Anda di halaman 1dari 39

PEMBUATAN KOREAN GARLIC BREAD

LAPORAN PKL
di
GHIYAS CAKE & BAKERY
JL. Raya Cianjur – Sukanagara No.36 Cianjur 43264

Disusun oleh:
NAMA : Ayu Putri Azzahra
NIS. :

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT


SMK NEGERI 1 SUKANAGARA
2022
LAPORAN PKL

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat dalam


Menyelesaikan Studi di SMK Negeri 1 Sukanagara

Disusun oleh:
Nama: Ayu Putri Azzahra
NIS. :

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT


SMK NEGERI 1 SUKANAGARA
2022
LEMBAR PENGESAHAN

Telah Dilaksanakannya PKL Bagi Siswa


Tanggal 14 Januari S.d 28 Maret 2022
di
GHIYAS CAKE & BAKERY
JL. Raya Cianjur – Sukanagara No.36 Cianjur 43264

Nama : Ayu Putri Azzahra


NIS. :

Menyetujui,
Ketua Pro Pembimbing sekolah

Laurensius Wilfran Nainggolan,S.Pd Fitri Ekadyahtina, S. Farm

Mengesahkan
Kepala Sekolah

MUHAMMAD ALWI, M. Tr.Pi


LEMBAR PENGESAHAN

Telah Dilaksanakannya PKL Bagi Siswa


Tanggal 14 Januari S.d 28 Maret 2022
di
GHIYAS CAKE & BAKERY
JL. Raya Cianjur – Sukanagara No.36 Cianjur 43264

Nama : Ayu Putri Azzahra


NIS. :

Menyetujui
Pembimbing IDUKA

Mengesahkan
Pimpinan IDUKA
LEMBAR PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) Saya dengan
Judul “ Pembuatan Korean Garlic Bread” ini sepenuhnya karya saya sendiri.
Tidak ada bagian didalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain dan
saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara yang tidak sesuai
dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan.

Sukanagara,………………..2022
Yang membuat pernyataan

Nama Siswa
NSI : ................
HALAMAN MOTTO

“ Sejatinya, Pendidikan bukan merupakan sesuatu yang harus kita terima


melainkan sesuatu yang harus kita dapatkan “.

“ Jangan khawatir kesuksesan selalu berangkat dari suatu kegagalan “.

“ Percayalah bahwa kita senantiasa sukses jika kita pandai belajar dari kekalahan
“.
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan syukur alhamdulillah atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga dapat
menyelesaikan laporan
hasil pelaksanaan praktik kerja lapangan ( PKL ).
Laporan praktik kerja lapangan (PKL) ini dapat disusun dengan baik berkat
bantuan pihak-
pihak yang telah memberikan bimbingan dan dukungan sebagai bahan masukan
untuk
penulis, untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. ALLAH SWT yang telah memberikan kesehatan kepada penulis
2. Orang tua yang telah memberikan dukungan serta doa yang tidak ada henti-
hentinya
3. Bpk. Muhamad Alwi, M.Tr.Pi selaku kepala sekolah SMKN 1
SUKANAGARA
4. Bpk. Laurensius Wilfran Nainggolan, S.Pd selaku ketua program keahlian
Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian
5. Ibu. Fitri ekadyahtina, S. Farm selaku pembimbing Praktik Kerja Lapangan
6. Ibu. Dewi Endah Mulyani selaku wali kelas
7. Guru – guru produktif program keahlian Agribisnis Pengolahan Hasil
Pertanian
8. Ibu. Yeni Yuniarti selaku pemimpin intansi / perusahaan GHIYAS CAKE &
BAKERY
9. Bpk. Irwan Ardiansyah selaku pembimbing Praktik Kerja Lapangan di
GHIYAS CAKE &
BAKERY . Dan rekan – rekan karyawan perusahaan yang telah membimbing
selama
Praktik Kerja Lapangan
10. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dorongan serta dukungan
dalam
pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan sampai penyusunan laporan
11. Teman-teman seperjuangan Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian SMKN 1
SUKANAGARA yang selalu menyemangati dan saling membantu
semoga dengan tersusunnya laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis dan
pembaca.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini jauh dari kata sempurna,
untuk itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun supaya lebih baik di
masa
mendatang.
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul.....................................................................................
Lembar Pengesahan............................................................................
Lembar Pernyataan................................................................................
Halaman Motto......................................................................................
Abstrak...................................................................................................
Kata Pengantar......................................................................................
Daftar Isi................................................................................................
Daftar Tabel...........................................................................................
Daftar Gambar.......................................................................................
Daftar Lampiran....................................................................................

