Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN KEWIRAUSAHAAN

ROKELAT
(ROTI KENTANG COKELAT)

Penyusun

Nama : Imam Fathoni

No. Reg :

12030234223

Claudia Neriva C.

12030234214

Bella Devina S.

12030234218

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN KIMIA
2015

LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN KEWIRAUSAHAAN
ROKELAT (Roti Kentang Cokelat)
Dalam Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan

Jurusan Kimia
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Surabaya
2015

Telah Disetujui Oleh

Dosen Pembimbing I

Dosen Pembimbing II

Dosen Pembimbing III

Ir. Siti Tjahjani, M. Kes.

Dr. Titik Taufikurohmah, M. Si

Dra. Nurul Hidajati, M. Si.

NIP. 19540512 198601 2 001

NIP. 19680413 199802 2 001

NIP. 19550410 198803 2 001

DAFTAR ISI
1

Halaman
HALAMAN JUDUL..........................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN...............................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................iii
BAB I. PENDAHULUAN...............................................................................1
1.1 Latar Belakang..............................................................................1
1.2 Tujuan............................................................................................1
1.3 Manfaat..........................................................................................1
BAB II. ISI........................................................................................................2
2.1. Rokelat..........................................................................................2
a. Visi Misi Rokelat......................................................................2
b. Analisis SWOT.........................................................................2
c. Struktur Organisasi...................................................................3
2.2 Produksi...........................................................................................4
2.3 Pemasaran........................................................................................5
2.4 Keuangan.........................................................................................5
a. Perhitungan Keuangan..............................................................5
b. Aktivitas dan Penjualan............................................................6
BAB III. PENUTUP..........................................................................................8
3.1 Kesimpulan....................................................................................8
3.2 Saran..............................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................9
LAMPIRAN....................................................................................................10

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang

Cokelat merupakan makanan yang disukai anak-anak, remaja, maupun


orang dewasa. Pada tahun 2014 produksi kakao (cokelat) di Indonesia meraih
rangking ketiga pada tingkat dunia. Tingginya produksi ini tidak diimbangi
dengan konsumsi masyarakat. Pengembangan lebih lanjut industri kakao (cokelat)
olahan masih sangat dimungkinkan di Indonesia, karena pasokan bahan baku yang
cukup besar. Cokelat memiliki manfaat yang besar untuk kesehatan, karena kaya
akan kandungan antioksidan yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh
yang sangat besar dan dapat menangkap radikal bebas dalam tubuh. Selain itu,
menurut beberapa ahli cokelat juga dapat menghilangkan pikiran yang jenuh, stres
dan depresi ringan. Besarnya antioksidan dalam cokelat tersebut memiliki
komposisi tiga yang kali lebih banyak dari teh hijau.
Cokelat biasa digunakan oleh perusahaan atau industri bakery sebagai
topping donat dan semua olahan roti lainnya. Namun donat sudah banyak
dipasaran dengan berbagai olahan roti dan memiliki ukuran yang besar serta tidak
praktis. Tidak praktis yang dimaksudkan dalam hal tersebut yaitu, cara penyajian
ketika seseorang mengonsumsi nya tidak lah praktis dan mudah. Hal ini terbukti
ketika mengonsumsi donat tersebut minyak atau topping seperti cokelat akan
menempel di tangan si konsumen yang memakan donat tersebut. Sehingga perlu
adanya inovasi-inovasi yang baru untuk mengatasi hal tersebut.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka akan diproduksi rokelat yaitu
bola-bola roti yang mengandung campuran terigu, kentang dan dilapisi dark
cokelat. Penyajiannya ditusuk menggunakan tusuk sate sehingga lebih praktis dan
mudah untuk dikonsumsi.
1.2. Tujuan
-

Untuk menghasilkan roti kentang dengan bentuk bulatan yang berbalut


cokelat dengan packaging yang menarik yaitu dengan ditusuk.

Untuk memenuhi permintaan pasar yaitu pada kalangan mahasiswa Unesa


dalam memenuhi kebutuhan konsumsi jajanan manis yang
mengenyangkan.

1.3. Manfaat
-

Memperkenalkan roti kentang yang berlapis cokelat kepada masyarakat di


lingkungan Unesa maupun selain lingkup Unesa.

