Anda di halaman 1dari 17

PROPOSAL BUSSINESS PLAN

TO’PANCONG
Untuk Memenuhi Ulangan Akhir Semester Mata Kuliah Entrepreneur 1
Dosen Pengampu: Ibu Dr.Sulastri Rini Rindrayani, S.Pd.,MM

Disusun Oleh Kelompok 2


Juliane Rifqi Vandita (20188203025)
Mochamad Arif Fitrianto (20188203055)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS


FAKULTAS SOSIAL HUMANIORA
UNIVERSITAS BHINNEKA PGRI
Jalan Mayor Sujadi Timur Nomor 7 Tulungagung,
Kodepos 66221 Telepon: (0355) 321426,
Surel: fak.soshum.ubhi@gmail.com Laman: ubhi.ac.id
TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa
ada halangan yang berarti dan sesuai dengan harapan.
Bisnis kue Pancong mulai menyebar mulai menyebar ke beberapa daerah
dan tentunya diminati di kalangan masyarakat. Oleh karena itu kami membuat
inovasi agar lebih menarik konsumen dan mempunyai cita rasa yang unik.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan proposal ini masih banyak
kekurangan karena keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat
mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga apa
yang ditulis dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Tulungagung, 15 Januari 2023

Tim Penyusun

i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..................................................................................................i
Daftar Isi...........................................................................................................ii
BAB I
PENDAHULUAN............................................................................................1
1.1 Latar Belakang......................................................................................1
1.2 Visi dan Misi.........................................................................................2
1.3 Tujuan dan Manfaat Penyusunan Proposal...........................................2
1.4 Data Perusahaan....................................................................................2
1.5 Data Pemilik.........................................................................................2
BAB II
PEMBAHASAN...............................................................................................3
2.1 Deskripsi Produk..................................................................................4
2.2 Peralatan Produksi................................................................................4
2.3 Sumber Bahan Baku.............................................................................4
2.4 Jumlah Produksi rata-rata Perbulan......................................................5
2.5 Cara Pembelian.....................................................................................5
BAB III
ASPEK PEMASARAN.............................................................................................6
3.1 Pesaing............................................................................................................6
3.2 Sistem Disstribusi...........................................................................................6
3.3 Segmentasi Pasar.............................................................................................6
3.4 Konsumen Sasaran..........................................................................................6
3.5 Strategi Pemasaran..........................................................................................7
3.6 Sistem Pembelian Produk................................................................................7
BAB IV
4.1 Kebutuhan modal awal untuk memulai usaha.................................................8
4.2 Kebutuhan modal kerja untuk tiap minggu.....................................................8
4.3 Keuntungan produk rata-rata dalam satu bulan...............................................9
4.4 Laporan keuangan...........................................................................................10
BAB V
Analisis SWOT..........................................................................................................11
BAB VI

ii
PENUTUP.................................................................................................................12
6.1 Kesimpulan.....................................................................................................12
6.2 Saran...............................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................15

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kebutuhan akan makanan kuliner terkadang belum
dapat dipenuhi oleh sebagian masyarakat yang mempunyai
kesibukan tersendiri. Terbatasnya waktu dan tenaga
merupakan faktor utama yang menyebabkan masyarakat
tidak sempat membuat sendiri. Hal itu juga menyebabkan
berkurangnya aktivitas makan besar dalam satu hari.
Masyarakat pun cenderung memilih alternatif cemilan atau
kudapan ringan lain untuk mengganjal kebutuhan perut.
Usaha ini nantinya memiliki prospek jangka panjang
yang mana mampu bersaing hingga tempat yang lebih luas
dengan membuka cabang atau sejenisnya untuk menjawab
kebutuhan konsumen.
Kini kami membuat produk To’pancong. Kue
pancong adalah salah satu kue tradisional asal Indonesia
khususnya dearah Betawi. Terinspirasi dari kue tersebut
kemudian memunculkan ide untuk menginovasikan kue
tersebut sehingga cocok dilidah semua orang. Namun, seiring
berjalannya waktu kue pancong memiliki variasi rasa dan
bentuk yang berbeda. Dengan inovasi yang
diimplementasikan didalam kue pancong ini, dimana kue
pancong yang awalnya padat akan dibuat dengan teknik
setengah matang, dimana bagian bawah kue akan matang
sedangkan bagian atas akan lumer sehingga berbeda dari
produk kue pancong pada umumnya.
Tantangan yang mungkin di hadapi yaitu kue jenis
lain yang bisa menjadi makanan penutup selain kue pancong.
Selain itu kue pancong biasanya di pesan atau order ketika
acara tertentu saja. Di sisi lain untuk menutupi ancaman di

1
atas, kami membuat inovasi produk kue pancong dengan cita
rasa yang unik agar menarik pembeli.

1.2 Visi dan Misi


Visi
 Menghadirkan jajanan tradisional dengan cita rasa modern
dan masa kini.

Misi
 Berinovasi dalam menghadirkan rasa-rasa baru
 Menyuguhkan jajanan rasa bintang lima, harga kaki lima

1.3 Tujuan dan Manfaat Penyusunan Proposal


Tujuan
 Menarik investor agar bersedia menanamkan modal pada
usaha ini sehingga dapat menambah pemasukan modal
awal.
Manfaat
 Membantu memperimbangkan ide usaha yang akan
dibuka.
 Dapat memperkirakan besaran modal awal yang
dibutuhkan untuk membuka usaha ini.
 Rencana bisnis lebih terukur dan efektif.

1.4 Data Perusahaan


Nama Usaha : To’Pancong
Bidang Usaha : Kuliner
Jenis Produk : Kue Pancong
Lokasi Usaha : Jl.
Slogan Usaha : Jajan masa lalu, cita rasa masa kini

1.5 Data Pemilik


Nama : Juliane Rifqi Vandita
Tempat/Tgl lahir : Tulungagung, 08 Juli 2000
Jenis kelamin : Laki - laki
Alamat : Malasan, Durenan, Trenggalek

2
Agama : Islam
Pekerjaan : Mahasiswa
No. Hp :
Email :

Nama : Mochamad Arif Fitrianto


Tempat/Tgl lahir : 24 November 2001
Jenis kelamin : Laki - laki
Alamat : Sanan kulon, Blitar
Agama : Islam
Pekerjaan : Mahasiswa
No. Hp : 085815379677
Email : aripfit25@gmail.com
BAB II
ASPEK PRODUKSI

2.1 Deskripsi Produk


Kue To’Pancong dibuat dari bahan-bahan pilihan tanpa menggunakan
bahan kimia tambahan dan bebas dari MSG atau pengawet. Cita rasa khas kue
Betawi yang di Inovasikan dengan Cake kue kekinian yang akan membuat
pembeli akan suka pada kue ini. Ada banyak pilihan Topping pada kue ini
sehingga membuat kue ini memiliki rasa yang tidak monoton. Memberikan
cita rasa yang unik.
Cara membuat To’Pancong
Alat :
 Mixer
 Gelas Takar
 Kompor dan gas
 Pan anti lengket
 Centong
Bahan :
 Tepung Pancake 500gr
 Vanili
 Telur 3 butir
 Air 300ml

3
Cara Membuat :
 Siapkan bahan dan alat-alat yang diperlukan.
 Tuang tepung pancake sebanyak 500 gr kedalam gelas takar yang
telah disiapkan.
 Pecahkan 3 butir telur dan masukkan kedalam gelas
takar yang sudah terisi tepung pancake.
 Tuang vanili sebanyak 3 sendok teh ke dalam gelas
takar.
 Siapkan air matang sebanyak 300 ml di dalam gelas
takar yang kosong.
 Pasang mixer pada adonan yang telah disiapkan tadi,
kemudian nyalakan mixer dengan kecepatan paling
rendah. Masukan air kedalam adonan yang sedang di
mixer secara perlahan dan bertahap.
 Ketika semua air sudah tertuang kedalam adonan, naikan
tempo mixer menjadi kecepatan tertinggi, lalu tunggu
hingga adonan menjadi lumer.
 Siapkan pan anti lengket kemudian tuang 100 gr adonan
kedalam pan lalu ratakan, gunakan api besar agar
permukaan pancong tetap lumer, namun jangan terlalu
lama agar bagian bawah pancong tidak gosong.
 Cek bagian bawah pancong dengan centong, sekiranya
sudah matang lalu angkat.
 Beri topping sesuai dengan selera, Tambahkan susu
kental manis secukupnya. lalu sajikan selagi masih
hangat.

2.2 Peralatan Produksi


Adapun peralatan yang digunakan dalam proses pembuatan kue pancong
diantaranya sebagai berikut :

4
a. Mixer
b. Baskom
c. Gelas takar
d. Gas
e. Kompor
f. Centong

2.3 Sumber Bahan Baku


Bahan baku yang diperlukan dalam pembuatan kue pancong yaitu:
a. Tepung pancake
b. Vanili
c. Air
d. Telur
e. Meses
f. Ovomaltine
g. Keju
h. Susu Kental Manis

2.4 Jumlah Produksi rata-rata Perbulan


Usaha dibidang kuliner makanan ringan ini diperkirakan pada awal
memulai dalam sehari dapat menjual kue pancong sebanyak 50 porsi. Jadi
jika dihitung dengan penjualan perhari maka perkiraan produksi rata-rata kue
pancong dalam sebulan ialah

50 x 30 = 1500 box

2.5 Cara Pembelian


Ada berbagai macam cara yang bisa dilakukan oleh konsumen untuk
memesan To’Pancong.
a. Membeli secara langsung
Konsumen bisa membeli secara langsung dengan cara datang ke outlet
To’Pancong dengan alamat sesuai yang tertera.

5
b. Membeli secara online
Konsumen bisa membeli produk yang melalui aplikasi Grabfood, Gojek
dan Shoopefood. Sehingga konsumen bisa membeli produk To’Pancong
tanpa repot – repot keluar rumah.

BAB III
ASPEK PEMASARAN

3.1 Pesaing
Pesaing kue pancong di daerah jawa timur kemungkinan sedikit karena
kue ini masih asing di telinga banyak orang. Namun bukan berarti tidak ada
ancaman dari pengusaha kue pancong lain. Kue pancong mulai disenangi
masyarakat oleh karenanya bisnis ini mulai berkembang.
Pesaing lain dalam bisnis kue seperti Bakery, Cake, waffle atau croffle
yang mungkin akan menjadi kompetitor dalam bidang usaha ini

3.2 Sistem Distribusi


Untuk sistem distribusi pada produk To’Pancong sendiri memakai sistem
distribusi langsung dan tidak langsung, untuk distribusi langsung yang mana
penjual akan berhadapan langsung dengan konsumen. Penjual akan melayani
konsumen secara langsung dan membuat produk konsumen sesuai pesanan.
Sedangkan untuk distribusi tidak langsung customer akan melakukan order

6
dari rumah melalui aplikasi seperti Grabfood, Gojek, maupun shoopefood.

3.3 Segmentasi Pasar


Pemilihan lokasi yang menjadi sasaran yaitu di lokasi kota dan Pusat
Masyarakat. Lokasi tersebut termasuk strategis, peminat banyak karena
masyarakat daerah perkotaan sangat populer dengan aneka oalahan dessert
termasuk kue pancong ini. Selain itu bahan yang digunakan mudah untuk
didapatkan. karena lokasi di kota mudah untuk mencari supply bahan baku
usaha ini.

3.4 Konsumen Sasaran


Yang menjadi sasaran pemasaran kue pancong yakni semua kalangan baik
anak muda maupun orang dewasa. Sebab kue ini bisa dinikamati berbagai
kalangan. Tidak dipungkiri anak anak juga bisa menikmati kue pancong ini.

3.5 STRATEGI PEMASARAN


Kemasan produk akan dikemas menggunakan box kertas dengan desain
gambar kue pancong. Untuk sistem promosi menggunakan sistem offline
maupun online, Untuk offline dilakukan dengan melakukan sebar brosur di
pusat masyarakat seperti kampus, tempat wisata, dsb. Sedangkan untuk sistem
online, menggunakan Facebook, Whatsapp dan Instagram.

3.6 Sistem Pembelian Produk


Sistem pembelian produk bisa dilakukan secara cash ketika membeli
secara langsung di outlet. Kemudian juga ada pembelian dengan non tunai
yaitu menggunakan QRIS / Kode Barcode.

7
BAB IV
ASPEK KEUANGAN

4.1 Kebutuhan modal awal untuk memulai usaha

Total Modal Awal Rp. 3.967.000


Rincian modal awal :
 Modal alat : Rp. 1.090.000
 Modal bahan dan perlengkapan : Rp. 1.377.000
 Stand penjualan : Rp. 1.500.000

4.2 Kebutuhan modal kerja untuk tiap minggu


Bahan Harga satuan Total
Tepung 10.000/kg 350.000
Vanili 30.000/kg 210.000
Telur 25.000/kg 100.000
Meses 30.000/kg 30.000
Ovomaltine 30.000/kg 60.000

8
Oreo crumb 75.000/kg 75.000
Keju 17.000/pcs 170.000
SKM 11.000/kaleng 22.000
Jumlah 1.017.000

Perlengkapan mingguan Harga


Gas 20.000
Sendok plastik 25.000
Box packing 165.000
Kantong plastik 30.000
Jumlah 240.000

Total modal perminggu


1.017.000 + 240.000 = 1.257.000

4.3 Keuntungan produk rata rata perbulan


Hasil penjualan perhari Rp 250.000
Hasil penjualan perminggu Rp 1.750.000
Hasil penjualan perbulan Rp 1.972.000

Keterangan :
Harga jual per box Rp. 5.000
Dalam satu hari kue pancong dipredisikan terjual sebanyak 50 box.
Maka dalam sehari
Rp. 5.000 x 50 = Rp. 250.000
Penjualan dalam seminggu ialah :
Rp. 250.000 x 7 = Rp. 1.750.000 ( penghasilan kotor )
Keuntungan dalam seminggu dapat dihitung dengan cara
Rp. 1.750.000 – Rp. 1.257.000 = Rp. 493.000
Dari perhitungan keuntungan mingguan diatas bisa disimpulan bahwa
keuntungan perbulan dapat dihitung seperti dibawah ini berikut :

9
Modal perbulan : Rp. 1.257.000 x 4 = Rp. 5.028.000
Hasil jual perbulan : Rp. 5.000 x 1.400box = Rp. 7.000.000
Keuntungan bersih dalam satu bulan :
Rp.7.000.000 – Rp. 5.028.000 = Rp. 1.972.000

BEP Harga = Total biaya produksi dalam 1 bulan : hasil produksi


= 5.028.000 : 1.400 box
= 3.591
Harga jual perbox Rp. 5.000

BEP Produksi = Total biaya produksi selama 1 bulan : harga perbox


= 5.028.000 : 5.000
= 1000 box
Jadi, untuk mencapai titik impas dalam bisnis ini harus terjual 1.000 box
dengan harga jual Rp 5.000

4.4 Laporan keuangan, laba rugi dan neraca perbulan


Laporan Laba Rugi
Pendapatan
Penjualan Rp. 7000.000
Total Pendapatan Rp. 7000.000

Beban
Beban Bahan Baku Rp. 4.068.000
Beban Perlengkapan Rp. 960.000
Total Beban Rp. 5.028.000
Laba Bersih Rp. 1.972.000

Neraca Keuangan

10
Aktiva Pasiva
Kas - Liquiditas -
Perlengkapan Rp. 960.000
Beban Bahan Baku Rp. 4.068.000
Aktiva tetap Equiditas
Peralatan Rp. 1.900.000 Modal awal Rp. 3.967.000
Penyusutan Rp. 179.000 Laba Rp. 1.972.000
peralatan

Total Aktiva Rp. 5.939.000 Total pasiva Rp. 5.939.000

BAB V
ANALISIS SWOT

5.1 Strenght (Kekuatan)


a. Adanya bahan baku yang mudah didapatkan.

11
b. Adonan Fresh karena dibuat mendadak.
c. Karena bahan baku yang melimpah, tentu harga bahan baku terbilang
murah.

5.2 Weakness (Kelemahan)


a. Produk tidak bisa disimpan terlalu lama.
b. Produk mudah ditiru.
c. Kurang sehat jika dikonsumsi secara berlebihan.

5.3 Opportunity (Peluang)


a. Banyak dicari karena masyarakat lebih menyukai makanan pencuci mulut.
b. Adanya dukungan pemerintah dengan adanya bisnis lokal
c. Dengan branding dan marketing yang baik, produk akan cepat dikenal
masyarakat luas.

5.4 Treath (Ancaman)


a. Produk yang sama dengan competitor lain.
b. Terkadang penjualan hanya bersifat sesaat selama tren masih
berlaku.

12
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Usaha To’Pancong ini termasuk usaha yang cukup
menjanjikan karena memiliki peluang memperoleh keuntungan
yang tinggi karena unik. Sehingga kemungkinan besar pelanggan
akan tertarik membeli. Namun wirausaha harus memiliki SWOT
yang kuat dalam menjalankan usahanya dan harus bisa
menganalisa SWOT demi mengembangkan usahanya.
Kami sebagai pemilik memiliki optimistis yang tinggi karena
saat ini banyak sekali yang mencari produk dessert atau makanan
pencuci mulut seperti yang kami jual. Kami berharap usaha ini
bisa semakin maju dan semakin berkembang untuk ke depannya
sehingga kami bisa menjual produk dengan lebih baik dari segi
kualitas dan kuantitas, serta lebih kreatif dan inovatif dalam
mengembangkan produk terutama dalam hal kuliner dessert.

6.2 Saran
Untuk meningkatkan produk untuk bias lebih berkembang
adalah terus membuat inovasi terhadap produk kue pancong itu
sendiri. Karena kebutuhan konsumen yang semakin lama semakin
bervariasi sehingga menuntut perusahaan untuk terus berinovasi
memunculkan varian – varian rasa baru dari kue pancong tersebut

13

Anda mungkin juga menyukai