasar. Setelah pasar sasaran dipilih, maka proses
selanjutnya adalah melakukan positioning. Positioning pada dasarnya adalah suatu
strategi untuk memasuki jendela otak konsumen. Positioning biasanya tidak
menjadi masalah dan tidak dianggap penting selama barang-barang yang tersedia
dalam suatu masyarakat tidak begitu banyak dan persaingan belum menjadi
sesuatu yang penting. Positioning baru akan menjadi penting bilamana persaingan
suda sangat sengit.
2.1.Segmentasi
Kotler, mendefinisikan segmentasi pasar sebagai suatu proses
untuk membagi pasar menjadi kelompok-kelompok konsumen yang lebih
homogen, dimana tiap kelompok konsumen dapat dipilih sebagai target
pasar untuk dicapai perusahaan dengan strategi bauran pemasarannya,
sedangkan Murphy, mendefinisikan segmentasi pasar sebagai suatu proses
membagi sekeluruhan pasar (lingkungan) yang heterogen menjadi
kelompok-kelompok yang lebih kecil dan homogen dengan kebutuhan
yang relatif serupa yang diharapkan dapat dipenuhi oleh suatu perusahaan
dengan baik.
Segmentasi pasar membantu perusahaan untuk membuat suatu
produk yang spesifik dan memenuhi kebutuhan sebagian pasar yang
menjadi targetnya, sehingga kegunaan segmentasi pasar untuk desain
strategi pemasaran adalah sebagai berikut :
Memperoleh posisi bersaing yang lebih efektif bagi merek-merek yang
ada. Lebih mengefektifkan lagi posisi merek saat ini dengan bertumpu
pada pasar yang terbatas
Memisahkan posisi dua atau lebih merek dari perusahaan yang sama untuk
meminimalisasi kanibalisme. Mengidentifikasi gap dalam pasar yang
menunjukkan peluang untuk mengembangkan produk baru.
Segmentasi pasar yang efektif harus memenuhi persyaratan berikut
:
o Dapat diukur (measureability) : menunjukkan bahwa besar
daya beli setiap segmen harus dapat diukur dengan tingkat
tertentu, meskipun pada kenyataannya beberapa variabel
tertentu tidak mudah diukur.
o Dapat dicapai (accessibility) : menunjukkan seberapa jauh
segmen dapat dijangkau dan dilayani dengan efektif.

FEB-UB Manajemen Pemasaran

o Berarti (substantially) : suatu kelompok akan pantas disebut


segmen apabila cukup besar dan atau cukup menguntungkan
o Layak (feasibility) : menunjukkan seberapa jauh programprogram efektif dapat disusun untuk menarik minat segmen
Dalam melakukan segmentasi pasar terdapat prosedur yang biasa
dilakukan dalam riset pemasaran, dimana tediri dari tiga tahap yaitu :
o Tahap survey
Para peneliti akan mengadakan wawancara dan membentuk
tim fokus untuk menambah pengetahuan tentang motivasi, sikap
dan perilaku konsumen dan untuk melakukan hal tersebut peneliti
menyiapkan kuesioner formal untuk mengumpulkan data tentang :
Atribut-atribut produk dan tingkat kepentingannya
Perhatian merek (brand awareness) dan rating merek (brand
ratings)
Pola penggunaan produk
Sikap berdasarkan kategori produk
Demografik psikografik dan mediagrafik dari responden
o Tahap Analisis
Peneliti akan menggunakan analisis faktor terhadap data
untuk memisahkan variabel yang berkorelasi tinggi, lalu dilakukan
analisis pengelompokkan untuk menghasilkan segmen-segmen
pasar.
o Tahap Pemberian Profil
Masing-masing kelompok akan diberikan profil yang
berhubungan dengan sikap, perilaku, demografik, psikografik dan
kebiasaan konsumsi media.
2.2.Target (Targeting)
Target (targeting) adalah memilih satu atau lebih segmen pasar
untuk dimasuki atau cara perusahaan mengoptimalkan suatu pasar dan
dalam penentuan target pasar perusahaan harus menggunakan konsep
prioritas, variabilitas dan fleksibilitas. Konsep prioritas dipakai karena
perusahaan tidak bisa melayani semua orang dalam satu pasar. Konsep
variabilitas digunakan untuk menghadapi situasi persaingan yang sudah
semakin meningkat, karena perusahaan tidak bisa memberikan pelayanan
yang sama kepada semua orang yang usah diprioritaskan. Semakin sama

FEB-UB Manajemen Pemasaran

akan semakin tidak optimal, dan perusahaan dapat optimal dalam melayani
orang jika bisa memberikan lebih banyak variasi. Konsep feksibilitas ada
hubungannya dengan variasi tadi karena semakin fleksibel, suatu
perusahaan bisa memberikan variasi tangpa banyak keluar ongkos tambah.
2.3.Posisi (Positioning)
Pengertian positioning diberikan oleh beberapa ahli sebagai berikut :
Menurut Don E. Schwitz
Positioning adalah bagaimana untuk meningkatkan
sekaligus menempatkan produk yang kita buat terhadap pesaing
kita dalam pikiran konsumen, dengan kata lain positioning dipakai
untuk mengisi dan memenuhi keinginan konsumen dalam kategori
tertentu.

Menurut Kotler
Sebuah tindakan dalam mendesain penawaran perusahaan
dan image sehingga menciptakan tempat dan nilai tersendiri dalam
pikiran konsumen.

Menurut Al Ries dan Jack Trout.


Positioning adalah segala sesuatu yang anda lakukan
terhadap pikiran dari prospek, dengan kata lain anda menempatkan
produk ke dalam alam pikiran proses anda.

Menurut David A. Aaker


Positioning merupakan kata lain dari kesan, dan kesan itu
ditujukan kepada sejumlah obyek yang membentuk persaingan satu
sama lain.

Jadi dapat disimpulkan positioning merupakan suatu usaha yang


dilakukan oleh perusahaan dalam mendesain produk-produk mereka
sehingga dapat menciptakan kesan dan image tersendiri dalam pikiran
konsumennya sesuai dengan yang diharapkan.

FEB-UB Manajemen Pemasaran

BAB 3
PEMBAHASAN
3.1. Produk yang dibandingkan
3.1.1. Aqua
3.1.2. Indomie
3.1.3. Pepsi
3.1.4. Teh botol sosro
3.1.5. Teh sariwangi
3.2. Segmenting, Targeting, Positioning
3.2.1. Aqua
Aqua adalah salah satu brand produk air mineral kemasan
yang telah melekat di hati masyarakat indonesia,baik dikalangan anakanak,remaja,dewasa bahkan manula pun mengenali merek Aqua dengan
baik.
Aqua di produksi oleh PT.Aqua Golden Missisipi , di dirikan pada
tahun 1973 oleh bapak Tirto Utomo, pabrik didirikan di Bekasi dan
setelah tiga puluh tahun kini memiliki 14 pabrik.
Tahun 1998 PT. Aqua Golden Missisipi melakukan stategi
dan bergabung dengaan grup Danone yang merupakan salah satu
produk air minuman kemasan terbesar di dunia.
PT. Aqua Golden Missisipi dalam mengembangkan usahanya
melalukan sekmentasi,posisioning dan targeting agar dapat
mempertahankan prodaknya di tengah maraknya produk air kemasan
yang serupa. Adapun segmentasi,posisioning dan targeting yang
dilakukan adalah :
o Segmentasi Demografi
Air minuman kemasan dengan merek Aqua di tujukan
untuk semua kalangan masyarakat karena air minim dengan merek
Aqua telah lulus uji laboraturium sehingga aman di komsumsi oleh
anak-anak, remaja dan orang dewasa.
o Geografisnya
Ditujukan untuk semua lapisan masyarakat seluruh indonesia.
o Spikografis
Ditujukan untuk semua kalangan masyarakat .
o Targeting
6

FEB-UB Manajemen Pemasaran

Dipandang dari sisi targetingnya PT.Aqua Golden Missisipi


memiliki pasar potensi untuk produk air miniral bagi semua
kalangan profesi,kalangan usia diseluruh Indonesia yang peduli
akan kesehatan.

