7
1 Metabolisme
meliputi
melibatkan
2
Katabolisme Anabolisme Enzim
meliputi meliputi
memiliki
3
Katabolisme Katabolisme Fotosintesis Struktur Cara Kerja
Karbohidrat Protein
terdiri atas Kemosintesis Faktor-Faktor
4 Katabolisme
yang Berpengaruh
Lemak
terdiri atas
Reaksi terdiri atas
Glikolisis
Terang
5 Pembentukan Suhu
meliputi
Respirasi tahap-tahap Asetil KoA Reaksi
Gelap pH
Siklus Krebs
6 Jumlah
Fermentasi
Enzim
Transpor Elektron
terbagi menjadi Konsentrasi
Substrat
7
Fermentasi Fermentasi Inhibitor
Alkohol Asam Laktat
1 Metabolisme
2
A. Enzim
3
B. Adenosine Triphosphate (ATP)
4
C. Katabolisme
D. Anabolisme
6
7
1 METABOLISME
meliputi:
3
KATABOLISME
4
Reaksi pemecahan molekul-molekul besar yang
kompleks menjadi molekul-molekul kecil yang lebih
sederhana
5
ANABOLISME
6
Reaksi penyusunan molekul-molekul besar dan
kompleks dari molekul-molekul yang lebih kecil dan
7 sederhana
1
7
1 A. Enzim Biokatalisator
Bersifat spesifik
7 Artinya, satu jenis enzim hanya dapat
mengatalisis satu jenis reaksi kimia.
1
Enzim
2
Enzim intraseluler
3
Enzim yang terbentuk dan terdapat di dalam sel,
di dalam sitoplasma atau nukleus.
4
Enzim
5 ekstraseluler
Komponen Enzim
4
7
Kerja
1 Enzim
Tipe-
tipe
2 enzim
7
1 Reaksi kimia yang dikatalis oleh enzim tidak berjalan
spontan, tetapi melalui beberapa tahap, yaitu:
7
Suatu
1 reaksi
katalisis
enzim
2
7
Teori
1 mekanisme
kerja enzim LOCK AND KEY
THEORY
2
Dikemukakan oleh Emil Fischer tahun 1894
7
INDUCED FIT
THEORY Teori ini berasumsi bahwa substrat berperan
1 dalam menentukan bentuk akhir enzim dan
Ditemukan oleh Daniel Koshland
bahwa sebagian enzim bersifat fleksibel
2
Pada beberapa enzim, bentuk sisi aktif
berubah pada saat molekul substrat melekat,
yaitu menyesuaikan dengan bentuk substrat
3
7
1 Faktor-faktor yang
memengaruhi kerja enzim
2
Suhu
Aktivitas enzim akan meningkat seiring
dengan meningkatnya suhu hingga
3
mencapai suhu optimum. Suhu
optimum adalah suhu di mana enzim
dapat bekerja secara maksimal. Makin
4 jauh di atas suhu optimum, enzim akan
mengalami denaturasi.
5 pH
Enzim bekerja maksimal pada pH
optimum. pH optimum adalah pH di
6
mana enzim menyebabkan laju reaksi
yang maksimal. Efektivitas enzim akan
berkurang pada pH sedikit di atas atau
7
di bawah pH optimum.
1 Jumlah enzim
4
Konsentrasi Makin tinggi konsentrasi
substrat substrat, makin cepat laju reaksi
5
yang terjadi hingga mencapai
kecepatan maksimum. Setelah
mencapai kecepatan maksimum,
6 penambahan substrat tidak akan
mempercepat laju reaksi
sehingga laju reaksi menjadi
7 konstan.
1
Inhibitor
5
Inhibitor adalah senyawa kimia yang menghambat kerja
enzim. Contohnya adalah garam-garam logam berat,
6
seperti air raksa (Hg); senyawa yodium asetat, fluorida,
sianida, dan karbon monoksida. Makin banyak jumlah
inhibitor, makin lambat laju reaksi yang dikatalisis oleh
7 suatu enzim.
B. Adenosine
1 Triphosphate [ATP]
7
Adenosine triphosphate adalah nukleotida yang
ATP
1
terdiri atas suatu basa organik (adenin), gula dengan
5 atom karbon (ribosa), dan 3 gugus fosfat yang
2 saling bersambungan.
3 ATP merupakan senyawa kimia yang sangat penting bagi sel-sel hidup.
4 Mengapa
demikian?
3
pemecahan (hidrolisis) molekul ATP
6
fosfat anorganik (Pi) adenosine diphosphate (ADP)
6
Sintesis ATP dari ADP dan fosfat organik tersebut dinamakan
fosforilasi
3
molekul-molekul karbohidrat
kompleks (polisakarida)
diuraikan secara
enzimatis
5
molekul-molekul karbohidrat
6 sederhana (monosakarida)
7
1 RESPIRASI
7
RESPIRASI Tahap-tahap penguraian glukosa
1
AEROB 1) glikolisis;
2) pembentukan asetil koenzim A;
3) siklus Krebs atau siklus asam sitrat;
2 4) transpor elektron
7
1
GLIKOLISIS
Glukosa (6C)
ATP
ADP
2 Glukosa 6-fosfat (6C) Fruktosa 6-fosfat (6C)
ATP
ADP
3 Fruktosa 1,6-difosfat (6C)
2NAD+ + H+
2ATP
6 Gliseraldehid 3-fosfat (GP) (3C) Gliseraldehid 2-fosfat (3C) Fosfoenolpiruvat (3C)
2ADP
2ATP
7 Piruvat (3C) Enolpiruvat (3C)
1 Jalur metabolisme piruvat sangat tergantung pada kondisi
aerob sel. Jika tersedia oksigen yang cukup, piruvat akan
diubah menjadi asetil KoA dan masuk ke siklus Krebs.
2
5
Namun, jika kondisi sel
anoksia (kekurangan
6
oksigen), piruvat akan
masuk ke jalur fermentasi
7
membentuk etanol atau
asam laktat.
1 Pada kondisi anaerob, misalnya pada jaringan otot yang aktif, piruvat
yang terbentuk akan direduksi menjadi asam laktat oleh enzim laktat
dehidrogenase.
2
Asam laktat inilah yang menyebabkan rasa lelah.
3
piruvat + NADH + H+ → laktat + NAD+
4
Reaksi glikolisis pada kondisi anaerob meliputi perubahan glukosa menjadi
2 molekul asam laktat serta pembentukan 2 ATP dari 2 ADP dan 2 fosfat.
5
Dalam kondisi aerob, piruvat tidak direduksi menjadi laktat sehingga
piruvat merupakan produk akhir glikolisis. Peristiwa ini terjadi di dalam
6 mitokondria.
Setiap NADH yang berasal dari glikolisis dalam jalur fosforilasi oksidatif
7 hanya menghasilkan dua ATP.
PEMBENTUKAN
1 ASETIL KOENZIM A
Reaksi:
2 2 piruvat + 2 NAD+ + 2 KoA-SH 2 asetil KoA + 2 CO2 + 2 NADH + H+
5
Dalam respirasi aerob, dihasilkan 4 molekul NADH dari 1
molekul glukosa, yaitu 2 selama glikolisis dan 2 selama
pembentukan asetil KoA dari piruvat.
6
7
SIKLUS ASAM Ditemukan oleh
SITRAT [KREBS Sir Hans Krebs
1 CYCLE] (1937)
Pada kondisi aerob, glukosa yang telah diubah menjadi asam piruvat melalui
2 glikolisis akan dioksidasi secara sempurna menjadi air dan karbon dioksida
melalui siklus asam sitrat.
Sebelum memasuki siklus asam sitrat, asam piruvat (3 atom karbon) harus
dioksidasi terlebih dahulu menjadi asetil koenzim A atau asetil KoA (2 atom
4
karbon)
Reaksi ini terjadi di dalam mitokondria dan dikatalisis oleh enzim piruvat
5 dehidrogenase.
7
TRANSPOR
ELEKTRON
1 [FOSFORILASI
OKSIDATIF]
merupakan reaksi tahap akhir respirasi sel
2
Transpor elektron terjadi pada membran sebelah dalam mitokondria
7
1 FERMENTASI = RESPIRASI ANAEROB
Fermentasi alkohol
6
Fermentasi asam LAKTAT
7
Fermentasi Alkohol
1
7
Fermentasi asam LAKTAT
1
7
KATABOLISME
1
LEMAK
3
Oksidasi Asam Lemak yang
Menghasilkan Residu Asetil KoA
4
disebut juga beta oksidasi.
5
Pada tahap ini asam lemak akan mengalami pemotongan dua unit karbon
berturut-turut secara oksidatif yang dimulai dari ujung karboksil asam lemak.
6 Dari setiap pemotongan akan dihasilkan satu unit asetil berkarbon dua, yaitu
asetil KoA.
7
Oksidasi Asetil KoA Menjadi Karbon
1 Dioksida melalui
Siklus Krebs
2 Pada tahap ini, asetil KoA akan dioksidasi menjadi karbon dioksida
dan air melalui siklus Krebs yang juga terjadi di dalam mitokondria.
Kedua tahap oksidasi asam lemak ini akan menyebabkan adanya aliran
4
melalui rantai transpor elektron dan akan dihasilkan ATP dari ADP melalui
mekanisme fosforilasi oksidatif.
7
KATABOLISME protein
1
7
D.
1 Anaboli
sme
Fotosintesis Kemosintesis
5
7
Fotosintesis
1
peristiwa PENYUSUNAN SENYAWA KARBON ORGANIK DARI
SENYAWA KARBON ANORGANIK dengan bantuan ENERGI
2 CAHAYA.
Pada daun,
5 kloroplas banyak
dijumpai pada
jaringan bunga
6 karang (spons) dan
jaringan palisade
atau jaringan tiang.
7
Tempat
1 berlangsung
nya
fotosintesis
2
Di dalam kloroplas terdapat butiran-butiran yang disebut
GRANUM (jamak: GRANA). Antara granum yang satu dan
3 granum yang lain dihubungkan oleh suatu lamela yang
disebut LAMELA ANTARGRANUM. Satu granum tersusun
oleh unit yang disebut TILAKOID. Klorofil a dan klorofil b
4 terdapat di dalam membran tilakoid tersebut. Grana terdapat
di dalam cairan yang disebut STROMA. Pigmen penyerap
cahaya yang tersusun atas klorofil a serta klorofil b terdapat
5 pada membran tilakoid dan membentuk kelompok-kelompok
yang disebut FOTOSISTEM (satuan fungsional penangkap
cahaya).
6
7
1 Struktur suatu fotosistem
7
Tahap-Tahap
1
Fotosintesis
2 Reaksi Terang
7
1
7
1 Pembentukan ATP melalui kemiosmosis
terjadi di dalam membran tilakoid.
7
1
Reaksi Gelap
7
Faktor yang
1 memengaruhi
fotosintesis
2
Faktor
Suhu
genetik
3
4 Cahaya Air
5
Karbon Mineral
dioksida
6
7
Kemosintesis
1