Anda di halaman 1dari 17

biosintesis hormon

biosintesis Hormon

• Proses terbentuknya hormon tanaman dari bahan dasar (Prekursor) menjadi senyawa
intermediet (senyawa antara) hingga menjadi hormon (senyawa kompleks).

• Hal penting yang harus diketahui dalam proses biosintesis hormon tumbuhan adalah
nama/jenis dari bahan dasar (prekursornya), bentuk senyawa intermediet (senyawa
antara)nya, tempat sintesisnya, mekanisme/ proses reaksinya dan mekanisme pengaturan
kadar/ konsentrasinya.
BiosinTesis auksin
Tempat : di meristem apikal dibagian pucuk batang dan jaringan-jaringan yang masih muda
(contohnya daun muda).
Mekanisme : ada tiga mekanisme yaitu jalur indole-3-piruvat (IPA), Jalur Tryptamine (TAM), Jalur
Indol-3-Acetonitrile (IAN)
Prekursor : Triptophan
Senyawa Intermediet: asam indol piruvat, triptamin dan indol asetaldehida.

Jalur triptophan dependent :

1. Jalur indole-3-piruvat (IPA)


Reaksi ini diawali dengan transminasi Trp katalis menjadi asam Indolpiruvat oleh enzim triptofan
transminase, asam indolpiruvat kemudian dirubah menjadi indoleasetaldehid oleh enzim
dekarbosilase, kemudian tahap terakhir indoleasetaldehid melalui dehidrogenasi oleh enzim
dehydrogenase dirubah menjadi indoleacetid acid (IAA).
2. Jalur Tryptamine (TAM)

Reaksi ini diawali dengan dekarboksilasi Trp menjadi Triptamin oleh enzim Dekarboksilase.
Triptamin kemudian dioksidasi dan deaminisasi untuk menghasilkan Indolasetaldehid.
Molekul ini akan mengalami oksidasi lebih lanjut untuk menghasilkan IAA. 

3. Jalur Indol-3-Acetonitrile (IAN)

Reaksi ini diawali dengan pembentukan indol acetal doxime dari triptophan oleh enzim
Monooksigenase, kemudian dirubah menjadi Indolacetonitrile. Oleh enzim nitrilase,kemudian
dirubah menjadi IAA. Jalur IAN hanya digunakan pada famili Brassicaceae, Poaceae (famili
rumput),dan Musaceae (famili pisang)
Jalur biogenesis auksin
Biosintesis Giberelin
Tempat: Kloroplas semua jaringan yang sedang tumbuh dan jaringan yang berdiferensiasi serta
pada biji dan buah yang sedang berkembang.

Prekursor : gliseraldehid 3-phosphate dan piruvat. diterpene-kaurene.


Jalur : methyl erythritol phosphate(MEP)

 Pada plastida: GGPP dikatalis oleh ent-kopalil difosfat dikonversikan menjadi ent-kauren oleh ent-
kauren sintese(KS).
 Pada retikulum endoplasma: Ent-kauren dioksidasi yang dikatalis ent-kauren oksidase (KO) dan asam
ent-kaurenoit oksidase (KAO) yg menghasilkan giberelin.
 Pada sitosol : Ga12 dan Ga53 mengalami oksidasi yang menyebabkan hilangnya atom C-20 dan
pembentukan C-19. Hasil akhir : Ga4 dan Ga1 merupakan giberelin aktif
 jika Ga4 dan Ga1 dihidroklisasi atom C-2. Hasil akhir : Ga34 dan Ga8 merupakan giberelin inaktif
Jalur biosintesis giberelin
Biosintesis sitokinin
Tempat : Meritem apikal akar dan biji yang sedang berkembang.

Prekursor: asam mevalonat

Jalur :
 Jaringan tumbuhan yang mengandung enzim isopentenil AMP à diubah menjadi isopentenil adenosine5
fosfat (isopentenyl AMP) dihidrolisis oleh enzim fosfatase menjadi isopentenil adenosine

 isopentenil adenosine melepaskan gugus ribose menjadi isopentenil adenine (sitokinin)

 adenine (sitokinin) mengelami oksidasi menjadi zeatin (sitokinin) à mengalami reduksi NADPH menjadi
dihidrozeatin (sitokinin)
Skema Biosintesis sitokinin
Biosintesis etilen
Tempat : jaringan atau organ tanaman mengalami penuaan atau yang mengalami cekaman (stres).

