“AYAM WOKU”
Dosen Pengampu
Disusun oleh :
5404420003
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI
SEMARANG
2022
PRAKATA
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah swt. karena berkat rahmat dan
bisnis “Ayam Woku” yang disusun untuk memenuhi salah satu tugas dalam Mata Kuliah
1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum., selaku Rektor Universitas Negeri Semarang
beserta jajaran
3. Dr. Ir. H. Bambang Sugeng Suryatna, MT. , selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah
Technopreneurship.
4. Teman-teman prodi Pendidikan Tata Boga yang tidak dapat penulis sebutkan satu per
satu
Akhir kata, tiada manusia yang sempurna, demikian pula dengan makalah ini yang
masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang konstruktif sangat
diharapkan demi perbaikan makalah ini. Semoga makalah sederhana ini bermanfaat bagi
semua.
2
DAFTAR ISI
PRAKATA ............................................................................................................................ 2
3
BAB 1
PENDAHULUAN
Dimasa seperti sekarang ini mencari peluang usaha yang baik dan menjanjikan
bukanlah hal yang mudah. Terdapat banyak hal yang harus diperhatikan disetiap
aspeknya. Mulai dari aspek terkecil dan terlihat sepele sampai dengan aspek yang
lebih besar. Resiko tidak mendapatkan pelanggan, keuntungan, serta gulung tikar
membuat setiap orang yang hendak memulai usaha menjadi ragu-ragu dan
menghentikan tekadnya. Namun hal tersebut bukan menjadi alasan saya untuk
berhenti dalam berwirausaha. Untuk memulai sebuah usaha tentu bukanlah yang
mudah, tetapi dengan semangat serta tekad yang kuat untuk memulai usaha maka
bukahlah hal yang tidak mungkin untuk meraih kesuksesan itu.
Dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari banyak sekali aktivitas yang kita jalani
sehingga tubuh membutuhkan energi yang seimbang dari makanan yang sehat dan
bergizi. Selain bergizi pelanggan juga menyukai makanan yang mengenyangkan
dengan harga terjangkau. Makanan ini cukup sederhana dan banyak diminati oleh
masyarakat.
Dalam suatu pemasaran banyak sekali berbagai bentuk dan macam2 aneka ragam
makanan dari yang kecil dan hingga besar dan dari yang murah hingga sampai yang
mahal. Dalam kebutuhan sehari-hari banyak sekali aktifitas yang dijalani dan juga
pasti memiliki makanan yang sehat dan bermanfaat bagi tubuh. Makanan-makanan
memang sudah banyak sekali yang menjualnya tetapi makanan ini begitu sangat
sederhana dan baik dikonsumzi ketika siang hari agar terlihat lebih istimewa
dipandangan masyarakat. Dengan makanan ini dilakukan dengan cara pembuatan
yang sederhana dengan lebih baik dan higienis begitu juga harga terjangkau dan
banyak pula masyarakat yg berminat untuk membelinya dengan rasa yang cukup
enak,nikmat dan lezat.
Karena hal itulah saya memilih jenis usaha yaitu “Ayam Woku” sebagai bisnis
pertama saya, karena selain dapat mengembangkan usaha kuliner juga dapat
memanjakan penikmat wisata kuliner. Dengan berbekal ilmu yang telah didapatkan
sebelumnya tentu hal ini akan sangat menyenangkan dan cukup menegangkan.
Semoga dengan perencanaan yang matang dan terstruktur dapat menjadikan bisnis
ini semakin berkembang dan dapat dikenal oleh masyarakat.
1.2 Tujuan
Pemilihan usaha jenis ini memiliki tujuan :
• Mendapatkan laba
• Memberikan kepuasan pada pelanggan dengan makanan yang sehat
• Mencapai penjualan yang melebihi target
4
• Memenuhi tugas mata kuliah Technopreneurship
Dengan dibuatnya rencana bisnis Ayam Woku ini saya berharap dapat
menciptakan usaha yang berkah dengan mendapat respon positif dari
pelanggan, serta dapat menyukseskan usaha yang sedang saya
kembangkan
1.3 Visi dan Misi Usaha
MISI :
No Telp : 085727874513
5
BAB 2
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
6
Strategi diferensiasi yang dilakukan ayam woku adalah diferensiasi produk
yang mencakup pada tampilan yang menarik yaitu terdapat berbagai varian
menu dan kandungan gizi yang dihasilkan dari menu tersebut.
g Strategi STP (Segmentation ,Targeting ,Positioning)
1) Segmentation
a. Demografis Segmentasi ini dilakukan dengan membagi pasar ke dalam
kelompok- kelompok berdasarkan variabel demografis seperti: Usia, jenis
kelamin, besarnya keluarga, pendapatan, ras, pendidikan, pekerjaan.
1. Umur Produk ayam woku ini berfokus untuk dikonsumsi orang dewasa
2. Jenis Kelamin Produk pelangi dadar gulung dapat dikonsumsi oleh semua
jenis kelamin.
