Anda di halaman 1dari 18

1

Proposal Kewirausahaan
Pengajuan Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik
(PPA) Cookies Tempe Coklat 

Disusun Oleh :

Shafira Nur Rachmah (5551170014)

Desi Rai Sahputri (5551170073)

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN

BISNIS 
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA  
2
2019
KATA PENGANTAR

Puji Dan syukur kita panjatkan sebagai penulis karena kita Mampu Menyelesaikan
Proposal Program
Peningkatan Kreativitas
Prestasi Akademik Mahasiswa (PKM).
(PPA) yang Pengajuan
mengambil jenisBeasiswa
usaha makanan
ringan dengan nama produk CoTe (Cookies Tempe).

Adapun Bahasan Dalam Proposal Ini Yaitu Mengenai Solusi Untuk Menabah
inovasi para wirausaha lainnya, bahwa dalam berwirausaha kita tidak memerlukan
modal yang rumit dan besar. Kami sebagai penulis menyadari bahwa penulisan
 proposal pengajuan beasiswa pkm kewirausahaan ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, Kritik dan saran kami harapkan guna kebaikan kami
 bersama kedepannya. Semoga proposal pkm kewirausahaan ini dapat bermanfaat
 bagi pembaca pada umumnya dan bagi penulis pada khususnya.

HORMAT KAMI
PENULIS
DAFTAR ISI 

Halaman Judul Kata

Pengantar
DaftarIsi ....................................................................................................  
BAB 1 Latar Belakang 
1.   Alasan Pendirian Usaha............................................................................................................ 
2.   Tujuan Pendirian Usaha............................................................................................................ 
BAB 2 Aspek Umum 
1.    Nama Usaha...................................................................................................................................  
2.   Tempat Usaha.................................................................................................................................  
3.   Pemilik Usaha................................................................................................................................  
4.   Bidang Usaha..................................................................................................................................  
5.   Visi dan Misi
………………………………………………………………………………………
6.  Motto
…………………………………………………………………………………………………  
BAB 3 Aspek Permodalan dan Biaya  
1.   Perincian Keuangan dan Modal............................................................................................. 
2.   Rencana Penghasilan....................................................................................................................  
BAB 4 Aspek Pasar dan Pemasaran 
1.   Situasi Persaingan..........................................................................................................................  
2.   Sasaran Usaha
………………………………………………………………………………………  
3.   Promosi Penjualan..........................................................................................................................  
4.   Analisis SWOT
…………………………………………………………………………………….  
5.   Pasar Yang Dibidik.........................................................................................................................  
6.   Strategi Pemasaran.........................................................................................................................  
BAB 5 Resiko Usaha 
1.   Risiko dan hambatan..................................................................................................................... 
2.   Situasi Persaingan..........................................................................................................................  

BAB 6 Penutup 
  Kesimpulan
…………………………………………………………………………………………  
  Saran

BAB 1 
LATAR BELAKANG 
d

1. ALASAN PENDIRIAN USAHA 


Indonesia memiliki Sumber Daya Alam (SDA) yang sangat beragam. Mulai dari
keragamanan hayati dan nonhayati. Karena di Indonesia memiliki Sumber Daya Alam (SDA)
yang sangat kaya dimana dihasilkan dari hutan, pegunungan, pantai dan sebagainya. Selain
memiliki aneka Sumber Daya Alam (SDA), Indonesia juga memiliki banyak sekali
kebudayaan, kesenian, makanan, dan lainnya yang berasal dari Sabang sampai Marauke. Setiap
daerah yang ada di Indonesia memiliki ciri khas masing-masing mengenai kebudayaan,
kesenian, makanan,
dan yang lainnya.

Tempe merupakan salah satu makanan favorit yang sering di konsumsi oleh masyarakat
Indonesia. Memiliki tekstur yang padat tetapi lembut dan sangat bergizi karena terbuat dari
fermentasi biji kedelai. Tempe biasanya disajikan dengan nasi sebagai lauk.

