Disusun oleh:
B. Tujuan
Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Ragi roti yang mengandung
bakteri Saccharomyces cereviciae terhadap hasil fermentasi dalam pembuatan roti.
C. Rumusan masalah
1. Apakah ragi yang mengandung Saccharomyces cereviciae mempengaruhi hasil
fermentasi dalam pembuatan roti?
2. Adakah faktor lain yang mempengaruhi proses fermentasi selain ragi yang
digunakan?
BAB II
METODE PRAKTIKUM
A. Tempat Dan Waktu
Praktek ini dilaksanakan di rumah Mutiara Tito, Kampung Cempaka RT 03/RW 13
Desa Karng Mulya – Kadungora, pada tanggal 14 Februari 2018 pukul 17:00-:30.
2. Penjepit
3. Wadah
4. Mangkuk
5. Loyang
6. Gelas Plastik
7. Oven
8. Serbet
9. Kuas Mentega
2. Bahan
No. Nama Bahan Gambar
1. Tepung Terigu
2. Fermipan
3. Garam Dapur
4. Gula Pasair
5. Gula Halus
6. Telur
7. Susu Bubuk
8. Air Es
9. Mentega
Jumlah
No. Nama bahan Harga (Rp.)
(bungkus)
1. Tepung terigu 2 20.000
2. Gula pasir 3 10.500
3. Gula halus 1 5.000
4. Fermipan 1 4.000
5. Mentega 1 7.000
6. Susu bubuk 1 2.500
7. Cokelat bubuk 1 7.000
8. Telur 2 3.000
9. Kelapa parut 1 2.500
10. Cokelat chip 1 4.000
11. Plastik kerucut 2 500
Jumlah 66.000
D. Langkah Kerja
No. Langkah Kerja Gambar
Dari praktikum yang telah kami lakukan, adonan roti dapat mengembang dengan
menggunakan ragi atau fermipan. Namun adonan hanya dapat mengembang apabila
disimpan di tempat yang tertutup dan tidak ada udara yang masuk. Hal tersebut terjadi
karena proses fermentasi pada adonan roti oleh fermipan merupakan fermentasi anaerob
atau fermentasi yang tidak membutuhkan udara. Bila ada udara yang masuk maka adonan
tidak akan mengembang dengan sempurna. Lama waktu yang diberikan pada proses
fermentasi juga berpengaruh. Waktunya tidak boleh terlalu sebentar ataupun terlalu lama.
Pada praktikum ini kami memberikan waktu 14 jam.
Kami telah mencoba membuat roti ini sebayak 3 kali, namun dari hasil percobaan
yang pertama dan yang kedua, waktu yang kami berikan saat proses fermentasi tidak tepat
sehingga setelah di oven, roti tersebut malah menjadi keras dan agak asam.
Pada percobaan yang ketiga, kami berhasil membuat adonan yang tepat dan
memanggangnya dengan waktu yang tepat.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
a. Roti mengalami proses fermentasi setelah ditutup dengan menggunakan kain atau
wadah tertutup atau tanpa udara yang mengakibatkan adonan roti menjadi
mengembang.
b. Proses fermentasi pada adonan roti adalah proses fermentasi secara anaerob atau
proses fermentasi tanpa udara.
c. Ragi/fermipan membantu proses fermentasi pada roti.
B. Saran
a. Untuk mendapatkan proses fermentasi pada adonan roti tutuplah adonan dengan
kain atau tempat yang rapat agar udara tidak dapat masuk.
b. Lama pengocokan atau pencampuran bahan dapat mempengaruhi tekstur roti
semakin lama mengocok telur, blue band, gula, garam dan susu bubuk akan
semakin baik hasil tekstur roti yang dihasilkan.
c. Untuk mendapatkan rasa yang manis tambahkanlah gula sesuai kebutuhan dan jika
perlu tambahkan isian pada roti agar lebih menarik.
d. Proses pemanggangan yang pas dan cukup dapat membuat roti lebih indah dan
enak untuk dikonsumsi.
DAFTAR PUSTAKA
Website:
http://adiparmanlaode.blogspot.com/2012/11/laporan-praktikum-biologi-
terapan_202.html