3. Pendapatan Produk pelangi dadar gulung ini dapat dibeli dengan
pendapatan konsumen, dimana pendapatan konsumen golongan menengah
keatas dan golongan menengah kebawah. Karena Produk ayam woku
memiliki harga yang terjangkau untuk golongan menengah keatas dan
golongan menengah kebawah.
4. Segmentasi Demografik Multivariasi Produk ayam woku ini diarahkan
pada segmentasi umur, jenis kelamin dan pendapatan sehingga produk dapat
secara maksimal diterima oleh konsumen dan memberikan suatu kepuasan
konsumen.
2) Targeting
3) Positioning
7
Pada posisi pasar lunch box ayam woku ini merupakan makanan yang
bergizi tanpa adanya bahan kimia yang berbahaya. Kami juga berinovasi
pada menu lunch box yang mempunyai berbagai varian warna dan rasa yang
lezat dan memiliki kandungan yang bergizi dan mampu memberikan kesan
cantik, dan lezat agar konsumen lebih tertarik dan juga diimbangi oleh bahan
dasar yang memberikan gizi baik.
8
c. Peluang
Selera ayam woku pada lunch box ini menjadi lezat dan mempunyai berbagai
varian menu dan rasa dari isi lunch box ini. Inovasi menu ini juga
dimaksudkan untuk membidik/menarik semua segmen pasar sehingga produk
pelangi dadar gulung menjadi suatu selera dimasyarakat sebagai peluang
untuk mendapatkan lebih banyak profit.
Persaingan Melihat dari persaingan peluang bisnis ini akan sangat
menjanjikan sekali, hal ini karena saingan untuk usaha ini bisa dikatakan
belum banyak.
d Ancaman
Akan banyak pihak lain yang akan meniru usaha lunch box ini,
terutama keunikan dan produknya hal ini tentu akan membuat saingan
yang baru bagi kita.
Adanya pedagang – pedagang asongan atau tradisional yang ada di
masyarakat dan membuka outlet dengan menjualkan dagangan ayam
woku mereka dengan harga yang lebih murah.
2.4 Analisa 4P
1. Produk (Product)
Produk ayam woku ini merupakan makanan lunch box yang cocok dimakan
untuk para pekerja maupun hajatan. Disamping itu makanan ini tidak
menggunakan bahan pengawet yang membahayakan dan aman dikonsumsi.
Untuk menarik minat pelanggan, produk makanan ayam woku dikemas dan
disajikan menarik, praktis, dan siap dimakan.
2.Harga Jual (Price)
Harga jual produk ayam woku disesuaikan dengan harga para pesaing yakni
seharga Rp. 12.000 untuk satu perbox.Untuk satu box dengan isi nasi
putih,ayam woku tumisan sayur dan lalapan. Dengan tampilan menarik serta
rasa yang lezat dan bergizi,Ayam woku ini dapat menarik minat para
konsumen dan juga kaya akan protein serta sebagai makanan yang
mengenyangkan.
3.Sistem Pemasaran dan Distribusi (Place)
9
Tempat yang kami gunakan dalam usaha ini adalah tempat tinggal pemilik
yang berlokasi strategis di pinggir jalan raya dan dapat diakses oleh
kendaraan pribadi maupun umum.
10
BAB 3
ASPEK PRODUKSI
11
6. Aduk sampai meratan dan tunggu sampai matang lalu masukkan tomat, irisan
bawang polong dan daun kemangi
7. Aduk merata lalu diangkat dan siap dinikmati
3.2 Pengemasan Produk
Jika konsumen memesan untuk take away maka, dadar gulung ini disusun seperti
pelangi dengan menggunakan kardus untuk pelindung kue dadar ini agar tetap terlihat
cantik. Sementara untuk pesanan langsung dapat disusun menggunakan piring saji.
12
BAB 4
ASPEK KEUANGAN
13
No Bahan Jumlah Total Harga per Total Harga
Produksi per Tahunan
1. Ayam 1 kg 18.000 5.940.000
2. Minyak goreng 1L 25.000 8.250.000
3. Bumbu dapur 1 5.000 1.650.000
bungkus
4. Daun kemangi 1 5.000 1.650.000
bungkus
5. Daun bawang 2 buah 5.000 1.650.000
14
No Komponen Biaya perbulan Biaya pertahun
1. Listrik & air 50.000 600.000
2. Gas 185.000 2.220.000
3. Komunikasi & Informasi 50.000 600.000
Promosi
4. Tenaga kerja 1 orang 1.000.000 12.000.000
5. Pemeliharaan alat 40.000 480.000
Jumlah 1.325.000 15.900.000
Kebutuhan modal awal untuk memulai usaha Lunch Box Ayam Woku adalah sebesar
Biaya Peralatan + Biaya Bahan Baku + Biaya Operasional
= 2.269.000
Total Biaya
15
= Rp. 4.176,367 atau Rp. 5.000
Analisis R/C
= 3,37
16
= 2,37 %
= Rp. 9.420.000 / tahun x 1 tahun / Rp. 52.470.000 / tahun : Rp. 162.630.000 / tahun
= 3,039 tahun
Berdasarkan hasil analisis finansial di atas, maka modal usaha atau biaya investasi yang
dikeluarkan unruk mendirikan bisnis ini akan kembali dalam jangka waktu 3,039
tahun, dengan jumlah produksi 33.000 bungkus per tahunnya dari 330 hari kerja per
tahun.
Pendapatan Total
Penjualan (Rp. 7.000 x 100 packs x 330 231.000.000
hari)
Total Pendapatan Rp 231.000.000
Biaya Variabel (variable cost)
Biaya Bahan Baku & Bahan Pendukung 52.470.000
Biaya Tetap (fixed cost)
Total Biaya Tetap Rp. 164.400.000
Total Biaya Produksi Rp. 68.370.000
Laba (Pendapatan - Biaya Produksi) 162.630.000
17
4.3 Proyeksi BEP
PENJUALAN TOTAL
Penjualan (Rp. 7.000,00 x 100 packs x 231.000.000
330 hari)
Total Penjualan 231.000.000
BIAYA VARIABEL TOTAL
Biaya Bahan Baku dan Pendukung 52.470.000
Total Biaya Variabel 52.470.000
BIAYA TETAP TOTAL
Total Biaya Tetap Rp. 164.400.000
BEP = FC / 1-(VC/Pendapatan) Rp 212.677,8
18
BAB 5
5.1. Resiko/Hambatan
Selain memiliki peluang usaha, kami juga memiliki resiko yang harus dihadapi dan dicari
solusinya. Beberapa resiko yang mungkin akan kami hadapi diantaranya adalah:
a. Persaingan
Seiring perkembangan zaman, semakin banyak makanan yang dikreasikan dan dimodifikasi
dari aslinya sehingga banyak konsumen juga akan melirik produk - produk seperti itu. Atau
bisa jadi pesaing dapat menjiplak hasil produk yang dibuat secara mentah.
Produk lunch box ayam woku ini tidak bersifat tahan lama, produk ini hanya bertahan satu
hari di suhu ruang dan dua hari didalam kulkas. Produk yang kami hasilkan ini tidak
menggunakan bahan pengawet maka dari itu tidak memiliki ketahanan yang cukup lama.
Produk yang kami hasilkan tidak tahan lama dikarenakan salah satu bahan yang digunakan
ialah minyak
Tindakan yang akan kami lakukan untuk mengatasi resiko dan hambatan tersebut adalah
sebagai berikut:
a. Persaingan
Usaha yang kami lakukan untuk menarik minat konsumen adalah dengan melakukan
promosi produk secara berkesinambungan serta membuat produk dengan tampilan menarik
dengan berbagai warna sesuai dengan selera konsumen yang diminati pada saat ini. Selain
itu, menggunakan hak cipta dari produk yang dihasilkan jika produk ini sudah berhasil.
b. Daya Tahan Produk Upaya untuk mengatasi hal tersebut adalah bisa memperkirakan
berapa jumlah penjualan setiap harinya sehingga produk bisa habis setiap harinya.
19
BAB 6
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Dengan melihat peluang yang ada di pasaran, dimana makan siang dngan menu ayam
woku khas indonesia sudah mulai hilang perlahan-lahan, saya berinovasi untuk membuat
lunch box sederhana khas Indonesia ini bisa dapat terus berkembang di pasaran. Usaha lunch
box ini cukup menjanjikan selain dikarenakan peluang pasar yang ada, penjual lunch box
dengan menu ayam woku belum ada yang berinovasi membuat tampilan ayam woku dengan
harga terjangkau ini semakin menarik dengan rasa yang lezat sesuai dengan trend zaman
sekarang. Diharapkan bisnis ini bisa bersaing dengan makanan lain dan menjadi suatu trend
yang dapat booming di masyarakat, selain terjangkau harga produknya serta menjadi
makanan yang sehat dan unik bagi masyarakat.
6.2 Saran
Dari proposal bisnis ini diharapkan usaha ini dapat berjalan lancar, sesuai yang
diharapkan dan banyak diminati konsumen. Saran dari saya yaitu dalam berbisnis apapun
yang kit miliki harus dapat mempunyai sikap kreatifitas dan inovasi yang tinggi, sehingga
para konsumen tidak bosan atau jenuh untuk memakan atau memakai produk yang kita buat.
Karena untuk zaman sekarang, jikalau kita tidak berkreasi seunik mungkin, kita dapat
terkalahkan oleh para pesaing yang sebenarnya setara kemampuannya dengan diri kita.
Dalam berbisnis pembuatan lunch box ini kita harus mempunyai konsep untuk menarik para
konsumen, sehingga banyak konsumen yang mau membeli produk kita, kita juga harus
memperhatikan minat masyarakat untuk pengembangan produk kita, dan juga kita harus
mengingat bahwa pembeli adalah raja sehingga kita harus ramah pada setiap konsumen atau
pembeli. Oleh karena itu, cerdik diperlukan dalam berwirausaha, dimana kita pintar pencari
peluang yang menguntungkan di pasaran sehingga apa yang kita jual dapat menjadi suatu
hal yang disukai masyarakat.
20