Anda di halaman 1dari 20

BUSINESS PLAN

“AYAM WOKU”

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Technopreneurship

Dosen Pengampu

Ir. Dr. Bambang Sugeng Suryatna, M. T.

Disusun oleh :

Ayuni Puspita Sari

5404420003

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI

SEMARANG

2022
PRAKATA

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah swt. karena berkat rahmat dan

petunjukNya, penullis dapat meyelesaikan makalah ini. Makalah mengenai perencanaan

bisnis “Ayam Woku” yang disusun untuk memenuhi salah satu tugas dalam Mata Kuliah

Technopreneurship. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum., selaku Rektor Universitas Negeri Semarang

beserta jajaran

2. Dr. Nur Qudus, M.T., IPM. , selaku Dekan Fakultas Teknik

3. Dr. Ir. H. Bambang Sugeng Suryatna, MT. , selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah

Technopreneurship.

4. Teman-teman prodi Pendidikan Tata Boga yang tidak dapat penulis sebutkan satu per

satu

Akhir kata, tiada manusia yang sempurna, demikian pula dengan makalah ini yang

masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang konstruktif sangat

diharapkan demi perbaikan makalah ini. Semoga makalah sederhana ini bermanfaat bagi

semua.

Semarang, 8 Mei 2022

2
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ......................................................................................................... 1

PRAKATA ............................................................................................................................ 2

DAFTAR ISI ......................................................................................................................... 3

BAB 1 PENDAHULUAN ..................................................................................................... 4

BAB 2 ASPEK PASAR DAN PEMASARAN .................................................................... 6

BAB 3 ASPEK PRODUKSI .............................................................................................. 11

BAB 4 ASPEK KEUANGAN ............................................................................................ 13

BAB 5 ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN ....................................................... 19

BAB 6 PENUTUP .............................................................................................................. 20

3
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dimasa seperti sekarang ini mencari peluang usaha yang baik dan menjanjikan
bukanlah hal yang mudah. Terdapat banyak hal yang harus diperhatikan disetiap
aspeknya. Mulai dari aspek terkecil dan terlihat sepele sampai dengan aspek yang
lebih besar. Resiko tidak mendapatkan pelanggan, keuntungan, serta gulung tikar
membuat setiap orang yang hendak memulai usaha menjadi ragu-ragu dan
menghentikan tekadnya. Namun hal tersebut bukan menjadi alasan saya untuk
berhenti dalam berwirausaha. Untuk memulai sebuah usaha tentu bukanlah yang
mudah, tetapi dengan semangat serta tekad yang kuat untuk memulai usaha maka
bukahlah hal yang tidak mungkin untuk meraih kesuksesan itu.
Dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari banyak sekali aktivitas yang kita jalani
sehingga tubuh membutuhkan energi yang seimbang dari makanan yang sehat dan
bergizi. Selain bergizi pelanggan juga menyukai makanan yang mengenyangkan
dengan harga terjangkau. Makanan ini cukup sederhana dan banyak diminati oleh
masyarakat.
Dalam suatu pemasaran banyak sekali berbagai bentuk dan macam2 aneka ragam
makanan dari yang kecil dan hingga besar dan dari yang murah hingga sampai yang
mahal. Dalam kebutuhan sehari-hari banyak sekali aktifitas yang dijalani dan juga
pasti memiliki makanan yang sehat dan bermanfaat bagi tubuh. Makanan-makanan
memang sudah banyak sekali yang menjualnya tetapi makanan ini begitu sangat
sederhana dan baik dikonsumzi ketika siang hari agar terlihat lebih istimewa
dipandangan masyarakat. Dengan makanan ini dilakukan dengan cara pembuatan
yang sederhana dengan lebih baik dan higienis begitu juga harga terjangkau dan
banyak pula masyarakat yg berminat untuk membelinya dengan rasa yang cukup
enak,nikmat dan lezat.
Karena hal itulah saya memilih jenis usaha yaitu “Ayam Woku” sebagai bisnis
pertama saya, karena selain dapat mengembangkan usaha kuliner juga dapat
memanjakan penikmat wisata kuliner. Dengan berbekal ilmu yang telah didapatkan
sebelumnya tentu hal ini akan sangat menyenangkan dan cukup menegangkan.
Semoga dengan perencanaan yang matang dan terstruktur dapat menjadikan bisnis
ini semakin berkembang dan dapat dikenal oleh masyarakat.
1.2 Tujuan
Pemilihan usaha jenis ini memiliki tujuan :
• Mendapatkan laba
• Memberikan kepuasan pada pelanggan dengan makanan yang sehat
• Mencapai penjualan yang melebihi target

