Anda di halaman 1dari 16

TUGAS EKONOMI TEKNIK

Analisis Studi Kelayakan Bisnis Pada Usaha Kue Bolu Wak Nartie

Dosen Pengampu : Dr. Jahrizal, SE,. MT

Disusun Oleh :

Fathia Desian Fitri (2202112471)

PRODI EKONOMI
PEMBANGUNANFAKULTAS
EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS RIAU
2024

i
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................................... i

BAB I ......................................................................................................................................... 3

1.1 Latar Belakang ..................................................................................................................... 3

1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................................. 3

1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................................................. 3

BAB II........................................................................................................................................ 4

2.1 Jenis Usaha .......................................................................................................................... 4

2.2 Marketing Mix ..................................................................................................................... 4

2.3 Analisis SWOT .................................................................................................................... 5

2.3 Analisis Manajemen ............................................................................................................ 6

BAB III ...................................................................................................................................... 7

3.1 Perhitungan Modal Usaha .................................................................................................... 7

BAB IV .................................................................................................................................... 15

4.1 Kesimpulan ........................................................................................................................ 15

4.2 Saran ................................................................................................................................. 15

4.3 LAMPIRAN....................................................................................................................... 16

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bolu adalah salah satu kue basah yang sering kita jumpai. Bolu adalah kue yang berbahan dasar tepung
(umumnya tepung terigu, gula, telur). Bolu sangat beranekaragam, ada yang dibuat dengan menambahkan
santan, gula merah, daun pandan dan pisang. Kue bolu umumnya dimasak dengan cara dipanggang dengan
oven,walaupun ada juga yang namanya bolu kukus. Pembuatan bolu membutuhkan pengembangan gluten
dan biasanya digunakan bahanpengembang kimiawi serta dibutuhkan pembentukan emulsi kompleks air
dalam minyak dimana lapisan air terdiri dari gula terlarut dan partikel tepung terlarut. Perbedaan yang paling
utama antara bolu dengan produk lain adalah ada tekstur adonan, adonan bolu bertekstur kental (Sunaryo,
1985 dalam Rakhmah, 2012). Bolu merupakan salah satu makanan yang digemari oleh banyak kalangan,
mulai dari anak kecil sampai orang dewasa. Mereka memilih Kue Bolu Rumahan sebagai produk usaha nya
karena bolu yang mereka jual ini memiliki tampilan yang menarik dan rasanya yang nikmat. Belum banyak
orang yang bisa membuat berbagai macam bolu dengan aneka rasa dan tampilan yang menggugah selera,
sehingga peluang mereka untuk menjualnya cukup besar. Bahan pembuatan Bolu ini juga mudah didapat dan
tidak memerlukan biaya yang besar. Bolu ini dapat dikonsumsi di berbagai acara, baik acara formal dan
informal. Harga bolu ini juga terjangkau.

1.2. Rumusan Masalah


Apakah bisnis ini layak atau tidak berdasarkan studi kelayakan bisnisnya? Untuk mengetahui kelayakan
rencana investasi pada usaha ini, penelitian ini menggunakan metode penganggaran modal diantaranya
dengan menggunakan metode Payback Period (PP), Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR).

1.3. Tujuan Penelitian


Untuk mengetahui Apakah bisnis ini layak atau tidak berdasarkan studi kelayakan bisnisnya.

3
BAB II

PERENCANAAN USAHA

2.1 Jenis Usaha


Kue Bolu Wak Nartie bergerak di bidang makanan yaitu pembuatan kue Bolu. Kami memilih usaha di
bidang makanan karena usaha ini disesuaikan dengan kebutuhan dan dengan skill yang kami miliki serta
faktor pendukung yang memadai untuk megembangkan usaha ini. Pemilik sepakat untuk membuat suatu
usaha di bidang makanan yaitu pembuatan kue Bolu Dengan berbagai varian rasa best seller. Kami yakin
usaha ini akan berkembang dengan baik karena kami sudah memiliki pelanggan tetap dan menjalin
kerjasama dengan beberapa warung serta market di sekitar daerah produksi usaha kue bolu ini.

