Anda di halaman 1dari 12

kelompok 1

PENGOLAHAN LIMBAH
INDUSTRI SOSIS AYAM
SANITASI INDUSTRI

TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN


ANGGOTA
KELOMPOK 1
AHMAD FAUZAN RAZAQI (v1820006) INTAN MEYLIA PERMATASARI (V1820045)

DEVYNDA RIZKA JUNIAR (V1820020) MELINDA PRATIWI (V1820057)

DIKA AULIA NURROHMAH (V1820022) NINDITA MEGA ROYANI (V1820067)

INDAH TITIS MARATANI (V1820043) SEPTA ARDY HENDRAWAN (V1820080)

SANITASI INDUSTRI
deskripsi produk

Sosis ayam merupakan salah satu produk pangan olahan yang bahan bakunya daging ayam. Sosis
terbuat dari daging ayam digiling atau dihaluskan ditambah dengan bahan tambahan seperti bumbu,
bahan pengisi dan bahan pengikat kemudian di cetak menggunakan selongsong. Plastik atau casing
sosis ada yang dapat dimakan dan ada tidak dapat dimakan. Plastik sosis yang dapat dimakan terbuat
dari kolagen yang bersumber dari hewan seperti sapi dan ikan sedangkan plastik sosis yang tidak dapat
dimakan dikenal dengan casing cellulose biasanya pada bungkus kemasan terdapat keterangan untuk
mengupas plastik sosis terlebih dahulu sebelum dimasak.
diagram alir

PROSES
PEMBUATAN SANIND

SOSIS
DIAGRAM NERACA MASSA

DIAGRAM
NERACA
MASSA
Proses Pembuatan Sosis Ayam
LIMBAH
Limbah yang dihasilkan dari pemotongan ayam menimbulkan masalah yang signifikan terhadap
lingkungan. Dalam proses kegiatannya terdapat produk sampingan yaitu berupa limbah, bauk
limbah padat maupun limbah cair. limbah cair tersebut dapat mencemari lingkungan karena
limbah tersebut mengandung bahan organik yang tinggi dan bakteri pathogen maupun yang
nonpathogen. Limbah cair pemotongan ayam relative banyak mengandung bahan pencemar
yang didominasi oleh bahan organik dan padatan. Air limbah tersebut dapat mencemari
lingkungan bila dibuang tanpa dilakukan pengolahan terlebih dahulu. Oleh karena itu,
pengolahan air limbah menjadi bagian yang penting dalam keseluruhan aktivitas operasional
usaha/kegiatan industri. Limbah cair tersebut berasal dari proses pemotongan ayam: tirisan
darah, perebusan, pencabutan bulu, pencucian organ dalam, perebusan organ dalam (usus),
pencucian karkas ayam, pencucian peralatan, dan pembersihan tempat pemotongan ayam.
Sedangkan limbah padat seperti: bulu ayam dan kotoran ayam. Limbah padat rumah
pemotongan ayam relative lebih mudah ditangani dibanding dengan limbah cair. Limbah gas
adalah bau yang dihasilkan dari proses proses pemotongan ayam.

karakteristik limbah

LIMBAH PADAT
Limbah padat terdiri dari bahan kertas, karton, dan plastik yang reject sepanjang proses produksi. Limbah
padat kertas, karton dan plastik yang reject (potongan tidak sempurna, berat tidak sesuai) dikirm
ketempat pemesanan barang. Sedangkan limbah padat yang tidak dapat ditoleransi lagi, dibuang
ketempat pembuangan sampah. Mengenai volume dari limbah padat ini tidak tentu atau sangat
fluktuatif karena tergantung dari kualitas plastik kemasan yang di pesan. Limbah padat yang lain adalah
berupa tulang yang telah dipisahkan dari dagingnya dan telah dihancurkan. Volume dari limbah tulang
ini setiap harinya mencapai 8 kg. Limbah yang berupa tulang ini diserahkan kepada industri pakan ternak
yang akan dijadikan sebagai bahan baku pakan ternak. Limbah padat yang lain berupa sosis yang gagal
yang telah masuk penyortiran, sosis yang rusak dengan ciri pecah atau bengkok. Limbah sosis yang
gagal tersebut selanjutnya dicacah dan dibuang ketempat pembuangan sementara.

s o s i s
karakteristik limbah

LIMBAH CAIR
Limbah cair terdiri dari 2 jenis, yaitu open drainage, seperti air buangan komersial (toilet, dapur dan lain-
lain). Limbah yang berasal dari open drainage dibuang langsung melalui saluran pembuangan karena
tidak dianggap berbahaya. Closed drainage, seperti limbah sisa pembersihan di tempat (Cleaning) dan
limbah cair berupa air limbah pencucian bulu, cucian darah, dan serpihan kulit dan daging ayam. Pada
ruang produksi pengolahan daging, limbah cair yang dihasilkan berupa air sisa pemasakan dan
pencucian daging.
Berdasarkan hasil pengukuran dan perhitungan, debit air limbah yang di hasilkan dari kedua sumber
limbah cair sebanyak 489 meter kubik per hari. Pengolahan limbah cairan diolah di IPAL melalui beberapa
tahapan lalu dibuang kesungai bila sudah sesuai denganperaturan dan aman bagi lingkungan baru
dibuang kesungai.

s o s i s
PENGOLAHAN limbah

LIMBAH PADAT
Limbah bulu ayam dijual pada masyarakat sekitar maupun diluar lokasi. Biasanya limbah bulu ayam
1 tersebut dijadikan bahan untuk membuat kemoceng dan kerajinan lainnya.

Limbah kotoran ayam dapat dikonversi menjadi kompos kotoran ayam. Pembuatan kompos kotoran ayam

2 mengunakan bahan campuran yaitu serbuk gergajian kayu. Kompos tersebut dapat dimanfaatkan sebagai
penyubur lahan pertanian, lahan kehutanan dan juga dapat menanggulangi masalah limbah peternakan
ayam serta penjualan kompos kotoran ayam diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

3 Selain itu, isi perut seperti hati, ampela, dan usus dapat diolah serta dikonsumsi kembali oleh
masyarakat.
PENGOLAHAN limbah

LIMBAH CAIR
Limbah cair berupa air bekas cucian ayam. Proses separasi adalah proses dimana sebelum limbah cair
bekas cucian ayam diolah, dimana cairan telah dipisahkan dari sludge dan darah. Setelah sludge
terpisah, sludge dan darah ditampung di tanki penampungan sementara, kemudian sludge dan darah di
sedot ke dalam mobil tanki limbah berijin dan dibuang. Selanjutnya air masuk kedalam kolam dan telah
dipasang alat pengaduk dan disebut sebagai kolam aerasi. Air yang telah masuk dalam kolam aerasi
diberi bakteri pengurai kemudian diaduk dengan mesin pengaduk selama kurang lebih lima belas menit,
hal tersebut dilakukan agar bakteri tesebar merata ke dalam air. Setelah proses pengadukan selesai, air
di alirkan ke kolam pengendapan, lalu di uji dan di analisa setiap bulan di laboraturium. Apabila lolos uji,
air tersebut dibuang dengan cara dialirkan ke tanah.
KESIMPULAN

Sosis ayam merupakan salah satu produk pangan olahan yang bahan bakunya daging ayam yang
digiling atau dihaluskan dan dicetak menggunakan selongsong.
Proses pembuatan sosis yaitu daging ayam fillet dicuci lalu ditimbang setelah itu digiling dua kali,
pada gilingan pertama ditambah es batu dan pada gilingan kedua ditambah tapioka, minyak,
garam, gula. Kemudian pengisian casing lalu diikat, digantung, dan dikukus dengan suhu 100º C
selama 15 menit dan sosis ayam sudah jadi
Limbah padat yang dihasilkan pada pembuatan sosis yaitu limbah bulu ayam dapat dimanfaatkan
sebagai bahan untuk membuat kemoceng. Limbah kotoran ayam dapat dimanfatkan untuk
membuat pupuk kompos. Dan isi perut seperti hati, ampela, usus dapat diolah dan dikonsumsi
Limbah cair yang dihasilkan pada pembuatan sosis yaitu berupa air bekas cucian ayam kemudian
diolah dengan proses separasi
pengolahan limbah industri sosis ayam

thanks
for all
THP A SANITASI INDUSTRI KELOMPOK 1

Anda mungkin juga menyukai