Anda di halaman 1dari 149

Metabolisme

Tumbuhan
Oleh : Nur Aji, M.Farm., Apt

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


Metabolisme Tumbuhan
METABOLISME

Metabolisme (bahasa Yunani: μεταβολισμος, metabolismos, peruba


han) adalah semua reaksi kimia yang terjadi di dalam organisme, ter
masuk yang terjadi di tingkat selular.
Menurut bentuk perubahannya (arah lintasannya), Metabolisme terb
agi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu :
– Anabolisme
– dan Katabolisme
Metabolisme Tumbuhan
KATABOLISME DAN ANABOLISME
Metabolisme Tumbuhan
Metabolisme

Kedua arah lintasan metabolisme diperlukan setiap orga


nisme untuk dapat bertahan hidup.
Arah lintasan metabolisme ditentukan oleh suatu senyaw
a yang disebut sebagai hormon, dan dipercepat (dikatali
sis) oleh enzim.
Pada senyawa organik, penentu arah reaksi kimia disebut
promoter dan penentu percepatan reaksi kimia disebut
katalis.
Metabolisme Tumbuhan
ANABOLISME

Anabolisme adalah lintasan metabolisme yang menyusun beberapa senyawa orga


nik sederhana menjadi senyawa kimia atau molekul kompleks.

Proses ini membutuhkan energi dari luar (energi cahaya ataupun energi kimia).

Energi tersebut, selanjutnya digunakan untuk mengikat senyawa-senyawa sederhana t


ersebut menjadi senyawa yang lebih kompleks.

Jadi, dalam proses ini energi yang diperlukan tersebut tidak hilang, tetapi tersimpan d
alam bentuk ikatan-ikatan kimia pada senyawa kompleks yang terbentuk.
Metabolisme Tumbuhan
ANABOLISME LANJUTAN....

Anabolisme meliputi tiga tahapan dasar.


– Produksi prekursor seperti asam amino, monosakarida, dan nukleotida.
– Aktivasi senyawa-senyawa tersebut menjadi bentuk reaktif menggunakan
energi dari ATP.
– Penggabungan prekursor tersebut menjadi molekul kompleks, seperti
protein, polisakarida, lemak, dan asam nukleat.

Anabolisme yang menggunakan energi cahaya dikenal dengan fotosintesis, sedangkan


anabolisme yang menggunakan energi kimia dikenal dengan kemosintesis.
Metabolisme Tumbuhan
Foto Sintesis

6H2O + 6CO2 + cahaya → C6H12O6 (glukosa) + 6O2


Metabolisme Tumbuhan
Foto Sintesis

6H2O + 6CO2 + cahaya → C6H12O6 (glukosa) + 6O2


Metabolisme Tumbuhan
Foto Sintesis
Foto sintesis adalah suatu proses biokimia pembentukan zat
makanan atau energi yaitu glukosa yang dilakukan tumbuhan
, alga, dan beberapa jenis bakteri dengan menggunakan zat
hara, karbondioksida, dan air serta dibutuhkan bantuan
energi cahaya matahari.
Terjadinya foto sintesis : Di dalam stroma juga terdapat
lamelalamela yang bertumpuk-tumpuk membentuk grana
(kumpulan granum).
Proses Fotosintesis
Reaksi Terang
Metabolisme Tumbuhan
Reaksi Terang
Metabolisme Tumbuhan
Reaksi Gelap
Reaksi Gelap
Metabolisme Tumbuhan
Metabolisme Tumbuhan
Metabolisme Tumbuhan
Katabolisme
Metabolisme Tumbuhan

Katabolisme
Aerob/ Respirasi
Glikolisis
2. Daur Krebs

Dekarboksilasi Oksidatif
3. Transpor elektron respirasi.
Uraian Tahap Transpor Elektron
Respirasi Sel

32 ATP

36 ATP
Fermentasi
• Pada kebanyakan tumbuhan dan hewan respirasi yang
berlangsung adalah respirasi aerob, namun demikian dapat
saja terjadi respirasi aerob terhambat pada sesuatu hal,
maka hewan dan tumbuhan tersebut melangsungkan proses
fermentasi yaitu proses pembebasan energi tanpa adanya
oksigen, nama lainnya adalah respirasi anaerob. Dari hasil
akhir fermentasi, dibedakan menjadi fermentasi asam laktat/
asam susu dan fermentasi alkohol.

Proses resprasi aerob terjadi di mitokondria. Sementara


respirari anaerob terjad di sitoplasma.
Fermentasi Asam Laktat
Fermentasi Alkohol
Fermentasi Cuka/Asetat
Terima Kasih
Foto Sintesis
Tanaman C3, C4
& CAM
PENDAHULUAN

• Tumbuhan adalah organisme autotrof yang mampu


menghasilkan makanan sendiri melalui proses fotosintesis.
• Banyak faktor yang mempengaruhi proses tersebut salah
satunya adalah faktor internal.
• Dalam dunia tumbuhan, dikenal tanaman C3, C4, dan CAM
sesuai dengan mekanisme fotosintesisnya.
• Perbedaan proses fotosintesis pada tumbuhan C3, C4 dan
CAM terutama pada tempat reaksi dan waktu reaksi.
Reaksi gelap (Fiksasi CO2)

