ENZIM
• Suatu zat bekerja sebagai katalis pada organisme hidup,
mengatur kecepatan dimana reaksi kimia diproses dan
enzim itu tidak berubah dalam pro-ses tersebut
KLASIFIKASI ENZIM
KINETIKA ENZIM
A. Kadar enzim
Kecepatan awal suatu reaksi yang dikatalisis enzim selalu berbanding lurus
dengan kadar enzim.
Pada kondisi kadar substrat sudah tersaturasi (semua molekul enzim diikat
substrat), suatu penggandaan kadar enzim akan meningkatkan 2 kali lipat V0
sehingga akan menunjukkan grafik lurus antara V0 dan kadar enzim
10/04/2023 19
B. Kadar substrat
• Jika kadar substrat meningkat sementara semua kondisi
lain dipertahankan konstan, kecepatan awal (v0 =
kecepatan yang diukur ketika masih sedikit sekali substrat
yang sudah bereaksi), akan meningkat hingga mencapai
nilai maksimum (Vmaks).
Persamaan ini terkenal dengan nama Michaelis-Menten:
C. Pengaruh pH
• Masing-masing enzim memiliki pH optimum yaitu
kecepatan reaksi yang dikatalisis adalah pada kondisi
maksimum.
• Kebanyakan enzim memiliki suhu optimum sekitar 6,8,
namun ada perbedaan besar dalam pH optimal enzim
karena perbedaan lingkungan tempat enzim tersebut
bekerja.
• Sebagai contoh, enzim pencernaan pepsin mampu
bekerja pada pH sangat asam dari lambung (pH sekitar
2,0).
10/04/2023 21
D. Pengaruh suhu
• Kisaran suhu yang suatu enzim akan mempertahankan
konfirmasi yang stabil serta memiliki kemampuan katalisis
umumnya akan bergantung pada suhu sel tempat enzim itu
didapat dan sedikit melebihi suhu sel tersebut.
• Enzim dari manusia yang mempertahankan suhu tubuh
pada 37 °C, umumnya memperlihatkan stabilitas hingga
suhu setinggi 45–55 °C.
• Taq polymerase yang digunakan dalam teknik polymerase
chain reaction (PCR) ditemukan pada bakteri yang hidup
pada suhu tinggi dan dapat bekerja optimal pada suhu yang
tinggi.
• Faktor yang menyebabkan peningkatan kecepatan proses
biologis untuk kenaikan suhu sebesar 10 °C adalah
koefisien suhu atau Q10.
10/04/2023 22
A. Inhibisi Irreversibel
• Residu asam amino yang rentan yaitu residu Ser dan Cys
yang masing-masing memiliki gugus ─OH reaktif dan
─SH
10/04/2023 24
B. Inhibisi Reversibel
• Inhibitor reversibel berdisosiasi cepat dari kompleks
enzim-substrat dan tidak menyebabkan perubahan
permanen dari enzim
• Inhibisi ini dibagi atas 2 jenis:
10/04/2023 29
Inhibitor kompetitif
• Inhibitor kompetitif memiliki kemiripan struktur dengan
substrat normal dari suatu enzim sehingga berkompetisi
dengan molekul substrat untuk terikat pada sisi aktif
enzim.
• Enzim dapat terikat pada molekul susbtrat (membentuk
kompleks E-S) atau terikat pada inhibitor (membentuk E-
I), tetapi tidak dapat terikat pada keduanya sekaligus.
• Inhibitor kompetitif terikat secara reversibel pada sisi aktif.
10/04/2023 30
ISOENZIM
• Isoenzim (isozim) adalah bentuk berbeda dari suatu
enzim yang mengkatalisis reaksi yang sama, tetapi
memiliki sifat-sifat fisik dan kinetik berbeda
• Contoh dari isoenzim adalah laktate dehydrogenase
(LDH) yang mengkatalisis perubahan reversibel piruvat
menjadi laktat dengan adanya koenzim NADPH
• Enzim LDH merupakan suatu tetramer dari 2 tipe subunit
berbeda yaitu H dan M yang berbeda urutan asam
aminonya
• Pola isoenzim ini merupakan karakteristik dari jaringan
tertentu sehingga dapat digunakan sebagai alat
diagnostik
10/04/2023 35
SELAMAT BELAJAR
SEMOGA SUKSES...