Di era globalisasi saat ini tentunya sangatlah sulit untuk mencari pekerjaan, Apalagi
kita kalangan mahasiswa sangat sulit dalam menyesuaikan waktu untuk berkerja, apalagi
untuk
 bekerja separuh waktu , maka dari itu hal yang paling yang paling mungkin dilakukan
mahasiswa untuk mendapatkan uang tambahan lebih adalah dengan cara berwirausaha. Dengan
berwirausaha kita tidak perlu repot -repot melamar dari suatu perusahaan ke perusahaan lain
hanya untuk sebuah
 pekerjaan dengan gaji yang belum tentu sesuai dengan yang kita inginkan. 

empe ini juga terbilang tidak susah karena usaha ini pun bisa kami mulai dengan modal yang relatif ringan. Selain itu hanya dengan melak
3.   RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah dalam proposal kali ini, yaitu:

1.   Apakah cookies tempe ini dapat menjadi peluang usaha?


2.   Apakah cookies tempe ini akan diminati oleh masyarakat khususnya
mahasiswa? 3.  Sudah adakah cara untuk memasarkan cookies tempe ini?
4.   Sudah adakah sasaran untuk memasarkan produk cookies tempe ini?

4.  TUJUAN PENDIRIAN USAHA

  Untuk menyediakan jajanan murah tapi bervariatif


  Untuk menambah pengalaman kita sebagai wirausaha baru, agar kedepannya kita bisa menjadi wirausaha yang lebih baik lagi.
  Memenuhi kebutuhan di masyarakat 4.  Mengembangkan kehidupan ekonomi
  Memperoleh keuntungan sebesar-besarnya 
  Menambah penalaman dan ilmu pengetahuan tentang kewirausahaan 
  Mewujudkan kemampuan dan kemantapan dalam berwirausahaan untuk meningkatkan
kemajuan dan kesejahteraan masyarakat 
BAB 2

GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

Deskripsi Usaha, Teknik Produksi/Operasi Usaha, Produk yang Dijual

Deskripsi Usaha. Usaha yang akan kami mulai dan bangun adalah usaha yang bergerak
dalam bidang kuliner. Yang memanfaatkan tempe menjadi bahan utama dalam pembuatan
cookies. Tempe memiliki berbagai zat gizi yang tinggi untuk kebutuhan energi. Selain itu
masyarakat Indonesia memerlukan protein, dimana fungsi protein sebagai pembentukan tulang,
otot, tulang rawan, kulit, dan darah. Membangun, memperkuat, dan memperbaiki atau
mengganti
 jaringan tubuh. Didalam cookies tempe ini juga terdapat manfaat lainnya yaitu :
1.   Mengurangi Stres. Tempe mengandung antioksidan, bekerja efektif dalam
membantu otak mengatasi rasa sakit dan emosi dengan cara meningkatkan
mood.   
2.   Sumber kalsium yang setara dengan
susu sapi 3.  Satu-satunya sumber vitamin B12
dari nabati 4.  Sebagai tambahan Energi.
Teknik Produksi/Operasi Usaha ini terdiri dari desain produk/kemasan produk, alat dan
 bahan membuat produk dan proses pembuatan produk dapat dilihat rinciannya dibawah ini
: 1.  Desain Produk/Kemasan Produk
Cookies tempe yang telah dimasak atau diproduksi akan dikemas atau
dibungkus. Pengemasan disini dilakukan karena memiliki peranan yang sangat
 penting dalam dunia usaha, karena pengemasan tidak sekedar memberi wadah dari
 produk yang dihasilkan akan tetapi lebih pada pengembangan produk dalam
rangka persaingan pasar dan juga peningkatan penjualan. Dimana konsumen
akan tertarik dengan produk yang dikemas dengan rapi serta menarik.
Fungsi kemasan tidak sebatas sebagai pelindung produk melainkan juga
sangat mendukung terjaganya kualitas produk serta adanya peningkatan kelas
yang lebih baik. Jenis bahan kemasan yang digunakan adalah tabung mika
berukuran 8x12 cm. Jar mika ini sendiri sudah mempunyai kebijakan
No Alat Bahan

Utama Bumbu Halus Tambahan

1. Kompor dan tabung 1 Kg Tepung Terigu 125 gr gula halus


gas

2.Wajan 250 gr Susu bubuk 250 gr cokelatKeju parut untuk topping


 bubuk
3. Mangkuk aluminium50 gr tempe parut Matcha bubuk Chocochips

4.Panci 1 butir kuning telur

5.Talenan 60 gr mentega

Pengaduk

Parutan

Baskom

Spatula 10.Pisau
11.Alat tambahan

 penggunaan di Indonesia.

Pada kemasanya kita beri hiasan pita. Pemberian hiasan pita untuk
mempercantik kemasan. Dengan harapan produk dapat dikenal, dikenang oleh
konsumen. Serta konsumen tidak cepat bosan dan terus datang untuk membeli
 produk.

2.  Alat dan Bahan


3.   Proses Pembuatan Cookies
Tempe a.  Siapkan alat dan bahan
 b.  Campurkan ke dalam wadah tempe yang sudah di parut, tepung terigu, susu
 bubuk, kuning telur, mentega, gula halus lalu aduk hingga rata.
c.  Uleni hingga kalis dan tercampur dengan sempurna
d.   Ambil sedikit adonan
e.   Cetak bulat-bulat kemudian pipihkan dengan tangan
f.   Letakan adonan diatas loyang beroles mentega lalu tabur keju parut diatas
adonan
g.   Siapkan oven dengan suhu 160 derajat
h.   Panggang selama 30 menit hingga kuning kecoklatan.

Produk Yang Dijual berupa cookies tempe dengan banyak variasinya. Variasi cookies tempe yang dijual yaitu :
  Cookies Tempe Original
  Cookies Tempe Coklat Keju
  Cookies Tempe Coklat Chocochip 4.  Cookies Tempe Matcha Keju
5.  Cokies Tempe Matcha Chochocip

A. Analisa Pasar, Srategi Pemasaran, Branding, Promosi

Analisa Pasar merupakan peluang pasar untuk produk yang berbahan dasar tempe ini
sangtlah besar, melihat tempe adalah makanan favorit masyarakat Indonesia. Selain itu daya
beli
konsumen terhadap produk ini cukup bervariasi dari anak-anak, remaja, dewasa, manula, laki-
laki, perempuan, golongan elite hingga menengah kebawah. Selain itu harganya yang relatif
terjangkau serta memiliki nilai kepuasan yang tinggi.
Metode pemasaran Cookies tempe ini adalah dengan menyebarkan brosur-brosur pada
masyarakat pada permulaan usaha, dengan membuat para konsumen merasa puas terhadap
sajian
 produk yang disuguhkan dan mampu membuat konsumen lain memberitahukan kepada teman-
temannya serta keluarganya (dari mulut ke mulut). Selain brosur kita juga memasarkan melalui
media social seperti instagram
Sasaran pasar poduk Cookies tempe ini utamanya adalah mahasiswa UNTIRTA

(Universitas Sultan Ageng Tirtayasa) serta masyarakat sekitaran serang dan cilegon. Kita juga
menerapkan system COD (Cash On Delivery). Produk ini tingkat persaingannya melihat dari
situasi di tempat yang akan dimasuki produk, produk Cookies Tempe ini akan laku di pasaran.
Hal ini dikarenakan harganya yang terjangkau. 

Strategi Pemasaran

 
1. Strategi produk
a.   Cookies tempe memiliki keunggulan dibanding produk cookies lainnya, yaitu
 penggunaan bahan yang menggunakan bahan utama yaitu tempe. Selain itu,
terdapat 3 pilihan varian rasa agar konsumen tidak merasa bosan, dan untuk
memenuhi keinginan selera konsumen.
 b.  Cookies tempe memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan. Cookies tempe ini
lengkap akan gizi karbohidrat, protein, dan yang lainnya.
2.   Strategi Tempat (Lokasi/distribusi)
Kami menjual produk ini di kampus UNTIRTA (Universitas Sultan Ageng
Tirtayasa)
3.   Price (Harga)

Penentuan harga jual dilakukan


membeli bahan-bahan ditambahdengan cara menghitung
yang lainnya. yang pasti biaya
sangatproduksi, biaya
terjangkau serta
 bersahabat dengan dompet mahasiswa.

asikan barang atau jasa atau kelompok penjual dan untuk mendiferensiasikannya “membedakan” dari barang atau jasa pesaing. Dapat di

Image sebagaimana berikut ini :


1.   Brand Identitas

Fresh, Healty, and Good Taste

and Identitas adalah cara konsumen diharapkan memberikan persepsi


ntang suatu usaha atau perusahaan. Komponen brand terdiri dari nama, logo, warna, desain dan motto atau tagline. Komponen itu dibe

untuk bisa merepresentasikan nilai-nilai perusahaan dan mengenalkannya ke


market dan terutama kepada konsumen.

Brand identity adalah kumpulan jati diri perusahaan Anda. Terdiri dari
visi, misi, personality, benefit dan janji kepada konsumen. Intinya brand
identittas adalah untuk menjelaskan jati diri dan siapamkita, usaha kita kepada
konsumen.

2.  Brand Image


Brand Image adalah apa yang diinginkan konsumen bereaksi terhadap
 brand tersebut, bagaimana persepsi konsumen terhadap produk kita. Maksud

dibalik brand image adalah bagaimana konsumen tidak hanya membeli produk
atau menggunakan jasa kita, tetapi juga image brand yg terikat dengan produk
itu. Brand image harus unik, positif dan mudah dipahami. Brand image bisa
diperkuat dengan menggunakan brand komunikasi seperti iklan, packaging,
brosur, dan media marketing lainnya. Brand Image adalah usaha kita bagaimana
market memberikan persepsi kepada produk kita.
Promosi.
Pada tahap promosi kami memiliki berbagai macam cara berpromosi yaitu :
1.  Mulut ke mulut. Maksudnya kami akan memberitahukan kepada teman, tetangga
dan sanak saudara. Promosi ini merupakan promosi yang paling sederhana, serta
tidak memerlukan banyak biaya untuk melakukan promosi ini. Cukup dengan
 bercerita dengan teman-teman kita atau keluarga untuk mempromosikan usaha
kita, sehingga secara tidak langsung semua konsumen/masyarakat akan
mengetahui usaha kita. Dan apabila usaha kita sudah diketahui dan disukai,
maka konsumen tersebut akan memberitahukan kepada orang lain untuk
membeli
 produk kita.
2.   Face to face. Promosi ini dilakukan jika kita bertemu dengan seseorang kita bisa
memberitahukan secara langsung.
3.   Melalui media sosial. Kami memilih media sosial salah satunya yaitu instagram
dengan nama @Cote_CookiesTempe Kami memilih instagram dikarenakan media
sosial tersebut memiliki pengguna terbanyak.
BAB 3 
ASPEK PERMODALAN DAN BIAYA 

1. PERINCIAN KEUANGAN DAN MODAL 


Biaya Variabel 
 No Nama Bahan Banyak Quantity Harga Satuan Jumlah

1 Tepung Terigu 1 Kg  –  Rp. 9,000, 00

2 Coklat Bubuk 45 gr  –  Rp. 13.000, 00

3 Gula Halus 250 gr  –  Rp. 7.000, 00

4 Kuning telur 1/2 kg  –  Rp. 12.000, 00

5 Tempe 5 Buah 5 x Rp. 4.000, 00 Rp. 20.000, 00

6 Mentega 400 gr 2 x Rp.12.000, 00 Rp. 20.000,00

7 Matcha bubuk 50 gr - Rp. 30.000,00

8 Keju parut 75 gr Rp. 10.000, 00

9 Chococip 150 gr  –  Rp. 14.000, 00

TOTAL  Rp.135.000 00 


Biaya Tetap 
 No Nama Barang Banyak Quantity Harga Satuan Jumlah

1 Tabung mika 10 Mika 10 x Rp. 4.000, 00 Rp. 40.000, 00

2 Pita 1 Gulung Rp. 4.000, 00

3 Solatip 1 Gulung  –  Rp. 2.000, 00

4 Tabung Gas 1 3kg 1 x Rp. 19.000, 00 Rp. 19.000, 00

TOTAL  Rp. 65.000,00

Total biaya Rp 139.000 + Rp 65.000 = Rp 200.000

Biaya modal per toples = Rp. 200.000/ 10 = Rp. 20.000

2. RENCANA PENGHASILAN 
Dalam sekali produksi kedepanya kami menghasilkan 10 toples Cookies Tempe dan untuk tiap
 bungkusnya harganya adalah Rp. 25.000,00 yang terdiri dari 10 toples Cookies Tempe dalam satu produksinya.