2.2 Marketing Mix


 Pasar Potensial
Target pasar dari Kue Bolu ini adalah masyarakat di daerah sekitar dari semua golongan baik anak-anak ,
remaja, dewasa, maupun orang tua. Dikarenakan kue merupakan kue yang umum disuguhkan dalam
berbagai jenis acara.
 Harga
Pemilik memberikan harga yang cukup terjangkau bagi konsumennya.karena pemilik menghadirkan rasa
yang nikmat dengan harga ekonomis.
 Promosi
Memasang Spanduk Usaha pada tempat usaha Kue Bolu tersebut.
Dari mulut ke mulut yang di lakukan oleh konsumen yang pernah membeli produk tersebut maupun
konsumen yang sudah berlangganan.
Memasang iklan melalui media social atapun melakukan branding produk dengan endorsment ataupun
review produk yang akan dilakukan oleh content creator yang handal dibidangnya .
 Lokasi
Proses produksi dan penjualan dilakukan di Rumah Usaha Kue Bolu Wak Nartie karena termasuk lokasi
strategis, karena mempunyai letak lokasi di sebuah perumahan yang padat penduduk. Sehingga menjadi
tempat yang pas untuk memperjual belikan produk tersebut. Lokasi ini beralamat di JL.Imam Bonjol-
Posyandu Kenanga, Kota Dumai.

4
2.3 Analisis SWOT
 Kekuatan (Strengths)
kue ini memiliki citarasa yang sangat lezat dan menyenangkan.Setiap gigitan menawarkan kepuasan yang
tak terkalahkan. Selain itu, kelembutan dan tekstur yang lembut pada kue bolu menjadikannya
persembahan manis yang tak dapat ditolak.kemudahan dalam membuat kue bolu menjadi salah satu
kekuatan lainnya. Bahan-bahan yang diperlukan mudah didapatkan di pasaran dan resep yang sederhana
membuat proses pembuatannya menjadi tidak rumit. Tentu saja, bagi para koki rumahan, ini adalah berita
yang menyenangkan.
 Kelemahan (Weaknesses)
Salah satu kelemahan yang mungkin ditemui adalah keterbatasan variasi rasa. Meskipun kue bolu
memiliki berbagai varian, seperti cokelat, kukus, atau pandan, namun masih banyak variasi lain yang
mungkin bisa diperkaya.Selain itu, ingin tidak ingin, kue bolu memiliki ketergantungan dengan oven.
Jika tidak memiliki oven, sulit untuk membuat kue ini dengan hasil yang maksimal. Ini dapat menjadi
kendala bagi mereka yang tidak memiliki akses ke alat pengovenan tersebut.

 Peluang (Opportunities)
Salah satu peluangnya adalah meningkatnya tren makanan tradisional. Dalam beberapa tahun terakhir,
kue-kue tradisional telah menjadi kembali populer di kalangan masyarakat. Hal ini dapat dimanfaatkan
dengan menghadirkan variasi kue bolu dengan sentuhan tradisional yang dapat menarik minat
konsumen.Selain itu, dengan adanya platform online dan perkembangan bisnis kue secara daring, kue
bolu juga memiliki peluang besar untuk menjangkau pangsa pasar yang lebih luas. Dengan strategi
pemasaran yang tepat, kue bolu bisa menemukan tempatnya di hati para pecinta kuliner.

 Ancaman (Threats)
Kue bolu juga dihadapkan pada beberapa ancaman. Hal ini terkait dengan persaingan yang semakin ketat
di industri makanan. Dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir, terdapat banyak usaha yang menjual
kue bolu dengan berbagai inovasi dan harga yang bersaing.Selain itu, tren makanan sehat juga menjadi
ancaman bagi keberlanjutan kue bolu. Dalam beberapa kasus, orang-orang lebih memilih makanan yang
lebih sehat dan rendah gula untuk menjaga pola makan mereka. Kue bolu harus mencari cara untuk tetap
relevan dan beradaptasi dengan tren tersebut.

