id
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Sarapan
a. Definisi Sarapan
tidur, meliputi makanan dan minuman paling tidak dari satu kelompok
siang. Konsumsi air putih dan minuman tidak berkalori lainnya tidak
RI), sarapan sehat adalah sarapan yang mengikuti pola gizi seimbang,
b. Kebiasaan sarapan
atau lebih.
atau kurang.
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id8
1) Pengetahuan gizi
2) Ketersediaan sarapan
3) Pendidikan ibu
d. Pengaruh Sarapan
berikut:
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id9
2) Meningkatkan konsentrasi
lainnya.
2. Status Gizi
menjadi beberapa kategori, yaitu status gizi buruk, gizi kurang, gizi
commit to user
library.uns.ac.id 10
digilib.uns.ac.id
tingkat pendapatan keluarga. Selain itu, faktor ibu juga berperan penting
commit to user
library.uns.ac.id 11
digilib.uns.ac.id
Pangan)
makanan tertentu.
d) Pengamatan
lebih besar.
commit to user
library.uns.ac.id 12
digilib.uns.ac.id
(DKBM).
2) Pemeriksaan klinis
gigi, gusi, bibir, lidah, mata, dan (khusus laki-laki) alat kelamin.
3) Antropometri
umur (TB/U)
commit to user
library.uns.ac.id 13
digilib.uns.ac.id
kategori dan ambang batas status gizi anak adalah sebagai berikut:
commit to user
library.uns.ac.id 14
digilib.uns.ac.id
e. Obesitas
1) Definisi Obesitas
commit to user
library.uns.ac.id 15
digilib.uns.ac.id
dan overweight perlu dibedakan. Pada anak usia 5-18 tahun, salah
2) Etiologi Obesitas
sebagai berikut:
a) Faktor herediter
defek pada gen, misalnya mutasi pada gen pengkode leptin atau
reseptornya. Selain itu, dapat juga terjadi defek pada gen yang
b) Faktor lingkungan
commit to user
library.uns.ac.id 16
digilib.uns.ac.id
commit to user
library.uns.ac.id 17
digilib.uns.ac.id
(5) Obat-obatan
(2015):
commit to user
library.uns.ac.id 18
digilib.uns.ac.id
3) Patofisiologi Obesitas
commit to user
library.uns.ac.id 19
digilib.uns.ac.id
commit to user
library.uns.ac.id 20
digilib.uns.ac.id
saat aktivitas.
b) Dietary Thermogenesis
kecil.
c) Konsumsi energi
commit to user
library.uns.ac.id 21
digilib.uns.ac.id
4) Komplikasi Obesitas
commit to user
library.uns.ac.id 22
digilib.uns.ac.id
a) Pencegahan primordial
pada rentang IMT normal, mulai dari usia anak-anak hingga usia
remaja.
b) Pencegahan primer
c) Pencegahan sekunder
commit to user
library.uns.ac.id 23
digilib.uns.ac.id
memungkinkan.
saji.
prevalensi obesitas.
commit to user
library.uns.ac.id 24
digilib.uns.ac.id
3. Anak
Sedangkan menurut WHO, batasan usia anak adalah sejak anak di dalam
tahun 1990, anak adalah setiap orang yang berusia di bawah 18 tahun,
yaitu:
commit to user
library.uns.ac.id 25
digilib.uns.ac.id
lemak, otot, dan subkutan, perubahan berat dan tinggi, eleminiasi obat di
(2014), pola makan yang tidak teratur, seperti tidak mengonsumsi sarapan
peran yang lebih utama mencegah obesitas daripada makan malam lebih
awal.
commit to user
library.uns.ac.id 26
digilib.uns.ac.id
energi melalui cemilan, terutama pada siang dan malam hari (Dubois et al,
2008).
berada dalam jumlah tertinggi pada 1-2 jam setelah makan dan tetap tinggi
commit to user
library.uns.ac.id 27
digilib.uns.ac.id
status gizi anak yang mengonsumsi sarapan secara teratur dan tidar teratur.
melakukan sarapan, berat badan semakin rendah dan status gizi cenderung
normal.
dengan status gizi belum banyak dibahas. Selain itu, masih ada beberapa
hasil penelitian dari seluruh dunia yang kontradiktif dengan sebagian besar
commit to user
library.uns.ac.id 28
digilib.uns.ac.id
B. Kerangka Pemikiran
Kebiasaan sarapan
Ghrelin PYY
Nafsu makan
Keterangan:
= Memengaruhi
commit to user
library.uns.ac.id 29
digilib.uns.ac.id
C. Hipotesis
selain sarapan.
commit to user