Anda di halaman 1dari 35

ENZIM

Umi Fatmawati
Mesin Vs Sel
ENZIM

• Karaktersitik enzim
• Faktor yang mempengaruhi kerja enzim
• Pengaturan sistem enzim
• Penamaan enzim
MENGAPA MIKROBA MEMERLUKAN ENERGI ?

• Synthesa bagian sel (dinding


sel, membran sel, dan
substansi sel lainnya)
• Synthesis Enzim, Asam
Nukleat, Polysakarida,
Phospholipids, atau
komponen sel lainnya
• Mempertahankan kondisi sel
(optimal) dan memperbaiki
bagian sel yang rusak
• Pertumbuhan dan
Perbanyakan
• Penyerapan hara dan ekskresi
senyawa yang tidak
diperlukan atau waste
products
• Pergerakan (Motilitas)
DEFINISI DAN KARAKTERISTIK KERJA ENZIM

Adalah Protein dengan aktivitas katalitik yang mempercepat


reaksi kimia tanpa ikut dalam reaksi tersebut

Teori Kunci-Anak
kunci

Ukuran molekul enzim >


substrat

Penurunan energi
aktivasi

Reaksi dipercepat
pada suhu alami
ENZIM
Enzim adalah protein yang dihasilkan mahluk
hidup, melakukan katalis reaksi kimia dengan
aktifitas energi yang rendah
Enzim umumnya protein globular dengan
karakteristik bentuk tiga dimensi
Enzim sangat efisien, dapat mengoperasikan
suatu reaksi pada suhu rendah relatif, dan
berbagai subjek untuk mengontrol bermacam
reaksi seluler
Nama enzim berahiran ase
6 klas enzim menjadi dasar dari tipe reaksi
katalisis sel
1. BEBERAPA CIRI ENZIM
• ENZIM merupakan katalis hayat/biokatalisator
• Katalis, artinya walaupun dalam jumlah sangat kecil
mempunyai kemampuan unik untuk mempercepat
berlangsungnya reaksi kimia
• Hayati, enzim merupakan senyawa organik yang dihasilkan
oleh sel hidup
• Enzim dihasilkan sel, terdiri dari :
– Ekso enzim/enzim ekstraseluler (di luar sel)
– Endo enzim/enzim intraseluler (di dalam sel)
• ekso enzim: melangsungkan perubahan
seperlunya pada nutrient di luar sel sehingga
memungkinkan nutrient tsb masuk ke dalam
sel, misal amilase mengurai pati menjadi unit
lebih kecil gula/glukosa

• Endo enzim: mensintesis bahan seluler dan


menguraikan nutrient untuk menyediakan
energi yang dibutuhkan sel, misal
heksokinase mengkatalisis fosforilase glukosa
dan heksosa di dalam sel
Ekso enzim

Endo enzim
• Satu molekul enzim dapat mengkatalisis 10 – 1000
molekul substrat per detik

• Reaksi yang dikatalisis oleh enzim berlangsung jauh


lebih cepat (beberapa ribu – beberapa juta kali) dari
pada reaksi yang sama tanpa enzim