- Dikenal jenis tanaman berdasarkan jalur fiksasi CO2


Tanaman C3 (sebagian besar tumbuhan)
Tanaman C4 (jagung, tebu)
Tanaman CAM (Crassulacean Acid Metabolism)
(Tumbuhan gurun: kaktus)
Tanaman C3
• Tumbuhan/Tanaman C3 adalah tumbuhan yang mendominasi sebagian
besar di bumi (85%) dengan melakukan fotosintesis secara standar.
• Pada saat siklus Calvin, senyawa pertama yang melakukan fiksasi
CO2 adalah fosfogliserat (molekul berkarbon 3) dengan bantuan enzim
rubisco sehingga lintasan tersebut dinamakan C3.
• Tumbuhan ini tidak memiliki adaptasi fotosintesis untuk mengurangi laju
fotorespirasi.
• Contoh tanaman C3 adalah mangga, padi, gandum, kedelai, dll
Tanaman C3
• Reduksi karbon terjadi melalui siklus Calvin (siklus C3)

• Disebut tumbuhan C3 karena senyawa awal yang terbentuk berkarbon 3


(fosfogliserat)

• Apabila stomata menutup akibat stress terjadi peningkatan


fotorespirasi→pengikatan O2 oleh enzim Rubisco
CAM/
Tanaman C4
• Tumbuhan/Tanaman C4 adalah tumbuhan
yang pada saat melakukan proses
fotosintesis menggunakan lintasan C4.
• Hal yang membedakan dari tanaman C4
yakni daun dari tanaman C4 berupa Anatomi
Kranz.
• Anatomi daun tersebut memiliki dua macam
kloroplas (dimorfik) di dua tempat yakni sel
mesofil dan seludang pembuluh (bundle-
sheath).
Tanaman C4
• Perbedaan kedua tempat tersebut membuat tumbuhan C4
terjadi dua proses reaksi.
• Senyawa pertama yang melakukan fiksasi CO2 adalah
oksaloasetat (molekul berkarbon 4) dengan bantuan enzim
PEP karboksilase yang dilakukan di dalam sel mesofil.
• Selanjutnya, oksaloasetat dikonversi menjadi malat dan
kemudian masuk ke dalam seludang pembuluh.
• Malat dipecah dan menghasilkan piruvat dan CO2.
• Piruvat akan menuju ke sel mesofil lagi untuk dikonversi
menjadi PEP sedangkan CO2 akan di fiksasi oleh PGA
dengan bantuan enzim rubisco.
• Tumbuhan C4 jumlahnya sekitar 3% dari tumbuhan
berpembuluh. Contoh tanaman C4 adalah jagung, tebu,
shorgum, dll.
Tanaman CAM
• Tumbuhan/Tanaman CAM adalah tumbuhan
yang saat melakukan fotosintesis
menggunakan lintasan crassulacean acid
metabolism (CAM) untuk meminimalkan laju
fotorespirasi.
• Pemberian nama tersebut berdasarkan
pertama kali ditemukannya lintasan reaksi
tersebut pada Famili Crassulaceae.
• Saat ini ada sekitar 20 famili tumbuhan CAM
seperti Cactaceae, Orchidaceae, Liliaceae,
Bromeliaceae, dan Euphorbiaceae.
5. Contoh tumbuhan CAM adalah Anggrek, Nanas, dan Kaktus.
Perbedaan mekanisme
fotosintesis tanaman C4 dan CAM
Ter ima Kasih
BIOKIMIA TUMBUHAN
(Enzim, Hormon dan Metabolit Sekunder)
Oleh : Nur Aji, M.Farm., Apt
Layout Pembelajaran :
• Metabolit primer dan sekuder
• Enzim
• Fitohormon
Proses Biokimia
Proses pada
MetabolismeTumbuhan : FotoTumbuhan
Sintesis, Respirasi dll.

Metabolit Primer sebagai


fundamental building block

Produk
Metalit
Ezim Hormon
Sekuder

Fugsi Komunikasi
lingkungan &
Katalisasi
reaksi
Zat pengatur
tumbuhan
pertahanan
Metabolit Primer
• Metabolisme (bahasa Yunani: μεταβολισμος, metabolismos,
perubahan) adalah semua reaksi kimia yang terjadi di dalam
organisme, termasuk yang terjadi di tingkat selular.
• Produk dari metabolisme disebut metabolit.
• Metabolit primer merupakan senyawa pembangun (fundamental
building block)
• Contoh : lemak, karbohidrat, asam amino/protein, asam nukleat.
• Jadi, metabolit primer merupakan senyawa bahan alam yang
diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan organisme
penghasilnya.
Fungsi Metabolit Primer
• Diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dasar
hidup bagi tumbuhan.
• Untuk pertumbuhan atau perkembangan bagi
tumbuhan tersebut.
• Sebagai cadangan makanan.
Metabolit Sekunder
• Metabolit sekunder adalah senyawa metabolit yang
tidak esensial bagi pertumbuhan organisme dan
ditemukan dalam bentuk yang unik atau berbeda-
beda antara spesies yang satu dan lainnya.
• Senyawa ini juga tidak selalu dihasilkan, tetapi hanya
pada saat dibutuhkan saja atau pada fase-fase
tertentu pada pertumbuhan tanaman.
Fungsi metabolit sekunder
 Fungsi metabolit sekunder adalah untuk
mempertahankan diri dari kondisi lingkungan yang
kurang menguntungkan, misalnya untuk mengatasi
hama dan penyakit, menarik polinator (serangga),
dan sebagai molekul sinyal.
 Singkatnya, metabolit sekunder digunakan organisme
untuk berinteraksi dengan lingkungannya.
Contoh Senyawa Metabolit Sekunder
Kelas Contoh Senyawa Contoh Sumber Efek dan kegunaan
Mempengaruhi neurotransmisi
Alkaloid Nikotin, kokain, teobromin Tembakau, coklat
dan menghambat kerja enzim
TERPENOID
Mempengaruhi neurotransmisi,
Tumbuhan mint dan banyak
Monoterpena Mentol, linalool menghambat transpor ion,
tumbuhan lainnya
anestetik

Diterpena Gossypol Kapas Menghambat fosforilasi, toksik

Triterpena, glikosida kardiak Stimulasi otot jantung,


Digitogenin Digitalis (Foxglove digitalis sp.)
(jantung) memengaruhi transpor ion
Mempengaruhi kerja hormon
Sterol spinasterol Bayam
hewan
FENOLIK
Menyebabkan kerusakan oksidatif,
Asam fenolat Kafeat, klorogenat Semua tanaman timbulnya warna coklat pada buah
dan wine.
Mengikat protein, enzim,
Tannins gallotanin, tanin terkondensasi oak, kacang-kacangan
menghambat digesti, antioksidan.
Lignin Lignin Semua tanaman darat Struktur, serat
Enzim

Oleh Nur Aji, M.Farm., Apt


Enzim
• Enzim adalah biokatalisator organik yang dihasilkan organisme hidup di dalam
protoplasma, yang terdiri atas protein atau suatu senyawa yang berikatan dengan
protein.
• Enzim disintesis dalam bentuk calon enzim yang tidak aktif, kemudian diaktifkan
dalam lingkungan pada kondisi yang tepat.
• Bentuk enzim yang tidak aktif ini disebut zimogen.
• Enzim tersusun atas dua bagian.
• Kedua bagian enzim tersebut yaitu apoenzim dan koenzim.
• Namun keduanya dapat digabungkan menjadi satu, yang disebut holoenzim.
• Enzim mempunyai dua fungsi pokok sebagai berikut :
– Mempercepat atau memperlambat reaksi kimia.
– Mengatur sejumlah reaksi yang berbeda-beda dalam waktu yang sama.
LETAK ENZIM DALAM SEL
Berkaitan dengan fungsi organel tersebut :
* ENZIM MITOKONDRIAL : reaksi pengadaan energi, reaksi
oksidasi yg menghasilkan energi.
* ENZIM RIBOSOMAL : reaksi biosintesis protein
* ENZIM INTI : berkaitan dgn perangkat genetik
* ENZIM LISOSIM :
- proses digestif intraselluler
- destruksi hidrolititk bahan yg tak diperlukan sel
* ENZIM MIKROSOMAL :
- reaksi hidroksilasi pd sintesis hormon steeroid
- metabolisme dan inaktivasi obat
FUNGSI ENZIM SEBAGAI KATALISATOR
• Mempercepat reaksi
• Dibutuhkan dalam jumlah sedikit
• Ikut serta dalam reaksi kimia
• Pada akhir reaksi akan didapatkan kembali
• Tidak mengubah konstanta keseimbangan ,
mempercepat terjadinya keseimbangan
• Tidak mengubah ΔG suatu reaksi
• Efisiensi katalitik katalisator dinyatakan sebagai jumlah
mole bahan pereaksi yg diubah per mole katalisator per
satuan waktu
CARA KERJA KATALISATOR
kead. transisi

G tanpa katalisator

E. level
Ea
=
dgn katalisator inorg
E. bebas
Ea'
dgn enzim

Ea''
kead. awal ∆G = Perubahan
E. bebas

kead. akhir

Perjalanan
reaksi
• KESIMPULAN :
* katalisator menurunkan energi aktivasi
* enzim menurunkan energi aktivasi lebih banyak

• Ea = ENERGI AKTIVASI :
jumlah energi yang diperlukan untuk membawa semua
molekul dalam 1 mole bahan pada suatu suhu tertentu
dari keadaan awal menuju keadaan transisi

• ΔG = Perubahan energi bebas


Sifat-sifat Enzim
• Enzim diperlukan dalam jumlah sedikit. Sesuai dengan fungsinya sebagai
katalisator, enzim diperlukan dalam jumlah yang sedikit.
• Enzim bekerja secara bolak-balik. Reaksi-reaksi yang dikendalikan enzim dapat
berbalik, artinya enzim tidak menentukan arah reaksi tetapi hanya mempercepat
laju reaksi sehingga tercapai keseimbangan.
• Enzim dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Faktor-faktor yang mempengaruhi kerja
enzim adalah suhu, pH, aktivator (pengaktif), dan inhibitor (penghambat) serta
konsentrasi substrat.
• Enzim bekerja spesifik terhadap substrat tertentu.
How do enzymes work?
A. Catabolic reaction

Substrate Activated Complex Products

B. Anabolic reaction

Substrates Activated Complex Product


Teori gembok dan anak kunci
• Enzim dan substrat bergabung bersama membentuk kompleks, seperti
kunci yang masuk dalam gembok. Di dalam kompleks, substrat dapat
bereaksi dengan energi aktivasi yang rendah. Setelah bereaksi, kompleks
lepas dan melepaskan produk serta membebaskan enzim.
Teori Kecocokan yang Terinduksi
• Menurut teori kecocokan yang terinduksi, sisi aktif enzim merupakan bentuk yang
fleksibel. Ketika substrat memasuki sisi aktif enzim, bentuk sisi aktif termodifikasi
melingkupi substrat membentuk kompleks. Ketika produk sudah terlepas dari
kompleks, enzim tidak aktif menjadi bentuk yang lepas. Sehingga, substrat yang
lain kembali bereaksi dengan enzim tersebut.
MENURUT IUBMB, ENZIM DIBAGI DALAM 6 KELAS
(GOLONGAN) UTAMA :
• 1. OKSIDOREDUKTASE
- Mengkatalisis reaksi oksidasi reduksi
- Enzim-enzim proses oksidasi biologis
Laktat dehidrogenase
Piruvat + NADH + H+ Laktat + NAD+
• 2. TRANSFERASE
-Mengkatalisis transfer gugus fungsional (bukan hidrogen)
antara sepasang substrat
S-G + S’ S’-G + S
3. HIDROLASE
Mengkatalisis hidrolisis ikatan ester, eter, pepti
da, glikosil, asam anhidrida, C-C, C-Halida atau
P-N

4. LIASE :
- Mengkatalisis pemutusan gugusan dari suatu subs- trat oleh
mekanisme yg lain dr hidrolisa
- Pd golongan ini terbentuk ikatan rangkap
5. ISOMERASE
Mengkatalisis interkonversi dari isomer-isomer optik,
geometrik maupun posisional
6. LIGASE
Mengkatalisis penggabungan 2 senyawa yg di-
kaitkan dgn pemutusan ikatan pirofosfat pada
ATP atau senyawa sejenis
Contoh : Glutamin sintetase, mengkatalisis :

ATP + L-Glutamat + NH4 ADP + Ortofosfat


+ L-Glutamin
Fitohormon / ZPT (Zat Pengatur Tumbuh)
Oleh Nur Aji, M.Farm., Apt
Fitohormon (Hormon Tumbuhan)
• Pertumbuhan, perkembangan, dan pergerakan tumbuhan
dikendalikan beberapa golongan zat yang secara umum
dikenal sebagai hormon tumbuhan atau fitohormon.
• Penggunaan istilah "hormon" sendiri menggunakan analogi
fungsi hormon pada hewan; dan, sebagaimana pada hewan,
hormon juga dihasilkan dalam jumlah yang sangat sedikit di
dalam sel.
• Hormon dalam tumbuhan lebih dikenal degan ZPT (Zat
Pengetur Tumbuh).
• Kriteria dikatakan sebagai fitohormon (Franklin et. al.,
1991) yaitu :

1. Tempat sintesis berbeda dari tempat aktivitasnya


2. Respon dihasilkan oleh jumlah yang sangat kecil
3. Respon berbentuk formatif dan plastik (tidak terpulihkan)
misalnya respons tropi
Zat Pegatur Tumbuh
ADA 5 (LIMA) KELOMPOK UTAMA, YAITU :
• AUKSIN
• GIBBERELIN (GA)
• SITOKININ
• ASAM ABSISAT (ABA)
• ETILEN
1. AUKSIN
(MENDORONG PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TANAMAN)

AUKSIN DIBEDAKAN MENJADI 2 (DUA), YAITU :


1. ENDOGEN (DIBENTUK DI DALAM TANAMAN)
IAA (INDOLE ACETIC ACID)
2. EKSOGEN (DIBENTUK DI LUAR TANAMAN)
1) IAA
2) 2,4D (DICHLORO PHENOXY ACID)
3) IBA (INDOLE BUTIRIC ACID) Auksin /IAA
4) 2,4,5 T (TRICHLORO PENOXY ACETIC) (INDOLE ACETIC ACID)

5) DICAMBA & PICOLINIC ACID


Metabolisme auksin :

- Auksin diproduksi oleh jaringan meristem aktif


- Imobilisasi auksin diakibatkan oleh adanya foto-oksidasi dan
oksidasi enzim (IAA-oksidase)
- Transpor auksin terjadi secara basipetal
- Laju auksin adalah linear, umumnya terjadi dalam floem dan aktif
- Menurun tanpa O2 atau dengan adanya CO2
- Sitokinin dan Giberelin mempercepat transport auksin
- Konsentrasi tinggi menghambat pertumbuhan
- Pada respon fototropi auksin pada sisi yang tersinari dirusak
oleh sinar
- Pada respon geotropi auksin berpindah pada sel-sel sisi
bawah organ yang horisontal , memacu pemanjangan sel dan
perlengkungan secara asimetris (Audus, 1972)
- Respon bervariasi tergantung pada kepekaan organ tanaman
(mis, batang merespon auksin pada kisaran yang cukup lebar,
akar akan terhambat umumnya pada hampir semua kisaran
hormon)
Auksin dan Cahaya Matahari
• Apakah benar cahaya
matahari meghambat
pertumbuhan ?
• Amati gambar berikut ini
dimana dua kecambah
kacang hijau yang disimpan
pada tempat terang dan
gelap ?
Tempat gelap Tempat terang
Jawaban :

Dan hal ini juga yang menjelaskan


bagaimana foto tropisme bisa
terjadi.
Fungsi Auksin

- Memacu pemanjangan koleoptil pada kadar yang rendah


- Mendorong pertumbuhan akar lateral
- Mengatur pembesaran sel
- Mencegah pengguguran buah dan menyebabkan parthenocarpi
- Pemberantas gulma daun lebar
- Mempengaruhi tekanan osmotic serta reaksi molekuler
- Mempengaruhi enzim dan aktivitas asam nukleat
- Konsentrasi tinggi menghambat pertumbuhan
Fungsi auksin dalam pertumbuhan & perkembangan
Metabolisme Giberelin

- Biosintesis terutama berlangsung di dalam buah dan biji


yang belum masak, dalam tunas, daun dan juga akar
- Translokasi dalam semua jaringan (xylem/floem)
- Pergerakan bebas (ke semua jurusan) baik secara basipetal
ataupun akropetal
- Aktivitas dapat dihambat secara kimiawi (mis, dengan
morfaktin dan etilen)
- Bekerja secara sinergis dengan enzim yang lain seperti
sitokinin dan auksin
- Respon tanaman terutama pada perangsangan pemanjangan
antar buku (interkalar)
- Respon positif terhadap Giberelin terjadi pada kisaran yang luas,
yaitu pada kisaran yang tinggi tidak bersifat racun atau tidak
memberikan respon negatif (berlawanan dengan auksin)
- Semua organ tanaman mengandung berbagai macam Giberelin
pada tingkat yang berbeda-beda tergantung spesies serta umur
jaringan
- Sumber terkaya dan merupakan tempat sintesisnya adalah pada
buah, biji, tunas, daun muda dan pada akar (Carr, 1972)
Fungsi Giberelin

- Mencegah kekerdilan fisiologis dan genetis


- Perkecambahan biji dan pematahan dormansi
- Menimbulkan pembungaan
- Memacu perpanjangan sel
- Pembentukan buah parthenocarpi pada bakal buah tertentu
- Mengakibatkan pengembangan luas daun
O GA

Ket :
GA : Dengan penambahan giberelin
O : Kntrol
3. Sitokinin
kinetin (zat yang mengakibatkan pembelahan sel)
cytokinesis (proses pembelahan sel)
Metabolisme Sitokinin
- Sitokinin merupakan substansi khusus yang
merangsang pembelahan sel (sitokinesis)
- Akar muda, biji dan buah yang belum masak,
jaringan pemberi makanan, kelapa muda
(endospermnya seperti susu) merupakan sumber
yang kaya
- Ada secara alami terbentuk dengan cara fiksasi
rantai beratom C-5 (Isoprena)
- Sitokinin dari akar ditranslokasikan ke seluruh
tanaman melalui aliran transpirasi Sitokinin
- Translokasi dari akar memberikan pengaruh pada
perangsangan tunas lateral/kuncup ketiak (axial bud) yang
tersembunyi akibat dominansi apikal
- Pemanfaatan pada kuncup merupakan pemanfaatan yang
terbesar dibandingkan pada daun
- Sitokinin bekerja sinergis dengan hormon auksin (mis,
pada pembentukan kuncup) namun menghambat
pertumbuhan awal perakaran pada stek batang
Fungsi Sitokinin
- Mengatur dan berhubungan dengan aktivitas dalam
morfogenesis
- Pembelahan dan perbesaran sel
- Pematahan dormansi
- Melawan dominansi apikal
- Meningkatkan sintesis protein

» Sitokinin : Memacu pertumbuhan melalui


pembelahan sel dan perbesaran sel
» Auksin : Memacu pertumbuhan melalui
pemanjangan sel dan dominansi apikal
4. Penghambat Pertumbuhan
- Merupakan substansi lain yang berbeda yang mempengaruhi
pertumbuhan dan umunya menghambat pertumbuhan.

Metabolisme Penghambat Pertumbuhan


- Umumnya merupakan senyawa-senyawa aromatik (fenol dan
lakton), alkohol, asam organik, asam lemak dan ion-ion logam
Penghambat pertumbuhan diklasifikasikan ke dalam tiga
kelompok (Franklin et. al., 1991) yaitu:
a. Fitohormon (ABA= Absisic Acid)
b. Penghambat alami (derivat asam fenolat, asam benzoat serta
lakton)
- Biasanya merupakan hasil samping metabolik yang biasanya
dalam jumlah yang banyak sekali
- Peranannya dapat berupa dormansi biji pada spesies tertentu
(Wilkins, 1969)
c. Penghambat sintetik (garam amonium dan Fosfor-D, asam
suksinat-2,2-dimetilhidrasid, klormequat dan morfaktin)
- Seperti sitokinin sintesis terjadi melalui jalur asam mevalonat
dan isoprena, bertempat di plastida terutama kloroplas
Fungsi Penghambat Pertumbuhan

- Menekan pertumbuhan dan perkembangan


- Mengerdilkan pemanjangan
- Rangsangan absisi terutama pada buah yang berpenyakit
- Terlibat dalam proses penuaan dan pecahnya buah (pada kapas)
- Mekanisme pemicu pengendalian stomata
- Baik alami maupun sintetik berperan penting dalam
morfogenesis terutama respon dormansi biji
- Dormansi memungkinkan biji dan tunas menunda pertumbuhan
sampai kandungan penghambat pertumbuhan (ABA) menurun
5. Etilen
Metabolisme Etilen
- Etilen merupakan suatu gas, berpindah dengan
bebas dari jaringan yang masak ke jaringan hijau
- Konsentrasi tertinggi terdapat pada buah
(klimakterik) dan jaringan, variasi bergantung pada
lingkungan
- Aktivitas etilen melibatkan banyak respon mulai
dari perkecambahan hingga penuaan
- Peningkatan kandungan etilen terjadi secara tajam
selama masa pemasakan buah (klimakterik)
- Puncak produksi etilen terjadi selama masa
perkecambahan pada usia 2-3 hari Etilen
- Biosintesis etilen menigkat pada saat transpirasi
- Pengaruh etilen terhadap perkecambahan (Pratt dan Goeschl,
1969) :
1. Mengurangi pemanjangan
2. Meningkatkan diameter
3. Pertumbuhan ageotropik sebelum dikenai cahaya
- Etilen berdifusi ke atas sebagai suatu gas dan menghambat
pertumbuhan pada sisi atas, karenanya menghasilkan respon
belokan ke atas
- Konsentrasi tinggi merangsang pertumbuhan batang
horisontal
- Peningkatan konsentrasi pada rhizosfer menghambat
pertumbuhan akar
Peranan Etilen
- Mengatur metabolisme tanaman
- Memacu pemasakan buah dan pertumbuhan horisontal
- Mempengaruhi pembungaan, dominansi apical,
pertumbuhan vegetatif, gugur daun, pemasakan dan
kedewasaan, resistensi terhadap penyakit dan pembekuan
aliran lateks
Terima Kasih
PERTUMBUHAN
DAN PERKEMBANGAN
TANAMAN

Oleh Nur Aji, M.Farm., Apt

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


PENDAHULUAN
• Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan mer
upakan suatu proses yang berlangsung secara
bersinambungan. Proses perkembangan berkaitan erat
dengan pertumbuhan.
• Bagaimana proses pertumbuhan dan perkembangan
pada tumbuhan?
• Apakah proses pertumbuhan selalu mendahului
perkembangan?
Definisi
• Pertumbuhan merupakan suatu ciri fundamental dari seluruh
makhluk hidup.
• Pertumbuhan sering diartikan secara sederhana sebagai
suatu pertambahan ukuran, tetapi harus hati-hati dalam
menggunakan definisi yang kurang lengkap ini.Tetapi harus
hati-hati dalam menggunakan definisi yang kurang lengkap
ini.
• Sebagai contoh, ukuran sel tumbuhan mungkin menjadi
lebih besar pada saat menyerap air melalui osmosis, tetapi
proses ini kemungkinan akan kembali ke ukuran asal dan
oleh karenannya tidak bisa diartikan sebagai pertumbuhan
yang sebenarnya.
Apakah ini yang disebut
pertumbuhan ?
• Definisi pertumbuhan sebaiknya memenuhi kriteria
peningkatan dalam ukuran yang terjadi pada seluruh
organisme bersel tunggal sampai hewan dan
tumbuhan tingkat tinggi, yang mencerminkan aktivitas
metabolisme berasosiasi dengan pertumbuhan.
• Pertumbuhan dapat didefinisikan sebagai suatu
peningkatan dalam berat kering protoplasma yang
irreversible. Pada pengertian disini mencerminkan
suatu peningkatan dalam jumlah protein yang sudah
disintesis, dan fakta bahwa proses sisntesis protein
membentuk dasar pertumbuhan.
• Pertumbuhan dapat diukur dan dinyatakan secara
kuantitatif.
• Perkembangan adalah proses menuju dewasa.
Proses perkembangan berjalan sejajar dengan
pertumbuhan. Berbeda dengan pertumbuhan,
perkembangan merupakan proses yang tidak dapat
diukur. Dengan kata lain, perkembangan bersifat
kualitatif, tidak dapat dinyatakan dengan angka.

• Organisme disebut telah dewasa apabila telah mampu


berkembang biak secara generatif. Pada tumbuhan,
hal itu ditandai dengan terbentuknya bunga.
Berawal dari satu individu sel, pertumbuhan organisme
multiseluler dapat dibagi menjadi 3 fase :
• pembelahan sel (hyperplasia), suatu peningkatan
jumlah sel sebagai suatu hasil pembelahan mitosis
dan pembelahan sel,
• ekspansi sel (hypertrophy), suatu peningkatan ukuran
sel yang irreversible sebagai hasil dari pengambilan
air atau sintesis dalam protoplasma.
• diferensiasi sel, spesialisasi sel, dalam pengertian
disini tumbuh juga mencakup berkembang.
PERTUMBUHAN TANAMAN BERBIJI

• Pada tanaman, pertumbuhan dimulai dari proses perkecambahan


biji.
• Perkecambahan dapat terjadi apabila kandungan air dalam biji
semakin tinggi karena masuknya air ke dalam biji melalui proses
imbibisi. Apabila proses imbibisi sudah optimal, dimulailah
perkecambahan.
• Struktur yang pertama muncul, yang menyobek selaput biji adalah
radikula yang merupakan calon akar primer.
• Radikula adalah bagian dari hipokotil.
• Pada bagian ujung sebelah atas terdapat epikotil (calon batang).
• Berdasar letak kotiledonnya, ada dua jenis perkecambahan yaitu
tipe epigeal, dan tipe hipogeal.
a b

(a) Tanaman yang mengalami pertumbuhan, (b) Tanaman yang


mengalami perkembangan
Tipe perkecambahan epigeal dan hipogeal
Pertumbuhan Primer
• Pertumbuhan primer
merupakan pertumbuhan
yang disebabkan oleh
kegiatan titik tumbuh primer.
Titik tumbuh primer terdapat
pada ujung akar atau ujung
batang.
• Ujung akar dan ujung batang
tempat terjadinya
pertumbuhan merupakan
daerah meristem apical.
Pertumbuhan primer
menyebabkan batang dan
akar bertambah panjang.
Pertumbuhan Sekunder
• Pertumbuhan sekunder terjadi akibat aktivitas sel-sel meristem lateral. Ada
dua macam meristem lateral, yaitu cambium vascular dan kambium gabus.
Kambium vascular terletak diantara xylem dan floem.
• Pertumbuhan sekunder merupakan pertumbuhan yang disebabkan oleh
kegiatan jaringan cambium.
• Aktivitas cambium vascular menghasilkan sel-sel baru. Kearah dalam
membentuk xylem sekunder dan ke arah luar membentuk floem sekunder.
Faktor-Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan
a. Faktor luar
Faktor luar adalah materi atau hal-hal yang terdapat diluar tanaman yang
berdampak pada tanaman itu, baik secara langsung ataupun tidak langsung.
Termasuk ke dalam faktor luar adalah cahaya, temperatur, air, garam-garam
mineral, iklim, gravitasi bumi, dan lain-lain.
b. Faktor dalam
Selain faktor genetik, yang termasuk faktor-faktor dalam adalah hormon-
hormon yang terlibat dalam pertumbuhan tanaman. Hormon merupakan
substansi yang dihasilkan oleh tumbuhan, biasanya dalam jumlah yang sangat
sedikit yang berfungsi secara fisiologis mengendalikan arah dan kecepatan
tumbuh bagian-bagian dari tumbuhan.
Faktor Luar
1. Nutrisi
Tumbuhan memerlukan unsur mineral dengan jumlah tertentu. Unsur yang
diperlukan dalam jumlah banyak disebut unsur makro, sedangkan unsur yang
diperlukan dalam jumlah sedikit disebut unsur mikro.
Mikronutrien
2. Cahaya
• Cahaya mutlak diperlukan oleh semua tumbuhan hijau untuk
melakukan fotosintesis, tetapi pengaruhnya terhadap pertumbuhan
perkecambahan tumbuhan adalah menghambat, karena cahaya dapat
menyebabkan terurainya auxin sehingga dapat menghambat
pertumbuhan.
• Hal ini dapat dibuktikan apabila kita meletakkan dua kecambah, yang
satu di tempat gelap dan yang lain di tempat terang.
• Dalam jangka waktu yang sama, kecambah di tempat gelap tumbuh
lebih cepat tetapi tidak normal.
• Pertumbuhan yang amat cepat di dalam gelap ini disebut etiolasi.
Tumbuhan yang disimpan ditempat yang terang (a) dan gelap (b)

(a) (b)
Periode Penyinaran Tumbuhan

Berdasarkan panjang dan intensitas penyinaran, tumbuhan dikelompokkan


menjadi 3 jenis, yaitu:

• Tumbuhan berhari pendek (shortday plant) : Berbunga dan berbuah bila


periode penyinaran lebih pendek daripada periode kritis. Contohnya:
strawberry, dahlia, aster, dan krisatinum.
• Tumbuhan berhari panjang (longday plant) : berbunga dan berbuah bila
periode penyinaran lebih panjang dari pada periode kritis. Contohnya:
bayam selada, gandum, dan kentang.
• Tumbuhan netral (dayneutral plant) : Tidak dipengaruhi oleh lamanya
periode penyinaran. Contoh: mawar, anyer, dan bunga matahari.
3. Suhu
Secara umum, suhu akan berpengaruh terhadap kerja enzim. Bila suhu terlalu
tinggi, enzim akan rusak, dan bila suhu terlalu rendah enzim menjadi tidak
aktif.

4. Kelembaban atau kadar air


Sampai pada batas-batas tertentu, makin tinggi kadar air, pertumbuhan akan
makin cepat. Karena lebih banyak kadar air yang diserap dan lebih sedikit
yang diuapkan, akan menyebabkan pembentangan sel-sel, dengan demikian
sel-sel lebih cepat mencapai ukuran maksimalnya.
Faktor Dalam (Golongan ZPT)

1. Auksin, Giberelin, Sitokinin , Asam Absisat, Gas etilen


2. Kalin: Kalin adalah hormon yang merangsang pembentukan organ tubuh.
Berdasarkan organ yang dibentuknya, kalin dibedakan atas:
• Kaulokalin : merangsang pembentukan batang
• Rhyzokalin : merangsang pembentukan akar. Sekarang telah
diketahui bahwa rhyzokalin identik dengan vitamin B1 (thiamin)
• Filokalin : merangsang pembentukan daun
• Antokalin : merangsang pembentukan bunga
3. Asam traumalin : Batang atau akar tumbuhan dapat mengalami luka.
Tumbuhan memiliki kemampuan untuk memperbaiki bagian yang luka,
disebut daya restitusi atau regenerasi. Bahkan dari luka pada bagian
tertentu dari tubuh tumbuhan dapat tumbuh tunas baru.
Terima Kasih
GERAK PADA
TUMBUHAN

Oleh Nur Aji, M.Farm., Apt


Bagaimana tumbuhan memberi
tanggapan terhadap lingkungan ?
• Sebagian besar tumbuhan menghabiskan
seluruh hidupnya dengan menetap di satu
tempat saja.
• Mereka tertancap pada tempat tumbuh oleh
akar-akarnya.
• Agar dapat bertahan hidup, tumbuhan harus
dapat memberi tanggapan terhadap berbagai
kondisi lingkungan.
• Bagaimana tumbuhan merespon kondisi
lingkungan sepanjang waktu?
CONTOH: Mimosa pudica

Daun-daun putri malu mampu menanggapi rangsang yang


dalam hal ini berupa sentuhan.
• Yang berfungsi sebagai stimulus dalam
gerak tumbuhan di antaranya adalah
cahaya, air, gaya gravitasi, sentuhan,
dan temperatur.

• Beberapa gerak tropisme dikendalikan


oleh hormon yang dihasilkan oleh
tumbuhan.
• Tumbuhan dapat melakukan gerakan sebagai
upaya tanggap terhadap kondisi lingkungannya.

•Gerak pada tumbuhan dibagi menjadi 2 macam


berdasarkan ada tidaknya rangsangan yaitu :
- Gerak Etionom
- Gerak Endonom
Klasifikasi Gerak pada Tumbuhan
Gerak Etionom
 Gerak Etionom/ esionom = gerak yang dipengaruhi
oleh rangsangan dari luar. contoh : cahaya, suhu,
gravitasi bumi, dll.
 Organ tumbuhan yang memberikan respon terhadap
rangsangan tersebut adalah: akar, batang, daun, bunga,
buah atau bagian dari organ tumbuhan tersebut.
 Berdasarkan arah respon, dibedakan menjadi:
-Gerak tropisme
-Gerak nasti
-Gerak taksis
Gerak Etionom : Gerak Tropisme

•Tropisme adalah gerak tumbuhan yang arah


geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya
rangsangan., tropisme dibedakan menjadi :
- Fototropisme
-Geotropisme,
-Hidrotropisme
-Tigmotropisme.
FOTOTROPISME
Gerak Fototropisme ( cahaya)
• Apabila gerak tumbuhan tersebut menuju kearah cahaya,  fototropisme
positif.
• Apabila gerakan tumbuhan ini menjauhi arah cahaya  fototropisme negatif
• Pada umumnya, bagian tumbuhan di atas tanah bersifat fototropisme positif
dan akar bersifat fototropisme negatif. Selain itu, fototropisme ini berkaitan erat
dengan zat tumbuh yang terdapat pada ujung tumbuhan yang disebut auksin.

Fototropisme
Negatif (akar)
dan positif
(daun)
Gerak Hidrotropisme ( Air)
• Gerak akar tumbuhan selalu menuju ke tempat
yang basah (berair).
• Arah pertumbuhan menuju tempat yang berair
disebut gerak hidrotropisme positif dan
sebaliknya.
• Contoh : akar kaktus yang dapat tumbuh hingga
berkilo-kilo meter sampai menemukan sumber air.
Gerak Geotropisme
(gravitropisme.)
• gerakan tumbuhan karena pengaruh gravitasi
(gaya tarik) bumi.
• Apabila arah pertumbuhan tersebut ke atas, maka
termasuk geotropisme negatif (pertumbuhan
batang.)
• Akan tetapi, apabila arah pertumbuhan menuju
kebawah berarti termasuk gerak geotropisme
positif (pertumbuhan akar )

Gerak batang menjauhi


bumi dan gerak akar
mendekati bumi
Gerak Tigmotropisme
• Tigmotropisme= gerak tropisme yang disebabkan
adanya rangsangan berupa sentuhan benda yang lebih
keras. Umumnya terjadi pada tumbuhan pemanjar
seperti anggur, melon, dan pare.
Gerak Etionom : Gerak Nasti
 Gerak nasti adalah gerak bagian tumbuhan
yang arah gerakannya tidak dipengaruhi oleh
arah datangnya rangsangan.
 Gerak nasti disebabkan oleh perubahan
turgor pada jaringan di tulang daun karena
adanya rangsangan. Ditinjau dari macam
sumber rangsangannya, dibedakan menjadi:
 Fotonasti
 Niktinasti
 Tigmonasti
 Termonasti
Fotonasti ( Cahaya )
• Fotonasti adalah gerak nasti pada tumbuhan yang
disebabkan oleh rangsangan cahaya
matahari. Contohnya adalah bunga pukul 4 yang
mekar sekitar jam 4 sore , juga bunga pukul 8.
Niktinasti ( Suasana gelap)
•Niktinasti adalah gerak nasti yang
disebabkan oleh suasana gelap.
•Contoh : daun-daun tumbuhan kembang turi
akan menutup pada waktu malam.
Kembang Turi

Terbuka

Tertutup
Tigmonasti ( Sentuhan)

• Tigmonasti adalah gerak nasti karena pengaruh rangsang


berupa sentuhan.
• Contoh tigmonasti adalah gerak menutupnya daun putri
malu (Mimosa pudica) apabila disentuh.
• Gerak tersebut sebagai tanggapan atas reaksi yang datang
dari luar, sedangkan arah gerakannya tidak ditentukan oleh
arah datangnya rangsang.
Termonasti ( SUHU)

• Termonasti adalah gerak nasti yang disebabkan oleh


rangsangan suhu. Termonasti disebut juga fotonasti
karena perubahan suhu disebabkan oleh
intensitas cahaya yang mengenai tumbuhan.
• Contohnya adalah Bunga Tulip.
Haptonasti

• Haptonasti adalah gerak nastiyang terjadi pada


tumbuhaninsektivora yang disebabkan oleh sentuhan
serangga. Contohnya adalah tumbuhan venus dan kantung
semar.
Gerak Taksis

• Taksis adalah gerak ( PINDAH TEMPAT) / seluruh


bagian tubuh berpindah tempat dan arah
perpindahannya dipengaruhi rangsangan.
• Gerakan yang arahnya mendekati sumber rangsangan
disebut sebagai taksis positif dan yang menjauhi
sumber rangsangan disebut taksis negatif.
Kemotaksis

Kemotaksis adalah gerak seluruh tubuh tumbuhan


karena pengaruh rangsang zat kimia. Contoh:
• gerak spermatozoid pada Arkegonium
•lumut-lumutan dan paku-pakuan yang bergerak
karena tertarik oleh atau protein yang dapat
merangsang spermatozoa untuk
bergerak mendekatinya.
Fototaksis
Fototaksis adalah gerak pindah tempat seluruh bagian
tubuhtumbuhan karena pengaruh rangsang cahaya.
Contoh: Gerak kloroplas kesisi sel yang memperoleh
cahaya.
Gerak Endonom ( Autonom)
Gerak endonom adalah gerak tumbuhan yang disebabkan oleh
rangsangan atau faktor-faktor yang berasal dari dalam tumbuhan itu
sendiri. Ada 2 gerakan endonom yaitu :

1.Gerak Nutasi

2.Gerak Higroskopis
Gerak Nutasi
yaitu gerakan spontan yang tidak disebabkan adanya
rangsangan dari luar. Contohnya gerakan aliran sitoplasma
pada tanaman air Hydrilla verticillata
Gerak higroskopis

gerak bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh perubahan kadar air


di dalam sel sehingga terjadi pengerutan yang tidak merata. Gerak
higroskopis ini merupakan gerak bagian-bagain tanaman yangt idak
hidup lagi.
Contohnya pada buah polong-polongan atau petai cina.
GRAK APAKAH INI?
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai