LAPORAN PRAKTIKUM
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Praktikum IPA Terapan yang
Dibina Oleh Bapak Drs. Ridwan Joharmawan, M.Si. dan
Ibu Isnanik Juni Fitriyah, S.Pd, M.Si.
Oleh:
Kelompok 6/Offering A
Aira Imtiyaz (170351616522)
A. Tujuan Percobaan
Mahasiswa dapat mengetahui cara donat dan menerapkan cara pembuatan pada
saat praktik membuat donat.
Tepung terigu
Hasil
D. Dasar Teori
Donat merupakan suatu makanan seperti roti yang berbentuk bulat dengan
lubang di tengahnya dan proses akhir pengolahan dengan cara digoreng.
Tingkat pengembangan merupakan suatu kemampuan donat dalam mengalami
pertambahan ukuran sebelum dan sesudah proses penggorengan. Tingkat
pengembangan pada pembuatan donat selain dipengaruhi dengan ragi, tingkat
pengembangan dipengaruhi dengan adanya gluten dalam suatu adonan.
Adonan yang mengandung gluten akan mampu menahan gas hasil peragian,
sehingga hasilyang diperoleh berdaya kembang besar (Khotmasari, 2013).
Donat (doughnuts atau donut) adalah penganan yang digoreng, dibuat dari
adonan tepung terigu, kuning telur, ragi roti, gula putih, mentega, air, dan
garam. Donat yang paling umum adalah donat berbentuk cincin dengan lubang
di tengah dan donat berbentuk bundar dengan isi yang rasanya manis, seperti
berbagai jenis selai, krim, jelly dan custard. Doughnuts atau olykoeks pertama
kali disebut-sebut dalam buku History of New York oleh Washington Irving di
tahun 1809 (Prima, 2012).
Tepung merupakan bahan baku utama donat. Tepung yang biasa digunakan
untuk donat adalah tepung terigu. Air berfungsi sebagai media glutein dengan
karbohidrat, larutan garam dan membentuk sifat kenyal glutein. Air yang
digunakan sebaiknya memiliki pH 6-9. Makin tinggi pH air maka roti yang
dihasilkan baik karena absorbsi air meningkat dengan meningkatnya pH. Selain
pH, air yang digunakan harus air yang memenuhi persyaratan sebagai air
minum, diantaranya tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa. Air yang
digunakan dalam industri makanan pada umumnya harus memenuhi
persyaratan tidak berwarna, tidak berbau, jernih, tidak mempunyai rasa dan
tidak menggangu kesehatan. Apabila air yang digunakan tidak memenuhi
persyaratan dalam pembentukan pati atau tepung maka dapat meningkatkan
kadar abunya sehingga mutu pati menurun (Gumbiro, 1987).
Kentang merupakan salah satu jenis umbi-umbian yang bergizi. Zat gizi
yangterdapat dalam kentang antara lain karbohidrat, mineral (besi, fosfor,
magnesium,natrium, kalsium, dan kalium), protein serta vitamin terutama
vitamin C dan B1.Selain itu, kentang juga mengandung lemak dalam jumlah
yang relative kecil, yaitu1,0-1,5%. Sebagai sumber utama karbohidrat, kentang
sangat bermanfaat untuk meningkatkan energi di dalam tubuh, sehingga
manusia dapat melakukan aktivitas. Di samping itu, karbohidrat sangat penting
untuk meningkatkan proses metabolisme tubuh, seperti proses pencernaan dan
pernafasan. Zat protein dalam tubuh manusia bermanfaat untuk membangun
jaringan tubuh, seperti otot-otot dan daging. Sebagai sumber lemak, kentang
dapatmeningkatkan energi. Kandungan gizi lainnya, seperti zat kalsium dan
fosfor bermanfaat untuk pembentukan tulang dan gigi. Selain itu, kandungan
zat besi (Fe) dapat bermanfaat dalam pembentukan sel darah merah
(hemoglobin) (Samadi,1997).
Pembuatan donat, ragi/yeast dibutuhkan agar adonan bisa mengembang.
Ragi/yeast biasanya ditambahkan setelah tepung terigu ditambah air lalu
diaduk-aduk merata, setelah itu selanjutnya adonan dibiarkan beberapa waktu.
