Anda di halaman 1dari 13

Mikrosprogenesis dan

Megasporogenesis
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Mansyurdin

Oleh Kelompok 4A :
Sonia Farmila Syahril (1910422041)
 Bunga merupakan organ reproduktif pada tumbuhan Magnoliophyta
atau Angiospermae yang berperan sebagai perantara penggabungan
sperma dengan sel telur untuk menghasilkan embrio.

Pada bunga terdapat proses reproduksi yang menghasilkan biji terjadi


pada dua bagian sporofit, yakni kepala sari (anthera) dan bakal biji
(ovulum). Pada anthera (kepala sari) akan terjadi proses
mikrosporogenesis (pembentukan mikrospora secara meiosis) dan pada
bakal biji akan terjadi megasporogenesis (pembentukan megaspora
secara meiosis).
Megasporogenesis
Megasporogenesis adalah proses
Pembentukan gamet betina (ovum)
yang berlangsung dalam bakal buah
(ovary) dan menghasilkan kantung
lembaga.
Proses Megasporogenesis

 Sebuah sel induk megaspora


diploid (megasporosit) dalam
ovarium mengalami meiosis I
dan menghasilkan 2 sel haploid.

 Kedua sel haploid tersebut


mengalami pembelahan meiosis
II sehingga menghasilkan 4
megaspora haploid tersusun
dalam tedtrad linier.
 Tiga megaspora yang berdekatan
dekat mikrofil akan degenerasi
(mati).

 Megaspora yang tersisa akan


akan mengalami tiga kali mitosis
diikuti kariokinesis (pembelahan
inti) tanpa sitokinesis
(pembelahan sitoplasma)

 Hasilnya berupa sebuah sel besar


yang disebut kandung lembaga
muda yang mengandung delapan
inti haploid.
 Selanjutnya, tiga dari delapan inti tadi
menempatkan diri di bagian tengah
yang dekat mikrofil dinamakan ovum
(sel telur), dan yang di samping kiri
kanan dinamakan sinergid (mati). Tiga
inti pada bagian kalaza dinamakan inti
antipoda dan 2 inti lain disebut inti
kutub, bersatu di tengah kandung
lembaga membentuk inti diploid(2n) .
 Inti ini disebut inti kandung lembaga
sekunder.
 Ini berarti kandung lembaga telah
masak, yang disebut megagametofit
dan siap untuk dibuahi.
Proses Megasporogenesis
Perkembangan Serbuk Sari
Pengembangan serbuk sari dimulai pada lokus
antera muda dan terdiri dari dua fase utama -
mikrosporogenesis dan mikrogametogenesis.
Mikrosporogenesis merupakan proses
pembentukan sel gamet jantan pada bunga.
Tempat terjadinyamikrosporogenesis yaitu di
kepala sari (anthera). Di dalam kepala sari
terdapat kantungserbuk sari yang didalammya
ada berbagi sel-sel induk serbuk sari
(mikrospora) yang diploid(2n).
Mikrogametosis yaitu mikrospora tersebut
terus mengalami perkembangan yang ditandai
dengan vakuola yang membesar sehingga Bicellular and tricellular pollen. Pollen of bicellular-hop (A), and tricellular-
menyebabkan posisi inti sel akan bergeser ke elderberry (B), stained with the DNA stain DAPI. Nuclear DNA within the vegetative
tepi kemudian membelah secara asimetris yang (V), generative (G) or sperm-cells (S) are indicated.

menghasilkan inti vegetatif dan sel generatif.


PROSES
MIKROSPOROGENESIS
 Lapisan sporogen primer
melepaskan microsporocytes
diploid atau meiosit.
 Pembelahan menghasilkan tetrads
dari empat mikrospora haploid
tertutup dalam dinding sel
callosic (β-1,3-glukan) .
 Callose terdegradasi oleh aktivitas
kompleks enzim (Callase)
disekresi oleh tapetum yang
mengarah ke pemisahan tetrads
menjadi microspores individu
PROSES
MIKROGAMETOSIS
Pertumbuhan mikrospora dan pengembangan
dilanjutkan melalui siklus progresif biogenesis
vakuola, fusi dan peristiwa fisi (Owen dan Makaroff
1995, Yamamoto et al. 2003).

 Mitosis serbuk sari I memunculkan dua sel anak


dengan struktur dan nasib sel yang sama sekali
berbeda (Twell et al. 1998).

 Setelah mitosis serbuk sari I, sel generatif


bermigrasi ke dalam menghasilkan struktur 'sel di
dalam sel', memungkinkan transportasi gamet
dalam tabung serbuk sari. Migrasi sel generatif
mengikuti degradasi dinding callose yang
memisahkan sel vegetatif dan generatif.

 Sel generatif mengalami pembelahan mitosis


lebih lanjut di pollen mitosis II (PMII) untuk
menghasilkan sel-sel sperma. Pada serbuk sari
tricellular, pembelahan ini terjadi di dalam anther,
sedangkan pada bicellular pollen terjadi dalam
tabung serbuk sari yang sedang tumbuh.
Proses Perkembangan Serbuk Sari
Proses Meiosis
 Meiosis merupakan cara untuk menghasilkan sel gamet dari sel induk gamet.
Meiosis mengalami pembelahan sel 2 kali. Sehingga satu sel diploid(2n) akan menghasilkan
empat sel haploid (n).
Daftar Pustaka
◦ Iriawati dkk. 2014. Emberiologi Tumbuhan (Edisi :2). Buku Materi Pokok Biologi 4312/2SKS/Modul 1 – 6.
Universitas Terbuka. Tanggerang Selatan.
◦ Yamamoto dkk. 2003. Gene trapping of the Arabidopsis genome with a firefly luciferase reporter. The
Plant Journal Volume 35, Issues 2 :  273-283. https://
onlinelibrary.wiley.com/doi/full/10.1046/j.1365-313X.2003.01797.x. Diakses 9 Mei 2020
◦ https://rumus.co.id/bagian-bagian-bunga/

Anda mungkin juga menyukai