METABOLISME
Nama Kelompok :
Dwi Putri (07)
Maulidyana (11)
Nurma’rifah (17)
meliputi melibatkan
Enzim
Katabolism Anabolism
e e
memiliki
meliputi meliputi
Fermentasi
Fermenta meliputi Alkohol
si tahap-tahap Fermentasi
Asam
Laktat
Tujuan Pembelajaran
Metabolisme
Katabolisme
Anabolisme
Enzim tersusun atas protein, ada enzim yang tersusun atas protein.
Komponen Enzim
TIPE –TIPE
ENZIM
Reaksi kimia yang dikatalis
oleh enzim tidak berjalan
spontan, tetapi melalui
beberapa tahap, yaitu : :
Teori ini enzim bekerja dengan mekanisme gembok dan anak kunci.
Mekanisme kerja
enzim teori gembok
dan anak kunci.
B. Teori Cocok Terinduksi (Induced Fit Theory)
Suhu
pH
Konsentrasi Substrat
Inhibitor
Adenosime Triphosphate (ATP) adalah nukleotida yang terdiri atas suatu basa
organik (adenin), gula dengan 5 atom karbon (ribosa), dan 3 gugus fosfat yang
saling bersambungan. ATP merupakan senyawa kimia yang sangat penting bagi
sel-sel hidup.
STRUKTUR
ATP
Energi dalam ATP dibebaskan
pada saat
menjadi
Diperoleh dari
1. Katabolisme Karbohidrat
Glikolisis
Transpor elektron
1. Glikolisis
Glikolisis adalah peristiwa penguraian glukosa (suatu senyawa kimia dengan 6 atom
karbon) menjadi 2 asam piruvat (suatu senyawa dengan 3 atom karbon).
2ATP
g. Pengubahan 3-fosfogliserol fosfat menjadi 3-
fosfogliseraldehid dan ATP
Gliseraldehid 3 – fosfat (GP) (3C)
Pemindahan gugus fosfat berenergi tinggi dari 3-fosfogliseroil
fosfat ke ADP untuk membentuk ATP dan 3-fosfogliseroldehid.
3-fosfogliseroil fosfat + ADP → 3-fosfogliseraldehid + ATP
h. Pengubahan 3-fosfogliseraldehid menjadi 2- Gliseraldehid 3 – fosfat (GP) (3C)
fosfogliseraldehid
Reaksi ini melibatkan pemindahan gugus fosfat pada atom
karbon nomor 3 yang digeser ke atom karbon nomor 2 dari
molekul gliseraldehid.
Gliseraldehid 2 – fosfat (3C)
3-fosfogliserat → 2-fosfogliserat
Jalur metabolisme piruvat sangat tergantung pada kondisi aerob sel. Jika tersedia oksigen yang cukup ,
piruvat akan diubah menjadi asetil KoA dan masuk ke siklus Krebs. Namun, jika kondisi sel anoksia
(kekurangan oksigen), piruvat akan masuk ke jalur fermentasi membentuk etanol atau asam laktat.
Pertama, gugus karboksil dilepaskan sebagai karbon dioksida yang selanjutnya akan berdifusi ke
luar sel. Kemudian dua karbon yang tersisa dioksidasi dan hidrogen, yang dilepaskan dalam
proses oksidasi, diterima oleh NAD⁺.
Akhirnya oksidasi 2 gugus karbon yaitu gugus asetil, melekat pada gugus sulfidril koenzim A
(KoA-SH) untuk membentuk asetil koenzim A. Koenzim A dibentuk didalam sel dari salah satu
vitamin B, yaitu asam pantotenat.
Reaksi siklus asam sistrat terjadi didalam matriks mitokondria. Sebelum memasuki siklus asam
sitrat, asam piruvat (3 ataom karbon) harus dioksidasi terlebih dahulu menjadi asetil koenzim A.
atau asetil KoA ( 2 atom karbon).
Reaksi ini terjadi didalam mitokondria dan dikatalis oleh enzim piruvat dehidrogenase :
piruvat + NAD⁺ + KoA-SH → asetil KoA + CO₂ + NADH + H⁺
Pada reaksi ini, aliran elektron senyawa organik menuju oksigen akan menghasilkan energi
untuk membuat ATP dari ADP dan fosfat.
Fermentasi merupakan proses penguraian senyawa organik untuk memperoleh energi tanpa
menggunakan oksigen sebagai akseptor elektron terakhirnya. Sebagai pengganti oksigen
digunakan senyawa, yaitu asam piruvat atau asetaldehid untuk mengikat elektron terakhirnya.
1. Fermentasi Alkohol
Fermentasi alkohol pertama dilakukan oleh ragi atau khamir. Khamir ini bersifat anaerob
fakultatif , artinya hidup secara aerob, tetapi dapat juga hidup atau tumbuh secara anaerob
jika tidak ada oksigen bebas.
Piruvat dehidrogenase
asam piruvat asetaldehid + CO₂
Alkohol dehidrogenase
asetaldehid + NADH + H⁺ etanol + NAD⁺
Dalam fermentasi alkohol, untuk setiap molekul glukosa dihasilkan 2 ATP lebih sedikit
dibandingkan respirasi aerob.
enzim
glukosa etanol (etil alkohol) + 2CO₂ + 2 ATP
2. Fermentasi Asam Laktat
Proses perubahan asam piruvat menjadi asam laktat dikatalisi oleh enzim laktat dehidrogenase :
laktat dehidrogenase
asam piruvat + NADH + H⁺ asam laktat + NAD⁺
Fermentasi asam laktat dapat terjadi dalam sel-sel otot. Jika bekerja terlalu keras, sel-sel
otot akan mengalami kekurangan oksigen. Akibatnya, terjadi kondisi anaerob.
Pada fermentasi asam laktat dihasilkan 2 ATP untuk setiap molekul glukosa.
Reaksi fermentasi asam laktat dari bahan glukosa, yaitu :
enzim
glukosa + 2 ADP 2 asam laktat + 2H₂O + 2 ATP
Jalur respirasi anaerob. Pada dua tipe
fermentasi tersebut, hanya dihasilkan
dua ATP
2. Katabolisme Lemak dan Protein
a. Katabolisme Lemak
Setelah berada didalam mitokondria , asam lemak akan mengalami oksidasi untuk menghasilkan
energi. Oksidasi asam lemak terjadi dalam dua tahap, yaitu oksidasi asam lemak yang menghasilkan
residu asetil KoA dan oksidasi asetil KoA menjadi karbon dioksida melalui sikluk Krebs.
Beta Aoksidasi
Tahap ini asam lemak mengalami pemotongan dua unit karbon berturut – turut secara
oksidatif yang dimulai dari ujung karboksil asam lemak.
Dari setiap pemotongan akan dihasilkan satu unit asetil berkarbon dua, yaitu asetil KoA.
Reaksi oksidasi asam lemak palmitat yang terjadi pada tahap ini, yaitu :
palmitoil-S-KoA + 7 KoA-SH + 7 O₂ + 35 Pᵢ + 35 ADP → 8 asetil-S-KoA + 35 ATP + 42 H₂O
2) Oksidasi Asam Lemak Menjadi Karbon Dioksida melalui Siklus Krebs
Tahap ini, asetil KoA akan dioksidasi menjadi karbon dioksida dan air melalui siklus Krebs
yang juga terjadi didalam mitokondria.
palmitoil-S-KoA + 23 O₂ + 131 Pᵢ + 131 ADP → KoA-SH + 131 ATP + 16 CO₂ + 146 H₂O
Oksidasi 1 molekul asam lemak (16 atom karbon) menghasilkan energi yang besar yaitu
131 ATP . Jumlah tersebut jauh lebih besar daripada oksidasi 1 molekul glukosa (6 atom
karbon) yang hanya menghasilkan 38 ATP.
b. Katabolisme Protein
Fotosintesis
Kemosintesis
1. Fotosintesis
Cahaya matahari berperan sebagai sumber energi. Besar kecilnya energi yang
dikandung cahaya bergantung pada panjang gelombangnya. Cahaya matahari
yang dapat digunakan untuk fotosintesis adalah yang memiliki panjang
gelombang tertentu. Sebagai contoh, klorofil a hanya dapat menyerap secara
maksimum cahaya dengan panjang gelombang sekitar 600-700 nm, sedangkan
klorofil b menyerap cahaya dengan panjang gelombang 400-500 nm.
a. Tempat Berlangsungnya Fotosintesis
Reaksi fotosintesis terdiri dari dua tahap, yaitu reaksi terang dan reaksi gelap.
1) Reaksi Terang
Reaksi terang terjadi jika ada cahaya matahari dan berlangsung di dalam
bagian grana. Pada reaksi terang terjadi penyerapan energi matahari oleh
klorofil untuk untuk diubah menjadi energi kimia yang tersimpan dalam dua
jenis molekul berenergi tinggi, yaitu ATP dan NADPH. Pada saat reaksi terang
terjadi fotolisis, yaitu penguraian air oleh cahaya yang menghasilkan ion
hidrogen dan oksigen.
Selama reaksi terang terdapat dua jalur aliran elektron, yaitu fotofosforilasi
nonsiklis dan fotofosforilasi siklis.
Fotofosforilasi nonsiklis
dan fotofosforilasi siklis
dalam reaksi terang.
• Fotofosforilasi siklis merupakan reaksi terang yang paling sederhana
karena hanya melibatkan FS I.
• Aliran elektronnya membentuk siklus karena elektron yang tereksitasi yang
berasal dari P700.
• Untuk setiap elektron yang masuk ke fotofosforilasi siklis, disintesis 1 ATP
melalui kemiosmosis.
• Pada jalur ini tidak terbantuk NADPH dan Oksigen.
Reaksi ini terjadi di dalam stroma. Pada reaksi gelap, ATP dan NADPH yang
dihasilkan pada reaksi terang digunakan sebagai sumber energi untuk
mereduksi karbon dioksidamenjadi glukosa. Pembentukan glukosa dari
karbon dioksida adalah melalui siklus Calvin Benson.
1. Faktor Genetik
Faktor genetik atau keturunan sangat menentukan aktivitas fotosintesis suatu
tanaman. Ada tanaman yang memiliki kandungan klorofil sangat banyak sehingga
aktivitas fotosintesisnya juga akan sangat baik. Sebaliknya, ada tanaman yang
kandungan klorofilnya sedikit sehingga aktivitas fotosintesisnya juga rendah.
2. Suhu
Berlangsungnya proses fotosintesis diperlukan enzim-enzim. Enzim dapat bekerja
secara maksimal jika suhu lingkungannya optimum. Jika suhu di atas suhu
optimum, laju fotosintesisnya berkurang karena aktivitas enzimnya makin lambat.
Begitupula jika suhu di bawah optimum, laju fotosintesis akan berkurang karena
aktivitas enzim juga berkurang.
3. Cahaya
Untuk berlangsungnya fotosintesis diperlukan cahaya sebagai sumber energi.
Energi cahaya yang diserap tumbuhan tersebut bergantung pada suatu intensitas
cahaya, panjang gelombang cahaya dan lamanya penyinaran.
4. Air
Tanpa air reaksi fotosintesis tidak akan berlangsung, karena air pada reaksi
terang melalui proses fotolisis menjadi pemasok elektron yang berperan dalam
fotofosrilasi pembentukan ATP dan ADPH. Jika kekurangan air, tanaman akan
mengalami gangguan fisiologis yang dapat menghambat reaksi metabolisme
didalam tanaman.
5. Karbon Dioksida
Karbon dioksida di udara akan difiksasi oleh tanaman, kemudian direduksi
menjadi glukosa. Jika ketersediaan karbon dioksida di udara sedikit, proses
fotosintesis tentunya akan berlangsung sangat lambat.
6. Mineral
Jika kekurangan mineral, tanaman akan kekurangan klorofil. Akibatnya, tanaman
akan mengalami gangguan dalam melakukan fotosintesis.
2. Kemonsintesis
Kemonsintesis adalah reaksi biosintesis yang menggunakan energi dari reaksi kimia.
Kemonsintesis dilakukan oleh beberapa jenis bakteri, yaitu bakteri nitrit (Nitrosomonas dan
Nitrosococcus), bakteri nitrat (Nitrosobacter), bakteri belerang (Thiobacillus, Beggiatoa, dan
Thiothrix), dan bakteri besi (Cladothrix).
Bakteri Nitrit mengubah amonium menjadi nitrat, pengubahan ini terdiri dari 2 tahap, yaitu :
Tahap pertama adalah oksidasi amonium menjadi nitrit yang dilakukan bakteri Nitrosomonas
atau Nitrosococcus.
Tahap kedua adalah oksidasi nitrit menjadi nitrat yang dilakukan bakteri Nitrobacter.
Tahap kedua adalah Bakteri kemonsintetik yang dapat mengoksidasi silfur adalah Thiobacillus
thio-oxidans. Bakteri ini dapat mengoksidasi sulfur (belerang) anorganik dan menghasilkan
energi yang diperlukan untuk aktivitas hidupnya.
Terima Kasih