Analisis Studi Kelayakan Bisnis Pada Usaha Kue Bolu Wak Nartie
Disusun Oleh :
PRODI EKONOMI
PEMBANGUNANFAKULTAS
EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS RIAU
2024
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................................... i
BAB I ......................................................................................................................................... 3
BAB II........................................................................................................................................ 4
BAB IV .................................................................................................................................... 15
4.3 LAMPIRAN....................................................................................................................... 16
ii
BAB I
PENDAHULUAN
3
BAB II
PERENCANAAN USAHA
4
2.3 Analisis SWOT
Kekuatan (Strengths)
kue ini memiliki citarasa yang sangat lezat dan menyenangkan.Setiap gigitan menawarkan kepuasan yang
tak terkalahkan. Selain itu, kelembutan dan tekstur yang lembut pada kue bolu menjadikannya
persembahan manis yang tak dapat ditolak.kemudahan dalam membuat kue bolu menjadi salah satu
kekuatan lainnya. Bahan-bahan yang diperlukan mudah didapatkan di pasaran dan resep yang sederhana
membuat proses pembuatannya menjadi tidak rumit. Tentu saja, bagi para koki rumahan, ini adalah berita
yang menyenangkan.
Kelemahan (Weaknesses)
Salah satu kelemahan yang mungkin ditemui adalah keterbatasan variasi rasa. Meskipun kue bolu
memiliki berbagai varian, seperti cokelat, kukus, atau pandan, namun masih banyak variasi lain yang
mungkin bisa diperkaya.Selain itu, ingin tidak ingin, kue bolu memiliki ketergantungan dengan oven.
Jika tidak memiliki oven, sulit untuk membuat kue ini dengan hasil yang maksimal. Ini dapat menjadi
kendala bagi mereka yang tidak memiliki akses ke alat pengovenan tersebut.
Peluang (Opportunities)
Salah satu peluangnya adalah meningkatnya tren makanan tradisional. Dalam beberapa tahun terakhir,
kue-kue tradisional telah menjadi kembali populer di kalangan masyarakat. Hal ini dapat dimanfaatkan
dengan menghadirkan variasi kue bolu dengan sentuhan tradisional yang dapat menarik minat
konsumen.Selain itu, dengan adanya platform online dan perkembangan bisnis kue secara daring, kue
bolu juga memiliki peluang besar untuk menjangkau pangsa pasar yang lebih luas. Dengan strategi
pemasaran yang tepat, kue bolu bisa menemukan tempatnya di hati para pecinta kuliner.
Ancaman (Threats)
Kue bolu juga dihadapkan pada beberapa ancaman. Hal ini terkait dengan persaingan yang semakin ketat
di industri makanan. Dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir, terdapat banyak usaha yang menjual
kue bolu dengan berbagai inovasi dan harga yang bersaing.Selain itu, tren makanan sehat juga menjadi
ancaman bagi keberlanjutan kue bolu. Dalam beberapa kasus, orang-orang lebih memilih makanan yang
lebih sehat dan rendah gula untuk menjaga pola makan mereka. Kue bolu harus mencari cara untuk tetap
relevan dan beradaptasi dengan tren tersebut.
5
2.4 Analisis Manajemen
Usaha Kue Bolu ini memiliki struktur organisasi yang sangat sederhana, pada awal berdirinya usaha
kue bolu ini semua kegiatan dilakukan oleh pemiliknya sendiri. Namun dengan adanya peningkatan
usaha, maka pada saat ini Usaha Kue Bolu Wak Nartie telah mempekerjakan 3 orang karyawan dengan
keahlian yang sama ataupun setara.
6
BAB III
ANALISIS KEUANGAN
Investasi Usaha
No. Nama Peralatan Harga
1. Oven Rp7.450.000
2. Mixer Rp668.000
3. Loyang Rp426.000
4. Pisau Rp144.000
5. Tabung Gas Rp334.000
6. Baskom Rp276.000
7. Kompor Gas Rp1.010.000
8. Alat Tambahan Rp500.000
9. Gaji Karyawan Rp6.600.000
Jumlah Rp17.408.000
7
Biaya Variabel (Variabel Cost)
No Nama Barang Harga (perbulan)
1. Coklat Bubuk Rp120.000
2. Tepung terigu Rp60.000
3. Mentega Rp25.000
4. Vanili Rp15.000
5. Susu bubuk putih Rp97.000
6. Telur Rp110.000
7. Gula Pasir Rp56.000
8. Baking Powder Rp25.000
9. Susu Kental Rp150.000
10. pisang Rp102.000
11 Biaya Listrik Rp250.000
12 Biaya Spanduk Rp150.000
TOTAL Rp1.160.000
TC = FC+VC
TC = 4.401.243+ 1.160.000
TC = 5.561.243
Kue Bolu dapat menjual 15 box per hari dengan harga Rp.25.000/box. Maka total revenue Kue Bolu Wak
Nartie dapat dihitung sebagai berikut.
TR = P x Q
TR = 25.000 x 15
= 375.000/hari
= 11.250.000/bulan
8
Pendapatan
𝜋 = TR – TC
𝜋 = 11.250.000 – 5.561.243
𝜋= 5.688.757
Maka hasil perhitungan di atas pemilik Kue Bolu Wak Nartie akan memperoleh pendapatan sebesar
Rp.5.688.757/bulan
Future Value
(FV)
FV = 5.688.7570x12
FV = 68.265.084
Perkiraan keuntungan yang didapatkan Kue Bolu Wak Nartie adalah sebesar Rp.68.265.084/tahun.
Depresiasi/Penyusutan
Berdasarkan perhitungan depresiasi di atas dapat diketahui bahwa besarnya depresiasi setiap
tahunnya yaitu Rp8.802.486
9
Laporan Arus Kas
Laporan arus kas merupakan laporan keuangan yang menunjukkan jumlah penerimaan dan
pengeluaran yang lainnya berupa kas saja. Arus kas sangat di perhatikan untuk mengetahui kondisi
keuangan perusahaan yang sebenarnya karena seringkali perusahaan yang tampak bagus apabila dilihat
dari laporan laba ruginya ternyata memiliki performa likuiditas yang buruk.
Keterangan : Diasumsikan peningkatan laba bersih per tahun meningkat berdasarkan permintaan
konsumen terhadapproduk – produk yang dibuat oleh Usaha Kue Bolu wak Nartie
Payback Period
Dalam melakukan suatu investasi terhadap suatu usaha, pasti akan ada waktu dimana pengembalian
investasi tersebut, seperti biasa halnya investasi yang dilakukan pemilik Usaha Kue Bolu Wak Nartie
sebesar Rp17.408.000 sedanglan laba bersih selama 1 tahun yang terhitung sebesar Rp.68.000.000. Maka,
tingkat pengembaliannya akan diperhitungkan sebagai berikut.
10
Laporan Arus Kas Proced/investasi Baru
Besarnya investasi dalam Usaha Kue Bolu selama 1 tahun sebesar Rp17.604.972
Tahun Laba Bersih Total Penyusutan Hasil Investasi Baru Pengembalian
Investasi
1 Rp.68.000.000 Rp8.802.486 Rp.76.802.486 Rp17.604.972
2 Rp.69.500.000 Rp.8.802.486 Rp.78.302.486
3 Rp.70.000.000 Rp8.802.486 Rp78.802.486
4 Rp71.500.000 Rp8.802.486 Rp80.302.486
5 Rp72.500.000 Rp8.802.486 Rp81.302.486
6 Rp73.000.000 Rp8.802.486 Rp81.802.486
Total Rp.632.000.000 Rp52.814.916 Rp477.314.916
=17.604.972 (12)
68.000.000
= 3,10
Jadi pengembalian investasi pada usaha Kue Bolu Wak Nartie adalah 1 tahun, karena waktu
pengembaliannya kurang dari yang disyaratkan 6 tahun maka investasi diterima.
11
Net Present Value (NPV)
Net Present Value (NPV) yaitu selisih antara Presen Value dari investasi dengan nilai sekarang
dari penerimaan – penerimaan kas bersih usaha kue bolu dimasa yang akan datang dan dengan tingkat
suku bunga 15%. Sebagai berikut :
Penyusutan Baru
0 - - - - -
1 Rp.68.000.000 Rp8.802.486 Rp.76.802.486 0,86 66.050.138
2 Rp.69.500.000 Rp.8.802.486 Rp.78.302.486 0,75 58.726.864
3 Rp.70.000.000 Rp8.802.486 Rp78.802.486 0,65 51.221.615
4 Rp71.500.000 Rp8.802.486 Rp80.302.486 0,57 45.772.417
5 Rp72.500.000 Rp8.802.486 Rp81.302.486 0,49 39.838.218
6 Rp73.000.000 Rp8.802.486 Rp81.802.486 0,43 35.175.069
Total Rp.632.000.000 Rp52.814.916 Rp477.314.916 296.784.321
PVIFn = 1/(1+i) n
PV = PVIFn x FV
= Rp296.784.321– Rp.17.604.972
= Rp297.179.349
12
Interest Rate of Return (IRR)
Interest Rate of Return pada dasarnya merupakan mengunakan metode yang digunakan untuk Net
Present Value (NPV) positif.
Menghitung besarnya rate of return yang sebenarnya dengan menggunakan tingkat suku bunga dasar dan
tingkat suku bunga yang dilakukan perkiraan
Keterangan :
= Rp 93.036.625– Rp17.604.972
= Rp75.431.653
13
IRR = i 1 + NPV1 x
(i2 – i1)NPV1 –
NPV2
IRR = 0,81%
Dari hasil perhitungan diatas dengan menggunakan analisis Internal Rate of Return (IRR)
diketahuijumlahnya 0,81% lebih kecil dari tingkat bunga yang telah di tetapkan yaitu 15%
1
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dalam usaha pasti memerlukan proses pembelajaran dari berbagai pengalaman usaha yang
sudah di jalankan agar dapat memetik pelajaran dari usaha sebelumnya, sehingga dapat
mengembangkan usaha dengan lebih baik lagi dan dapat berjalan dengan lancar. Dan dalam
usaha asal ada kemauan dan keinginan untuk berusaha pasti bisa melakukannya. Di sisi lain
kita juga harus bisa melihat peluang yang ada seperti segmentasi produk tepat, target pasar
sesuai dan lain-lain.
4.2 Saran
Jangan pernah malu jika ingin memulai usaha baru, walaupun dari usaha kecil-kecilan karna
dari proses usaha kecil itu kita dapat mengambil pelajaran sehingga dengan pelajaran itu
dapat mengembangkan usaha tersebut akan tumbuh dan berkembang menjadi lebih baik lagi..
Adapun saran berikutnya adalah kita harus memberikan pelayanan terbaik, memberikan
produk berkualitas agar usaha dapat berjalan lancar. Maka kita harus percaya dan yakin,
pandai berkomunikasi, tidak mudah menyerah, disiplin dan bertanggung jawab. Untuk
mencapai tujuan yang besar perlu membuat langkah dengan memulai dari usaha kecil.
4.3 Lampiran
2
3