PERCOBAAN XIII :
BAKERY (BROWNIES)
Disusun oleh :
Kelompok D1
1. Lutfi Nasyiathul Laili 22030117120051
2. Nisra Iman Kasih Zai 22030117120037
3. Tazkiah Syahidah 22030117130067
4. Yesi Pratama Aprilia Ningrum 22030117120035
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Praktikum yang dilakukan kelompok D1 hari Jumat, 9 November 2018
di laboratorium kuliner adalah pembuatan produk bakery. Bakery adalah
produk makanan yang terbuat dari berbagai bahan, dengan terigu sebagai
bahan utamanya. Dalam praktikum ini kelompok D1 membuat brownies
dengan menggunakan berbagai bahan dan menggunakan oven sebagai alatnya.
Selain itu dilakukan juga pengamatan karakteristik brownies meliputi warna,
aroma, rasa dan tekstur sebelum masuk oven dan setalah masuk oven. Tujuan
dari praktikum ini yaitu :
1. Mengetahui proses pembuatan brownies.
2. Mengetahui fungsi masing-masing bahan pembuatan brownies.
3. Mengetahui karakteristik brownies.
B. TINJAUAN PUSTAKA
1. Brownies1
C. ANALISA BAHAN
1. Tepung Terigu
2. Telur
3. Gula
4. Margarin
METODE
2. Bahan
a. 250 gram margarin
b. 125 gram Dark Cooking Chocolate chefmate coumpound
c. 230 gram tepung mocaf
d. 30 gram cokelat bubuk
e. 10 gram susu bubuk full cream
f. 1/2 sdt vanilla bubuk
g. 1/2 sdt baking powder
h. 4 butir telur ayam
i. 250 gram gula pasir
j. 50 gram parutan keju sebagai topping
B. PROSEDUR KERJA
1. Memanaskan oven pada suhu 100oC
2. Mengetim cokelat dengan margarin.
3. Mengocok telur dan gula tapi jangan sampai mengembang,
4. Menambahkan adonan cokelat pada campuran gula dan telur yang telah
dikocok, mengaduk rata.
5. Kemudian mencampurkan campuran tepung (bahan campur dan ayak)
diaduk sampai rata.
6. Memasukkan kertas roti yang telah diolesi dengan margarin dalam loyang
brownies.
7. Memberi topping keju, dan memanggangnya selama 45 menit pada suhu
100oC.
8. Setelah 45 menit brownies dikeluarkan kemudian didiamkan dalam loyang
selama beberapa saat, lalu keluarkan dari loyang.
9. Mengamati karakteristik fisik dan organoleptik brownies.
BAB III
HASIL
A. DATA PENGAMATAN
Tabel 1. Hasil pengamatan selai sebelum dan setelah penyimpanan
Karakteristik Sebelum dipanggang Setelah dipanggang
Aroma Khas cokelat Khas brownies
Rasa Manis cokelat Manis cokelat
Tekstur Cair kental Lembut, padat
Warna Coklat Coklat
Bentuk Adonan cair kental Berbentuk kubus
B. DOKUMENTASI
Gambar 1. Gambar 2.
Menimbang bahan (tepung) Proses mencampurkan bahan
menggunakan mixer
Gambar 3. Gambar 4.
Proses memasukan dan Proses memanggang adonan
mencampur coklat tim brownies menggunakan oven
Gambar 5. Gambar 6.
Hasil brownies setelah Plating brownies
pemanggangan
BAB IV
PEMBAHASAN
A. FUNGSI BAHAN
1. Margarin
3. Tepung Mocaf
4. Cokelat Bubuk
6. Vanilla Bubuk
7. Baking Powder
9. Gula Pasir
Gula pasir yang digunakan pada praktikum ini yaitu sebesar 125
gram. Gula pada pembuatan brownies berfungsi sebagai makanan ragi
selama fermentasi sehingga dapat dihasilkan karbondioksida dan alkohol.
Gula juga dapat berfungsi untuk memberi rasa manis, flavor dan warna
kulit roti (crust). Selain itu gula juga berfungsi sebagai pengempuk dan
menjaga freshness roti karena sifatnya yang higroskopis (menahan air)
sehingga dapat memperbaiki masa simpan roti.2
10. Keju
B. PROSES PEMBUATAN
Pada praktikum bakery jenis brownies kali ini diawali dengan mencuci
dan menyiapkan alat-alat dan bahan yang akan digunakan. Menimbang bahan
sesuai dengan ketentuan beratnya. Kemudian telur dan gula dikocok tapi tidak
sampai mengembang sebagai emulsifier-nya menggunakan mixer. Lalu
cokelat ditim bersama margarin untuk mencairkannya. Adonan cokelat tadi
lalu dicampur pada kocokan gula dan telur, setelah itu disusul campuran
tepung (bahan campur dan ayak) diaduk sampai rata untuk mencampur semua
bahan. Loyang dioleskan margarin agar saat dikeluarkan nanti brownies tidak
menempel. Selanjutnya, adonan brownies tadi dimasukkan ke loyang sambil
ditaburi keju parut di atas adonan. Adonan dipanggang pada oven selama
kurang lebih 45 menit pada suhu 100oC, namun setelah selesai dioven, adonan
brownies tadi belum menunjukkan perubahan dan adonan masih dalam bentuk
cair. Lalu dioven lagi pada suhu 200oC selama 15 menit. Bentuk adonan
masih tetap sama namun terjadi perubahan pada keju parut yang agak mulai
kering. Kemudian di oven lagi pada suhu 250oC selama 20 menit terjadi
perubahan pada adonan brownies yaitu sudah berbentuk padat pada bagian
atas dan bawah namun di bagian dalam masih cair. Lalu di oven lagi selama
10 menit dan brownies sudah matang dan berbentuk padat baik pada bagian
atas, dalam dan bawah. Faktor suhu pengovenan sangat mempengaruhi
brownies yang dihasilkan, jika suhu terlalu panas maka brownies akan cepat
kering dan mudah pecah. Jika suhu pengovenan kurang maka brownies akan
lebih lama matangnnya dan cenderung tambah bantat. 5
C. KARAKTERISTIK
1. Bentuk
3. Aroma
4. Rasa
Rasa brownies sebelum dan setelah dioven adalah manis dan gurih.
Hal ini dikarenakan gula dan cokelat yang dipakai saat membuat adonan.
Hal yang dapat memberikan rasa manis adalah gula sedangkan coklat 29
memberikan rasa khas cokelat pada brownies, jadi rasa brownies yang
baik adalah manis legit khas cokelat.4
5. Warna
2. Peralatan
Peralatan yang dipakai harus bersih, tidak berkarat jika alat yang
digunakan tidak bersih maka hasil brownies dapat terkontaminasi oleh
bakteri yang bias menyebabkan keracunan.5,6
3. Perbandingan Bahan
4. Pengukuran Bahan
5. Pencampuran Adonan
6. Suhu
7. Waktu