Jadi dalam sekali produksi menghasilkan biaya Rp. 25.000,00 x 10 = Rp. 250.000,00 
Laba bersih = penghasilan produksi – penghasilan operasional

Rp. 250.000,00 –  Rp. 200.000,00 = Rp. 50.000,00 


NB : Untuk beberapa bahan masih ada yang tersisa

3. METODE PELAKSANAAN

Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan usaha ini adalah berdasarkan input, proses dan
output produksi sebagai berikut :

3.1 Input pra produksi

a.  Sebelum kita melakukan tahap produksi, kami melakukan survey pasar sebgai langkah
awal, dan merencanakan inovasi. Tujuan kami melakukan survey ini adalah untuk
mengetahui kondisi pasar, minat konsumen.
 b.  Setelah itu yang akan kami lakukan setelah survey pasar adalah study kelayakan
terhadap usaha yang akan kami jalankan. Studi kelayakan ini dilakukan untuk
mengetahui apakah kegiatan ini memiliki prospek yang menguntungkan dan memiliki
 prospek jangka panjang.
c.  Tahap terakhir adalah pemilihan bahan dan penyediaan tempat serta sarana dan
 prasarana untuk menunjang proses produksi.

3.2 Proses (produksi)

  Siapkan alata.dan bahan


 b.  Campurkan ke dalam wadah tempe yang sudah di parut, tepung terigu, susu
 bubuk, kuning telur, mentega, gula halus lalu aduk hingga rata. c.  Uleni hingga kalis dan tercampur dengan sempurna
  Ambil sedikit adonan
  Cetak bulat-bulat kemudian pipihkan dengan tangan
  Letakan adonan diatas loyang beroles mentega lalu tabur keju parut diatas adonan

g.  Siapkan oven dengan suhu 160 derajat


h.  Panggang selama 30 menit hingga kuning kecoklatan

3.3  Output
Output dari produksi yang kami buat ini adalah berbagai macam varian cookies tempe
untuk dijual dan dikirim kepada konsumen.

3.4  Evaluasi
Tahap ini yang akan kami lakukan adalah tahap evaluasi yang akan di lakukan pada
saat produksi produk kami telah selasai. Tahap evaluasi ini berisikan laporan pada
kegiatan mulai dari tahap pra produksi sampai tahap produksi dengan lama waktu

tertentu. Tahap pelaporan ini kami buat dan keuntungan yang di dapat, sehingga
diperoleh data yang akurat sebagai bahan evaluasi.
15

INPUT  PROSES  OUTPUT 

- Menyiapkan alat dan


- Survey pas s  ar  bahan 

- Studi kelayakan  - Tahap menyampurkan  - Cookies Tempe


- Persiapan bahan 
- Tahap mencetak 
- Persiapan sumber daya
- Tahap pemanggangan 
manusia 
-  Tahap pengemasan 
- dana 
BAB 4
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN 

1. SITUASI PERSAINGAN 
Situasi persaingan untuk usaha cookies tempe ini terutama di daerah tempat kami tinggal masih
 belum banyak yang menekuninya, sehingga analisa persaingan usaha ini relatif masih ringan
atau mudah. Meskipun untuk beberapa daerah lain, mungkin ada juga yang menekuni usaha
yang sama namun mengingat kebutuhan pasar yang tetap besar menjadikan usaha ini tetap
memiliki
 peluang yang cukup menjanjikan.

2. SASARAN USAHA 
Sasaran usaha dari makanan olahan tempe ini adalah para mahasiswa khususnya
para anak kost, para pekerja kantor, maupun toko-toko yang menyediakan jajanan olahan.