o Dari sisi positioning


Penempatan produk Aqua di pasar PT. Aqua Golden
Missisipi dikenal sebagai Market Leader di bidang air minum
kemasan, yang merupakan pelopor air minum dalam kemasan di
Indonesia sejak tahun 1973 sampai sekarang.
3.2.2. Indomie
PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Produk
merupakan produsen makanan dan minuman salah satubnya adalah
produk mie instan indomie ini ada dengan segmentasi yang sudah
terencana melihat dari kebiasaan masyarakat indonesia dan Nigeria.
mengkonsumsi mie instan selama ini dan ditentukan juga beberapa
spesifikasi segmen pasar:
o Segmentasi
Geografi

Kebanyakan produk-produk mie instan khususnya


indomie cocok untuk seluruh daerah di Indonesia.,Warga
Indonesia yang melakukan perjalanan ke luar negeri membawa
Indomie untuk mengatasi masalah ketersediaan makanan yang
praktis dan sesuai dengan selera Indonesia.karena mie instant
sesuai untuk daerah dataran tinggi maupun rendah. Bahkan ada
beberapa produk indomie yang sudah memiliki pasar di luar
negri, artinya produk mie tersebut cocok bagi segala keadaan
geografi, dan banyak dikomsumsi semua kalangan baik
dikalangan bawah dan menengah dengan selogan IDOMIE
SELERAKU
Demografis
Produk ini lebih cocok dikonsumsi oleh orang
dewasa kecuali balita yang membutuhkan kepraktisan dalam
memasak .Produk indomie sangat sesuai dengan kebutuhan
rumah tangga maupun yang belum berumah tangga (anak-anak
kos). tidak memiliki ciri khusus ditujukan bagi masyarakat
yang memiliki gaya hidup praktis.

FEB-UB Manajemen Pemasaran

o Targeting

3.

Target pasar dari indomie adalah lebih kepada anak, remaja


dan keluarga. pada industri mie instan di pasar. Target mereka pada
umumnya adalah masyarakat menegah dan bawah.
Positioning
Mie instan ndomie adalah merek produk mi instan yang
sangat populer di Negara Indonesia dan Nigeria. Indomie sebagai
salah satu dari segelintir produk asli Indonesia yang mampu
menembus pasar internasional disini memposisikan diri sebagai
market leader.

3.2.3. Pepsi
Pepsi (sebelumnya bernama Pepsi-Cola) adalah merek
minuman ringan yang dimiliki oleh PepsiCo Inc, salah satu produsen
minuman ringan terkemuka di dunia. Minuman ini diproduksi dan
dijual di seluruh dunia melalui, toko, restoran dan mesin penjual.
Dibuat pertama kali oleh Caleb Bradham, seorang ahli farmasi yang
berasal dari New Bern, California Utara pada tahun 1898. Awalnya
Pepsi-Cola bernama "Minuman Brad" ("Brad's drink") kemudian pada
28 Agustus 1898 dirubah menjadi "Pepsi-Cola" dan terdaftar menjadi
merek dagang pada 16 Juni 1903. Di Indonesia, Pepsi diproduksi oleh
PT. Pepsi-Cola Indobeverages dengan pabriknya yang berlokasi di
Purwakarta, Jawa Barat. Perusahaan tersebut merupakan joint-venture
antara PepsiCo Amerika Serikat dengan Indofood CBP Sukses
Makmur, Indonesia.
o Segmenting
Segmentasi Geografis : diproduksi dan dipasarkan di seluruh
dunia.
Segmentasi demografis: kelompok usia remaja dan dewasa
muda antara 14-30 tahun, Jenis kelamin laki-laki dan
perempuan, status pernikahan: semua status (menikah dan
belum menikah), tingkat penghasilan: menengah ke atas, tingkat
pendidikan: sd-sarjana, jenis pekerjaan: pelajar, mahasiswa
maupun karyawan, agama: beragama apapun.
Segmentasi psychographic, status sosial: masyarakat menengah
ke atas.
Segmentasi psikologis, dimana konsumsi terhadap Pepsi
merupakan gaya hidup yang akan meningkatkan prestise
konsumennya.

