Anda di halaman 1dari 35

10/04/2023 1

ENZIM, KOENZIM &


KOFAKTOR
Disampaikan Oleh:
dr. Lisdawaty Naomi Siregar
10/04/2023 2

ENZIM
• Suatu zat bekerja sebagai katalis pada organisme hidup,
mengatur kecepatan dimana reaksi kimia diproses dan
enzim itu tidak berubah dalam pro-ses tersebut

• Proses biologis pada seluruh organisme hidup adalah


reaksi kimia dan kebanyakan diatur oleh enzim, tanpa
enzim banyak reaksi kimia ini tidak akan terjadi. Enzim
mengkatalisa semua aspek metabolisme sel.
10/04/2023 3

SIFAT UMUM ENZIM


• Enzim : polimer biologis yang mengkatalisis reaksi kimia
yang esensial untuk merombak nutrien → mampu
menyediakan energi dan chemical building blocks.
• Penyatuan dari chemical building blocks ini menjadi
protein, DNA, membran, sel dan jaringan serta energi
yang dapat digunakan untuk motilitas sel dan kontraksi
otot
10/04/2023 4

• Ada 2 karakteristik penting enzim :

1. Enzim tidak berubah masuk ke dalam reaksi


kimia dan bertindak hanya sebagai katalisa.

2. Enzim tidak mengubah keseimbangan yang


konstan pada reaksi kimia tersebut, enzim ini
hanya meningkatkan kecepatan dimana reaksi
mendekati keseimbangan.
10/04/2023 5

1. Spesifisitas reaksi enzimatis dan substrat


10/04/2023 6

2. Pembentukan kompleks enzim-substrat (E-S)

• Kemampuan katalisis enzim diawali dengan pembentukan


transition state dalam kompleks enzim-substrat.
• Substrat akan terikat pada region spesifik dari enzim yang
disebut sisi aktif (active site).
10/04/2023 7

Model sisi aktif pada interaksi/kompleks enzim-


substrat
2. Model Induced Fit
1. Model Lock and Key
10/04/2023 8
10/04/2023 9

Bagian enzim tertentu disebut aktif site berikatan dengan


substrat, tempat aktif tersebut berupa sebuah lekuk atau
kantong yang terbentuk oleh lipatan protein
Sebuah molekul enzim yang khusus dapat mengubah
1.000 molekul substrat per detik, kecepatan reaksi
enzimatik meningkat dan konsentrasi substrat naik,
kecepatan yang ditentukan oleh kecepatan aktif site dapat
mengubah substrat menjadi produk.
Klasifikasi Enzim
• The International Union of Biochemistry menetapkan
sebuah sistem enzim dan diklasifikasikan :
* 6 kelas besar
* beberapa Sub kelas
* Sub-sub kelas
Sehingga sebuah enzim ditetapkan menjadi angka empat
digit, digit keempat mengidentifikasikan sebuah enzim
spesifik.
Klasifikasi Enzim
• Suatu enzim akan berinteraksi hanya dengan satu zat
atau kelompok zat yang disebut substrat, untuk
mengkatalisa semacam reaksi tertentu. Karena
spesifisitas ini, enzim sering diberi nama dengan
menambahkan akhiran “ase” terhadap nama substrat
(seperti pada urease, yang mengkatalisa gangguan urea)
• Namun tidak semua enzim diberi nama seperti itu, suatu
sistem klasifikasi dikembangkan didasarkan pada jenis
reaksi katalisa enzim:
10/04/2023 12

KLASIFIKASI ENZIM

• Sistem klasifikasi ditentukan dari spesifisitas reaksi dan


substrat enzim itu sendiri.
• Enzyme Catalogue dengan 4 digit angka enzyme
commission (EC number).
• Contoh: enzim laktat dehydrogenase (LDH) memiliki EC
number 1.1.1.28 (klas 1, oksidoreduktase; subklas 1.1,
CH-OH sebagai donor elektron; sub-subklas 1.1.1,
NAD(P)+ sebagai akseptor elektron.
• Angka pertama → kelas dari enzim
• Dua angka kedua → subklas dan sub-subklas
• Angka terakhir → enzim tersebut masuk dalam subklas
(nama enzim) yang mana.
10/04/2023 13
10/04/2023 14
Klasifikasi Enzim
1. Oxidoreduktase, terkait dalam transfer elektron

2. Transferase, mentransfer suatu kelompok kimia dari


suatu zat ke zat lainnya.