5
2.4 Analisis Manajemen

Usaha Kue Bolu ini memiliki struktur organisasi yang sangat sederhana, pada awal berdirinya usaha
kue bolu ini semua kegiatan dilakukan oleh pemiliknya sendiri. Namun dengan adanya peningkatan
usaha, maka pada saat ini Usaha Kue Bolu Wak Nartie telah mempekerjakan 3 orang karyawan dengan
keahlian yang sama ataupun setara.

6
BAB III

ANALISIS KEUANGAN

3.1 Perhitungan Modal Usaha

Investasi Usaha
No. Nama Peralatan Harga
1. Oven Rp7.450.000
2. Mixer Rp668.000
3. Loyang Rp426.000
4. Pisau Rp144.000
5. Tabung Gas Rp334.000
6. Baskom Rp276.000
7. Kompor Gas Rp1.010.000
8. Alat Tambahan Rp500.000
9. Gaji Karyawan Rp6.600.000
Jumlah Rp17.408.000

Biaya Tetap (Fixed Cost)


No. Nama Peralatan Quantity Harga (perbulan) Jumlah
1. Oven 3 Rp620.833 Rp1.862.649
2. Mixer 2 Rp55.666 Rp111.332
3. Loyang 4 Rp35.500 Rp142.000
4. Pisau 4 Rp12.000 Rp48.000
5. Tabung Gas 2 Rp27.833 Rp55.766
6. Baskom 3 Rp23.000 Rp69.000
7. Kompor Gas 5 Rp84.166 Rp420.830
8. Alat Tambahan - Rp41.666 Rp41.666
9. Gaji Karyawan 3 Rp550.000 Rp1.650.000
TOTAL Rp4.401.243

7
Biaya Variabel (Variabel Cost)
No Nama Barang Harga (perbulan)
1. Coklat Bubuk Rp120.000
2. Tepung terigu Rp60.000
3. Mentega Rp25.000
4. Vanili Rp15.000
5. Susu bubuk putih Rp97.000
6. Telur Rp110.000
7. Gula Pasir Rp56.000
8. Baking Powder Rp25.000
9. Susu Kental Rp150.000
10. pisang Rp102.000
11 Biaya Listrik Rp250.000
12 Biaya Spanduk Rp150.000
TOTAL Rp1.160.000

 Biaya total (TC)

TC = FC+VC

TC = 4.401.243+ 1.160.000
TC = 5.561.243

 Total Penerimaan (TR)

Kue Bolu dapat menjual 15 box per hari dengan harga Rp.25.000/box. Maka total revenue Kue Bolu Wak
Nartie dapat dihitung sebagai berikut.
TR = P x Q

TR = 25.000 x 15

= 375.000/hari

= 11.250.000/bulan

8
 Pendapatan
𝜋 = TR – TC
𝜋 = 11.250.000 – 5.561.243
𝜋= 5.688.757

Maka hasil perhitungan di atas pemilik Kue Bolu Wak Nartie akan memperoleh pendapatan sebesar
Rp.5.688.757/bulan

 Future Value
(FV)
FV = 5.688.7570x12
FV = 68.265.084
Perkiraan keuntungan yang didapatkan Kue Bolu Wak Nartie adalah sebesar Rp.68.265.084/tahun.