FEB-UB Manajemen Pemasaran

o Targeting
Sasaran pemasaran Pepsi di seluruh dunia sama yaitu
membidik remaja dan kalangan muda baik pria maupun wanita.
Salah satu slogan yang pernah dikeluarkan Pepsi, The choice of a
New generation, sangat jelas menunjukkan target konsumen yang
dibidik. Pepsi selalu menggunakan selebriti muda untuk
mengiklankan produknya dengan maksud selebriti populer akan
menarik masyarakat dari golongan muda untuk membeli produk
Pepsi.
o Positioning
Pepsi menetapkan posisi sebagai minuman ringan bagi
kalangan muda dalam bentuk praktis yang menyegarkan dengan
mengembalikan keadaan tubuh yang dehidrasi, minuman yang
mencerminkan kegembiraan untuk mengisi waktu dan menemani di
saat-saat menyenangkan.
3.2.4. Teh botol sosro
Teh Botol sosro merupakan produk minuman teh yang di
kemas di dalam botol dan sudah melekat di jiwa seluruh masyarakat
Indonesia bahwa teh botol merupakan pelopor minuman teh yang
dikemas di dalam botol di Indonesia. Seperti yang telah saya tulis di
blog sebelumnya bahwa teh botol sosro merupakan produk dari PT
SINAR SOSRO.
Tahun 1940, Keluarga Sosrodjojo memulai usahanya di
sebuah kota kecil bernama Slawi di Jawa Tengah. Pada saat memulai
bisnisnya, produk yang dijual adalah teh kering dengan merek Teh Cap
Botol dimana daerah penyebarannya masih di seputar wilayah Jawa
Tengah.
Tahun 1953, Keluarga Sosrodjojo mulai memperluas
bisnisnya dengan merambah ke ibukota Jakarta untuk memperkenalkan
produk Teh Cap Botol yang sudah sangat terkenal di daerah Jawa
Tengah.
Perjalanan memperkenalkan produk Teh Cap Botol ini
dimulai dengan melakukan strategi product sampling ke beberapa pasar
di kota Jakarta. Awalnya, datang ke pasar-pasar untuk memperkenalkan
Teh Cap Botol dengan cara memasak dan menyeduh teh langsung di
tempat. Setelah seduhan tersebut siap, teh tersebut dibagikan kepada
orang-orang yang ada di pasar. Tetapi cara ini kurang berhasil karena
teh yang telah diseduh terlalu panas dan proses penyajiannya terlampau
lama sehingga pengunjung di pasar yang ingin mencicipinya tidak sabar
menunggu.
9

FEB-UB Manajemen Pemasaran

Cara kedua, teh tidak lagi diseduh langsung di pasar, tetapi


dimasukkan kedalam panci-panci besar untuk selanjutnya dibawa ke
pasar dengan menggunakan mobil bak terbuka. Lagi-lagi cara ini
kurang berhasil karena teh yang dibawa, sebagian besar tumpah dalam
perjalanan dari kantor ke pasar. Hal ini disebabkan pada saat tersebut
jalanan di kota Jakarta masih berlubang dan belum sebagus sekarang.
Akhirnya muncul ide untuk membawa teh yang telah
diseduh di kantor, dikemas kedalam botol yang sudah dibersihkan.
Ternyata cara ini cukup menarik minat pengunjung karena selain praktis
juga bisa langsung dikonsumsi tanpa perlu menunggu tehnya dimasak
seperti cara sebelumnya. Pada tahun 1969 muncul gagasan untuk
menjual ready to drink tea dalam kemasan botol, dan pada tahun 1974
didirikan PT SINAR SOSRO yang merupakan pabrik teh siap minum
dalam kemasan botol pertama di Indonesia dan di dunia.
o Segmentasi :
Teh botol sosre merupakan produk unggulan PT. Sinar
Sosro Selain Teh Botol Sosro, disediakan pula STee, Fruit Tea, Joy
Tea Green, dan TEBS untuk memenuhi segmen pasar yang
berbeda-beda. Sedangkan produk non teh adalah air mineral PrimA, Happy Jus, dan Country Choice.
o Segmentasi
Teh Botol Sosro mempunyai segmentasi pasar yang sangat
luas, Mereka ingin menarik semua lapisan masyarakat dan semua
kalangan masyarakat untuk menjadi costumer dari teh botol. Mulai
dari kalangan bawah, Teh Botol Sosro juga sangat diminati sampai
ke kalangan eksekutif di Indonesia.
o Targeting :
Aspek demografi :
Usia
- Anak anak (usia 9 sampai 12 tahun)
- Remaja (usia 13 sampai 18 tahun)
- Dewasa
Jenis Kelamin : Pria dan Wanita
Pekerjaan
: Semua orang yang mempunyai pekerjaan
Pendidikan
: Semua golongan masyarakat
Target dari teh botol ini adalah yang menyukai rasa
asli teh (non fruity) dan praktis, para supir atau pejalan kaki dan
orang-orang yang kehausan. Maka dari itu kemasannya praktis
dan banyak dijual dikios kecil. Jadi jika Anda haus, ya tinggal
minum sosro. Sosro memiliki target pasar yang jelas, dengan
target orang yang sedang melakukan perjalanan.
10