3. PROMOSI PENJUALAN 
Dalam usaha ini kami mempromosikan produk kami dengan cara menawarkan ke teman-teman
kuliah, saudara, dan bahkan kami juga mencoba mempromosikan ke sosial media seperti
instagram, line, whatsapp.

4. ANALISA SWOT 
Strong (Kekuatan) 
   Diproduksi dengan menggunakan komponen yang terjangkau sebagai bahan utamanya seperti
tempe dan juga tempe kaya akan gizi.
   Diproduksi dengan menggunakan alat-alat yang lengkap dan tempat produksi yang bersih
sehingga tidak ada pengaruh dari bahan lain yang bisa membuat hasil produksi menjadi
tidak higienis.
   Sudah mempunyai pelanggan tetap, sehingga hasil produksi bisa langsung dikirimkan ke semua
 pelanggan yang sudah melakukan pre-order sebelumnya. Dengan begitu hasil “CoTe” yang
diproduksi bisa langsung dikirim ke pelanggan dalam keadaan fresh.
Weakness (Kelemahan) 
   Proses produksinya cukup lama mengingatkan komponen bahan yang digunakan juga banyak
dan juga membutuhkan ketelitian. Sebab jika tidak hasil produksi akan tidak maksimal atau
tidak sesuai harapan.
   Produk ini masih terbilang baru yang mana juga belum banyak orang yang mengetahui. Oleh
karena itu saat ini kami terus melakukan promosi dengan memanfaatkan media yang ada
dengan tujuan agar produk kami bisa dikenal oleh masyarakat luas.
Peluang (Opportunity) 
Melihat produk ini masih baru dikenal dan sepertinya masih belum banyak pesaingnya, maka
cukup mudah bagi kami untuk membuat orang penasaran akan produk ini. Di samping itu kami
mencoba untuk membuat produk olahan yang berbahankan dasar tahu dan dikemas dalam
bentuk yang lebih modern dan tentunya juga lebih sehat. Dengan begitu kita bisa mendapatkan
keuntungan yang cukup besar dan bisa mengembangkan produk ini lebih luas lagi.

Thread (Ancaman) 

Hal yang akan menjadi ancaman dari produk olahan tahu ini adalah pesaing-pesaing yang
 pastinya juga akan terus tumbuh sehingga kita harus lebih inovatif lagi untuk tetap bisa bersaing
dan mendapatkan banyak pelanggan. Selain itu produk ini juga tergantung akan kedelai atau
 bahan kebutuhan pokok lainnya, jadi apabila harga kebutuhan pokoknya naik maka otomatis
 biaya produksi juga akan meningkat sehingga itu akan berdampak pada keuntungan dari hasil
 produksi yang semakin menipis.

5. PASAR YANG DIBIDIK  


   Warung Makan
Warung Makan adalah tempat dimana orang-orang singgah atau mampir untuk makan, minum
 bahkan mengobrol dengan santai. Dengan melihat peluang tersebut maka produk kami ini bisa
 juga ditaruh ke warung-warung yang mana diharapkan bisa mendapatkan keuntungan yang
 banyak karena banyak orang umum yang berdatangan di warung.

ara siswa-siswi atau mahasiswa-mahasiswi untuk beristirahat di area sekolah atau kampus. Biasanya kantin selalu ramai dipenuhi anak-an
anya adalah para remaja yang selalu penasaran akan makanan yang unik dan baru serta murah di kalangan remaja. Dengan begitu dihara
i produk kami.
BAB 5 
RESIKO USAHA 

1. RESIKO DAN HAMBATAN 


Resiko dan hambatan yang mungkin saja terjadi pada usaha ini adalah :

entunya akan semakin ketat


tidak mampu bertahan lama (tanpa pengawet) sehingga semua hasil
harus laku terjual.
ai yang fluktuatif.


pasar saat ini masih terbilang minim akan tetapi untuk hasil olahan tempe menjadi Cookies sendiri tidak terlalu banyak. Dengan melihat pe
aha miget kami bukan tidak mungkin akan menjadi leader di marketnya.

Anda mungkin juga menyukai