Prekursor : asam amino metionin

Mekanisme :

 sintesis S-Adenosyl methioniene (AdoMet) yang terjadi pada siklus Yang. Sintesis AdoMet ini dimulai oleh
prekursor asam amino metionin yang akan bereaksi dengan ATP dan menghasilkan AdoMet.

 AdoMet kemudian akan mensintesis 1-Aminocyclopropane-1 carbocylic acid (ACC) dengan bantuan enzim
ACC sintase atau yang dikenal dengan enzim ACS.

 Setelah itu, ACC akan diubah menjadi etilen dengan bantuan enzim ACC oksidase (ACO)
Skema biosintesis etilen
Biosintesis asam absisat
Tempat : di dalam kloroplas maupun plastida lainnya. didaun, di batang, akar atupun buah hijau.

Jalur : secara tidak langsung melalui produksi karetanoid . rangkaian reaksi kimia sebagai berikut:

1. Jalur asam mevalonat (MVA)


 Asam mevalonat diubah menjadi farnesyl pirofosfat, senyawa C15

2. Melalui jalur violoxanthin

 Konversi selanjutnya dari farnesyl pirofosfat menjadi zeaxanthin (karotenoid C40)

 Transformasi zeaxanthin menjadi all-trans-violaxanthin terdiri dari dua epoksidasi pada ikatan rangkap di kedua
cincin sikloheksenil.

 Di bagian hilir semua-trans-violaxanthin, dua isomerisasi menghasilkan 9 -cis-neoxanthin.


 Pembelahan oksidatif selanjutnya dengan
xanthoxin sebagai produk.

 Xanthoxin kemudian diubah menjadi ABA-


aldehyde dengan oksidasi dan isomerisasi.

 Oksidasi terakhir, yang dikatalisis oleh ABA-


aldehyde oxidase, menghasilkan ABA.
akumulasi hormon
auksin
 Auksin banyak dijumpai dalam jaringan aktif (jaringan maristem) misalnya pada daerah tunas,
buah dan daun muda. Auksin ditranslokasikan dari bagian ujung tunas ke daerah
pemanjangan sel.
 IAA dalam proses pengangkutannya dapat dilakukan dengan 2 cara, yakni :

1. Pengangkutan Polar
Jika pada batang proses pengangkutannya secara basipetal (mencari dasar) dan tidak
bergantung pada dasarnya (posisi normal ataupun terbalik). Jika pada akar pengangkutannya
secara akropetal (menuju apeks). Pengangkutan polar ini terjadi hanya pada sel yang bersifat
aktif dan kecepatan pengangkutannya sangat rendah (1 cm per jam di daerah batang dan
akar).

2. Pengangkutan Non-polar
Pengangkutan Non-polar merupakan pengangkutan yang pergerakannya keseluruh
arah. Pengangkutan non-polar terjadi pada sel-sel yang mengalami penuaan (senescenes)
dan kecepatannya pengangkuyannya tinggi
sitokinin
 Sitokinin umumnya ditemukan pada jaringan yang sel-selnya masih aktif membelah, organ-
organ yang masih muda (misalnya biji, daun dan buah muda) serta terdapat pula diujung akar.
 Sitokinin yang disintesis diakar dan kemudian ditranslokasikan ke pucuk melalui pembuluh
xylem.

Giberelin
 Hormon giberelin bisa ditemukan di bagian bunga, biji, daun dan juga batang.

 Diangkut melalui jaringan pembuluh floem dan xylem serta melalui sistem simplas dan
apoplas.
etilen
 Hormon etilen berada pada buah juga daun yang mengalami penuaan.

 Etilen adalah satu-satunya hormon tumbuhan yang berwuud gas. Oleh karena itu,
pergerakannya di dalam maupun luar tanaman dengan cara difusi.

Asam absisat
 Hormon asam absisat umumnya ditemukan pada daun. biji.

 Asam absisat diangkut melalui sel-sel parenkim yang terdapat diluar pembuluh, pembuluh
floem serta pembuluh xilem.

Anda mungkin juga menyukai