Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

PENDIDIKAN SENIRUPA
DOSEN PENGAMPU : OVI ANDRIANI M,P.d

Kelompok 3 :
- HAMIDAH RIZKY HARDANI
- IGA SELVIA SARI
- INDRA RIZKITA
- JULI YANA
- JUSRI HARTINI
- WUZIRA AZKA NADYA

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


MUHAMMADIYAH
MUARA BUNGO
2020 / 2021
KATA PENGANTAR

Assalamuialaikum warahmatullahi wabarakatu

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak
akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang
kita nanti nantikan syaafa`atnya diakhirat nanti

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,baik itu
berupa fisik maupun akal pikiran sehingga penulis mampu menyelesaikan makalah . Penulis
tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan didaalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik
dan saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat . Terima Kasih

Muara bungo. 20 desember 2020


Daftar isi

Kata pengantar .......................................................................................i

Daftar isi..................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


1.2 Rumusan masalah

BAB II PEMBAHASAN

1.1 Pengertian tahapan deskripsi


1.2 Pengertian tahapan analisi formal
1.3 Pengertian tahapan interpretasi’
1.4 Pengertian evaluasi
1.5 Kritikan

BAB III PENUTUP

1.1 Kesimpulan
1.2 Saran
1.3 Penutup

Daftar pustaka
BAB 1

( pendahuluan )

1.1 Pendahuluan

Kritik seni adalah pendapat mengenai baik atau buruknya kemampuan seseorang atau
suatu kelompok dalam memproduksi suatu karya dalam pertunjukan seni. Kritik dalam
penyajian seni musik berhubungan unsur- unsur musik, seperti ritme, melodi, harmoni,
interpretasi, dan ekspresi.
Terdapat 4 jenis kritik seni, dengan setiap tipe kritik memiliki ciri khusus, beruikut
selengkapnya:

Kritik Jurnalistik : Jenis kritik jurnalis ini ditulis untuk para pembaca surat kabar dan majalah
atau disampaikan secara terbuka. Tujuan kritik jurnalistik adalah memberikan informasi
tentang berbagai peristiwa dalam dunia kesehatan.

Kritik Pendagogik : Jenis kritik pendagogik ini diterapkan dalam kegiatan proses belajar
mengajar di lembaga pendidikan kesenian. Jenis kritik ini dikembangkan oleh guru kesenian.
Tujuan kritik ini yaitu mengembangkan bakat dan potensi artistik estetik peserta didik agar
memiliki kemampuan mengenali nakat dan potensinya.

Kritik Ilmiah : Kritik ilmiah atau kritik akademi ini melakukan pengkajian nilai seni secara
luas, mendalam dan sistematis baikdalam menganalisis ataupun mengkaji banding
kesejarahan critical judgment.

Kritik Populer : Kritik populer merupakan suatu gejala umum yang kebanyakan dihasilkan
oleh para kritikus yang tidak ahliterutama dari aspek profesionalisme kritisme seni.

1.2 Rumusan masalah

a. Apa pengertian tahapan kritik deskripsi ?


b. Apa pengertian tahapan kritik analisi formal ?
c. Apa pengertian tahapan kritik interpretasi
d. Apa pengertian tahapan kritik evaluasi ?
e. Kritikan karya seni kelompok 7!
BAB II

( pembahasan)

A. Tahapan kritik seni diskripsi

Deskripsi adalah tahapan dalam kritik untuk memperhatikan, menemukan berbagai unsur
terkecil seni rupa, mencatat dan mendeskripsikan segala sesuatu yang dilihat apa adanya
tanpa berusaha melakukan analisis atau mengambil kesimpulan terlebih dahulu. Untuk dapat
mendeskripsikan dengan baik, seorang kritikus harus mengetahui istilah-istilah teknis yang
umum digunakan dalam dunia seni rupa. Tanpa pengetahuan tersebut, maka kritikus akan
kesulitan untuk mendeskripsikan fenomena menarik yang terdapat pada karya yang
dilihatnya. Deskripsi harus menjawab pertanyaan ‘apa yang kita lihat?’. Berikut adalah
beberapa unsur dan prinsip yang dapat diikuti ketika melakukan analisis formal terhadap
karya seni. Berbagai elemen yang merupakan deskripsi meliputi:

- Bentuk seni adalah lukisan, patung atau salah satu media seni lain.
- Medium apa yang digunakan, misal cat, batu, dll, dan teknik (alat yang digunakan).
- Ukuran dan skala pekerjaan (hubungan dengan orang, bingkai atau konteks skala
lain).
- Elemen atau bentuk umum dalam komposisi, termasuk pembangunan struktur atau
lukisan; identifikasi benda.
- Deskripsi poros apakah vertikal, diagonal, horizontal, dll.
- Deskripsi garis, termasuk kontur seperti lembut, planar, bergerigi, dll.
- Deskripsi tentang bagaimana garis menggambarkan bentuk dan ruang (volume);
membedakan antara garis objek dan garis komposisi, mis., tebal, tipis, bervariasi,
tidak beraturan, terputus-putus, tidak jelas, dll.
- Hubungan antara bentuk, misalnya, besar dan kecil, tumpang tindih, dll.
- Deskripsi skema warna dan warna; palet.
- Tekstur permukaan atau komentar lain tentang pelaksanaan pekerjaan.
- Konteks objek: lokasi asli dan tanggal pembuatan.

B. Tahapan kritik seni analisi formal

Analisis formal adalah tahapan dalam kritik karya seni untuk menelusuri sebuah karya
seni berdasarkan struktur formal atau unsur-unsur pembentuknya. Pada tahap ini seorang
kritikus harus memahami unsur-unsur seni rupa dan prinsip-prinsip seni rupa atau ilmu
penataan komposisi unsur dalam sebuah karya seni. Analisis formal berarti menentukan apa
unsur dan prinsip yang digunakan dan memutuskan mengapa seniman menggunakan berbagai
fitur tersebut untuk menyampaikan gagasannya. 
Berbagai elemen analisis formal meliputi:

- Penentuan materi pelajaran melalui penentuan elemen ikonografi, misalnya peristiwa


historis, alegori, mitologi, dll.
- Pemilihan fitur atau karakteristik yang paling khas baik garis, bentuk, warna, tekstur,
dll.
- Analisis prinsip-prinsip seni rupa dan desain atau komposisi, misalnya, seimbang,
jomplang, dll. Kesatuan, irama, keselarasan, dll.
- Pembahasan tentang bagaimana elemen atau sistem struktural berkontribusi terhadap
tampilan gambar atau fungsi.
- Analisis penggunaan cahaya dan peran warna, misalnya, kontras, bayangan, dingin,
hangat, warna sebagai simbol, dll.
- Perlakuan terhadap ruang, baik yang nyata maupun yang ilusi (termasuk penggunaan
perspektif), misalnya, kompak, dalam, dangkal, naturalistik, acak, dll.
- Penggambaran gerakan dan bagaimana pencapaiannya.
- Efek medium tertentu yang digunakan
- Persepsi seniman terhadap keseimbangan, proporsi dan skala (hubungan setiap bagian
komposisi secara keseluruhan dan satu sama lain) dan emosi atau ekspresi yang
dihasilkan.
- Reaksi terhadap objek atau monumen.

C. Tahapan kritik seni interpretasi

Interpretasi adalah penafsiran makna atau isi sebuah karya seni meliputi tema yang
digarap, simbol yang dihadirkan dan tanda-tanda lain yang dimunculkan. Penafsiran ini
sangat terbuka sifatnya, dipengaruhi sudut pandang dan wawasan kritikusnya. Semakin luas
wawasan seorang kritikus biasanya semakin kaya interpretasi karya yang dikritisinya.
Interpretasi haru dapat menjawab pertanyaan, ‘Mengapa seniman menciptakannya dan apa
artinya’

