Anda di halaman 1dari 18

ETIKA DALAM

BERWIRAUSA
HA
MEILA FAIZA 183110838
ETIKA DAN NORMA DALAM
KEWIRAUSAHAAN
ETIKA DAN NORMA DALAM
KEWIRAUSAHAAN
Etika sering disebut sebagai tindakan mengatur tingkah laku atau perilaku manusia dengan
masyarakat.  Tingkah laku perlu diatur agar tidak melanggar norma-norma atau kebiasaan yang berlaku di
masyarakat, karena norma-norma atau kebiasaan masyarakat disetiap daerah negara berbeda-beda.

Dalam etika berwriausaha perlu ada ketentuan-ketentuan yang mengaturnya, yaitu:


1. Sikap dan perilaku seorang pengusaha harus mengikuti norma yang berlaku dalam suatu negara atau
masyarakat.
2. Penampilan yang ditunjukan seorang pengusaha harus selalu apik, sopan, terutama dalam menghadapi
situasi atau acara-acara tertentu.
3. Cara berpakaian pengusaha juga harus sopan dan sesuai dengan tempat dan waktu yang berlaku.
4. Cara berbicara seorang pengusaha juga mencerminkan usahanya, sopan, penuh tata karma, tidak
menyinggung atau mencela orang lain.
5. Gerak-gerik seorang pengusaha juga dapat menyenangkan orang lain, hindarkan gerak-gerik yang dapat
mencurigakan.
Etika atau norma yang harus ada dalam benak dan jiwa setiap pengusa adalah
sebagai berikut:
1. Kejujuran
2. Bertanggung jawab
3. Menepati janji
4. Disiplin
5. Taat hukum
6. Suka membantu
7. Komitmen dan menghormati
8. Mengejar prestasi
PRINSIP ETIKA WIRAUSAHAWAN
PRINSIP ETIKA WIRAUSAHAWAN
Secara umum terdapat 10 prinsip etika yang harus dipegang oleh wirausahawan, tentunya dapat dilihat dari
perilakunya yaitu:

1.      Kejujuran, yaitu penuh kepercayaan, bersifat jujur, sungguh-sungguh, terus terang, tidak curang, tidak
mencuri, tidak menggelapkan, tidak berbohong.
2.      Integritas, yaitu memegang prinsip, melakukan kegiatan dengan hormat, tulus hati, berani dan penug
pendirian/keyakinan, tidak bermuka dua, tidak berbuat jahat dan saling percaya.
3.      Memelihara janji, yaitu selalu menaati janji, patut dipercaya, penuh komitmen, jangan mengintepretasikan
persetujuan dalam bentuk teknikal atau legalistik dengan dalih ketidakrelaan.
4.      Kesetiaan, yaitu hormat dan loyal kepada keluarga, teman, karyawan dan Negara, jangan menggunakan atau
memperlihatkan informasi yang diperoleh dalam kerahasiaan,behitu juga dalam konteks professional,
jaga/melindungi kemampuan untuk membuat keputusan professional yang bebas dan teliti, hndari hal yang tidak
pantas dan konflik kepentingan.
5.      Kewajaran/keadilan, yaituberlaku adil dan berbudi luhur, bersedia untuk mengakui kesalahan, dan perlihatkan
komitmen keadilan, persamaan perlakuan individual dan toleran terhadap perbedaan, jangan bertindak melampaui
batas atau mengambil keuntungan yang tidak pantas dari kesalahan atau kemalangan orang lain.
6.      Suka membantu orang lain, yaitu saling membantu, berbaik hati, belas kasihan, tolongmenolong,
kebersamaan, dan menghindari segala sesuatu yang membahayakan orang lain.
7.      Hormat kepada orang lain, yaitu menghormati martabat manusia, menghormati kebebasan dan hak untuk
menentukan nasib sendiri bagi semua orang, bersopan santun, jangan merendahkan orang lain, jangan
mempermalukan orang lain.
8.      Warga Negara yang bertanggung jawab, yaitu selalu menaati hukum/aturan, penuh kesadaran sosial,
menghormati proses demokrasi dalam mengambil keputusan.
9.      Mengejar keunggulan, yaitu mengejar keunggulan dalam segala hal, baik dalam pertemuan personal
maupun pertanggungjawaban professional, tekun, dapat dipercaya/diandalkan, rajin penuh komitmen, melakukan
semua tugas dengan kemampuan terbaik, mengembangkan dan mempertahankan tingkat kompetensi yang tinggi.
10.    Dapat dipertanggungjawabkan, yaitu memiliki tanggung jawab, menerima tanggung jawab atas keputusan
dan konsekuensinya, dan selalu memberi contoh.
CARA MEMPERTAHANKAN STANDART
ETIKA
CARA MEMPERTAHANKAN STANDART
ETIKA
Cara-cara untuk mempertahankan standar etika bisnis dalam berwirausaha adalah sebagai berikut:

• Ciptakan kepercayaan perusahaan. Kepercayaan perusahaan dalm menetapkan nilai – nilai perusahaan yang
mendasari tanggung jawab etika bagi pemangku kepentingan.
• Kembangkan kode etik. Kode etik adalah suatu catatan tentang setandar perilaku serta prinsip – prinsip etika
yang diharapkan perusahaan dari karyawan.
• Jalankan kode etik secara adil dan konsisten. Manajer harus mengambil tindakan apabila mereka melanggar
etika.
• Lindungi hak perorangan. Akhir dari semua keputusan setiap etika sangat bergantung pada individu. Melindungi
seseorang dengan kekuatan prinsip moral dan nilainya adalah jaminan terbaik untuk menghindari penyimpangan
etika.
• Adakan pelatihan etika. Woorkshop (lokarya) yaitu alat untuk meningkatkan kesadaran para karyawan.
• Lakukan audit etika secara periodik. Audit adalah cara terbaik untuk mengevaluasi efektivitas sistem etika.
• Pertahankan standar tinggi tentang tingkah laku, tidak hanya aturan. Tidak ada seorang pun yang dapat
mengatur etika dan moral. Akan tetapi, manajer bisa saja meperbolehkan orang untuk mengetahui tingkat
penampilan yang mereka harapkan.
• Hindari contoh etika yang tercela setiap saat serta etika diawali dari atasan. Atasan harus memberikan contoh
dan menaruh kepercayaan kepada bawahanya.
• Ciptakan budaya yang menekan komunikasi dua arah. Komunikasi dua arah sangat penting, tujuannya untuk
menginformasikan barang dan jasa yang kita hasilkan dan menerima aspirasi untuk meperbaiki perusahaan.
• Libatkan karyawan dalam mempertahankan standar etika. Para karyawan diberikan kesempatan untuk
memberikan umpan balik tentang bagaimana satandar etika perusahaan.
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN
Selain etika, yang tidak kalah penting yaitu pertanggung jawaban sosial perusahaan.
Menurut Robald J. ebert dan Ricky M. Griffin (2000: 83), etika sangat berpengaruh terhadap tingkah laku individu.
Tanggung jawab sosial mencoaba menjembatani komitmen individu dan kelompok dalam lingkungan sosial, seperti
pelanggan, perusahaan lain, karyawan, dan investor. Tanggung jawab sosial menyeimbangkan komitmen – komitmen
yang berbeda. Pendapat Zimmerer, ada 5 macam pertanggungjawaban perusahaan, yaitu mencakup hal – hal
berikut:

• Tangung jawab terhadap lingkungan. Perusahaan harus ramah lingkungan, maksudnya perusahaan harus
memperhatikan, melestarikan, dan menjaga lingkungan, misalnya tidak membuang limbah yang mencemari
lingkungan.
• Tanggung jawab terhadap karyawan. Menurut Ronald J.Ebert (2000: 89), semua kegiatan manajemen sumber
daya manusia, seperti penerimaan karyawan baru, penggajian, pelatihan, promosi, dan kompensasi merupakan
tanggung jawab perusahaan terhadap karyawan.
• Tanggung jawab terhadap pelanggan. Tanggung jawab social perusahaan terhadap pelanggan menurut Ronald
J.Ebert (2000:88) ada 2 kategori yaitu (1) menyediakan barang dan jasa yang berkualitas; dan (2) memberikan
harga prodak dan jasa yang adil dan wajar. Tanggung jawab sosial perusahaan juga termasuk melidungi hak – hak
pelanggan.
Menurutnya, ada empat hak pelanggan, diantaranya ialah:
1. Hak mendapatkan produk yang nyaman dan aman
2. Hak mendapatkan informasi segara aspek produk
3. Hak untuk didengar
4. Hak memilih apa yang akan mereka beli.

Sementara itu, menurut Zimmerer (1996), hak – hak pelanggan yang harus dilindungi meliputi hal – hal berikut:
5. Hak keamanan
6. Hak mengetahui
7. Hak untuk didengar
8. Hak atas pendidikan
9. Hak untuk memilih