BAB I Pendahuluan...............................................................................
A. Latar Belakang........................................................................
B. Rumusan Masalah...................................................................
C. Tujuan......................................................................................
D. Tempat dan waktu pelaksanaan............................................
BAB II Profil IDUKA..........................................................................
A. IdentitasIDUKA......................................................................
B. Sejarah Singkat IDUKA.......................................................
C. Visi dan Misi........................................................................
D. Struktur Organisasi dan Uraian Tugas.............................
E. Ruang Lingkup Pekerjaan..................................................
BAB III Tinjauan Pustaka....................................................................
A. Pengertian Garlic................................................................
B. Jenis – jenis Garlic..............................................................
BAB V Hasil dan Pembahasan.........................................................
BAB VI Kesimpulan dan Saran......................................................
BAB VII Daftar Pustaka..............................................................
BAB VIII Lampiran......................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Korean Garlic Bread merupakan jajanan pinggir jalan Korea tepatnya di
stasiun Gangnam Seoul. Roti ini memiliki rasa asin dan gurih, sehingga
cocok banget dengan lidah orang Indonesia.
Garlic bread sebenarnya terinspirasi dari salah satu hidangan Italia yang
bernama bruschettta. Bruschetta sendiri adalah roti panggang yang diberi
tambahan garam, minyak zaitun dan bawang putih. Tidak hanya itu
bruschetta biasanya juga menambahkan topping seperti tomat, kacang-
kacangan, daging dan keju. Bruschetta sendiri sudah terkenal sejak zaman
Romawi kuno pada abad ke-15. Jadi sebenarnya garlic bread adalah versi
sederhana dari bruschetta. Garlic bread punya berbagai sebutan misalnya
di negara berbahasa Jerman dikenal dengan nama Knoblauchbrot.
Sedangkan di Prancis garlic bread dikenal dengan nama capon. Garlic
bread adalah roti yang ditaburi dengan bawang putih, mentega, dan juga
minyak zaitun. Selain itu ada juga tambahan taburan rempah seperti
oregano dan irisan daun kucai. Karena campuran putih, mentega dan
minyak zaitun, Garlic bread memiliki rasa yang gurih Karena itulah
banyak yang menyukainya. Di Indonesia roti ini bisa kita temukan di
restoran pizza atau pasta karena memang Garlic bread berasal dari Italia,
Begitu juga dengan pizza dan pasta.
Tak jauh berbeda dengan roti lainnya, adonan dibuat menggunakan
campuran tepung terigu ragi, telur susu dan lainnya. Kemudian dibentuk
bulatan, barulah memasuki proses pemanggangan. Biasanya, Korean garlic
cheese bread identik dengan bentuknya yang sudah terpotong. Kemudian
diisi dengan krim keju yang melimpah. Dari sekian banyak bahan yang
digunakan. Paduan keju dan bawang putih yang menjadi ciri khas dari roti
viral. Biasanya roti ini memiliki diameter 9 sampai 15 cm cukup besar
untuk dinikmati sendiri. Namun karena rasanya yang enak membuat
seseorang sanggup menghabiskan sendirian. Seperti Korean garlic cheese
bread biasanya dibanderol dengan sekitar Rp25.000 sampai Rp35.000
tergantung ukuran yang disajikan.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara membuat Korean Garlic Bread yang benar ?
2. Bagaimana cara penyimpanan Korean Garlic Bread yang baik ?
3. Bagaimana cara menarik minat para konsumen untuk menyukai
Korean Garlic Bread?
C. Tujuan Penelitian
Agar mengetahui bagaimana cara membuat Korean Garlic Bread dengan
baik dan benar.

D. Tempat dan Waktu Pelaksanaan


Praktik Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan di Ghiyas Cake and Bakery
Dari mulai tanggal 14 Januari s.d 28 Maret 2022
BAB II
PROFIL IDUKA

A. Identitas IDUKA

Nama Perusahaan : Ghiyas Cake & Bakery


Alamat : Jl. Raya Sukanagara, Kec Sukanagara No. 36
Kab Cianjur 43264,
Jawa barat
No. Telp : 0815 7228 5847
Nama pimpinan. : Yeni Yuniarti Rusmala

B. Sejarah singkat Ghiyas Cake & Bakery

Ghiyas Cake & Bakery mulai dirintis pada tahun 2007. Nama Ghiyas diambil
dari nama anak pertama sang pemilik yaitu Muhamad Arby Alghiyas, kata
Ghiyas berasal dari bahasa Arab yang artinya penolong. Perusahaan Ghiyas
berdiri karena kegemaran sang pemilik membuat aneka ragam kue. Awal
mulanya pemilik hanya bermodalkan uang 200 ribu rupiah saja beserta 4
buah loyang dan akhirnya berhasil menciptakan aneka roti dan donat secara
manual untuk pertama kalinya dengan cita rasa yang khas. Sebelum
perusahaan Ghiyas berdiri sang pemilik pernah membuka gerai roti di dekat
pasar hingga berjualan keliling menjajakan dagangannya dari warung ke
warung. Berawal dari itu dan tuntutan dari konsumen sang pemilik membuat
banyak aneka roti serta kue-kue kering maupun basah hingga akhirnya pada
tanggal 05 Februari 2011 toko Ghiyas resmi dibuka di Jl. Raya Cianjur-
Sukanagara No.36 Cianjur 43264

C. Visi dan Misi


a. Visi
Ghiyas Cake & Bakery bisa menjadi salah satu kuliner / jajanan terbaik di

b. Misi
1. Selalu berusaha menjaga kualitas dan mutu produk dengan memakai
bahan – bahan / produksi yang berkualitas premium
2. Melakukan publikasi yang optimal ke masyarakat melalui berbagai
media, baik itu media sosial, media elektronik dan non elektronik
3. Kerja sama dengan dunia pendidikan dalam program penyediaan sarana
dan prasarana Praktek Kerja Industri
D. Struktur organisasi
Keterangan struktur organisasi kepengurusan Ghiyas Cake & Bakery yaitu
sebagai berikut :
Manager Produksi : Ayi Zaini Dahlan
Kepala Bagian Produksi : Irwan Ardiansyah
Keuangan : M. Robi Alghazi
Pemasaran : M. Arni Alghiyas
Gudang : Tresna N
Kasir : Leni Andriani
Pelaksana Produksi : Nella Nurlela
Nazwa Syifa Fauziah
Siti Fauziah Latifah
2.3 Kepegawaian
Secara keseluruhan jumlah pegawai yang bekerja di Ghiyas Cake & Bakery
berjumlah 8 orang,
yang terdiri dari 3 orang laki-laki dan 5 orang perempuan dengan tugas yang
dapat dilihat
dibawah ini :
1. Irwan Ardiansyah
• Kepala bagian produksi
• Memastikan keberlangsungan produksi dan pengawasan produk serta kualitas
produk
• Membuat aneka roti
2. M Robi Alghazi
• Mengatur segala urusan keuangan yang menyangkut perusahaan
• Mengelola pemasukan dan pengeluaran serta pembayaran
3. M Arbi Alghiyas
• Memperkenalkan produk yang diciptakan oleh perusahaan
• Membuat strategi penjualan
4. Tresna N
• Mengurus data-data stok bahan
• Membuat Bika Ambon
5. Leni Andriani
• Melayani Customer
• Melayani transaksi penjualan
• Memastikan stok barang / produk jual
6. Nella Nurlela
• Membuat bolu pelangi
• Membuat brownies kukus
• Membuat black forest
7. Nazwa Syifa Fauziah
• Membuat flasoes
• Membuat abon
• Membuat bolu karamel
• Membuat toping garlic bread
8. Siti Fauziah Latifah
• Membuat donat
• Membuat kue soes
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian Korean Garlic Bread