BAB II
ISI
2.1.

Penjelasan Tentang Rokelat

Rokelat merupakan roti yang memiliki campuran kentang dengan cokelat


yang melapisi pada luar roti pada memiliki daya jual yang tinggi karena hampir
semua kalangan menyukai cokelat, cara penyajian dan pengemasan yang praktis.
Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan rokelat dapat dibeli kapapun tanpa
bergantung dengan musim. Rokelat merupakan roti yang mengandung campuran
tepung terigu dan kentang sebagai bahan baku yang kaya karbohidrat sehingga
berpeluang besar sebagai jajanan atau roti sehat yang dikonsumsi mahasiswa atau
masyarakat lainnya. Penyajian roti pada rokelat disajikan dan dikemas dengan
bentuk sate sehingga praktis dan memberikan kemudahan untuk dikonsumsi.
Rokelat merupakan roti kentang cokelat yang sehat, lezat dan mengenyangkan
bagi yang mengonsumsinya. Ketahanan (durability) pada rokelat lebih lama,
apabila dibandingkan dengan roti basah lainnya karena roti dilapisi lluarnya
dengan cokelat yang telah membeku. Ketahanan roti pada rokelat tahan hingga
dua hari dan dapat tahan hingga satu minggu apabila disimpan dalam lemari
pendingin.
a. Visi dan Misi
Rokelat memiliki visi dalam bisnis yang dijalankan yaitu menjadikan
perusahaan kue rokelat yang unggul dengan kualitas, cita rasa dan penyajiannya.
Sedangkan misi yang dimiliki pada bisnis rokelat yaitu memperkenalkan
roti kentang yang berlapis cokelat kepada masyarakat di lingkungan Unesa
maupun selain lingkup Unesa, menjaga kualitas rokelat dan meningkatkan
kualitas, mutu dan mengedepankan proses dalam pengolahan produksi yang
terjamin baik dari bahan yang berkualitas serta menjadikan jajanan roti yang sehat
dan mengenyangkan.
b. Analisis SWOT Rokelat
Strength
:
Rasa yang enak, bentuk bulatan rokelat yang berbalut cokelat dengan
packaging yang menarik yaitu dengan ditusuk. Kehandalan proses pembuatan
rokelat yang dimiliki produsen dibantu oleh tenaga ahli yang menguasai
pembuatan roti kentang yang biasa ada di pasaran. Kualitas produk dikontrol
seperti bahan baku (kentang, terigu, dan coklat) serta minyak dengan kualitas
yang baik dan halal. Selain itu alat-alat yang digunakan juga diperhatikan
sanitasinya agar produk yang dihasilkan memilik kualitas yang tidak kalah dengan
roti yang berada di bakery.
Weakness
:
Kami tidak dapat menyamakan secara presisi dan akurat dalam
pembentukan bulatan antara satuan rokelat karena tiap satuan rokelat dibulatkan
secara manual tanpa adanya mesin pencetak bulatan roti.

Oppurtunity
:
Rokelat yang kami tawarkan kepada masyarakat mendapatkan prioritas yang
paling utama dari pelanggan setia rokelat.
Threat
:
Ancaman bagi kami adalah jika bahan-bahan baku rokelat seperti telur atau
cokelat terus mengalami kenaikan harga pasar, hal tersebut memungkinkan untuk
menaikkan harga penjualan rokelat karena kami tetap mengedepankan kualitas
rasa rokelat. Sehingga hal tersebut dapat mengecewakan pelanggan.
c. Struktur Organisasi

Manajemen

Pelaksana
Claudia dan Bella

Pemasaran
Thoni

Penjelasan dari manajemen atau struktur orgnisasi yaitu pada masingmasing anggota memiliki kewajiban dalam produksi maupun pemasaran rokelat.
Namun pada struktur tersebut pengurus yang dituliskan dalam struktur organisasi
tersebut hanyalah sebagai penganggung jawab saja. Sedangkan job description
dari pelaksana yaitu merupakan penanggung jawab yang memproduksi,
pembelian bahan dan packaging. Pada pemasaran merupakan penanggung jawab
pencarian tempat pemasaran rokelat.

2.2.

Produksi

Pembelian bahanbahan rokelat dan


persiapn alat

Pembuatan adonan
dilakukan dengan
mencampur telur,
tepung, gula, susu
kemudian kentanng
yang sudah ditumbuk.
Bahan-bahan tersebut
di mixer hingga merata

Adonan yang telah


tercampur rata
diuleni hingga
sangat kalis

Adonan ditunggu
hingga 30 menit
dan ditutup dengan
kain

Adonan siap untuk


dicetak bulat-bulat
dengan ukuran yang
sama
Roti berbalut
cokelat ditusuk
sate dikemas dan
rokelat siap
dipasarkan

Pencelupan
bulatan roti
dalam cokelat
cair

Penggorengan bulatan adonan

2.3.

Pemasaran
Usaha ini akan kami dirikan sesuai dengan potensi pasar yang telah ada dan
kami yakin bahwa kami mampu bersaing dengan usaha lain yang sejenis. Secara
umum produk kami mempunyai potensi wilayah pasar yang luas. Namun
tingginya permintaan pasar yaitu di kalangan mahasiswa terutama mahasiswa
maupun masyarakat di Gedung C5 dan C6 kimia yang ingin mengonsumsi roti
yang enak,sehat, packaging yang praktis dan mengenyangkan tanpa harus
membeli diluar gedung C5 dan C6. Rokelat yang ditawarkan pada konsumen
berupa roti kentang yang berbalut coklat dengan cara ditusuk seperti sate. Rokelat
dijual di wilayah FMIPA UNESA, kantin, sekitar Unesa dan foodcourt. Pesaing
menjual jajanan manis seperti donat keliling. Pesaing memiliki kelemahan dalam
komunikasi kepercayaan dengan pelanggan serta produk yang telah banyak
dipasaran karena pengemasan yang kurang praktis dan menarik.
Rokelat (roti kentang cokelat) diolah, diproduksi, dan dipasarkan oleh
kelompok kami sendiri tanpa adanya kerja sama dengan mitra lain karena kami
memiliki jenis badan usaha yaitu memproduksi rokelat pada skala home industry
kecil.
Promosi yang digunakan dengan pemasaran langsung yaitu dengan cara
komunikasi dan membangun kepercayaan pada calon konsumen maupun pasar
agar produk lebih dikenal. Setelah dua bulan usaha berjalan dan terjadi kenaikan
penjualan akan dibuat inovasi seperti topping tambahan, level coklat, dan ukuran
roti sehingga konsumen tidak bosan. Penjualan pertusuk dijual rokelat dengan
harga satuan per tusuk Rp. 2500,-.
2.4. Keuangan
Sumber Pembelanjaan
Penghasilan

: dana dari uang pribadi kelompok


: harga jual per tusuk rokelat dengan harga satuan
Rp. 2500,Dengan rincian sebagai berikut:
Bahan
Jumlah
Harga(rupiah)
Telur
kg
4000
Permits

1 ons

4000

Tepung

kg

6500

Susu

2 sachet

3000

Kentang

kg

4000

Gula pasir

kg

3000

Mentega

kg

4000

Minyak goreng

kg

6000

Coklat batang

1 bungkus

21000

Tusuk sate

2 ikat

3000

Elpiji

3 kg

17500

Total

72000

a. Perhitungan Keuangan
Peralatan berasal dari peralatan kelompok
Desain produk
Bahan Baku
Jumlah keseluruhan produksi rokelat Rp 72.000,Biaya 1x produksi : Pembuatan untuk 40 tusuk rokelat: Rp 72.000,Biaya penjualan
: 40 tusuk dengan @2500= Rp. 100.000
Laba
: Penjualan-bea produksi:
Rp.100.000-Rp 72.000 = Rp.28.000,b. Aktivitas dan Penjualan
Pada produksi Rokelat peralatan yang dipergunakan berasal dari peralatan
kelompok. Bahan-bahan baku yang dipergunakan dalam pembuatan rokelat
sebesar Rp. 72.000,-. Pada penjualan tusuk rokelat yaitu dengan biaya penjualan
40 tusuk dengan @2500 sebesar Rp. 100.000,-. Dari hasil penjualan rokelat
memperoleh laba yaitu Rp.100.000-Rp 72.000=Rp. 28.000,- . Dari penjelasan
tersebut dapat dilihat dari timeline dana berikut:
Penggunaan dana