FEB-UB Manajemen Pemasaran

Aspek psikografi :
Proses diferensiasi yang dilakukan Sosro membuahkan
hasil baik, sehingga Sosro dikenal sebagai minuman teh dalam
kemasan botol yang dapat memberikan kesegaran. Dalam
perkembangannya, untuk bersaing dengan competitor Sosro
mulai melakukan kampanye bahwa dengan mengkonsumsi teh
akan membuat tubuh menjadi sehat, karena teh mengandung
anti oksidan. Hal ini menambah keunggulan kompetitif dari
Sosro.
Aspek geografi :
Wilayah pemasaran untuk konsumen adalah seluruh
wilayah Indonesia dikota besar maupun kota kecil di Indonesia,
o Positioning :
Apapun makanannya. Minumnya Teh Botol Sosro. Itu
merupakan Tag Line dari produk Minuman teh kemasan botol ini.
Berbagai variasi produk dari teh botol dapat di nikmat oleh
masyarakat. Dengan rasanya yang khas dan teh botol sebagai
minuman teh kemasan botol yang telah menjadi top of mind dari
masyarakat, tidak heran jika saya mensugestikan produk ini dapat
menguasai seluruh pasar yang ada di dunia. Produk yang unik dan
baru untuk negara-negara peminum teh di luar Indonesia.
Memasuki pasar yang baru dengan target market, culture dan
semua aspek yang berbeda dari Indonesia merupakan sebuah
tantangan bagi Teh Botol untuk menjadi produk Teh nomor wahid
se-jagad raya.
3.2.5. Teh sariwangi
Teh sariwangi merupakan merek Teh yang terkemuka yang
beroperasi dalam segmen Teh Celup suatu cara modern untuk minum
teh yang lain dari teh bubuk. Diperkenalkan pada tahun 1973
diproduksi oleh PT. Unilever melakukan strategi pasar dengan cara
penjualan melalui kantin , Toko, penjual kaki lima dan Supermarket.
Dengan cara itulah teh Sariwangi dipasarkan . Teh sariwangi dalam
persaingan dengan kompetitor meningkatkan konsumsi melalui saatsaat bersama teh, resep, kampanye bahwa dengan mengkonsumsi teh
akan membuat tubuh menjadi sehat karena teh mengandung anti
oksidan . Hal ini menambah keunggulan bagi Teh Sariwangi.
PT.Unilever dalam meningkatkan dan mengembangkan
usaha produk Teh sariwangi kepada masyarakat dunia dan khususnya
indonesia untuk mengkonsumsi dan memajukan produk Teh sariwangi
11