Melansir dari laman Youtube FoodyTrip Jumat (10-7-2020) Korean Garlic Bread
merupakan jajanan pinggir jalan Korea tepatnya di stasiun Gangnam Seoul. Roti
ini memiliki rasa asin dan gurih, sehingga cocok banget dengan lidah orang
Indonesia.
Garlic bread sebenarnya terinspirasi dari salah satu hidangan Italia yang bernama
bruschettta. Bruschetta sendiri adalah roti panggang yang diberi tambahan garam,
minyak zaitun dan bawang putih. Tidak hanya itu bruschetta biasanya juga
menambahkan topping seperti tomat, kacang-kacangan, daging dan keju.
Bruschetta sendiri sudah terkenal sejak zaman Romawi kuno pada abad ke-15.
Jadi sebenarnya garlic bread adalah versi sederhana dari bruschetta. Garlic bread
punya berbagai sebutan misalnya di negara berbahasa Jerman dikenal dengan
nama Knoblauchbrot. Sedangkan di Prancis garlic bread dikenal dengan nama
capon. Garlic bread adalah roti yang ditaburi dengan bawang putih, mentega, dan
juga minyak zaitun. Selain itu ada juga tambahan taburan rempah seperti oregano
dan irisan daun kucai. Karena campuran putih, mentega dan minyak zaitun, Garlic
bread memiliki rasa yang gurih Karena itulah banyak yang menyukainya. Di
Indonesia roti ini bisa kita temukan di restoran pizza atau pasta karena memang
Garlic bread berasal dari Italia, Begitu juga dengan pizza dan pasta.
Tak jauh berbeda dengan roti lainnya, adonan dibuat menggunakan campuran
tepung terigu ragi, telur susu dan lainnya. Kemudian dibentuk bulatan, barulah
memasuki proses pemanggangan. Biasanya, Korean garlic cheese bread identik
dengan bentuknya yang sudah terpotong. Kemudian diisi dengan krim keju yang
melimpah. Dari sekian banyak bahan yang digunakan. Paduan keju dan bawang
putih yang menjadi ciri khas dari roti viral. Biasanya roti ini memiliki diameter 9
sampai 15 cm cukup besar untuk dinikmati sendiri. Namun karena rasanya yang
enak membuat seseorang sanggup menghabiskan sendirian. Seperti Korean garlic
cheese bread biasanya dibanderol dengan sekitar Rp25.000 sampai Rp35.000
tergantung ukuran yang disajikan.

3.1.2 Bahan-Bahan Utama dan Penunjang


1. Terigu Cakra

Gambar 4. Terigu Cakra


Tepung Cakra Kembar dari Bogasari terbuat dari 100% gandum Hard wheat,
sehingga kandungan proteinnya tinggi. Tepung yang satu ini sangat cocok untuk
membuat berbagai jenis roti. Selain untuk roti, Tepung Cakra Kembar juga pas
untuk dijadikan bahan baku mie yang berkualitas tinggi.
 Tepung berprotein tinggi (bread flour) tepung terigu mengandung kadar
protein tinggi antara 11 sampai 13% digunakan sebagai bahan pembuat
roti,mie, pasta dan donat.

1. Terigu Segitiga

Gambar 5. Terigu Segitiga Biru

Segitiga Biru adalah tepung terigu untuk aneka makanan tepung terigu protein
sedang ini cocok untuk membuat aneka makanan seperti bolu brownies, bolu
pisang, martabak manis, muffin, kue bulan, croissant, puff pastry ,danish,
bakpia, pastel, kroket, resolusi dan lain-lain.
 Tepung berprotein rendah (pastry flour) tepung terigu yang mengandung
protein antara 6 sampai 8% umumnya digunakan untuk pembuatan kue
renyah seperti biskuit atau kulit gorengan.
2. Gula Pasir

Gambar 6. Gula Pasir

Manfaat gula pasir dalam roti yaitu memberi rasa manis pada produk akhir.
Membuat tekstur roti Lebih lembut dan empuk dengan melembutkan gluten.
Memperpanjang umur simpan produk karena gula berfungsi sebagai bahan
pengawet alami. Memberi warna pada kulit roti.