 Depresiasi/Penyusutan

Nama Barang Nilai Umur Ekonomis Nilai Depresiasi


Oven Rp1.862.649 2 Rp3.725.298
Mixer Rp111.332 2 Rp222.664
Loyang Rp142.000 2 Rp284.000
Pisau Rp48.000 2 Rp96.000
Tabung Gas Rp55.766 2 Rp111.532
Baskom Rp69.000 2 Rp138.000
Kompor Gas Rp420.830 2 Rp841.660
Alat Tambahan Rp41.666 2 Rp83.332
Gaji Karyawan Rp1.650.000 2 Rp3.300.000
Total Depresiasi Rp8.802.486

Berdasarkan perhitungan depresiasi di atas dapat diketahui bahwa besarnya depresiasi setiap
tahunnya yaitu Rp8.802.486

9
 Laporan Arus Kas

Laporan arus kas merupakan laporan keuangan yang menunjukkan jumlah penerimaan dan
pengeluaran yang lainnya berupa kas saja. Arus kas sangat di perhatikan untuk mengetahui kondisi
keuangan perusahaan yang sebenarnya karena seringkali perusahaan yang tampak bagus apabila dilihat
dari laporan laba ruginya ternyata memiliki performa likuiditas yang buruk.

Laporan Arus Kas Perusahaan


Tahun Laba Bersih Total Penyusutan Hasil Investasi Baru
1 Rp.68.000.000 Rp8.802.486 Rp.76.802.486
2 Rp.69.500.000 Rp.8.802.486 Rp.78.302.486
3 Rp.70.000.000 Rp8.802.486 Rp78.802.486
4 Rp71.500.000 Rp8.802.486 Rp80.302.486
5 Rp72.500.000 Rp8.802.486 Rp81.302.486
6 Rp73.000.000 Rp8.802.486 Rp81.802.486
Total Rp.632.000.000 Rp52.814.916 Rp477.314.916

Keterangan : Diasumsikan peningkatan laba bersih per tahun meningkat berdasarkan permintaan
konsumen terhadapproduk – produk yang dibuat oleh Usaha Kue Bolu wak Nartie

 Payback Period

Dalam melakukan suatu investasi terhadap suatu usaha, pasti akan ada waktu dimana pengembalian
investasi tersebut, seperti biasa halnya investasi yang dilakukan pemilik Usaha Kue Bolu Wak Nartie
sebesar Rp17.408.000 sedanglan laba bersih selama 1 tahun yang terhitung sebesar Rp.68.000.000. Maka,
tingkat pengembaliannya akan diperhitungkan sebagai berikut.

10
Laporan Arus Kas Proced/investasi Baru

Besarnya investasi dalam Usaha Kue Bolu selama 1 tahun sebesar Rp17.604.972
Tahun Laba Bersih Total Penyusutan Hasil Investasi Baru Pengembalian
Investasi
1 Rp.68.000.000 Rp8.802.486 Rp.76.802.486 Rp17.604.972
2 Rp.69.500.000 Rp.8.802.486 Rp.78.302.486
3 Rp.70.000.000 Rp8.802.486 Rp78.802.486
4 Rp71.500.000 Rp8.802.486 Rp80.302.486
5 Rp72.500.000 Rp8.802.486 Rp81.302.486
6 Rp73.000.000 Rp8.802.486 Rp81.802.486
Total Rp.632.000.000 Rp52.814.916 Rp477.314.916

Payback Period = Nilai Investasi x 1 tahun


Kas Masuk Bersih

=17.604.972 (12)
68.000.000
= 3,10

Jadi pengembalian investasi pada usaha Kue Bolu Wak Nartie adalah 1 tahun, karena waktu
pengembaliannya kurang dari yang disyaratkan 6 tahun maka investasi diterima.

11
 Net Present Value (NPV)

Net Present Value (NPV) yaitu selisih antara Presen Value dari investasi dengan nilai sekarang
dari penerimaan – penerimaan kas bersih usaha kue bolu dimasa yang akan datang dan dengan tingkat
suku bunga 15%. Sebagai berikut :

Tahun Laba Bersih Total Hasil Investasi PVIFn PV. proceed

Penyusutan Baru
0 - - - - -
1 Rp.68.000.000 Rp8.802.486 Rp.76.802.486 0,86 66.050.138
2 Rp.69.500.000 Rp.8.802.486 Rp.78.302.486 0,75 58.726.864
3 Rp.70.000.000 Rp8.802.486 Rp78.802.486 0,65 51.221.615
4 Rp71.500.000 Rp8.802.486 Rp80.302.486 0,57 45.772.417
5 Rp72.500.000 Rp8.802.486 Rp81.302.486 0,49 39.838.218
6 Rp73.000.000 Rp8.802.486 Rp81.802.486 0,43 35.175.069
Total Rp.632.000.000 Rp52.814.916 Rp477.314.916 296.784.321

PVIFn = 1/(1+i) n

PV = PVIFn x FV

NPV1 = PV.Proceed – PV.Outlays (Investasi Awal)

= Rp296.784.321– Rp.17.604.972

= Rp297.179.349

Karna NPV bersifat positif, maka investasi diterima

12
 Interest Rate of Return (IRR)

Interest Rate of Return pada dasarnya merupakan mengunakan metode yang digunakan untuk Net
Present Value (NPV) positif.
Menghitung besarnya rate of return yang sebenarnya dengan menggunakan tingkat suku bunga dasar dan
tingkat suku bunga yang dilakukan perkiraan
Keterangan :

Tingkat suku bunga awal sebesar 15%

Perkiraan tingkat suku bunga selama 6 tahun sebesar 60%

Net Present Value(NPV) Negatif

Tahun Laba Bersih Total Hasil Investasi PVIF PV. proceed


n
Penyusutan Baru
0 - - - - -
1 Rp.68.000.000 Rp8.802.486 Rp.76.802.486 0,62 47.617.541
2 Rp.69.500.000 Rp.8.802.486 Rp.78.302.486 0,39 30.537.969
3 Rp.70.000.000 Rp8.802.486 Rp78.802.486 0,24 18.912.596
4 Rp71.500.000 Rp8.802.486 Rp80.302.486 0,15 12.045.372
5 Rp72.500.000 Rp8.802.486 Rp81.302.486 0,09 7.317.223
6 Rp73.000.000 Rp8.802.486 Rp81.802.486 0,05 4.090,124
Total Rp.632.000.000 Rp52.814.916 Rp477.314.916 93.036.625

NPV2 = PV.Proceed – PV.Outlays (Investasi Awal)

= Rp 93.036.625– Rp17.604.972

= Rp75.431.653

13
IRR = i 1 + NPV1 x
(i2 – i1)NPV1 –
NPV2

IRR = 15% + 296.784.321 x (60% - 15%)


221.747.696

IRR = 0,81%

Dari hasil perhitungan diatas dengan menggunakan analisis Internal Rate of Return (IRR)
diketahuijumlahnya 0,81% lebih kecil dari tingkat bunga yang telah di tetapkan yaitu 15%

1
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Dalam usaha pasti memerlukan proses pembelajaran dari berbagai pengalaman usaha yang
sudah di jalankan agar dapat memetik pelajaran dari usaha sebelumnya, sehingga dapat
mengembangkan usaha dengan lebih baik lagi dan dapat berjalan dengan lancar. Dan dalam
usaha asal ada kemauan dan keinginan untuk berusaha pasti bisa melakukannya. Di sisi lain
kita juga harus bisa melihat peluang yang ada seperti segmentasi produk tepat, target pasar
sesuai dan lain-lain.

4.2 Saran
Jangan pernah malu jika ingin memulai usaha baru, walaupun dari usaha kecil-kecilan karna
dari proses usaha kecil itu kita dapat mengambil pelajaran sehingga dengan pelajaran itu
dapat mengembangkan usaha tersebut akan tumbuh dan berkembang menjadi lebih baik lagi..
Adapun saran berikutnya adalah kita harus memberikan pelayanan terbaik, memberikan
produk berkualitas agar usaha dapat berjalan lancar. Maka kita harus percaya dan yakin,
pandai berkomunikasi, tidak mudah menyerah, disiplin dan bertanggung jawab. Untuk
mencapai tujuan yang besar perlu membuat langkah dengan memulai dari usaha kecil.

4.3 Lampiran

2
3

Anda mungkin juga menyukai