Penjualan

Bahan-bahan rokelat
Rp 72.000,-

Sekali penjualan produksi


40 tusuk dengan @2500= Rp. 100.000

Laba
Laba yang didapat
Rp.100.000-Rp 72.000 =
Rp.28.000,-

Sedangkan praktek penjualan rokelat yang bertempat di gedung c5 c6 Unesa yang


berjadwal setiap hari kamis dapat dilihat dari tabel logbook sebagai berikut:
Tanggal

Kegiatan

Berbelanja bahan-bahan
11-3-2015 Produksi adonan
Pencelupan rokelat pada
coklat dan packaging
12-3-2015
Penjualan rokelat 40
tusuk
Berbelanja bahan-bahan
18-3-2015
Produksi adonan

Pemasuka
n

Pengeluara
n

Saldo

13.00
14.00-17.00

03.00-05.00

07.00-09.45

Rp.100.000

Rp.72.000,-

Rp. 28.000,-

11.00
13.00-15.30

Pukul

Pencelupan rokelat pada


coklat dan packaging
19-3-2015
Penjualan rokelat 40
tusuk
Berbelanja bahan-bahan
25-3-2015
Produksi adonan
Pencelupan rokelat pada
coklat dan packaging
26-3-2015
Penjualan rokelat 40
tusuk
Berbelanja bahan-bahan
1-4-2015
Produksi adonan
Pencelupan rokelat pada
coklat dan packaging
2-4-2015
Penjualan rokelat 40
tusuk
Berbelanja bahan-bahan
8-4-2015
Produksi adonan
Pencelupan rokelat pada
coklat dan packaging
9-4-2015
Penjualan rokelat 40
tusuk

03.15-05.10
07.00-09.30

Rp.100.000

Rp.72.000,-

Rp. 28.000,-

14.00
15.00-17.35

03.30-05.15
07.00-07.40

Rp.100.000

Rp.72.000,-

Rp. 28.000,-

15.00
16.00-18.01

03.00-05.05
07.00-08.05

Rp.100.000

Rp.72.000,-

Rp. 28.000,-

14.00
15.15-17.10

03.11-05.00
07.00-07.55

Rp.100.000

Rp.72.000,-

Rp. 28.000,-

BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Berdasarkan praktek kewirausahaan Rokelat (Roti Kentang Cokelat) yang telah
dilakukan, dapat disimpulkan bahwa:
Rokelat yaitu roti kentang dengan bentuk bulatan yang berbalut cokelat
dengan packaging yang menarik yaitu dengan ditusuk.
Rokelat dapat memenuhi permintaan pasar yaitu pada kalangan mahasiswa

Unesa dalam memenuhi kebutuhan konsumsi jajanan manis yang


mengenyangkan yang terbukti dengan tingginya minat pembeli selama 5
minggu praktek penjualan kewirausahaan.
3.2. Saran
Rokelat perlu meningkatkan jumlah produksi dan tenaga pemroduksi karena
rokelat memiliki minat permintaan pasar yang besar.

DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2009. Cokelat. http://id.wikipedia.org/wiki/Cokelat Diakses tanggal 12
Mei 2015 pukul 15:17 WIB.
Yuli, Ananta. 2010. Coklat. http://indonesiamedia-coklat-manfaat/9n7g9qn/08.
Diakses tanggal 15 Mei 2015 pukul 17:33 WIB.

LAMPIRAN PRODUKSI ROKELAT

Bahan-bahan dicampur dan akan dimixer

Setelah bahan tercampur,bahan di uleni

Adonan setelah diuleni menjadi kalis

Adonan dicetak bulat-bulat

Setelah dicetak digoreng dan ditusuk

Cokelat batangan akan dilelehkan

Masing-masing roti dicelupkan dalam


coklat leleh menjadi rokelat

Rokelat didinginkan agar coklat yang


melapisi menjadi kering

Rokelat diberi topping permits

Rokelat

Anda mungkin juga menyukai