4
• Memenuhi tugas mata kuliah Technopreneurship
 Dengan dibuatnya rencana bisnis Ayam Woku ini saya berharap dapat
menciptakan usaha yang berkah dengan mendapat respon positif dari
pelanggan, serta dapat menyukseskan usaha yang sedang saya
kembangkan
1.3 Visi dan Misi Usaha

VISI : Menciptakan martabak manis yang berkualitas dan terjangkau


untuk semua kalangan dengan cara yang berkah.

MISI :

 Menjadikan Martabak Wow terkenal dan diterima baik oleh


masyarakat
 Menyajikan martabak manis yang lezat dan dengan harga yang
terjangkau, serta memperhatikan kualitas kebersihan makanan.
 Mendapatkan keuntungan dengan cara yang berkah.
1.4 Struktur Organisasi

Nama usaha : Ayam Woku

Bidang Usaha : Kuliner

Nama produk : Ayam Woku By Ayuni

Alamat : Kedokan Rt 21 Rw 004 Klego Boyolali

No Telp : 085727874513

5
BAB 2
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

2.1 Aspek Pasar


a Gambaran Umum Pasar dan Sasaran
Usaha penjualan lunch box ayam woku ini merupakan usaha kecil yang
dijalankan dari awal dengan membuka beberapa orderan yang berlokasi di
rumah pemilik. Jika usaha ini berhasil atau sukses dan dapat mencapai tujuan
yang diharapkan, maka pemilik akan memperbesar usaha ini dengan
membuka outlet.
b Jenis Produk yang Dipasarkan
Produk yang saya pasarkan merupakan lunch box dengan isian berupa nasi
ayam woku,tumisan sayur dan lalapan yang mempunyai tampilan yang
terlihat nikmat yaitu dengan berbagai menu dan juga memiliki kandungan
yang bergizi.
c Target Pasar
Target Pasar Produk ayam woku bisa dinikmati oleh berbagai kalangan
mulai dari anak sekolah, mahasiswa, pegawai kantoran, ibu rumah tangga
dapat menikmati produk ini karena menggunakan bahan-bahan yang alami
dan berkualitas.
d Pesaing
Untuk saat ini kami mempunyai beberapa pesaing. Seperti outlet yang
menjual menu ayam woku pada wilayah yang strategis di pinggir jalan
dengan menyediakan berbagai menu tidak hanya ayam woku.
e Sasaran
Sasaran dari produk ini adalah para penikmat makan siang yang tidak
sempat untuk mengantri ataupun pergi tempat makan siang atau tambahan
bisa untuk hajatan, dari semua kalangan mulai dari anak sekolah, pegawai
kantoran, mahasiswa, ibu rumah tangga, dan lain-lain. Terutama yang sangat
tertarik dengan memesan online dengan jangka waktu yang ditentukan.
f Differensiasi

6
Strategi diferensiasi yang dilakukan ayam woku adalah diferensiasi produk
yang mencakup pada tampilan yang menarik yaitu terdapat berbagai varian
menu dan kandungan gizi yang dihasilkan dari menu tersebut.
g Strategi STP (Segmentation ,Targeting ,Positioning)
1) Segmentation
a. Demografis Segmentasi ini dilakukan dengan membagi pasar ke dalam
kelompok- kelompok berdasarkan variabel demografis seperti: Usia, jenis
kelamin, besarnya keluarga, pendapatan, ras, pendidikan, pekerjaan.
1. Umur Produk ayam woku ini berfokus untuk dikonsumsi orang dewasa
2. Jenis Kelamin Produk pelangi dadar gulung dapat dikonsumsi oleh semua
jenis kelamin.
3. Pendapatan Produk pelangi dadar gulung ini dapat dibeli dengan
pendapatan konsumen, dimana pendapatan konsumen golongan menengah
keatas dan golongan menengah kebawah. Karena Produk ayam woku
memiliki harga yang terjangkau untuk golongan menengah keatas dan
golongan menengah kebawah.
4. Segmentasi Demografik Multivariasi Produk ayam woku ini diarahkan
pada segmentasi umur, jenis kelamin dan pendapatan sehingga produk dapat
secara maksimal diterima oleh konsumen dan memberikan suatu kepuasan
konsumen.

