Anda di halaman 1dari 6

TUGAS RESUME

URGENSI IDENTITAS NASIONAL SEBAGAI KARAKTER

Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan

Dosen pengampu:Arisman Sabir, M.Pd

DISUSUN OLEH :

IGA SELVIA SARI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH


MUARA BUNGO

2020
I. Karakteristik dan Identitas Nasional

Identitas nasional berasal dari kata ”national identity” yang dapat di artikan


sebagai ”kepribadian internasional” atau ”jatidiri nasional”. Identitas Nasional adalah jatidiri
yang dimiliki oleh suatu bangsa. Identitas bangsa indonesia akan berbeda dengan identitas
bangsa Australia, bangsa Amerika dan bangsa lainnya. Identitas nasional itu terbentuk karena
bangsa indonesia mempunyai pengalaman bersama, sejarah yang yang sama, dan penderitaan
yang sama dan juga terbentuk melalui adanyta saling kerjasama antara kelompok yang satu
denga kelompok yang lain. Meskipun memiliki banyak perbedaan, namun keingina kuat
diantara mereka untuk saling merekatkan kelompoknya dengan kelompok lain dapat juga
membentuk identitas
Istilah “Identitas Nasional” secara terminologis adalah suatu cirri yang di miliki oleh suatu
bangsa yang secara filosofis membedakan antara bangsa yang satu dengan bangsa yang lain.
Berdasarkan pengertian identitas sendiri-sendirisesuai dengan keunikan, sifat, cirri-ciri serta
karakter dari bangsa tersebut. Jadi Identitas Nasional adalah sebuah kesatuan yang terikat
dengan wilayah dan selalu memiliki wilayah (tanah tumpah darah mereka sendiri), kesamaan
sejarah, sistem hukum/perundang-undangan, hak dan kewajiban serta pembagian kerja
berdasarkan profesi.

Identitas Nasional memiliki beberapa unsur yaitu:

a. SukuBangsa
Kemajemukan merupakan identitas lain Bangsa Indonesia, Suku Bangsa adalah golongan
sosial yang khusus yang sudah ada sejak lahir, yang sama coraknya dengan golongan, umur
dan jenis kelamin.
b. Agama
Bangsa indonesia dikenal sebagai bangsa yang agamis. Agama yang berkembang di
indonesia antara lain Islam, Kristen, Katholik, Budha, Kong hu cu, Agama kong hu cu pada
masa orde baru tidak diakui sebagai agama resmi indonesia namun sejak pemerintahan
presiden Abdurrahman Wahid, istilah agama resmi dihapuskan.
c. Kebudayaan 
Kebudayaan merupakan pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang berisikan
perangkat-perangkat atau model-model pengetahuan yang secara kolektif digunakan oleh
pendukung-pendukungnya untuk menafsirkan dan memahami lingkungan yan dihadapi dan
digunakan sebagai pedoman untuk bertindak dalam bentuk kekuatan dan benda-benda
kebudayaan.
d. Bahasa
Bahasa merupakan unsur komunikasi yang dibentuk atas unsur-unsur bunyi ucapan manusia
dan digunakan sebagai sarana berinteraksi antar manusia.
Dari unsur-unsur Identitas Nasional tersebut dapat dirumuskan pembagiannya menjadi 3
bagian sebagai berikut :
1. Identitas Fundamental, yaitu pancasila merupakan falsafah bangsa, Dasar Negara,
dan Ideologi Negara· Identitas Instrumental yang berisi UUD 1945 dan tata
perundangannya, Bahasa Indonesia, Lambang Negara, Bendera Negara, Lagu
Kebangsaan “IndonesiaRaya”.
2. Identitas Alamiah, yang meliputi Negara kepulauan (Archipelago) dan pluralisme
dalam suku, bahasa, budaya, dan agama, serta kepercayaan.
Bahwa Satu jati diri dengan dua identitas :
1. Identitas Primordial
 Orang dengan berbagai latar belakang etnik dan budaya : jawa, batak, dayak, bugis,
bali, timor, maluku, dsb.
 Orang dengan berbagai latar belakang agama : Islam, Kristen, Khatolik, Hindu,
Budha, dan sebagainya.
2. Identitas Nasional
Suatu konsep kebangsaan yang  tidak  pernah ada padanan sebelumnya. Perlu dirumuskan
oleh suku-suku tersebut. Istilah Identitas Nasional secara terminologis adalah suatu ciri yang
dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa
lain. Eksistensi suatu bangsa pada era globalisasi yang sangat kuat terutama karena pengaruh
kekuasaan internasional. Menurut Berger dalam The Capitalist Revolution, era globalisasi
dewasa ini, ideology kapitalisme yang akan menguasai dunia. Kapitalisme telah mengubah
masyarakat satu persatu dan menjadi sistem internasional yang  menentukan nasib ekonomi
sebagian besar bangsa-bangsa di dunia, dan secara tidak langsung juga nasib, social, politik
dan kebudayaan. Perubahan global ini menurut Fakuyama membawa perubahan suatu
ideologi, yaitu dari ideologi partikular kearah ideology universal dan dalam kondisi seperti
ini kapitalismelah yang akan menguasainya.
Dalam kondisi seperti ini, negara nasional akan dikuasai oleh negara transnasional yang
lazimnya didasari oleh negara-negara dengan prinsip kapitalisme. Konsekuensinya, negara-
negara kebangsaan lambat laun akan semakin terdesak. Namun demikian, dalam menghadapi
proses perubahan tersebut sangat tergantung kepada kemampuan bangsa itu sendiri.
Menurut Toyenbee, ciri khas suatu bangsa yang merupakan local genius dalam menghadapi
pengaruh budaya asing akan menghadapi Challence dan response. Jika Challence cukup besar
sementara response kecil maka bangsa tersebut akan punah dan hal ini sebagaimana terjadi
pada bangsa Aborigin di Australia dan bangsa Indian di Amerika. Namun demikian jika
Challance kecil sementara response besar maka bangsa tersebut tidak akan berkembang
menjadi bangsa yang kreatif.
Oleh karena itu agar bangsa Indonesia tetap eksis dalam menghadapi globalisasi maka harus
tetap meletakkan jati diri dan identitas nasional yang merupakan kepribadian bangsa
Indonesia sebagai dasar pengembangan kreatifitas budaya globalisasi. Sebagaimana terjadi di
berbagai negara di dunia, justru dalam era globalisasi dengan penuh tantangan yang
cenderung menghancurkan nasionalisme, muncullah kebangkitan kembali kesadaran
nasional.
Identitas nasional memiliki tujuan dan fungsi sebagai berikut ini.

1. Sebagai Alat Pemersatu Bangsa

Tujuan utama adanya identitas nasional adalah sebagai alat untuk mempersatukan
bangsa. Seperti kita ketahui bahwa Indonesia memiliki berbagai macam suku, agama
dan kebudayaan. Identitas nasional digunakan sebagai merek untuk mempersatukan
keberagaman Indonesia tersebut. Selain itu, hal ini juga digunakan untuk
memperkenalkan akan Indonesia kepada bangsa lainnya.

2. Sebagai Pembeda Dengan Bangsa Lainnya

Seperti yang elah dipaparkan sebelumnya bahwa identitas nasional merupakan suatu
ciri – ciri, tanda – tanda dan ciri khas akan suatu negara tersebut. Hal inilah yang akan
membuat negara tersebut berbeda dengan negara lainnya. Pastinya, dengan adanya
identitas nasional akan menjadi pembeda suatu bangsa lebih khusus dan spesifik.

3. Merupakan Landasan Negara

Identitas nasional merupakan suatu landasan negara. Artinya, identitas nasional


digunakan sebagai panduan, pemersatu dan merupakan pegangan agar bisa
mewujudkan cita – cita dan tujuan negara tersebut. Selain itu, identitas nasional
digunakan untuk gambaran akan potensi dan kemampuan yang dimiliki oleh negara
tersebut. Sebab setiap negara berbeda satu sama lainnya.

