Anda di halaman 1dari 2

Resume video 2

21st Career Days ECC UGM


Career Days UGM merupakan jobfair akbar yang rutin dilaksanakan ECC UGM
setiap dua kali dalam satu tahun. 21st Career Days UGM sendiri, berhasil terlaksana pada
tanggal 25-26 Februari 2017 dengan dihadiri oleh 58 perusahaan partisipan. Pada dua hari
pelaksanaannya, 32.000 pengunjung terlihat memadati venue acara, yakni Jogja Expo Center.
32.000 pengunjung yang datang berasal dari berbagai jurusan dari beragam universitas di
Indonesia.
Setelah menyelesaikan pendidikan pada Program Sarjana, Diploma, atau
Pascasarjana, alumni akan dihadapkan pada pilihan untuk bekerja atau melanjutkan belajar ke
jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Untuk itu, Direktorat Kemitraan, Alumni, dan Urusan
Internasional UGM menyelenggarakan kegiatan UGM Integrated Career Days 2017. Acara
diselenggarakan selama 2 hari pada 11 dan 12 April 2017 di Grha Sabha Pramana UGM.
Kegiatan ini mendorong mahasiswa untuk mengeksplorasi kesempatan karier yang sesuai
dengan keinginan, kemampuan, dan kepribadian masing-masing.
Dalam sambutannya, Rektor UGM, Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D.,
mengajak para peserta untuk memanfaatkan kesempatan serta pilihan-pilihan yang ada bukan
sekadar untuk mencari peluang karier, tapi juga mencari cara untuk dapat berkontribusi bagi
kemajuan bangsa. Memasuki masa keemasan Indonesia dengan adanya bonus demografi, ia
menyebutkan bahwa para lulusan perguruan tinggi saat ini menjadi harapan untuk
menggerakkan perekonomian bangsa dalam 30 tahun mendatang.
“Sekarang semua pilihan ada di hadapan Saudara. Pemuda-pemuda yang berada pada
usia produktif ini sangat efektif untuk menggerakkan roda perekonomian bangsa. Karena itu,
kalian juga harus siap menjadi penggerak kemajuan bangsa,” ujarnya sebelum membuka
kegiatan ini secara simbolis dengan pemukulan gong, Selasa (11/4) di Grha Sabha Pramana.
Kepada para peserta Rektor juga menyampaikan pentingnya kemampuan untuk
beradaptasi dengan perkembangan zaman yang juga memunculkan perubahan dalam
kebutuhan dan tuntutan di dunia kerja. Pekerjaan-pekerjaan yang ada saat ini, lanjutnya,
mungkin akan segera digantikan dengan bidang-bidang pekerjaan lain yang sesuai dengan
kebutuhan masyarakat saat itu. Karena itu, para pencari kerja pun dituntut untuk membekali
diri dengan kemampuan yang diperlukan, seperti pemahaman akan teknologi digital.
“Masa depan berkembang dengan sangat cepat. Satu hal yang pasti adalah perubahan,
dan ini memunculkan satu ketidakpastian. Yang penting adalah kita harus siap menghadapi
perubahan dan terus meningkatkan kapasitas diri dengan cara apa pun yang etis agar dapat
menghadapi apa pun di dunia kerja nantinya,” jelas Rektor UGM.
Selain memberikan informasi mengenai lowongan karier di berbagai institusi ternama,
Career Days 2017 juga memfasilitasi mahasiswa dan alumni yang membutuhkan informasi
beasiswa studi lanjut. Beasiswa menjadi pilihan yang sangat menarik bagi mereka yang akan
melanjutkan belajar ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi untuk alasan pengembangan
karier yang telah dijalani, terlebih kini dengan banyaknya organisasi atau institusi pemerintah
Indonesia dan asing maupun swasta yang menjadi lembaga donor beasiswa.
Dalam Career Days kali ini, terdapat 35 booth karier dan beasiswa yang dapat
dikunjungi oleh para peserta. Tidak hanya itu, pameran karier dan beasiswa ini juga akan
didukung dengan talkshow seputar karier dan beasiswa yang akan memperkaya pengetahuan
sekaligus pertimbangan bagi peserta untuk memutuskan jalur karier mana yang sesuai dan
langkah strategis apa saja yang harus dilakukan.
Selain memberikan manfaat bagi para pencari kerja, ajang ini juga memberikan
kesempatan bagi perusahaan-perusahaan untuk merekrut lulusan terbaik dari berbagai
perguruan tinggi di Yogyakarta untuk berkontribusi di perusahaan mereka. Merry Rian selaku
perwakilan dari Kapal Api Global yang turut terlibat dalam Career Days ini menyampaikan
harapannya agar para peserta dapat bersikap aktif dan memanfaatkan kesempatan ini untuk
mengenal dan mencari peluang karier yang tepat.

Anda mungkin juga menyukai