Ragi/yeast sendiri sebetulnya mikroorganisme, suatu makhluk hidup berukuran
kecil, biasanya dari jenis Saccharomyces cerevisiae yang digunakan dalam
pembuatan donat ini. Pada kondisi air yang cukup dan adanya makanan bagi
ragi/yeast, khususnya gula, maka yeast akan tumbuh dengan mengubah gula
menjadi gas karbondioksida dan senyawa beraroma. Gas karbondioksida yang
terbentuk kemudian ditahan oleh adonan sehingga adonan menjadi
mengembang (Rukmana, 2001). Saccharomyces cereviciae yang penting dalam
pembuatan roti memiliki sifat dapat memfermentasikan maltosa secara cepat
(lean dough yeast), memperbaiki sifat osmotolesance (sweet dough yeast),
rapid fer-mentation kinetics, freeze dan thaw tolerance, dan memiliki
kemampuan memetabolisme substrat. Pemakaian ragi dalam adonan sangat
berguna untuk mengembangkan adonan karena terjadi proses peragian terhadap
gula, memberi aroma (alkohol) (Deby, 2008).
Air berfungsi sebagai media glutein dengan karbohidrat, larutan garam dan
membentuk sifat kenyal glutein. Air yang digunakan sebaiknya memiliki pH 6-
9. Makin tinggi pH air maka roti yang dihasilkan baik karena absorbsi air
meningkat dengan meningkatnya pH. Selain pH, air yang di-gunakan harus air
yang memenuhi persyaratan sebagai air minum, di-antaranya tidak berwarna,
tidak berbau, dan tidak berasa. Air yang digu-nakan dalam industri makanan
pada umumnya harus memenuhi persyaratan tidak berwarna, tidak berbau,
jernih, tidak mempunyai rasa dan tidak menggangu kesehatan. Apabila air yang
digunakan tidak memenuhi persyaratan dalam pembentukan pati atau tepung
maka dapat meningkatkan kadar abunya sehingga mutu pati menurun
(Sumarman, 2007).
E. Data
Data yang diperoleh dari percobaan tersebut adalah dihasilkan 17 buah
donat.
F. Hasil dan Pembahasan
Di tahun 1968, stan American Donut di Djakarta Fair (sekarang disebut
Pekan Raya Jakarta) merupakan perintis donat yang digoreng dengan mesin
otomatis. Sejak itu, American Donut memiliki tradisi tahunan membuka stan di
Pekan Raya Jakarta hingga sekarang. Di tahun 1985, Dunkin’Donuts membuka
gerai pertama di Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Pusat yang terus berkembang
menjadi lebih dari 200 gerai di berbagai kota di Indonesia. Yang kemudian
diikuti dengan donat-donat waralaba asing lainnya seperti Master Ring, Master
Donut, dan Mister Donut. Demam donat dibangkitkan kembali oleh J.CO
Donuts & Coffeeyang membuka gerai pertamanya di Super Mall Karawaci
pada tanggal 26 Juni 2005. Keberhasilan J.CO diikuti Krispy Kremeyang
membuka gerai donatnya yang pertama di Mal Pondok Indah 2 pada tanggal 31
Agustus 2006. J.CO sebagai merek lokal didirikan oleh Johnny Andrean
seorang penata rambut terkemuka di Indonesia
Donat merupakan suatu makanan seperti roti yang berbentuk bulat dengan
lubang di tengahnya dan proses akhir pengolahan dengan cara digoreng
(Khotmasari, 2013). Donat yang paling umum adalah donat berbentuk cincin
dengan lubang di tengah dan donat berbentuk bundar dengan isi yang rasanya
manis, seperti berbagai jenis selai, krim, jelly dan custard (Prima, 2012).
Kualitas roti secara umum disebabkan karena variasi dalam penggunaan bahan
baku dan proses pembuatannya. Jika bahan baku yang digunakan mempunyai
kualitas yang baik dan proses pembuatannya benar maka roti yang dihasilkan
akan mempunyai kualitas yang baik pula. Jenis dan mutu produk bakery sangat
bervariasi tergantung jenis bahan-bahan dan formulasi yang digunakan dalam
pembuatannya. Variasi produk ini diperlukan untuk memenuhi adanya variasi
selera dan daya beli konsumen (Sumanti, 2010).
Contoh donat