4. Identitas Negara Tersebut

Fungsi paling penting dari identitas nasional adalah identitas atau jati diri suatu negara.
Di mana dengan adanya identitas nasional bisa membuat suatu negara lebih menonjol
dibandingkan dengan negara lainnya. Hal ini tentunya menjadi suatu ciri khas tertentu
akan sebuah negara dengan adanya identitas nasional tersebut.

 
2. Proses Berbangsa dan Bernegara

Proses bangsa yang menegara memberikan gambaran tentaang


bagaimana terbentuknya bangsa dimana sekelompok manusia yang
berada didalamnya merasa sebagai bagian dari bangsa. Negara
merupakan organisasi yang mewadai bagsa bangsa tersebut merasakan
pentingnya keberadaan Negara sehingga tumbuhlah kesadaran untuk
mempertahankan untuk tetap tegaknya dan utuhnya Negara melalui upaya
bela Negara.
Pada zaman modern adanya Negara lazimnya dibenarkan oleh anggapan
atau pandangan kemanusiaan. Adabanyak perbedaan konsep tentang
kenegaraan yang dilandasi oleh pemikiran ideologis. Demikian pula halnya
dengan bangsa Indonesia. Yang memiliki beberapa konsep tentang
terbentuknya bangsa Indonesia. Ini dapat dilihat lewat alinea pertama
pembukaan UUd 1945 merumuskan bahwa adanya NKRI ialah karena
adanya kemerdekaan adalah hak segala bangsa sehingga penjajahan
yang bertentangan dengan perikemanusiaan dan perikeadilan harus
dihapuskan. Dan alinea kedua pembukaan UUD 1945 bangsa Indonesia
beranggapan bahwa terjadinya Negara merupakan proses atau rangkaian
tahap-tahap yang berkesinambungan. Secara ringkas, proses tersebut
adalah sebagai berikut:
a. Perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia
b. Proklamasi atau pintu gerbang kemerdekaan
c. Keadaan bernegara yang nilai-nilai dasarnya ialah merdeka, bersatu,
berdaulat, adil dan makmur
Bangsa Indonesia menerjemahkan secara terperinci perkembangan teori
kenegaraan tentang terjadinya Negara kesatuan republic Indonesia
sebagai berikut:
1. Terjadinya NKRI merupakan suatu proses yang tidak sekedar dimulai
dari proklamasi. Perjuangan kemerdekaanpun mempunyai peran khusus
dalam pembentukan ide-ide dasar yang dicita-citakan.
2. Proklamasi baru “menghantarkan bangsa Indonesia” sampai ke pintu
gerbang kemerdekaan. Adanya proklamasi tidak berarti bahwa kita telah
selesai bernegara.
3. Keadaan bernegara yang dicita-citakan belum tercapai halnya adanya
pemerintahan, wilayah, dan bangsa melainkan harus kita isi untuk menuju
keadaan merdeka, berdaulat, bersatu, adil dan makmur.
4. Terjadinya Negara adalah kehendak seluruh bangsa bukanlah sekedar
keinginan golongan yang kaya daan yang pandai atau golongan ekonomi
lemah yang menentang golongan ekonomi kuat seperti dalam teori kelas.
5. Religiositas yang tampak pada terjadinya neegara menunjukkan
kepercayaan bangsa Indonesia terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Demikianlah terjadinya Negara menurut bangsa Indonesia daan tampak
yang diharapkan akan muncul dalam bernegara.
Proses bangsa yang bernegara di Indonesia diawali dengan adanya
pengakuan yang sama atas kebenaran hakikih dan kesejahteraan yang
merupakan gambaran kebenaran secara factual dan otentik.
3.integralistik dan semngat kekeluargaan

semangat kebangsaan bersifat integralistik kekeluargaan adalah suatu


bangsa yang sifatnya sangat berhubungan dengan keluarga.
Asas kekeluargaan terdiri dari dua perkara

-Suatu kebenaran yang menjadi pokok dasar atau tumpuan berpikir

-kekeluargaan

Berasal dari kata keluarga


-_terdiri dari ayah,ibu dan anak-anak terkadang ditambah kakek dan nenek serta keponakan

-sususan keluarga terdari berbagai sifat, watak dan cenderung yang berbeda , tetapi dalam
keluarga tetap satu.

Anda mungkin juga menyukai