2) Targeting

Setelah memetakan pasar, tahap targeting adalah membidik kelompok


konsumen mana yang akan kita sasar atau strategi target market. Setiap
perusahaan pasti mempunyai target penjualan produksinya, dalam hal ini
target pemasaran lunch box adalah remaja hingga dewasa. Hal ini
disebabkan karena produk ayam woku memiliki tampilan yang unik dan
menarik bagi remaja dan juga rasa yang lezat dan bergizi juga akan menjadi
hal yang menarik bagi konsumen dewasa. Terlebih untuk para remaja atau
dewasa yang memiliki hobby mencari makanan-makanan yang unik, namun
tidak menghilangkan ciri khas negara Indonesia.

3) Positioning

7
Pada posisi pasar lunch box ayam woku ini merupakan makanan yang
bergizi tanpa adanya bahan kimia yang berbahaya. Kami juga berinovasi
pada menu lunch box yang mempunyai berbagai varian warna dan rasa yang
lezat dan memiliki kandungan yang bergizi dan mampu memberikan kesan
cantik, dan lezat agar konsumen lebih tertarik dan juga diimbangi oleh bahan
dasar yang memberikan gizi baik.

2.2 Aspek Pemasaran


a Promosi
Promosi untuk produk lunch box ini adalah dengan penyebaran pamlet di
Story Wa , Instagram bahkan melalui Chat pribadi
b Pengembangan Pasar
Setelah berhasil pada usaha pertama ini. Kami akan mencoba untuk
membuka outlet “Ayam Woku” baik didalam kota maupun luar kota agar
nantinya para konsumen bisa lebih mengenal keunikan dan citarasa dari
makanan ini.
c Pengembangan Produk
Pengembangan produk kedepan untuk produk ayam woku ini hanya
dikembangkan dengan cara pemesanan ataupun cara pendistribusian ke
langganan. Lunch box ayam woku unik dan menarik pastinya akan menjadi
salah satu daya tarik bagi para konsumen.
d Langkah-langkah Promosi
Pada permulaan kami akan mencoba memberikan potongan harga pada
konsumen dan terus mempertahankan citarasa yang kami punya tanpa
mengubahnya ke yang lebih buruk.
2.3 Analisi SWOT
a. Kekuatan produk
 Bisa dinikmati oleh semua lapisan masyarakat
 Kehigienisan dalam bahan dan proses pembuatan
 Harga yang relative terjangkau semua masyarakat
b. Kelemahan produk
 Produk yang bisa dibuat sendiri oleh konsumen
 Memiliki ketahanan sampai beberapa jam saja
 Pesaing dengan jenis produk yang sama

8
c. Peluang
 Selera ayam woku pada lunch box ini menjadi lezat dan mempunyai berbagai
varian menu dan rasa dari isi lunch box ini. Inovasi menu ini juga
dimaksudkan untuk membidik/menarik semua segmen pasar sehingga produk
pelangi dadar gulung menjadi suatu selera dimasyarakat sebagai peluang
untuk mendapatkan lebih banyak profit.
 Persaingan Melihat dari persaingan peluang bisnis ini akan sangat
menjanjikan sekali, hal ini karena saingan untuk usaha ini bisa dikatakan
belum banyak.
d Ancaman
 Akan banyak pihak lain yang akan meniru usaha lunch box ini,
terutama keunikan dan produknya hal ini tentu akan membuat saingan
yang baru bagi kita.
 Adanya pedagang – pedagang asongan atau tradisional yang ada di
masyarakat dan membuka outlet dengan menjualkan dagangan ayam
woku mereka dengan harga yang lebih murah.
2.4 Analisa 4P
1. Produk (Product)
Produk ayam woku ini merupakan makanan lunch box yang cocok dimakan
untuk para pekerja maupun hajatan. Disamping itu makanan ini tidak
menggunakan bahan pengawet yang membahayakan dan aman dikonsumsi.
Untuk menarik minat pelanggan, produk makanan ayam woku dikemas dan
disajikan menarik, praktis, dan siap dimakan.
2.Harga Jual (Price)
Harga jual produk ayam woku disesuaikan dengan harga para pesaing yakni
seharga Rp. 12.000 untuk satu perbox.Untuk satu box dengan isi nasi
putih,ayam woku tumisan sayur dan lalapan. Dengan tampilan menarik serta
rasa yang lezat dan bergizi,Ayam woku ini dapat menarik minat para
konsumen dan juga kaya akan protein serta sebagai makanan yang
mengenyangkan.
3.Sistem Pemasaran dan Distribusi (Place)

9
Tempat yang kami gunakan dalam usaha ini adalah tempat tinggal pemilik
yang berlokasi strategis di pinggir jalan raya dan dapat diakses oleh
kendaraan pribadi maupun umum.

10
BAB 3

ASPEK PRODUKSI

3.1 Proses pembuatan


Bahan-bahan yang dibutuhkan :
 Siapkan ayam segar 1 kg
 Siapkan minyak goreng secukupnya
 Siapkan 1 batang serai
 Siapkan 1 batang bawang daun polong
 Siapkan air bersih 350 ml
 Siapkan daun jeruk 3 lembar
 Siapkan 1 genggang daun kemangi
 Siapkan gula pasir 1 sendok teh
 Siapkan garam secukupnya
 Siapkan 2 buah cabe merah besar
 Siapkan 1 buah tomat merah
Bumbu halus :
 Siapkan kunyit 2 cm
 Siapkan cabe rawit 15 buah
 Siapkan bawang putih 4 siung
 Siapkan bawang merah 7 butir
 Siapkan jahe 1 cm
 Siapkan cabe merah besar 3 buah
 Siapkan 3 butir kemiri
Cara Membuat Ayam Woku :
1. Tahap pertama, lumuri ayam dengan air jeruk nipis lalu dicuci sampai bersih
2. Panaskan minyak lalu goreng ayam yang sudah bersih sampai matang,
tiriskan
3. Tumis bumbu yang dihaluskan lalu masukkan daun jeruk dan batang serai,
aduk sampai layu
4. Masukkan potongan cabe kemudian tuang air kedalamnya dan diamkan
sampai mendidih
5. Masukkan ayam goreng kedalamnya lalu tambahkan gula pasir dan garam

11
6. Aduk sampai meratan dan tunggu sampai matang lalu masukkan tomat, irisan
bawang polong dan daun kemangi
7. Aduk merata lalu diangkat dan siap dinikmati
3.2 Pengemasan Produk
Jika konsumen memesan untuk take away maka, dadar gulung ini disusun seperti
pelangi dengan menggunakan kardus untuk pelindung kue dadar ini agar tetap terlihat
cantik. Sementara untuk pesanan langsung dapat disusun menggunakan piring saji.

12
BAB 4

ASPEK KEUANGAN

4.1 Kebutuhan Modal Awal Untuk Memulai Usaha

No Komponen Jum Satu Harga Biaya Um Penyus


lah an per unit total ( ur utan
( Rp ) Rp ) eko /pertahu
nom n ( Rp )
is (
thn )
1. Kompor 1 Unit 250.000 250.000 2 125.000
gas
2. Tabung 1 Unit 185.000 185.000 2 92.500
gas
3. Cobekan/b 1 Unit 200.000 200.000 2 100.000
lender
4. Baskom/m 2 Unit 25.000 50.000 1 50.000
angkuk
5. Panci 1 Unit 50.000 50.000 1 50.000
/wajan
6. pisau 1 Unit 20.000 20.000 1 20.000
7. Sendok 1 Unit 15.000 15.000 3 5.000
8. Talenan 1 Unit 15.000 15.000 2 7.500
Total biaya 785.000 450.000

13
No Bahan Jumlah Total Harga per Total Harga
Produksi per Tahunan
1. Ayam 1 kg 18.000 5.940.000
2. Minyak goreng 1L 25.000 8.250.000
3. Bumbu dapur 1 5.000 1.650.000
bungkus
4. Daun kemangi 1 5.000 1.650.000
bungkus
5. Daun bawang 2 buah 5.000 1.650.000

6. Gula pasir ¼ 6.000 1.980.000


7. Garam 500 g 2.000 660.000
8. Cabai merah keriting ¼ 5.000 1.650.000
9. Tomat 2 buah 1.000 330.000
10. Cabai rawit ¼ 5.000 1.650.000
11. Bawang putih ¼ 5.000 1.650.000
12. Bawang merah ¼ 5.000 1.650.000
13. Kemiri 1 1.000 330.000
bungkus
Bahan pelengkap
14. Timun 1 buah 3.000 990.000
15. Kacang panjang 1 ikat 5.000 1.650.000
16. Kol 1 buah 3.000 990.000
17. Sendok plastik 100 pcs 20.000 6.600.000
18. tissue 20 pcs 10.000 3.300.000
19. Kardus 20 pcs 30.000 9.900.000
159.000 52.470.000

*1 Tahun Kerja = 330 hari

14
No Komponen Biaya perbulan Biaya pertahun
1. Listrik & air 50.000 600.000
2. Gas 185.000 2.220.000
3. Komunikasi & Informasi 50.000 600.000
Promosi
4. Tenaga kerja 1 orang 1.000.000 12.000.000
5. Pemeliharaan alat 40.000 480.000
Jumlah 1.325.000 15.900.000

Kebutuhan modal awal untuk memulai usaha Lunch Box Ayam Woku adalah sebesar
Biaya Peralatan + Biaya Bahan Baku + Biaya Operasional

785.000 + 159.000 + 1.325.000

= 2.269.000

Total Biaya

Biaya Investasi Rp. 9.420.000 / tahun

Biaya Produksi Rp. 52.470.000/ tahun

Biaya Operasional Rp. 15.900.000 / tahun

Biaya Penyusutan Rp. 148.500.000 / tahun

Harga Pokok Produksi (HPP)

Biaya Tetap = Biaya Penyusutan + Biaya Operasional

= Rp. 148.500.000 / tahun + Rp. 15.900.000 / tahun

= Rp. 164.400.000 / tahun

HPP = Biaya Tetap + Biaya Produksi / Jumlah Produksi

= Rp. 164.400.000 + Rp. 52.470.000/ (50 x 330)

= Rp. 68.910.000 / 33.000

15
= Rp. 4.176,367 atau Rp. 5.000

Harga Jual Per Unit

Rp 5.000 x 25% = Rp. 1.250

Jadi Rp. 5.000 + Rp. 1.250= Rp. 6.250

Atau Harga Jual Rp. 7.000

Analisis R/C

Total Biaya Produksi = Biaya Produksi + Biaya Operasional

= Rp. 52.470.000 / tahun + Rp. 15.900.000 / tahun

= Rp. 68.370.000/ tahun

Total Pendapatan = HPP x Jumlah Produksi

= Rp. 7.000 x 33.000 / tahun

= Rp. 231.000.000 / tahun

= Rp. 19.250.000 / bulan

Keuntungan = Total Pendapatan – Total Biaya Produksi

= Rp. 231.000.000 / tahun - Rp. 68.370.000 / tahun

= Rp. 162.630.000 / tahun

= Rp. 13.552.5000 / bulan

R/C = Total Pendapatan : Total Biaya Produksi

= Rp. 231.000.000 / tahun : Rp. 68.370.000 / tahun

= 3,37

Maka usaha ayam woku menguntungkan jika nilai R/C > 1

ROI = Keuntungan : Total Biaya Produksi x 100%

= Rp. 162.630.000 / tahun : Rp. 68.370.000 / tahun x 100%

16
= 2,37 %

Jangka Waktu Pengembalian Modal = Biaya Investasi x Masa Produksi / Keuntungan

= Rp. 9.420.000 / tahun x 1 tahun / Rp. 52.470.000 / tahun : Rp. 162.630.000 / tahun

= 3,039 tahun

Berdasarkan hasil analisis finansial di atas, maka modal usaha atau biaya investasi yang

dikeluarkan unruk mendirikan bisnis ini akan kembali dalam jangka waktu 3,039

tahun, dengan jumlah produksi 33.000 bungkus per tahunnya dari 330 hari kerja per

tahun.