FEB-UB Manajemen Pemasaran

asli buatan indonesia melakukan Segmentasi , Targeting dan


Posisioning pasar yakni :
o Segmentasi the sariwangi
Segmentasi Geografi
Teh sariwangi diperuntuk bagi masyarakat kota sampai ke
pedesaan bahkan sampai masyarakat dunia.
Segmentasi Demografis
Teh Sariwangi di konsumsi untuk anak-anak, remaja dan
orang tua
Segmentasi Psychografis dan Segmen Perilaku
Karena dengan mengkonsumsi Teh sariwangi dapat
membantu meningkatkan fungsi pembuluh darah, memerangi
kepenatan , mengurangi kadar kolesterol dan meningkatkan rasa
tubuh yang bugar. Selama 15 tahun dibawah PT.Unilever, Teh
sariwangi tumbuh secara konstan setiap tahun.
o Positioning dan Targeting
Teh sariwangi sebagai merek Teh modern , progresif,
inovatif dan populer. Selalu mengembangkan kelembutan rasa
( Teh Hijau, Teh Melati ,Teh Madu, Teh Jeruk nipis dan Teh
Vanila ) dengan slogan baru Mari ngeteh, Mari Bicara . Resep
Teh sariwangi menciptakan pengalaman rasa baru merupakan suatu
keberhasilan yang sangat luar biasa. Inovasi baru teh sariwangi
dengan meluncurkan Sarimurni teh bundar ( Teh dengan Osmofilter
) pada tahun 2007. Dewasa ini Teh sariwangi adalah minuman
ringan favorit setelah air.

12

FEB-UB Manajemen Pemasaran

BAB 4
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Berdasarkan segmentai, targeting, dan positioning (STP) yang di
gunakan oleh kelima produk tersebut (Aqua, Indomie, Pepsi, Teh Botol Sosro,
Teh Sariwangi), STP yang paing efisien dalam pemasarannya adalah STP dari
produk Teh Botol Sosro. Hal tersebut dapat dilihat dari sisi positioning
produk Teh Botol Sosro. Teh Botol Sosro dapat membuat suatu kesan yang
sangat mendalam, bahkan menjadi sugesti dalam fikiran masyarakat bahwa
Teh Botol Sosro merupakan produk yang harus menemani kegiatan
masyarakat. Dengan slogannya apapun minumannya, minumnya Teh Botol
Sosro telah dapat membuat Teh Botol Sosro menjadi seperti satu-satunya
minuman yang harus dipilih untuk masyarakat konsumsi dalam setiap
kegiatannya atau untuk apapun yang mereka makan dengan meminum Teh
Botol Sosro.
Menciptakan suatu brainminded sangat sulit dilakukan. Produkproduk yang berhasil menciptakan brain image lah yang dapat dikatakan
sebagai produk yang berhasil dan sukses dipasaran. Hal tersebut dapat
dilakukan oleh produk Teh Botol Sosro.
4.2. Saran
Pemasaran suatu produk sangat penting bagi kesuksesan suatu
produk di pasaran. Oleh karena itu startegi pemasaran yang digunakan (STP)
harus dibuat sebaik-baiknya agar produk tersebut dapat bersaing denagn
kompetitor-kompetitornya dan dapat menciptakan sebuah brain image yang
dapat mensugestikan bahwa produk tersebut merupakan produk yang harus
dipilih oleh konsumen. Dalam hal tersebut pilihan slogan yang akan
digunakan juga sangat mempengaruhi menciptaan brain image tersebut.

13

FEB-UB Manajemen Pemasaran

DAFTAR PUSTAKA
Anomin. 2013. STP Aqua (Online), http://c-mind.blogspot.com/2013/10/stpaqua.html . Diakses tanggal 1 November 2014.
Anomin. 2013. STP Indomie (Online), http://c-mind.blogspot.com/2013/10/stpindomie.html . Diakses tanggal 1 November 2014.
Anomin. 2013. STP Pepsi (Online), http://c-mind.blogspot.com/2013/10/stppepsi.html. Diakses tanggal 1 November 2014.
Anomin.
2013.
STP
Teh
Botol
Sosro
(Online),
http://cmind.blogspot.com/2013/10/stp-teh-botol-sosro.html
.
Diakses
tanggal 1 November 2014.
Anomin.
2013.
STP
Teh
Sariwangi
(Online),
http://cmind.blogspot.com/2013/10/stp-teh-saariwangi.html . Diakses tanggal
1 November 2014.
Erdiasa.
2012.
Strategi
Pemasaran
(STP)
(Online).
http://erdiasa38e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2012/03/06/strategipemasaran-stp/ . Diakses tanggal 1 November 2014.

14

FEB-UB Manajemen Pemasaran

Anda mungkin juga menyukai