• Tanggungjawab terhadap investor. Tanggung jawab perusahaan terhadap investor yaitu menyediakan imbal hasil
atas investasi yang menarik, seperti memaksimumkan laba. Selain itu, perusahaan juga bertanggung jawab dalam
melaporkan kinerja keuangan kepada investor seakurat dan setepat mungkin.
• Tanggung jawab terhadap masyarakat. Perusahaan harus bertanggung jawab terhadap masyarakat sekitarnya,
contohnya menyediakan pekerjaan dan menciptakan kesehatan serta kontribusi terhadap masyarakat yang berada
di sekitar lokasi perusahaan tersebut berada.
ETIKA KEWIRAUSAHAAN UNTUK
MAHASISWA
ETIKA KEWIRAUSAHAAN UNTUK
MAHASISWA
Salah satu ciri seseorang yang berjiwa kewirausahaan (KWU) adalah memiliki kemandirian yang kuat. Untuk mandiri
secara ekonomi setidaknya mempunyai 3 kekuatan, yaitu fisik, otak, dan korps (mahasiswa), maka memiliki
kekuatan pula untuk berwirausaha. Berikut contoh kerja sampingan untuk mahasiswa yang menguntungkan, yaitu

1.        Hobi yang diprofesionalkan


Kerika anda masih berperan sebagai mahasiswa(S1 atau D3) , belum semua ilmu bidang anda diperguruan
tinggi elah anda pelajari. Itu artinya, kerja sampingan yang dikerjakan tidak harus sesuai dengan bidang ilmu anda.
2.        Guru Privat
Kalau anda ingin memanfaatkan pengetahuan yang anda peroleh dari bangku kuliah, jadilah guru privat atau
tentor. Pekerjaan itu dapat dikerjakan dan dikelola sendiri atau menjadi pekerja (tentor) pada lembaga bimbingan
belajar. Contohnya, menjadi guru privat matematika, fisika, kimia, olahraga berenang, ataupun main piano.
3.        Survei pemasaranan
Korp mahasiswa, umumnya dipandang sebagai organisasi yang keren dan idealis. Sebagai anggota korps
mahasiswa, tentunya anda dapat memanfaatkan sisi positif itununtuk dijual. Misalnya saja, menjadi pelaku survei
pemasaran pada sebuah perusahaan.
PENDIDIKAN ETIKA KEWIRAUSAHAAN
SEJAK DINI
PENDIDIKAN ETIKA KEWIRAUSAHAAN
SEJAK DINI
Untuk dapat memiliki etika KWU yang kuat perlu diajarkan dan dilatihkan 10 aktivitas berikut, yaitu:

1. Dirangsang rasa ingin tahu dan perkembangan intelektualnya.


Caranya anda tidak harus menggantungkan huruf- huruf abjad di dinding ranjang bayiatau anak anda, tetapi
sebaiknya anda membiarkannya “menyelidiki” kemana gantungan- gantungan itu dipindahkan.

2. Perankan anda sebagai majikananak anda


Ketika anak anda berumur lebih 2 tahun, berilah dia pekerjaan kecil. Berilah dia pekerjaan yang dpat dia kuasai dan
menantang kesanggupannya, sekalipun, sebenarnya bantuan itu mengganggu anda. Misalnya, suruhlah dia
mengambilkan sepatu, koran, atau menyiram tumbuhan.

3. Berilah pujian
Berilah pujian ketika anak anda berhasil mengerjakan tugasnya dengan baik.

4. Doronglah kreativitasnya
Jangan anda menunjukkan sikap tidak sabar terhadap anak anda yang baru berumur antara 7 sampai 10 tahun.
Biarkan anak itu mencoba.
5. Ajari anak untuk berambisi
Berilah anak anda uang saku yang besar kurangdari cukup.

6. Ajari untuk bersikap optimistic


Sukses dihasilkan melalui optimisme dan beroptimis adalah guru optimisme.

7. Ajarilah sifat bersahabat dan terampil dalam kehidupan social


Anak-anak harus mengerti bagaimana pantasnya ia bergaul dengan orang lain, sebab sukses dalam komunikasi sosial
adalah aset penting dalam menanjak ke tangga sukses lainnya.

8. Sertakan anak dalam diskusi keluarga tentang uang


Pengetahuan tentang uang tidaklah tabu, termasuk bagi anak yang baru berumur 6 dan 7 tahun. Ceritakan kepadanya
, jumlah rupiah yang harus anda keluarkan setiap bulan untuk membayar setiap pos biaya dan harga setiap satuan
barang atau jasa yang kita butuhkan.misalnya, biaya listrik.

9. Didiklah anak berkarir sejak masih di sekola dasar


Jelaskan kepada anak anda, adanya hubungan antara minatdengan lingkungannya. Jika anak anda berminat pada
olahraga sepak bola, jelaskan bahwa orang bisa hidup dengan olahraga itu. Misalnya saja, dengan menjadi pemain
bola, wasit, pelatih, manajer, dokter olahraga, dan juga fotografer.

10. Ketika beranjak dewasa , ajarilah bekerja part time


Ini merupakan bagian pendidikan yang penting. Pada saat ini, anak anda benar- benar bekerja apada orang lain.
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai