23. Peternak A memiliki sapi yang diternak dan diberi makan dengan cara melepasnya di ladang
rumput dan membiarkan sapinya makan dari lading tersebut hingga cukup, begitu setiap
harinya tanpa diberi asupan vitamin dan mineral tambahan. Sedangkan peternak B memberi
makan sapi ternaknya bergantian dengan rumput dan juga tambahan premix vitamin dan
mineral untuk pakan hasilnya Sapi dari peternak A lebih sering mengalami beberapa masalah
pada pencernaanya ataupun kurang energi dibanding sapi yang dimiliki oleh peternak B. Hal
tersebut merupakan contoh fungsi premix pada ternak, yaitu….
A. Mengoptimalkan produktivitas ternak
B. Peningkatan Produksi
C. Meningkatkan nafsu makan ternak
D. Meningkatkan pencernaan
E. Meningkatkan daya tahan tubuh ternak
24. Taburia adalah “multivitamin” untuk memenuhi kebutuhan gizi dan tumbuh-kembang anak
balita, terutama usia 6-24 bulan (baduta). Ia berupa serbuk dalam kemasan sachet berisi 1
gram. Dibawah ini contoh lain premix pada pangan adalah…
A. Premix terigu dan Susu pada ibu hamil
B. Premix pada makanan bubu ternak
C. Bubur premix
D. Premix vitamin dan mineral di bubuk makanan ikan
E. Kacang-kacangan tambahan pada penambahan MP-ASI
25. Digestible indispensable amino acid score (DIAAS) merupakan teknik penilaian mutu
protein yang relatif baru. Salah satu prosedur penetapan DIAAS menurut FAO 2013 adalah
kadar asam amino protein dikalikan dengan koefisien daya cerna asam amino sejati untuk
mengestimasi jumlah asam amino yang dicern. Dibawah ini merupakan nilai koefisien daya
cerna sejati pada triptofan adalah…
A. 0,96
B. 0,95
C. 0,90
D. 0,98
E. 0,94
26. Seorang peneliti ingin menggabungkan beras dan kedelai agar kandungan zat gizi mikronya
bias seimbang. Pengembangan produk jenis apa yang harus dilakukan oleh peneliti tersebut?
A. Komplementasi pangan
B. Enrichment
C. Pengayaan
D. Premix
E. Penggabungan
27. Pada tahun 2013 PDCASS diganti oleh DIAAS disebabkan oleh hal apa?
A. Karena DIAAS lebih mudah dari segi perhitungannya dibandingkan dengan PDCASS
B. Hal ini disebabkan oleh penetapan PDCASS tidak memberikan nilai lebih pada protein
dengan kualitas tinggi, kurang mempertimbangkan pada produk yang mengandung zat
anti gizi, tidak mempertimbangkan bioavailabilitas asam amino, serta kurang
mempertimbangkan pada protein yang daya cernanya rendah namun disuplementasi
dengan asam amino pembatasnya.
C. Karena PDCASS merupakan cara hitung yang lama shingga sudah tidak bias dipakai
lagi.
D. Jawaban a dan c benar
E. Semua jawaban salah
28. Seorang peneliti menemukan banyaknya bayi yang mengalami defisiensi vitamin A. setelah
ditelusuri, ternyata 80% yang mengalami defisiensi ini adalah bayi yang minum susu
formula. Apa yang harus dilakukan demi mengurangi angka kekurangan vitamin A pada bayi
ini?
A. Rasemisasi pada susu formula
B. Melakukan modifikasi di susu formula
C. Memberikan makanan yang tinggi vitamin A
D. Melakukan premix antar vitamin
E. Semua jawaban benar
29. Ketika kita melakukan premix vitamin, kita harus memperhatikan beberapa hal dalam proses
pengembangan produk itu. Hal apa saja yang harus diperhatikan ketika melakukan premix?
A. jenis asam amino dan suhu rata-rata, kelembaban, keasaman ( pH ), dan karakteristik lain
dari matriks penutup
B. kandungan vitamin apa saja yang akan ditambahkan
C. suhu dan PH
D. suhu
E. jawaban c dan d benar
30. Seseorang ingin melakukan pengembangan produk berupa food supplement. Namun, ketika
membuat food supplement ini pasti saja ada kekurangannya. Apa saja kekurangan yang
didapat ketika kita mengkonsumsi food supplement?
A. Rasa pahit yang didapat ketika minum food supplement
B. Produk yang mahal dan susah didapat
C. Proses pencernaan vitamin sintetis yang lama
D. Produk yang jarang diedarkan sehingga susah didapat
E. Jawaban d dan b benar
31. Untuk menanggulangi balita KVA, diberikan Vitamin A pada bulan tertentu. Posyandu
memberikan kapsul vitamin A secara gratis pada bulan…
A. Januari
B. Februari
C. April
D. Juni
E. Juli
32. Penyakit yang sering dialami Balita gizi buruk ditandai dengan beberapa tanda. Tubuh
kekurangan kalori yang biasa terjadi pada balita ditandai dengan…
A. Rambut kemerahan dan mudah dicabut
B. Pengecilan otot
C. Pembesaran hati
D. Baggy pants
E. Crazy Pavement Dermatosis
33. Untuk menanggulangi balita KVA, diberikan Vitamin A pada bulan tertentu. Salah satu jenis
vitamin A yang diberikan pada bayi berusia 6-11 bulan yaitu...
A. Warna biru (100.000 IU)
B. Warna merah (100.000 IU)
C. Warna merah (120.000 IU)
D. Warna biru (200.000 IU)
E. Warna biru (120.000 IU)
34. Selama masa kehamilan, ibu membutuhkan sumber energy yang terpenuhi untuk dirinya dan
calon bayinya. Untuk itu, asupan ibu harus sesuai dengan kebijakan yang telah di tetapkan
pada AKG dan untuk mencegah anemia setiap ibu hamil diharapkan mendapatkan tablet
tambah darah (TTD) minimal..
A. 80 tablet
B. 65 tablet
C. 70 tablet
D. 90 tablet
E. 75 tablet
35. Unsur terbanyak dalam tubuh adalah air. Berapa kebutuhan yang dibutuhkan proses
pencernaan...
A. 50%
B. 45%
C. 75%
D. 80%
E. 60 %
36. Penyakit pada balita yang menyebabkan gangguan fungsi mental dan perkembangan fisik
adalah...
A. KEK
B. KEP
C. GAKY
D. DM
E. Aterosklerosis
37. Faktor utama penyebab overweight adalah aktifitas fisik yang kurang, perubahan gaya hidup,
serta pola makan yang salah. Dampak masalah gizi lebih dengan semakin meningkatnya
penyakit degenerative, yang bukan penyakit degenerative adalah....
A. Jantung
B. Hipertensi
C. Kolesterol
D. Osteoporosis
E. Pcos
38. Diabetes Melitus (DM) merupakan suatu kelompok penyakit metabolic dengan karakteristik
hiperglikemia yang terjadi yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau
kedua-duanya. Syarat – syarat pada pemberian menu makan pada pasien DM kebutuhan
kalori basalnya adalah...
A. 20 kal/kg BBI
B. 25 kal/kg BBI
C. 30 kal/kg BBI
D. 35 kal/kg BBI
E. 40 kal/kg BBI
39. Penyakit ginjal kronik merupakan kondisi terjadinya penurunan fungsi ginjal yang
berlangsung perlahan – lahan dalam jangka waktu yang lama dan menetap pada 3 bulan
terakhir. Syarat dan prinsip pemberian menu makan bagi pasien ginjal kronik kebutuhan
kalori basalnya adalah...
A. 20 kal/kg BB
B. 25 kal/kg BB
C. 30 kal/kg BB
D. 35 kal/kg BB
E. 40 kal/kg BB
40. Penyakit ginjal kronik merupakan kondisi terjadinya penurunan fungsi ginjal yang
berlangsung perlahan – lahan dalam jangka waktu yang lama dan menetap pada 3 bulan
terakhir. Syarat dan prinsip pemberian menu makan bagi pasien ginjal kronik membutuhkan
asupan protein...
A. 0,6 – 0,8 g/kg BB
B. 0,6 – 0,10 g/kg BB
C. 0,4 – 0,8 g/kg BB
D. 0,4 – 0,10 g/kg BB
E. 0,4– 0,7 g/kg BB
41. Untuk menanggulangi balita KVA, diberikan Vitamin A pada bulan tertentu. Salah satu jenis
vitamin A yang diberikan pada bayi berusia 12-59 bulan yaitu...
A. Warna biru (100.000 IU)
B. Warna merah (100.000 IU)
C. Warna merah (120.000 IU)
D. Warna merah (200.000 IU)
E. Warna biru (120.000 IU)
43. a. Edema
b. Rambut kemerahan dan mudah dicabut
c. moon face
d. Pengecilan otot
e. Crazy Pavement Dermatosis
A. Marasmus
B. Kwashiorkor
C. KVA
D. Stunting
E. KEP
45. Apabila memiliki keadaan sehat baik secara fisik, mental, spiritual, maupun sosial yang
memungkinkan orang tersebut untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis mderupakan
pengertian dar i…
A. Orang sehat
B. Kwashiorkor
C. KVA
D. Stunting
E. Ibu Hamil
46. Pada kelompok sasaran gizi kurang yaitu ibu hamil terdapat zat gizi tertentu yang harus
diperhatikan ketika membuat pengembangan produk pangan. Masalah gizi pada ibu hamil
yaitu anemia, hiperemesis gravidarum/morning sickness, konstipasi. Jika sasaran yang
diambil adalah ibu hamil yang mengalami anemia, maka dalam pemilihan bahan pangan zat
gizi yang harus diperhatikan adalah...
A. Kalsium dan natrium
B. Karbohidrat kompleks
C. Zat besi
D. Zat besi dan asam folat
E. Protein
47. Pada pembuatan produk pangan harus memperhatikan kebutuhan energi serta zat gizi pada
kelompok sasaran. Di setiap kelompok sasaran juga memiliki tujuan utamanya. Pada
kelompok sasaran gizi lebih memiliki tujuan utama yaitu untuk...
A. Mencapai dan mempertahankan status gizi sesuai umur dan kebutuhan fisik
B. Mencapai status gizi normal
C. Mengurangi asupan energi dari biasanya
D. Mencapai penurunan berat badan dan mendapatkan kesehatan tubuh secara menyeluruh
E. Semua jawaban benar
48. Pemilihan bahan pangan untuk kelompok sasaran penyakit tertentu biasanya perlu
memperhatikan jenis penyakitnya seperti apa. Pada penderita obesitas sumber protein hewani
yang dianjurkan yaitu…
A. Daging beserta jeroan
B. Daging yang sudah tidak ada lemaknya
C. Daging yang mengandung lemak
D. Ayam
E. Ikan dan seafood
49. Pada pemilihan bahan pangan untuk anak sekolah perlu memperhatikan zat gizi tertentu,
seperti vitamin dan mineral, kalsium, serta zat besi. Tujuan dari pemenuhan zat gizi tersebut
adalah..
A. Untuk daya tahan tubuh
B. Untuk daya tahan tubuh terhadap mencegah infeksi
C. Untuk daya tahan tubuh terhadap mencegah infeksi dan kebutaan, serta
meningkatkan konsentrasi
D. Untuk daya tahan tubuh dalam mencegah infeksi dan kebutaan
E. Untuk daya tahan tubuh terhadap meningkatkan infeksi, mencegah kebutaan
50. Pengolahan makanan untuk balita dianjurkan untuk menghasilkan tekstur yang lunak.
Biasanya dilakukan dengan cara direbus, diungkep, atau dikukus. Dengan begitu kandungan
air pada makanan untuk balita diharapkan..
A. Kandungan air tinggi
B. Kandungan air biasa saja
C. Tidak mengandung kandungan air didalam nya
D. Kandungan air sedikit pada makanan yang sudah diolah
E. Kandungan air sangat tinggi pada makanan yang sudah diolah
51. Saat memasuki usia lansia pada umumnya kebutuhan energi akan semakin berkurang dan
juga membutuhkan beberapa vitamin dan mineral lebih banyak. Saat memasuki usia lansia
juga sering terjadi munculnya penyakit penyakit degeneratif sehingga dalam pemilihan
makanan pun tidak boleh sembarangan. Dalam pemilihan bahan pangan untuk lansia terdapat
beberapa aspek yang harus diperhatikan, berikut adalah yang termasuk kedalam aspek aspek
tersebut:
A. Membatasi konsumsi makanan berlemak
B. Membatasi konsumsi makanan berlemak dan manis
C. Membatasi makanan berlemak, manis dan tepung-tepungan
D. Membatasi makanan berlemak, manis, tepung-tepungan dan juga yang dapat
meningkatkan kadar asam urat
E. Membatasi makanan berlemak, manis, tepung-tepungan dan juga yang dapat
meningkatkan kadar asam urat serta memperbanyak makan buah dan sayuran
segar.
52. Pemilihan bahan pangan pada pasien dengan penyakit penyakit tertentu harus sangat
diperhatikan. Pada pasien dengan penyakit diabetes melitus maka makanan makanan yang
tidak disarankan untuk dikonsumsi adalah sebagai berikut kecuali…
A. Tidak ada
B. Sayuran yang berserat tinggi
C. Makanan yang tinggi serat dan tinggi lemak
D. Makanan yang tinggi serat, tinggi lemak dan juga tinggi natrium
E. Makanan yang kadar serat, lemak, natrium dan gulanya tinggi.
53. Selain memperhatikan pemilihan bahan, persiapan makanan pada pasien yang menderita
diabetes melitus juga harus memperhatikan dari segi pengolahannya. Dari beberapa teknik
pengolahan yang dapat dilakukan salah satunya ialah dengan teknik memanggang. Teknik
memanggang adalah…
A. Teknik yang dilakukan untuk memasak makanan dengan merendam makanan di dalam
minyak panas
B. Teknik yang dilakukan untuk memasak makanan dengan menggunakan uap dari air
panas.
C. Teknik yang dilakukan untuk memasak makanan dengan cara merendam makanan di
dalam air panas.
D. Teknik yang dilakukan untuk memasak makanan dengan cara memanaskan makanan
menggunakan minyak yang sedikit dan dalam waktu yang relatif singkat.
E. Teknik yang dilakukan untuk memasak makanan dengan menggunakan oven
dengan panas dari segala arah dan dengan sedikit lemak.
54. Dalam pemberian pada atlet terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan terutama
perhitungan kebutuhan gizi dan pemberian makannya. Pengaturan diet pada atlet
memperhatikan juga dari segi olahraga yang menjadi bidangnya. Tujuan dari dilakukannya
hal tersebut ialah agar…
A. Tidak bertujuan apa apa
B. Untuk meningkatkan kondisi atlet
C. Hanya sebagai penunjang kebutuhan energi
D. Sebagai penunjang kebutuhan energi dan meningkatkan kondisi fisik atlet
E. Sebagai penunjang kebutuhan energi serta agar dapat meningkatkan performa
atlet yang diharapkan dapat meningkatkan kegiatannya di bidang olahraga yang
dilakukannya
55. Selain memperhatikan pemilihan bahan makanan dan juga pengolahannya, pada pemberian
makan pada atlet juga disesuaikan dengan waktu latihannya. Terdapat 5 waktu pemberian
makan yang akan berpengaruh pada performa atlet tersebut. Kelima waktu pemberian makan
pada atlet yaitu,
A. Pengaturan gizi pada saat di pemusatan latihan, diet karbohidrat loading,
pengaturan gizi sebelum bertanding, pengaturan gizi saat bertanding, dan
pengaturan gizi setelah pertandingan selesai
B. Pengaturan gizi pada saat di pemusatan latihan, diet karbohidrat loading, pengaturan gizi
sebelum bertanding, dan pengaturan gizi saat bertanding
C. Pengaturan gizi pada saat di pemusatan latihan, diet karbohidrat loading, dan pengaturan
gizi sebelum bertanding
D. Pengaturan gizi pada saat di pemusatan latihan dan diet karbohidrat loading
E. Pengaturan gizi pada saat di pemusatan latihan
56. Pada kelompok sasaran penyakit ginjal kronik harus diperhatikan pengolahan bahan
pangannya. Penderita penyakit ginjal kronik tidak disarankan mengonsumsi sayuran mentah
karena sayur-sayuran mentah memiliki kandungan kalium yang tinggi di dalamnya. Oleh
karena itu, harus diproses pemasakannya agar mengurangi kadar kalium pada sayur. Teknik
pengolahan bahan pangan apa yang tepat untuk penderita ginjal kronik..
A. Direbus, dikukus, digoreng
B. Dipanggang, ditim, digoreng
C. Dibakar, disetup, direbus
D. Disetup, dikukus, ditumis
57. Pada pemilihan bahan pangan untuk remaja putri perlu memperhatikan zat gizi tertentu,
seperti vitamin dan mineral, kalsium, serta zat besi. Tujuan dari pemenuhan zat gizi tersebut
adalah...
A. Untuk mencapai status gizi normal
B. Mengurangi asupan energi dari biasanya
C. Agar dapat membantu perkembangan otak dan organ-organ lainnya
D. Mencapai penurunan berat badan
58. Pengolahan bahan pangan untuk kelompok sasaran lansia biasanya harus memperhatikan
jenis penyakitnya seperti apa. Apabila lansia memiliki masalah pada giginya seperti gigi
rusak atau menggunakan gigi palsu maka, dalam pengolahan bahan pangan seharusnya ...
A. Ditim, direbus, dikukus
B. Digoreng, dibakar, disetup
C. Dipanggang, ditumis, digadon
D. Digoreng, direbus, ditumis
59. Pemilihan bahan pangan untuk kelompok sasaran gizi kurang balita perlu memperhatikan
kebutuhan zat gizinya. Pada balita KEP sumber karbohidrat dan protein yang dianjurkan
yaitu…
A. Ubi, tempe, daging sapi
B. Tepung beras, tahu, hati ayam
C. Tepung terigu, kacang polong, daging ayam
D. Tepung terigu, kacang tanah, santan
60. Pemilihan bahan pangan untuk kelompok sasaran lansia biasanya perlu memperhatikan jenis
penyakitnya seperti apa. Pada penderita hiperkalemia dianjurkan memilih sayur dan buah
yang rendah kalium, seperti…
A. Wortel, labu siam, pepaya, pir
B. Bayam, kembang kol, bit
C. Kangkung, daun singkong, semangka, melon
D. Bayam, mangga, pisang
61. Bahan baku merupakan sesuatu yang digunakan untuk membuat barang jadi, bahan pasti
menempel menjadi satu dengan barang jadi. . Dalam sebuah perusahaan bahan baku memiliki
peran yang sangat penting, karena menjadi modal terjadinya proses produksi sampai hasil
produksi. Dibawah ini yang termasuk dalam jenis bahan baku langsung adalah
A. suatu bahan pokok utama yang merupakan bagian terpenting dari suatu produk
barang jadi yang dihasilkan perusahaan
B. bahan yang terbebas dari bahaya biologis, bahan kimia, dan bahaya fisik.
C. suatu bahan yang ikut berperan kedalam bahan utama pada saat kegiatan proses produksi
tetapi tidak secara langsung terlihat pada suatu barang jadi yang sudah dihasilkan oleh
perusahaan.
D. Bahan makanan mentah (baku) dan keadaan makanan yang merupakan awal dari proses
mendapatkan makanan jadi.
E. Bahan - bahan yang dimakan dalam keadaan mentah yang harus diangkut dan disimpan
terpisah dari bahan baku lainnya
62. BTP dapat berupa ekstrak bahan alami atau hasil sintesis kimia. Bahan yang berasal dari
alam umumnya tidak berbahaya, sementara BTP artifisial atau sintetik mempunyai risiko
terhadap kesehatan jika disalahgunakan pemakaiannya. Salah satu cara memilih bahan baku
yang aman dan terbebas dari Bahan Tambahan Pangan yang dilarang adalah
A. Tingkat kematangan sesuai yang diinginkan
B. Bebas dari pencemaran pada tahapan proses berikutnya
C. Bebas dari adanya perubahan secara fisik atau kimia akibat faktor luar
D. Bebas mikroorganisme dari parasit penyebab penyakit.
E. Pastikan bahan baku yang akan digunakan terbebas dari bahaya kontaminasi
biologis, kimia, dan fisik agar bahan dapat di gunakan dengan aman.
63. Bahan baku merupakan sesuatu yang digunakan untuk membuat barang jadi, bahan pasti
menempel menjadi satu dengan barang jadi. . Dalam sebuah perusahaan bahan baku memiliki
peran yang sangat penting, karena menjadi modal terjadinya proses produksi sampai hasil
produksi. Dibawah ini yang termasuk dalam jenis bahan baku tidak langsung adalah
A. suatu bahan pokok utama yang merupakan bagian terpenting dari suatu produk barang jadi
yang dihasilkan perusahaan
B. bahan yang terbebas dari bahaya biologis, bahan kimia, dan bahaya fisik.
C. suatu bahan yang ikut berperan kedalam bahan utama pada saat kegiatan proses
produksi tetapi tidak secara langsung terlihat pada suatu barang jadi yang sudah
dihasilkan oleh perusahaan.
D. Bahan makanan mentah (baku) dan keadaan makanan yang merupakan awal dari proses
mendapatkan makanan jadi.
E. Bahan - bahan yang dimakan dalam keadaan mentah yang harus diangkut dan disimpan
terpisah dari bahan baku lainnya
64. Bahan Baku yang aman merupakan bahan yang terbebas dari bahaya biologis, bahan kimia,
dan bahaya fisik. Pemilihan bahan baku makanan adalah perlindungan bahan baku dari
bahaya - bahaya bahan kimia atau pertumbuhan mikroorganisme patogen dan pembentukan
toksin selama transportasi dan penyimpanan bahan baku mutlak diperhatikan. Bahan
makanan disebut aman jika sudah memenuhi 4 kriteria. Salah satu kriteria tersebut adalah
A. Bebas mikroorganisme dari parasit penyebab penyakit.
B. Bahan - bahan yang dimakan dalam keadaan mentah yang harus diangkut dan disimpan
terpisah dari bahan baku lainnya
C. Keamanan terhadap penyediaan air.
D. Pengelolaan makanan terhadap kontaminasi selama dalam proses pengolahan,
penyajian dan penyimpanan.
E. Pengelolaan pembuangan air limbah dan kotoran
65. Sanitasi makanan dan minuman adalah suatu usaha yang menitik beratkan kegiatan dan
tindakan yang perlu untuk membebaskan makanan dan minuman dari segala bahaya yang
dapat mengganggu kesehatan mulai dari makanan sebelum di produksi, selama
dalam proses pengolahan, penyimpanan, pengangkutan, penyajian sampai pada saat
dimana makanan dan minuman siap untuk dikonsumsi oleh masyarakat. Yang termasuk
dalam kegiatan usaha sanitasi makanan dan minuman adalah
A. Bebas dari pencemaran pada tahapan proses berikutnya
B. Tingkat kematangan makanan dan minuman sesuai yang diinginkan
C. Bebas mikroorganisme dari parasit penyebab penyakit
D. Bebas dari adanya perubahan secara fisik atau kimia akibat faktor luar
E. Pengelolaan makanan terhadap kontaminasi selama dalam proses
pengolahan, penyajian dan penyimpanan.
66. Peraturan Pemerintah nomor 28 tahun 2004 tentang keamanan, mutu, dan gizi pangan pada
bab I pasal 1 menyebutkan, yang dimaksud dengan bahan tambahan pangan adalah bahan
yang ditambahkan ke dalam makanan untuk mempengaruhi sifat atau bentuk pangan atau
produk makanan, banyak jenis BTP yang dapat digunakan secara legal. Salah satu tujuan
penambahan BTP adalah
A. Membuat produk pangan lebih tahan lama
B. Meminimalkan biaya produksi
C. Menjaga stabilitas dan kualitas pangan atau meningkatkan sifat organoleptic
D. Meningkatkan daya simpan
E. Meningkatkan rasa dan tampilan produk
67. Peraturan Pemerintah nomor 28 tahun 2004 tentang keamanan, mutu, dan gizi pangan pada
bab I pasal 1 menyebutkan, yang dimaksud dengan bahan tambahan pangan adalah bahan
yang ditambahkan ke dalam makanan untuk mempengaruhi sifat atau bentuk pangan atau
produk makanan, banyak jenis BTP yang dapat digunakan secara legal. Namun pada
kenyataannya masih banyak para produsen makanan yang menggunakan bahan additive
terlarang pada makanan terutama makanan kecil. Berikut adalah bahan tambahan pangan
yang di larang kecuali
A. Natrium tetraborat
B. Formalin
C. Minyak nabati yang dibrominasi
D. Betacarotane
E. Kloramfenikol
68. Bahan makanan yang dimaksud adalah makanan mentah (baku) dan keadaan makanan
merupakan awal dari proses mendapatkan makanan jadi. Bahan makanan akan dikatakan
aman jika memenuhi 4 kriteria, salah satunya adalah
A. Tingkat kematangan sesuai yang diinginkan
B. Bahan - bahan yang dimakan dalam keadaan mentah yang harus diangkut dan disimpan
terpisah dari bahan baku lainnya
C. Keamanan terhadap penyediaan air.
D. Pengelolaan makanan terhadap kontaminasi selama dalam proses pengolahan,
penyajian dan penyimpanan.
E. Pengelolaan pembuangan air limbah dan kotoran
69. Terdapat 6 (enam) prinsip hygiene sanitasi makanan dan minuman, yang di maksud
dengan prinsip 4 penyimpanan makanan adalah
A. mencegah terjadinya kerusakan dapat dikendalikan dengan pencegahan
pencemaran bakteri. Sifat dan karakteristik bakteri seperti sifat hidupnya, daya
tahan panas
B. proses pengubahan bentuk dari bahan mentah menjadi makanan yang siap santap
C. makanan yang siap santap/layak santap. Layak santap dapat dinyatakan bilamana telah
dilakukan uji organoleptik dan uji biologis
D. Kualitas bahan makanan yang baik dapat dilihat melalui ciri-ciri fisik dan mutunya, dalam
hal ini bentuk, warna, kesegaran, bau dan lainnya
E. Hygiene perorangan dan praktek-praktek penanganan makanan dan minuman oleh
karyawan yang bersangkutan
70. Pengertian dari prinsip hygiene sanitasi makanan dan minuman adalah pengendalian
terhadap empat faktor yaitu: tempat/bangunan, peralatan, orang dan bahan makanan.
Terdapat 6 (enam) prinsip hygiene sanitasi makanan dan minuman. Dibawah ini
yang dimaksud dalam prinsip 1 pemilihan bahan adalah
A. mencegah terjadinya kerusakan dapat dikendalikan dengan pencegahan pencemaran
bakteri. Sifat dan karakteristik bakteri seperti sifat hidupnya, daya tahan panas
B. proses pengubahan bentuk dari bahan mentah menjadi makanan yang siap santap
C. makanan yang siap santap/layak santap. Layak santap dapat dinyatakan bilamana telah
dilakukan uji organoleptik dan uji biologis
D. Kualitas bahan makanan yang baik dapat dilihat melalui ciri-ciri fisik dan mutunya,
dalam hal ini bentuk, warna, kesegaran, bau dan lainnya
E. Hygiene perorangan dan praktek-praktek penanganan makanan dan minuman oleh
karyawan yang bersangkutan
71. Cara Produksi Pangan yang Baik (CPPB) merupakan salah satu faktor penting untuk
memenuhi standar mutu atau persyaratan keamanan pangan yang ditetapkan untuk pangan.
CPPB sangat berguna bagi kelangsungan hidup industri pangan baik yang berskala kecil,
sedang, maupun yang berskala besar. Melalui CPPB ini, industri pangan dapat menghasilkan
pangan yang bermutu, layak dikonsumsi, dan aman bagi kesehatan. Kelebihan lainnya dalam
penggunaan CPPB adalah…
a. menghasilkan pangan bermutu dan aman untuk dikonsumsi
b. industri pangan yang bersangkutan akan berkembang pesat.
c. terlindung dari penyimpangan mutu pangan
d. kepercayaan masyarakat meningkat
e. semua jawaban benar
72. Dengan menghasilkan pangan yang bermutu dan aman untuk dikonsumsi, kepercayaan
masyarakat niscaya akan meningkat, dan industri pangan yang bersangkutan akan
berkembang pesat. Dengan berkembangnya industri pangan yang menghasilkan pangan
bermutu dan aman untuk dikonsumsi, maka masyarakat pada umumnya akan terlindung dari
penyimpangan mutu pangan dan bahaya yang mengancam kesehatan. Dalam pedoman
penerapan cara produksi pangan yang baik (CPPB) atau Good manufacturing practices
(GMP) digunakan istilah…
a. Ketahanan pangan
b. Keamanan pangan
c. Mutu pangan
d. Produksi pangan
e. Penyimpangan mutu pangan
73. Keamanan makanan adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari
kemungkinan cemaran biologis, kimia dan fisik yang dapat mengganggu, merugikan dan
membahayakan kesehatan manusia. Bermutu artinya pangan memenuhi standar yang telah
ditetapkan oleh konsumen, pemerintah atau undang-undang dan industri. Aman untuk
dikonsumsi adalah pangan tersebut tidak mengandung bahan-bahan yang dapat
membahayakan kesehatan atau keselamatan manusia misalnya bahan yang dapat
menimbulkan penyakit atau keracunan. Layak untuk dikonsumsi adalah pangan yang
diproduksi dalam kondisi ….
a. Normal
b. Berbau
c. Kotor
d. Tercemar
e. Terurai
74. Bahan Tambahan Pangan (BTP) adalah bahan yang ditambahkan ke dalam pangan untuk
mempengaruhi sifat atau bentuk pangan, contohnya: mengawetkan pangan, memberikan
warna, mencegah ketengikan, dan meningkatkan cita rasa. Dengan kata lain, BTP digunakan
untuk mempengaruhi kualitas pangan. Penggunaan BTP yang tepat sesuai takaran batas aman
akan memberikan manfaat teknologi terhadap
a. Keamanan pangan
b. Mutu pangan
c. Ketahanan pangan
d. Produksi pangan
e. Cita rasa pangan
75. Penggunaan BTP yang tepat sesuai takaran batas aman akan memberikan manfaat teknologi
terhadap mutu pangan. Namun, penggunaan BTP yang tidak tepat atau melebihi takaran yang
aman dapat membahayakan kesehatan. Penggunaan BTP tidak boleh melebihi batas
maksimal yang diatur di peraturan. Oleh karena itu, pelaku usaha Industri Rumah Tangga
Pangan (IRTP) disarankan memiliki timbangan analitik, agar penakaran BTP dapat dilakukan
dengan tepat. Apabila IRTP belum memiliki timbangan analitik, penakaran BTP dapat
dilakukan dengan ….
a. Timbangan manual
b. Timbangan digital
c. Timbangan makanan
d. Sendok takar
e. Sendok makan
76. Diperlukan untuk menjamin agar bangunan dan peralatan selalu dalam keadaan bersih dan
mencegah terjadinya kontaminasi silang dari karyawan. Misalnya tersedia fasilitas cuci
tangan dan toilet dalam jumlah cukup dan dalam keadaan bersih. Dalam CPPB IRT hal
tersebut termasuk ke dalam syarat …
a. Pemeliharaan dan Program Higiene Sanitasi Karyawan
b. Fasilitas dan Kegiatan Higiene dan Sanitasi
c. Suplai Air atau Sarana Penyediaan Air
d. Lokasi dan Lingkungan Produksi Lokasi
e. Bangunan dan fasilitas
77. Prinsip umum penggunaan BTP, antara lain gunakan BTP yang telah diizinkan sesuai
peraturan yang berlaku dan penggunaannya tidak melebihi batas maksimum yang ditetapkan,
dan bila perlu gunakan lebih kecil dari batas maksimum yang ditetapkan. Bagaimana cara
agar tidak memakai BTP yang banyak untuk mengatur keasaman pangan …
a. Menggunakan vinegar
b. Menggunakan garam
c. Menggunakan daun suji
d. Menggunakan gula merah
e. Menggunakan daun jeruk purut
78. Prinsip CPPB untuk PSS diantaranya adalah mencegah tercemarnya PSS oleh cemaran
biologis, kimia dan benda lain yang menganggu, merugikan dan membahayakan kesehatan
Dalam CPPB PSS terdapat pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
236/Menkes/Per/IV/1997 Tentang Persyaratan Kesehatan Makanan Jajanan. Prinsip-prinsip
CPPB PSS adalah sebagai berikut, kecuali …
a. Peralatan
b. Sarana penjamah
c. Pengolah dan penjamah
d. Kesehatan dan Higiene Karyawan
e. Air, bahan baku dan penyajian
79. Pada pengolahan PSS dan Pangan-IRT masih dijumpai berbagai permasalahan terkait
penggunaan bahan yang dilarang atau penggunaan BTP yang tidak sesuai dengan ketentuan.