4.2 Proyeksi Rugi/Laba

Pendapatan Total
Penjualan (Rp. 7.000 x 100 packs x 330 231.000.000
hari)
Total Pendapatan Rp 231.000.000
Biaya Variabel (variable cost)
Biaya Bahan Baku & Bahan Pendukung 52.470.000
Biaya Tetap (fixed cost)
Total Biaya Tetap Rp. 164.400.000
Total Biaya Produksi Rp. 68.370.000
Laba (Pendapatan - Biaya Produksi) 162.630.000

17
4.3 Proyeksi BEP

PENJUALAN TOTAL
Penjualan (Rp. 7.000,00 x 100 packs x 231.000.000
330 hari)
Total Penjualan 231.000.000
BIAYA VARIABEL TOTAL
Biaya Bahan Baku dan Pendukung 52.470.000
Total Biaya Variabel 52.470.000
BIAYA TETAP TOTAL
Total Biaya Tetap Rp. 164.400.000
BEP = FC / 1-(VC/Pendapatan) Rp 212.677,8

18
BAB 5

ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN

5.1. Resiko/Hambatan

Selain memiliki peluang usaha, kami juga memiliki resiko yang harus dihadapi dan dicari
solusinya. Beberapa resiko yang mungkin akan kami hadapi diantaranya adalah:

a. Persaingan

Seiring perkembangan zaman, semakin banyak makanan yang dikreasikan dan dimodifikasi
dari aslinya sehingga banyak konsumen juga akan melirik produk - produk seperti itu. Atau
bisa jadi pesaing dapat menjiplak hasil produk yang dibuat secara mentah.

b. Daya Tahan Produk

Produk lunch box ayam woku ini tidak bersifat tahan lama, produk ini hanya bertahan satu
hari di suhu ruang dan dua hari didalam kulkas. Produk yang kami hasilkan ini tidak
menggunakan bahan pengawet maka dari itu tidak memiliki ketahanan yang cukup lama.
Produk yang kami hasilkan tidak tahan lama dikarenakan salah satu bahan yang digunakan
ialah minyak

5.2. Tindakan Alternatif

Tindakan yang akan kami lakukan untuk mengatasi resiko dan hambatan tersebut adalah
sebagai berikut:

a. Persaingan

Usaha yang kami lakukan untuk menarik minat konsumen adalah dengan melakukan
promosi produk secara berkesinambungan serta membuat produk dengan tampilan menarik
dengan berbagai warna sesuai dengan selera konsumen yang diminati pada saat ini. Selain
itu, menggunakan hak cipta dari produk yang dihasilkan jika produk ini sudah berhasil.

b. Daya Tahan Produk Upaya untuk mengatasi hal tersebut adalah bisa memperkirakan
berapa jumlah penjualan setiap harinya sehingga produk bisa habis setiap harinya.

19
BAB 6

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Dengan melihat peluang yang ada di pasaran, dimana makan siang dngan menu ayam
woku khas indonesia sudah mulai hilang perlahan-lahan, saya berinovasi untuk membuat
lunch box sederhana khas Indonesia ini bisa dapat terus berkembang di pasaran. Usaha lunch
box ini cukup menjanjikan selain dikarenakan peluang pasar yang ada, penjual lunch box
dengan menu ayam woku belum ada yang berinovasi membuat tampilan ayam woku dengan
harga terjangkau ini semakin menarik dengan rasa yang lezat sesuai dengan trend zaman
sekarang. Diharapkan bisnis ini bisa bersaing dengan makanan lain dan menjadi suatu trend
yang dapat booming di masyarakat, selain terjangkau harga produknya serta menjadi
makanan yang sehat dan unik bagi masyarakat.

6.2 Saran

Dari proposal bisnis ini diharapkan usaha ini dapat berjalan lancar, sesuai yang
diharapkan dan banyak diminati konsumen. Saran dari saya yaitu dalam berbisnis apapun
yang kit miliki harus dapat mempunyai sikap kreatifitas dan inovasi yang tinggi, sehingga
para konsumen tidak bosan atau jenuh untuk memakan atau memakai produk yang kita buat.
Karena untuk zaman sekarang, jikalau kita tidak berkreasi seunik mungkin, kita dapat
terkalahkan oleh para pesaing yang sebenarnya setara kemampuannya dengan diri kita.
Dalam berbisnis pembuatan lunch box ini kita harus mempunyai konsep untuk menarik para
konsumen, sehingga banyak konsumen yang mau membeli produk kita, kita juga harus
memperhatikan minat masyarakat untuk pengembangan produk kita, dan juga kita harus
mengingat bahwa pembeli adalah raja sehingga kita harus ramah pada setiap konsumen atau
pembeli. Oleh karena itu, cerdik diperlukan dalam berwirausaha, dimana kita pintar pencari
peluang yang menguntungkan di pasaran sehingga apa yang kita jual dapat menjadi suatu
hal yang disukai masyarakat.

20

Anda mungkin juga menyukai