• Contoh penguraian protein dalam tubuh manusia


tanpa enzim memerlukan waktu 50 tahun, dengan
enzim hanya beberapa jam saja.
2. SIFAT KIMIAWI DAN FISIK ENZIM
• Enzim adalah protein murni, atau gabungan
protein dengan gugus kimia lain
• Sifat kimia Enzim,
– terdenaturasi oleh panas,
– terendapkan oleh etanol dan garam
organik dengan konsentrasi tinggi seperti
Asam Sulfat
– Tidak terdialisis, tidak melewati
membran semipermeabel / membran Zymogram :mendeteksi
aktifitas enzim hidrolitik
selektif dan mengetahui berat
– Protein enzim bermolekul sangat besar, molekul enzim
dengan berat mol > 10.000 – 1 juta
KOFAKTOR ENZIM
Ada enzim yang mengandung komponen kimia lain
selain protein. Komponen ini disebut kofaktor, suatu
komponen yang bukan protein
 Kofaktor berupa :
Molekul anorganik seperti Fe2+, Mn2+, Cu2+, Na+ atau
molekul organik kecil yang disebut koenzim misalnya
vitamin B, B1, dan B2
 Koenzim yang terikat kuat secara kovalen pada protein
enzim disebut gugus prostetik.
 Enzim yang strukturnya sempurna dan aktif
mengkatalisis, bersama-sama koenzim atau gugus
logamnya disebut holoenzim.
Vitamin yang berfungsi sebagai koenzim
Vitamin Fungsi
Vit B1 (Thiamin) Bagian daro coenzim cocarboxilase, banyak fungsi termasuk
metabolisme asam pirufat
Vit B2 (Ribovlavin) Coenzim flavo protein, aktif pada transfer elektron
Niacin Bagian dari Mol NAD, aktif pada transfer elektron
Vit B6 (pyrodixin) Coenzim pada metabolisme asam amino
Pantothenic acid Bagian dari molekul Coenzim A, termasuk pada metabolisme
asam piruvat dan lipid
Biotin Reaksi fiksasi CO2, sintesis fatty acid
Folic acid Coenzim pada sintesis purin dan pirimidin
Vit E Dibutuhkan pada sintesis seluler dan makromolekular
Vit K Coenzim pada transport elektron (naphtoquinone dan
quinone)
3. PENAMAAN dan KLASIFIKASI ENZIM
• Penamaan enzim diresmikan oleh “Comission on
Enzym of the International Union of Biochemistry”
• Dasar penamaan enzim ad. Tipe kimiawi yang
dikatalisis,
• Enzim ada 2 nama: nama kerja dan sistematik,
contoh heksokinase adalah nama dari ATP
• Unuk memberi nama enzim,
– digunakan akhiran ase khusus untuk enzim tunggal mis
dehidrogenase,
– digunakan kata sistem, untuk penamaan suatu kompleks
enzim / gabungan enzim
Klasifikasi 6 enzim berdasarkan tipe
katalisis reaksi kimia
Kelas Tipe katalisis reaksi kimia ontoh
Oksidoreduktase ReduksiOksidasi, melepas/mendapat O2 Cytochrome
dan Hidrogen oksidase, laktate
dehydrogenase
Transferase Transfer grup, seperti grup amino, grup Acetate kinase,
acetyl, grup phosphat alanin deaminase
Hydrolase Hidrolisis (penambahan air) Lipase, sukrase
Lyase pemindahan grup atom tanpa hidrolisis Oksalat
decarboxylase,
isocitrat lyase
Isomerase Penataan atom menjadi molekul Glikose-phosphate
isomerase
ligase Menyatukan dua molekul (mengambil DNA ligase
energi, dari turunan ATP)
4. KONDISI YANG MEMPENGARUHI AKTIVITAS
ENZIM
• Yaitu :
– Konsentrasi enzim
– Konsentrasi substrat
– pH
– Suhu
• Dengan semakin tinggi konsentrasi enzim
maka aktivitas enzim juga semakin tinggi
• Kenaikan substrat tidak berpengaruh pada laju
aktivitas enzim pada titik tertentu
• Pengaruh pH pada aktivitas enzim adalah,
aktivitas enzim maksimum dicapai pada suatu
pH tertentu, penyimpangan dari pH tersebut
akan menurunkan aktivitas enzim

• Pengaruh suhu pada aktivitas enzim ad.


Naiknya suhu berpengaruh pada aktivitas
enzim sampai pada aktivitas enzim optimum,
kenaikan suhu lebih lanjut akan menurunkan
aktivitas enzim, dimana pada akhirnya terjadi
perusakan enzim
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KERJA ENZIM

pH dan suhu

Konsentrasi Substrat
5. PENGHAMBATAN KERJA ENZIM
• Hambatan enzim dikelompokkan dalam tipe non
reversibel (tidak dapat balik) dan reversibel
(dapat balik)
• Ada 2 tipe utama hambatan reversibel :
– Kompetitif / dapat di balik dengan menambah
substrat dan
– non kompetitif / tidak dapat
• Contoh penghambat enzim, zat-zat kimia, sianide
penghambat kuat bagi enzim yang mengandung
Fe, fluoride pada enzim yang mengandung Ca
dan Mg
Penghambatan enzim (inhibitor)
PENGATURAN ENZIM

Penghambat kompetitif
(competitive inhibitor):
molekul inhibitor
berkompetisi dengan
substrat untuk menempati
sisi aktif enzim.

Penghambat non
kompetitif
(allosteric inhibition)
Molekul penghambat
bergabung dengan enzim di
luar sisi aktif,
menyebabkan konformasi
enzim berubah
Penghambatan umpan balik (Feedback Inhibition)
Penumpukan produk akhir menghambat kerja enzim pertama
dalam rangkaian reaksi tersebut sehingga produksi enzim
selanjutnya ditunda
Feedback Inhibition
6. SIFAT DAN MEKANISME PENGENDALIAN
ENZIM
• Sel hidup mensintesis dan menguraikan bahan-
bahan yang dibutuhkan bagi metabolisme dan
pertumbuhannya

• Kesemuanya diatur oleh mekanisme pengendalian


metabolisme seluler yg tepat, yaitu menyangkut
pengendalian kegiatan enzim, terlebih utk mikroba
yg tidak punya pengendali supraseluler spt sel saraf,
atau sistem hormonal.
• Pengendalian kegiatan enzim diatur melalui 2
cara :
– Pengendalian katalisis secara langsung
– Pengendalian genetik
• Pengendalian katalisis :

– Terjadi dengan mengubah konsentrasi


substrat, dg makin tingginya konsentrasi
substrat maka laju reaksi meningkat sampai
mencapai suatu nilai pembatas

– konsentrasi koenzim dan kofaktor dapat


memberikan pengaruh pengendali dalam
sel
• Pengendalian secara langsung

– melalui penggandengan dg proses lain


– melalui pengaturan oleh ligan, yaitu
molekul yg terikat oleh enzim yang tidak
berperan pada proses katalitik itu sendiri
– Melalui hambatan arus-balik (feedback inhibition),
ligan pengaturnya adalah produk akhir suatu
lintasan metabolik yg dpt menghentikan
sintesanya sendiri dg menghambat aktivitas salah
satu enzim, dg cara ini mikroba dpt mencegah
terbentuknya produk yg berlebihan

– Melalui aktivasi prekursor, dimana prekursor/


metabolit pertama suatu lintasan merupakan ligan
pengatur yang mengaktivasi / merangsang
aktivitas enzim terakhir di dlm deretan reaksi yg
bersangkutan
• Pengendalian dengan energi
– Ligan pengatur yg terlibat dalam reaksi yg
berkaitan dengan energi adalah adenilat,
seperti ATP (adenosin tri phosphat), ADP,
AMP

– Pada umumnya enzim yg berperan dlm


pembentukan energi dihambat oleh energi
yg tinggi (ATP konsentrasi tinggi) sementara
itu beberapa enzim biosintetik yg penting
justru di rangsang
Efisiensi energi pada bakteri
– Enzim alosterik/ enzim pengatur,
mempunyai situs-situs tempat efektor
(penghambat / aktivator) bekerja

– Pada waktu sel beradaptasi dg perubahan


lingkungan, yg berperan adalah induksi dan
represi enzim
• Pengendalian genetis
– Melibatkan induksi dan represi sintesis
secara genetis

– Induksi adalah substrat / senyawa yg


berberat mol. rendah utk menginduksi
terjadinya sintesis enzim

– Represi adalah senyawa yg berberat mol.


rendah yang mencegah terjadinya sintesis
enzim
– Korepresor ad. Represor yg bergabung dg
gen operator sehingga mencegah
disintesisnya mRNA oleh gen gen struktural

– Operon lak, ad induser yg ditambahkan pd


E. coli, shg terjadi laju kenaikan sintesis
enzim 1000 kali lipat
Operon Lac???

Anda mungkin juga menyukai