Salah satu permasalahan yang ada yaitu penggunaan formalin dan boraks dalam pembuatan
bakso. Lalu bagaimana mengatasi permasalahan tersebut, kecuali ….
a. Gunakan daging segar
b. Gunakan daging sedikit dan tepung tapioka banyak
c. Gunakan daging banyak dan tepung tapioka sedikit
d. Kukus (minimal 15 menit) atau simpan di freezer jika tidak habis terjual
e. Rebusan adonan bakso, setelah bakso mengapung lanjutkan perebusan bakso
minimal 15 menit pada air mendidih
80. Digunakan dalam proses produksi (bahan baku, bahan penolong, BTP) dan produk akhir
dilakukan dengan baik sehingga tidak mengakibatkan penurunan mutu dan keamanan
pangan. Bahan mentah dan produk akhir sebaiknya disimpan dalam keadaan terpisah. Hal
tersebut termasuk dalam syarat CPPB IRT yaitu …
a. Pemeliharaan dan Program Higiene Sanitasi Karyawan
b. Suplai Air atau Sarana Penyediaan Air
c. Lokasi dan Lingkungan Produksi Lokasi
d. Pengendalian proses
e. Penyimpanan
81. Ruangan proses produksi pangan siap saji harus cukup luas dan tata letak ruangan sesuai
urutan proses. Dan yang terpenting harus cukup jauh dari sumber pencemaran atau dapat
menimbulkan pencemaran pangan siap saji seperti pembuangan sampah terbuka, tempat
pengolahan limbah, jalanan yang ramai dengan arus kecepatan tinggi serta untuk sentra
penjamah PSS harus tersedia fasilitas sanitasi meliputi air bersih, tempat cuci tangan dengan
air mengalir dan sabun, tempat penampungan sampah, saluran pembuangan air limbah, dan
toilet. Persyaratan tersebut merupakan persyaratan CPPB-PSS yang ditnjau dalam aspek...
a. Lingkungan pengolah dan penjamah
b. Bangunan dan fasilitas pabrik
c. Fasilitas dan kegiatan sanitasi
d. Pembinaan dan Pengawasan
e. Sarana penjamah
82. Letak peralatan produksi diatur agar tidak terjadi kontaminasi silang antara peralatan
produksi. Peralatan produksi sebaiknya diletakan sesuai dengan urutan prosesnya sehingga
memudahkan bekerja secara higiene, memudahkan pembersihan dan perawatan serta
mencegah kontaminasi 24 silang. Jika memungkinkan, peralatan produksi sebaiknya terbuat
dari stainless steel. Namun jika terkena kontaminasi silang maka dengan segera harus
dibersihkan berikut cara paling efektif untuk pembersihan peralatan produksi, yaitu
a. Dicuci dengan sanitaiser
b. Dibersihkan dengan tangan
c. Dicuci dengan air sadah
d. Dilap dengan serbet saja
e. Dibersihkan dengan pembersih yang berbulu
83. Pengaturan terkait CPPB-IRT telah tertuang dalam Peraturan Kepala Badan POM RI Nomor
HK.03.1.23.04.12.2206 Tahun 2012 tentang Cara Produksi Pangan yang Baik untuk Industri
Rumah Tangga. CPPB-IRT ini menjelaskan persyaratan yang harus dipenuhi tentang
penanganan pangan, salah satunya pada Pelabelan Pangan. Kemasan pangan IRT diberi label
yang jelas dan informatif untuk memudahkan konsumen dalam memilih, menangani,
menyimpan, mengolah dan mengonsumsi pangan IRT. Dibawah ini syarat dari pelabelan
pangan pada produk kemasan, kecuali....
a. Berat bersih
b. Nama produk
c. Kode produksi
d. Bahan tambahan pangan
e. Daftar bahan yang digunakan
84. Dalam penanganan PSS harus menggunanakan Air yang memenuhi standar dan persyaratan
kesehatan yang berlaku bagi air bersih atau air minum. Air bersih yang digunakan untuk
membuat minuman harus sudah dimasak sampai mendidih. Dalam hal tersebut mengapa air
panas sangat seing digunakan sebagai penanganan PSS?
a. Korosif
b. Tidak steril
c. Mudah digunakan
d. Tidak meninggalkan residu
e. Selektif untuk mikroba tertentu
85. Saat ini variasi buah-buahan lokal sangat kurang, sehingga kebanyakan supermarket
memperjual-belikan buah-buahan impor yang higienisnya sangat kurang diketahui. Maka
dari itu cara penanganan yang paling sering digunakan adalah dengan mencuci buah-buahan
dengan air mengalir. Namun ada cara yang efektif untuk mencuci buah impor agar terhindar
dari peptisida dan higienis, yaitu...
a. Gunakan sikat gigi
b. Cuci buah dengan sabun
c. Cuci buah dengan air dingin
d. Mencuci buah dengan air garam
e. Kupas semua kulit buah lalu cuci