3. Susu Bubuk
Gambar 7. Susu Bubuk
Susu bubuk full cream adalah produk olahan dari susu cair melalui proses.
pemanasan sampai menjadi bubuk Kemudian ditambahkan sejumlah bahan lain
sebagai pelengkap. jumlah lemak dalam berbagai jenis susu dapat di deteksi dari
aroma susu tersebut. Semakin kuat aroma susu maka kandungan lemaknya.
semakin tinggi.
Protein dalam susu bubuk ini akan membantu mengembangkan gluten
mencoklatkan kue dan lemaknya akan melembutkan adonan Selain itu untuk resep
donat atau roti yang digoreng juga bisa dirasakan adanya efek penuh sebagai
akibat dari penggunaan susu bubuk dalam resep

4. Garam
Gambar 8. Garam
Walaupun diperlukan dalam jumlah sedikit peran garam sangat penting di
dalam adonan roti dengan adanya garam proses fermentasi ragi dapat
dikontrol jika tidak ada garam fermentasi akan berjalan lebih cepat dan gula
akan habis dimakan oleh ragi akibatnya warna kulit roti akan menjadi pucat
dan berkerut karena tidak ada gula garam juga berfungsi menyetabilkan
kekokohan gluten di dalam menahan gas sehingga adonan tidak mudah turun.

5. Telur

Gambar 9. Telur
Telur yang biasanya digunakan untuk membuat resep adonan roti adalah telur
ayam didalam resep adonan telur berfungsi memperbaiki nilai gizi roti
meningkatkan cita rasa menjadi lebih lezat membantu pembentukan tekstur
serat roti lebih halus. Kandungan lecithin di dalam kuning telur membantu
emulsi adonan sehingga struktur adonan lebih kompak. Pilih telur ayam yang
baru tidak retak dan bersih.

6. Susu Cair
Gambar 10 Susu Cair
Sedangkan pada pembuatan roti, susu cair berperan sebagai pelarut bahan-
bahan kering pada adonan, melembutkan gluten, menambah rasa dan aroma,
serta digunakan untuk olesan roti yang hendak dipanggang. Olesan ini akan
membuat warna permukaan roti menjadi lebih mengkilap.

7. Lemak

Gambar 11.Lemak
Lemak adalah bahan yang sangat penting dalam pembuatan roti.
Komposisinya terdiri dari asam lemak (fatty acid) yang terdiri dari 3 buah
molekul dari 1 asam lemak atau lebih yang digabungkan dengan sebuah
glycerol untuk membentuk triglyceride yang dimaksud dengan glycerol adalah
cairan kental seperti sirup dan lebih berat daripada air dengan rasa manis.
Biasanya campuran triglyceride ini apabila berbentuk padat pada suhu biasa
disebut lemak Tetapi bila berbentuk cair disebut minyak. Keduanya
dikelompokkan sesuai dengan kadar asam yang dikandungnya. Beberapa jenis
lemak dan campuran lemak digunakan dalam bakery diantaranya:

1. Mentega (butter)
Terbuat dari lemak hewani, mengandung 82% lemak susu dan 16% air.

2. Margarine
Merupakan mentega sintetis, terbuat dari lemak nabati. Fungsi margarin
dalam adonan roti yaitu untuk memperbaiki tekstur dan cita rasa. Resep
roti akan lebih empuk dan aroma harum adanya lemak di dalam resep
adonan. Tekstur roti juga lebih halus dan serat tidak kasar dan seret ketika
dimakan.

3. Minyak Goreng
Minyak goreng adalah shortening yang berbentuk cair.

4. BOS (Butter Oil Substitute) adalah termasuk kategori shortening ini


layaknya margarin. Uniknya dari produk ini adalah warnanya yang kuning
dan memiliki karakter yang sangat kuat. Keuntungan katanya lebih sehat
daripada margarin dan shortening.

8. Ragi

Gambar 12. Ragi

Ragi (yeast) adalah mikroorganisme hidup dari keluarga fungus, spesies


Saccaharomyces Cerevisiae. Di dalam resep adonan roti ragi berfungsi
memfermentasi adonan sehingga adonan dapat mengembang dan berbentuk serat
atau peri roti di dalam proses fermentasi ragi merubah gula dan karbohidrat di
dalam adonan menjadi gas karbondioksida CO2 dan alkohol terbentuknya zat
inilah yang menjadikan adonan mengembang dan beraroma harum khas roti
ketika dipanggang.

9. Bread Improver

Gambar 13. Bread Improver

Backer bonus adalah merupakan improver yang ditambahkan ragi didalamnya se


Baker’s sehingga volume roti bisa maksimal dan kokoh komposisi yang
dibutuhkan 0,5% dari berat tepung terigu.

10. Bawang Putih


Gambar 14. Bawang Putih
Bawang putih bisa dibilang menjadi salah satu bumbu yang selalu digunakan pada
setiap masakan Indonesia. Bawang putih juga banyak digunakan pada sajian barat
siapa tak suka dengan Garlic bread meski jika terlalu makan-makanan dengan
bawang putih akan memberikan aroma bau bawang putih di mulut. Selain
memberikan aroma dan cita rasa yang sedap pada masakan, bawang putih juga
mengandung senyawa allicin yang kuat.

11. Susu Kental Manis

Gambar 15. Susu Kental Manis


Susu kental manis adalah susu sapi yang kental karena kandungan airnya
dihilangkan dan ditambahkan gula didalamnya. Susu kental manis awet hingga 1
tahun jika tidak dibuka. Selain memberikan rasa gurih yang sedap dalam kue.
Susu juga memiliki banyak fungsi lainnya karena mengandung lemak dan protein.
Protein pada susu membantu untuk membuat adonan yang kuat, bisa
mengembang dan tahan dipanggang. Sementara lemak pada susu membantu
membuat kue terasa lebih lembut dan lembab (moist).
12. Seledri

Gambar 16.Seledri
Seledri panggang digunakan sebagai topping garlic.

13. Keju

Gambar17. Keju
Keju cheddar merupakan jenis keju yang paling banyak dijual di pasaran. Keju
ini membeli tiket tekstur yang sedikit lebih keras dan berwarna kuning pucat,
hingga cenderung putih seperti warna gading. Selain memiliki rasa yang enak
dan sering digunakan sebagai bahan campuran kue, keju cheddarar juga
memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.

3.1.3 Alat-alat
1) Mesin Pencampur Adonan (Planetery Mixer)

Gambar 18.Mesin Pencampur Adonan/Mixer


Planetery Mixer digunakan untuk mencampur adonan supaya adonan tercampur
rata hingga kalis dan cepat mengembang dan dilengkapi dengan watch timer dan
tingkat kecepatan yaitu Low speed dan high speed.
2) Oven Gas

Gambar 19. Oven Gas


Open gas merupakan alat produksi pada pembuatan roti yang digunakan untuk
memanggang roti, alat ini memiliki 1 pintu dan termometer.
3) Timbangan Manual

Gambar 20.Timbangan Manual


Timbangan manual digunakan untuk menimbang bahan utama pada roti yang
dibutuhkan sesuai dengan takaran.

4) Timbangan Digital

Gambar 21. Timbangan Digital


Timbangan digital digunakan untuk menimbang bahan penunjang yang
dibutuhkan sesuai dengan takaran dan untuk menimbang adonan.

5). Loyang
Gambar 22. Loyang
Loyang digunakan sebagai alas roti pada saat pembakaran atau pengovenan
sehingga penggunaan dan cara prosesnya lebih efisien ada dua jenis loyang,
loyang tanpa alas untuk roti yang memakai cup dan memakai alas untuk roti untuk
yang tidak memakai cup.

6). Kompor

Gambar 23. Kompor


Sebagai alat untuk memasak topping roti garlic.

7). Baskom

Gambar 24. Baskom


Sebagai wadah bahan adonan roti penimbangan dan setelah pencampuran.

8). Piring & Mangkuk Plastik


Gambar 25. Piring Plastik & Mangkuk Plastik
Berfungsi sebagai wadah bahan penunjang roti.

9). Spatula Plastik

Gambar 26. Spatula Plastik


Berfungsi untuk mengangkat adonan roti yang tersisa dalam mesin mixing dan
untuk mengangkat roti dari loyang pada saat pengemasan.

10). Gelas Ukur

Gambar 27. Gelas Ukur


Berfungsi sebagai alat untuk mengukur bahan liquid seperti air dan susu.
11). Sendok
Gambar 28. Sendok
Sebagai alat untuk memasukkan bahan topping ke dalam roti.
12). Pisau

Gambar 29. Pisau


Pisau berfungsi sebagai alat mop pemotong topping garlic seperti bawang putih
dan seledri.
14). Spatula Kayu

Spatula Kayu berfungsi sebagai alat pengaduk pada saat pemasakan topping.

15). Panci

Panci berfungsi sebagai wadah untuk memasak topping pertama.

16). Wajan
Wajan berfungsi sebagai wadah untuk memasak topping ke-2.

17). Pisau Roti

Pisau khusus memotong roti dan cake ini mempunyai mata pisau bergerigi kasar
menyerupai gergaji. Fungsi gerigi untuk memotong roti baik roti tawar, roti
manis, roti isi, baquette hingga cake, dengan rapi dan tidak berantakan.
Penggunaannya persis seperti menggunakan gergaji.

18). Saringan

19). Parutan Keju


Digunakan untuk memarut keju
Uraian Proses Kerja
Tabel 2.Bahan Pembuatan Roti
1. Bahan I 2. Bahan II 3. Bahan III
 Terigu protein  Susu cair  Ragi
tinggi  Telur utuh  Backer bonus
 Terigu protein  Kuning telur (Pelembut)
sedang  Mentega
 Gula pasir
 Susu bubuk
 Garam

Tabel 3.Bahan Pembuatan Topping


1. Bahan Topping I 2. Bahan Topping II
 Bawang Putih  Keju
 Mentega (BOS)  Susu Cair
 Seledri  Gula Pasir
 Telur utuh  Terigu Segitiga
 Susu Kental Manis

Prosedur Kerja
1. Siapkan alat dan bahan
2. Masukkan semua bahan satu ke dalam mesin planetary mixer lalu campur
rata
3. Setelah tercampur masukkan susu cair lalu aduk kembali, setelah itu
masukkan telur mentega lalu masukkan telur aduk kembali adonan di
dalam mesin hingga tercampur rata.
4. Setelah tercampur masukkan kembali sisa susu cair ke dalam adonan, lalu
masukkan ragi dan Baker bonus ke dalam adonan roti, tambahkan susu
cair, aduk adonan hingga kalis. Matikan planetary mixer
5. Keluarkan adonan dari planetary mixer, lalu lakukan penimbangan adonan
sesuai dengan takaran yang sudah ditetapkan
6. Lakukan proses rounding (Pembulatan) pada adonan yang sudah
ditimbang lakukan hingga semua selesai, lalu simpan rapi pada loyang
yang telah diolesi mentega
7. Melakukan fermentasi selama 15 -30 menit
8. Melakukan pemanggangan dengan suhu (150-200°C) selama kurang lebih
15-20 menit
9. Lakukan proses penopingan
10. Masukkan bahan toping 1 ke dalam panci masak dengan api kecil
11. Setelah itu masukkan bahan toping 2 ke dalam wajan Masak hingga
mengental, tunggu bahan toping hingga dingin
12. Setelah itu Potong Roti hingga menjadi 6 bagian (tidak boleh memotong
terlalu dalam) lakukan pemotongan hingga selesai
13. Setelah bahan toping dingin oleskan toping 1 pada roti lalu masukkan
topping 2 pada sela-sela potongan roti lakukan penopingan hingga selesai
14. Setelah selesai taburi keju yang sudah diparut
15. Lakukan pemanggangan dengan suhu 150°C selama 5 menit
16. Setelah itu lakukan pengemasan.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A .Kesimpulan

Pengertian praktik kerja lapangan di dunia /industri (PKL) adalah suatu kegiatan
kuliner yang wajib di ikuti oleh siswa/siswi sekolah menengah kejuruan (SMK)
sebagai wacana untuk menetapkan hasil belajar sekaligus memberikan
kesempatan mendalami dan menghayati kemampuan hasil belajar tersebut dalam
situasi dan kondisi dunia kerja yang sebenarnya.
Salah satu perusahaan swasta yang di pilih sebagai tempat praktik Kerja
lapangan adalah perusahaan Ghiyas Cake & Bakery yang beralamat di JL. Raya
Cianjur -Sukanagara No. 36 Cianjur 43264. Pemilihan perusahaan Ghiyas Cake &
Bakery ini didasarkan pada kegiatan produksi yang sesuai dengan jurusan
Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP).
B.Saran
1. Saran bagi IDUKA
Tetaplah mempertahankan kualitas dan keaslian produk.
2.Saran bagi sekolah
Perlunya sarana untuk alat penunjang pembuatan laporan serta untuk
meningkatkan komunikasi dan pihak perusahaan

Anda mungkin juga menyukai