Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan
DISUSUN OLEH :
2020
I. Karakteristik dan Identitas Nasional
a. SukuBangsa
Kemajemukan merupakan identitas lain Bangsa Indonesia, Suku Bangsa adalah golongan
sosial yang khusus yang sudah ada sejak lahir, yang sama coraknya dengan golongan, umur
dan jenis kelamin.
b. Agama
Bangsa indonesia dikenal sebagai bangsa yang agamis. Agama yang berkembang di
indonesia antara lain Islam, Kristen, Katholik, Budha, Kong hu cu, Agama kong hu cu pada
masa orde baru tidak diakui sebagai agama resmi indonesia namun sejak pemerintahan
presiden Abdurrahman Wahid, istilah agama resmi dihapuskan.
c. Kebudayaan
Kebudayaan merupakan pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang berisikan
perangkat-perangkat atau model-model pengetahuan yang secara kolektif digunakan oleh
pendukung-pendukungnya untuk menafsirkan dan memahami lingkungan yan dihadapi dan
digunakan sebagai pedoman untuk bertindak dalam bentuk kekuatan dan benda-benda
kebudayaan.
d. Bahasa
Bahasa merupakan unsur komunikasi yang dibentuk atas unsur-unsur bunyi ucapan manusia
dan digunakan sebagai sarana berinteraksi antar manusia.
Dari unsur-unsur Identitas Nasional tersebut dapat dirumuskan pembagiannya menjadi 3
bagian sebagai berikut :
1. Identitas Fundamental, yaitu pancasila merupakan falsafah bangsa, Dasar Negara,
dan Ideologi Negara· Identitas Instrumental yang berisi UUD 1945 dan tata
perundangannya, Bahasa Indonesia, Lambang Negara, Bendera Negara, Lagu
Kebangsaan “IndonesiaRaya”.
2. Identitas Alamiah, yang meliputi Negara kepulauan (Archipelago) dan pluralisme
dalam suku, bahasa, budaya, dan agama, serta kepercayaan.
Bahwa Satu jati diri dengan dua identitas :
1. Identitas Primordial
Orang dengan berbagai latar belakang etnik dan budaya : jawa, batak, dayak, bugis,
bali, timor, maluku, dsb.
Orang dengan berbagai latar belakang agama : Islam, Kristen, Khatolik, Hindu,
Budha, dan sebagainya.
2. Identitas Nasional
Suatu konsep kebangsaan yang tidak pernah ada padanan sebelumnya. Perlu dirumuskan
oleh suku-suku tersebut. Istilah Identitas Nasional secara terminologis adalah suatu ciri yang
dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa
lain. Eksistensi suatu bangsa pada era globalisasi yang sangat kuat terutama karena pengaruh
kekuasaan internasional. Menurut Berger dalam The Capitalist Revolution, era globalisasi
dewasa ini, ideology kapitalisme yang akan menguasai dunia. Kapitalisme telah mengubah
masyarakat satu persatu dan menjadi sistem internasional yang menentukan nasib ekonomi
sebagian besar bangsa-bangsa di dunia, dan secara tidak langsung juga nasib, social, politik
dan kebudayaan. Perubahan global ini menurut Fakuyama membawa perubahan suatu
ideologi, yaitu dari ideologi partikular kearah ideology universal dan dalam kondisi seperti
ini kapitalismelah yang akan menguasainya.
Dalam kondisi seperti ini, negara nasional akan dikuasai oleh negara transnasional yang
lazimnya didasari oleh negara-negara dengan prinsip kapitalisme. Konsekuensinya, negara-
negara kebangsaan lambat laun akan semakin terdesak. Namun demikian, dalam menghadapi
proses perubahan tersebut sangat tergantung kepada kemampuan bangsa itu sendiri.
Menurut Toyenbee, ciri khas suatu bangsa yang merupakan local genius dalam menghadapi
pengaruh budaya asing akan menghadapi Challence dan response. Jika Challence cukup besar
sementara response kecil maka bangsa tersebut akan punah dan hal ini sebagaimana terjadi
pada bangsa Aborigin di Australia dan bangsa Indian di Amerika. Namun demikian jika
Challance kecil sementara response besar maka bangsa tersebut tidak akan berkembang
menjadi bangsa yang kreatif.
Oleh karena itu agar bangsa Indonesia tetap eksis dalam menghadapi globalisasi maka harus
tetap meletakkan jati diri dan identitas nasional yang merupakan kepribadian bangsa
Indonesia sebagai dasar pengembangan kreatifitas budaya globalisasi. Sebagaimana terjadi di
berbagai negara di dunia, justru dalam era globalisasi dengan penuh tantangan yang
cenderung menghancurkan nasionalisme, muncullah kebangkitan kembali kesadaran
nasional.
Identitas nasional memiliki tujuan dan fungsi sebagai berikut ini.
Tujuan utama adanya identitas nasional adalah sebagai alat untuk mempersatukan
bangsa. Seperti kita ketahui bahwa Indonesia memiliki berbagai macam suku, agama
dan kebudayaan. Identitas nasional digunakan sebagai merek untuk mempersatukan
keberagaman Indonesia tersebut. Selain itu, hal ini juga digunakan untuk
memperkenalkan akan Indonesia kepada bangsa lainnya.
Seperti yang elah dipaparkan sebelumnya bahwa identitas nasional merupakan suatu
ciri – ciri, tanda – tanda dan ciri khas akan suatu negara tersebut. Hal inilah yang akan
membuat negara tersebut berbeda dengan negara lainnya. Pastinya, dengan adanya
identitas nasional akan menjadi pembeda suatu bangsa lebih khusus dan spesifik.
Fungsi paling penting dari identitas nasional adalah identitas atau jati diri suatu negara.
Di mana dengan adanya identitas nasional bisa membuat suatu negara lebih menonjol
dibandingkan dengan negara lainnya. Hal ini tentunya menjadi suatu ciri khas tertentu
akan sebuah negara dengan adanya identitas nasional tersebut.
2. Proses Berbangsa dan Bernegara
-kekeluargaan
-sususan keluarga terdari berbagai sifat, watak dan cenderung yang berbeda , tetapi dalam
keluarga tetap satu.