0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
25 tayangan4 halaman
Proses pembentukan gamet jantan pada tumbuhan dimulai dari sel-sel induk serbuk sari diploid di kepala sari yang membelah melalui meiosis menjadi sel-sel haploid yang kemudian membelah lagi menjadi 4 mikrospora haploid yang membentuk tetrad, lalu setiap mikrospora membelah membentuk inti vegetatif dan generatif dimana inti generatif membelah lagi melalui mitosis menjadi 2 inti sperma.
Proses pembentukan gamet jantan pada tumbuhan dimulai dari sel-sel induk serbuk sari diploid di kepala sari yang membelah melalui meiosis menjadi sel-sel haploid yang kemudian membelah lagi menjadi 4 mikrospora haploid yang membentuk tetrad, lalu setiap mikrospora membelah membentuk inti vegetatif dan generatif dimana inti generatif membelah lagi melalui mitosis menjadi 2 inti sperma.
Proses pembentukan gamet jantan pada tumbuhan dimulai dari sel-sel induk serbuk sari diploid di kepala sari yang membelah melalui meiosis menjadi sel-sel haploid yang kemudian membelah lagi menjadi 4 mikrospora haploid yang membentuk tetrad, lalu setiap mikrospora membelah membentuk inti vegetatif dan generatif dimana inti generatif membelah lagi melalui mitosis menjadi 2 inti sperma.
• Mikrosporogenesis merupakan proses pembentukan gamet
jantan. Terjadi di dalam kepala sari.Di dalam kepala sari, terdapat kantung serbuk sari yang di dalamnya ada berbagai sel-sel induk serbuk sari (mikrospora) yang diploid. Adapun tahapan pembentukan mikrosporogenesis adalah sebagai berikut:
• Sel induk mikrospora melakukan pembelahan meiosis I dan
menghasilkan sepasang sel haploid. • Sepasang sel haploid membelah meiosis II menghasilkan 4 mikrospora haploid yang berkelompok menjadi satu (tetrad). • Setiap mikrospora mengalami pembelahan kariokinesis sehingga menghasilkan 2 inti haploid. Yaitu inti vegetatif (inti saluran serbuk sari) dan inti generatif. • Inti generatif membelah secara mitosis sehingga membentuk dua inti sperma yang dikenal dengan inti generatif I dan inti generatif II.