D. Tahapan kritik seni evaluasi

Evaluasi merupakan tahapan yang menjadi ciri utama dari kritik karya seni jika
dibandingkan dengan apresiasi. Evaluasi atau penilaian adalah tahapan dalam kritik untuk
menentukan kualitas suatu karya seni  dan biasanya akan dibandingkan dengan karya lain
yang sejenis. Perbandingan dilakukan terhadap berbagai aspek yang terkait dengan karya
tersebut baik aspek formal maupun aspek konteks. Menilai sebuah karya berarti memberi
penilaian dalam kaitannya dengan karya lain dan tentu saja mempertimbangkan aspek yang
sangat penting dari seni visual; orisinalitasnya. Berikut ini adalah berbagai elemen penilaian.
E. Kritikan hasil karya seni rupa kelompok 7

Hasil karya seni rupa yang dibuat oleh kelompok 7 sangat bagus. Hanya saja Penjelasan
pembuatan karya senirupa kaligrafi tidak menampilkan alat dan bahan yang kurang nyata,
dan cara pembuatan karya seni rupa tersebut hanya dijelaskan melalui suara, dan tahap-tahap
pembuatan karya seni kaligrafi tidak ditampilkan cara pembuatannya. dan pengisi suara
kurang jelas karna sound musiknya lebih terdengar dibandingkan suara penjelasnya ( voice
actor).
BAB III

(penutup)

A. Kesimpulan
Kritik seni merupakan kegiatan menanggapi karya seni untuk mempertumbuhkan
kelebihan dan kekurangan suatu karya seni. Pemahaman terhadap keempat tipe kritik seni
dapat menentukan pola pikir kita dalam melakukan kritik seni. Begitu juga dengan
pendekatan kritik seni yang dapat menggunakan berbagai metode dan pisau analisis yang
berbeda. Perbedaan mazhab/aliran seni juga akan mempengaruhi cara melakukan kritik yang
harus kita lakukan.

Kritik seni tidak berarti eksklusif terhadap kebutuhan untuk mengkaji karya seni untuk
keperluan karya ilmiah. Kritik seni memiliki berbagai jenis dengan masing-masing
kebutuhannya. Boleh dibilang sebetulnya apa yang lebih diperlukan di era seni rupa yang
serba memusingkan masyarakat umum ini adalah kritik populer. Keadaan masyarakat yang
semakin skeptis terhadap karya seni kontemporer perlu direspon dengan berbagai kritik seni
yang dapat menjembatani seniman dan masyarakat umum.

B. Saran

Jangan hanya terfokus dengan hal-hal yang sudah dilakukan. Carilah inspirasi yang baru
demi kemajuan karya seni di Indonesia khusunya seni lukis. Pemerintah juga harus
mendukung dan memfasilitasi berbagai kegiatan seni agar masyarakat lebih inspiratif.

C. Penutup

Demikianlah makalah yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan menambah
pengetahuan para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan
kata dan kalimat yang kurang jelas, dimengerti, dan lugas.Karena kami hanyalah manusia
biasa yang tak luput dari kesalahan Dan kami juga sangat mengharapkan saran dan kritik dari
para pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Sekian penutup dari kami semoga dapat
diterima di hati dan kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
Daftar pustaka

Sahman, Humar, 1993. Mengenali Dunia Seni Rupa, Tentang Seni, Karya Seni, Aktivitas
Kreatif, Apresiasi, Kritik dan Estetika. Semarang: IKIP Semarang Press.

Soedarso Sp, 2000. Sejarah Perkembangan Seni Rupa Modern. Yogyakarta: CV Studio


Delapanpuluh Enterprise & BP ISI Yogyakarta.

Sumartono, 1991. Penelitian Sejarah Seni Rupa Setelah Krisis Modernisme dalam Jurnal


Seni, edisi I/01-Mei 1991. Yogyakarta: BP ISI Yogyakarta.

Barret, Terry 2006. terrybarrettosu.com. Principle for Interpreting Art. Diterbitkan tahun


2006, diakses tanggal 4 januari 2018,  http://terrybarrettosu.com/wp-
content/uploads/2017/08/Bar…

Malloy, Kaoime E. Art Criticism and Formal Analysis Outline. University of Wisconsin
Green Bay. Diakses tanggal 10 Februari 2018, https://www.uwgb.edu/malloyk/art…

Anda mungkin juga menyukai