3. Hidrolase, memotong substrat dengan mengambil


suatu molekul air (hidrolisis)
Klasifikasi Enzim
4. Liase, membentuk ikatan ganda yang
menambahkan/memindahkan suatu kelompok kimia

5. Isomerase, memindahkan satu kelompok didalam


suatu molekul untuk membentuk isomer

6. Ligase atau Sintetase, menggandakan pembentukan


berbagai ikatan kimia sampai pada gangguan ikatan
pirofosfat didalam trifosfat adenosin atau sebuah
nukleotida yang sama.
10/04/2023 17

KINETIKA ENZIM

• Perhitungan kuantitatif dari kecepatan reaksi katalisis


enzim dan faktor-faktor yang mempengaruhinya
• Keseimbangan aktifitas enzim ini penting untuk
mempertahankan homeostasis
• Pemahaman mengenai kinetika enzim penting untuk
memahami:
o stress fisiologi seperti anoksia, asidosis/alkalosis metabolik,
o toksin, dan
o obat farmakologi yang mempengaruhi keseimbangan enzim
tersebut
10/04/2023 18

A. Kadar enzim

Kecepatan awal suatu reaksi yang dikatalisis enzim selalu berbanding lurus
dengan kadar enzim.
Pada kondisi kadar substrat sudah tersaturasi (semua molekul enzim diikat
substrat), suatu penggandaan kadar enzim akan meningkatkan 2 kali lipat V0
sehingga akan menunjukkan grafik lurus antara V0 dan kadar enzim
10/04/2023 19

B. Kadar substrat
• Jika kadar substrat meningkat sementara semua kondisi
lain dipertahankan konstan, kecepatan awal (v0 =
kecepatan yang diukur ketika masih sedikit sekali substrat
yang sudah bereaksi), akan meningkat hingga mencapai
nilai maksimum (Vmaks).
Persamaan ini terkenal dengan nama Michaelis-Menten:

Km adalah konsentrasi substrat yang


menyebabkan laju reaksi (v) sama dengan
separuh laju reaksi maksimum (½ V).
10/04/2023 20

C. Pengaruh pH
• Masing-masing enzim memiliki pH optimum yaitu
kecepatan reaksi yang dikatalisis adalah pada kondisi
maksimum.
• Kebanyakan enzim memiliki suhu optimum sekitar 6,8,
namun ada perbedaan besar dalam pH optimal enzim
karena perbedaan lingkungan tempat enzim tersebut
bekerja.
• Sebagai contoh, enzim pencernaan pepsin mampu
bekerja pada pH sangat asam dari lambung (pH sekitar
2,0).
10/04/2023 21

D. Pengaruh suhu
• Kisaran suhu yang suatu enzim akan mempertahankan
konfirmasi yang stabil serta memiliki kemampuan katalisis
umumnya akan bergantung pada suhu sel tempat enzim itu
didapat dan sedikit melebihi suhu sel tersebut.
• Enzim dari manusia yang mempertahankan suhu tubuh
pada 37 °C, umumnya memperlihatkan stabilitas hingga
suhu setinggi 45–55 °C.
• Taq polymerase yang digunakan dalam teknik polymerase
chain reaction (PCR) ditemukan pada bakteri yang hidup
pada suhu tinggi dan dapat bekerja optimal pada suhu yang
tinggi.
• Faktor yang menyebabkan peningkatan kecepatan proses
biologis untuk kenaikan suhu sebesar 10 °C adalah
koefisien suhu atau Q10.
10/04/2023 22

INHIBITOR KERJA ENZIM

• Suatu molekul yang bekerja secara langsung pada


sebuah enzim untuk menurunkan kecepatan katalitik
disebut sebagai inhibitor
• Beberapa inhibitor enzim adalah metabolit normal tubuh
yang menghambat enzim tertentu sebagai bagian dari
kontrol metabolik normal.
• Inhibitor dapat juga berupa substansi asing seperti obat-
obatan atau toksin yang efek inhibisinya dapat berupa
terapeutik atau bahkan letal.
• Inhibisi kerja enzim dibagi atas dua (2) jenis, yaitu
irreversibel dan reversibel (kompetitif dan non kompetitif).
10/04/2023 23

A. Inhibisi Irreversibel

• Inhibitor yang terikat secara irreversibel dengan enzim


biasanya membentuk ikatan kovalen dengan residu asam
amino pada atau dekat sisi aktif enzim dan secara
permanen menginaktiasi enzim.

• Residu asam amino yang rentan yaitu residu Ser dan Cys
yang masing-masing memiliki gugus ─OH reaktif dan
─SH
10/04/2023 24

Contoh inihibitor irreversibel antara lain:


1. Komponen dari gas saraf
diisopropylphosphofluoridate (DIFT) bereaksi
dengan residu Ser dari sisi aktif enzim
asetilkolinesterase sehingga secara permanen
menghambat enzim dan mencegah transmisi impuls
saraf.
10/04/2023 25

2. Iodocetamide mengubah residu Cys dan kemudian


digunakan sebagai alat diagnostik untuk menentukan
berapa banyak residu Cys yang dibutuhkan oleh suatu
enzim.
10/04/2023 26

3. Penisilin bekerja secara ikatan kovalen dengan


memodifikasi enzim transpeptidase sehingga menghambat
sintesis dinding sel bakteri sehingga membunuh bakteri
tersebut.

4. Streptomisin menghalangi aktivitas ribosom bakteri dengan


menyekat sintesis protein.
5. Allopurinol menurunkan produksi urat dengan menghambat
xantin oksidase.
6. Aspirin (asam asetilsalisilat): asetilasi kovalen serin di sisi
aktif dari enzim prostaglandin endoperoksida sintase
(siklooksigenase). Aspirin menyerupai prekursor
prostaglandin yang merupakan substrat fisiologis dari enzim
sehingga mengurangi sintesis sinyal inflamasi.
10/04/2023 27

7. Suicide inihibitor/mechanism-based inhibitors :


gugus prostetik flavin dari monoamine oxidase (MAO)
mengoksidasi N,N-dimethylpropargylamine yang
akan menginaktifkan enzim dengan memodifikasi
secara kovalen gugus prostetik flavin dengan
mengalkilasi N-5.
10/04/2023 28

B. Inhibisi Reversibel
• Inhibitor reversibel berdisosiasi cepat dari kompleks
enzim-substrat dan tidak menyebabkan perubahan
permanen dari enzim
• Inhibisi ini dibagi atas 2 jenis:
10/04/2023 29

Inhibitor kompetitif
• Inhibitor kompetitif memiliki kemiripan struktur dengan
substrat normal dari suatu enzim sehingga berkompetisi
dengan molekul substrat untuk terikat pada sisi aktif
enzim.
• Enzim dapat terikat pada molekul susbtrat (membentuk
kompleks E-S) atau terikat pada inhibitor (membentuk E-
I), tetapi tidak dapat terikat pada keduanya sekaligus.
• Inhibitor kompetitif terikat secara reversibel pada sisi aktif.
10/04/2023 30

Contoh dari inhibisi kompetitif


1) Enzim suksinat dehydrogenase

2) Metotreksat adalah struktur analog dari tetrahidrofolat,


suatu koenzim untuk enzim dihidrofolat reduktase yang
berperan dalam biosintesis purin dan pirimidin. Obat ini
digunakan dalam pengobatan kanker
10/04/2023 31

Inhibisi non kompetitif


• Inhibitor non kompetitif terikat secara reversibel pada sisi
lain (bukan pada sisi aktif) enzim dan menyebabkan suatu
perubahan bentuk 3-dimensi keseluruhan dari enzim
sehingga terjadi penurunan aktifitas katalitik
• Enzim dapat mengikat inhibitor, substrat atau keduanya
sekaligus
10/04/2023 32

KOENZIM DAN KOFAKTOR


• Pada banyak reaksi katalisis enzim, elektron atau atom
ditransfer dari satu substrat ke substrat lainnya.
• Tipe reaksi ini selalu melibatkan molekul tambahan yang
secara temporer menerima gugus yang dipindahkan.
• Banyak enzim membutuhkan unit non protein kecil atau
disebut kofaktor untuk melakukan reaksi.
• Kofaktor dapat dibedakan menjadi dua kelompok: molekul
organik kecil dan logam.
• Kofaktor dapat berupa satu atau lebih ion inorganik
seperti Zn2+ atau Fe2+ atau suatu molekul organik
kompleks yang disebut koenzim.
10/04/2023 33

• Enzim bersama dengan koenzimnya atau ion-ion logam


(kofaktor) disebut holoenzim. Bagian protein dari enzim
sendiri tanpa kofaktonya disebut apoenzim.
10/04/2023 34

ISOENZIM
• Isoenzim (isozim) adalah bentuk berbeda dari suatu
enzim yang mengkatalisis reaksi yang sama, tetapi
memiliki sifat-sifat fisik dan kinetik berbeda
• Contoh dari isoenzim adalah laktate dehydrogenase
(LDH) yang mengkatalisis perubahan reversibel piruvat
menjadi laktat dengan adanya koenzim NADPH
• Enzim LDH merupakan suatu tetramer dari 2 tipe subunit
berbeda yaitu H dan M yang berbeda urutan asam
aminonya
• Pola isoenzim ini merupakan karakteristik dari jaringan
tertentu sehingga dapat digunakan sebagai alat
diagnostik
10/04/2023 35

SELAMAT BELAJAR
SEMOGA SUKSES...

Anda mungkin juga menyukai