Anda di halaman 1dari 28

ENZIM

Dosen : Risanti Situmorang, SKM, M.Sc


 Enzim merupakan senyawa organik bermolekul
besar yang berfungsi untuk mempercepat
jalannya reaksi metabolisme di dalam tubuh
tumbuhan tanpa mempengaruhi keseimbangan
reaksi

 Enzim tidak ikut bereaksi, struktur enzim tidak


berubah baik sebelum dan sesudah reaksi tetap

 Enzim sebagai biokatalisator

 Bagian enzim yang aktif adalah sisi aktif dari


enzim
Tata nama enzim
 Enzim diberi nama sesuai dengan nama substrat
dan reaksi yang dikatalisis
 Biasanya ditambah akhiran ase

 Enzim dibagi ke dalam 7 golongan besar


Klas Tipe reaksi
Oksidoreduktase memisahkan dan menambahkan elektron atau
(nitrat reduktase) hidrogen

Transferase Meminda;hkan gugus senyawa kimia


(Kinase)

Hidrolase memutuskan ikatan kimia dengan penambahan air


(protease, lipase, amilase)

Liase membentuk ikatan rangkap dengan melepaskan


(fumarase) satu gugus kimia

Isomerase mengkatalisir perubahan isomer


(epimerase)

Ligase/sintetase menggabungkan dua molekul yang disertai dengan


(tiokinase) hidrolisis ATP

Polimerase menggabungkan monomer-monomer sehingga


(tiokinase) terbentuk polimer
Susunan enzim

 Komponen utama enzim adalah protein


 Protein yang sifatnya fungsional, bukan
protein struktural
 Tidak semua protein bertindak sebagai
enzim
Protein Enzim protein
sederhana

Enzim Enzim
Konjugasi

Protein +
Bukan Protein
{
Bukan protein =
Protein = apoenzim Gugus prostetik

Organik = Anorganik =
Koenzim kofaktor
SIFAT ENZIM

 Enzim dibentuk dalam protoplasma sel


 Enzim beraktifitas di dalam sel tempat

sintesisnya (disebut endoenzim) maupun di


tempat yang lain diluar tempat sintesisnya
(disebut eksoenzim)
 Sebagian besar enzim bersifat endoenzim
1. Enzim bersifat koloid, luas permukaan besar, bersifat
hidrofil
2. Dapat bereaksi dengan senyawa asam maupun basa,
kation maupun anion
3. Enzim sangat peka terhadap faktor-faktor yang
menyebabkan denaturasi protein misalnya suhu, pH
dll
4. Enzim dapat dipacu maupun dihambat aktifitasnya
5. Enzim merupakan biokatalisator yang dalam jumlah
sedikit memacu laju reaksi tanpa merubah
keseimbangan reaksi
6. Enzim tidak ikut terlibat dalam reaksi, struktur enzim
tetap baik sebelum maupun setelah reaksi berlangsung
7. Enzim bermolekul besar
8. Enzim bersifat khas/spesifik
 Suhu: optimum 300C, minimum 0 0C, maksimum 400C
 Logam, memacu aktifitas enzim: Mg, Mn, Co, Fe

 Logam berat, menghambat aktivitas enzim: Pb, Cu,

Zn, Cd, Ag
 pH, tergantung pada jenis enzimnya (pepsin aktif

kondisi masam, amilase kondisi netral, tripsin kondisi


basa)
 Konsentrasi substrat, substrat yang banyak mula-mula

memacu aktifitas enzim, tetapi kemudian


menghambat karena: penumpukan produk (feed back
effect)
 Konsentrasi enzim, peningkatan konsentrasi enzim

memacu aktifitasnya
 Air, memacu aktifitas enzim

 Vitamin, memacu aktifitas enzim


Penghambatan aktifitas enzim ada dua tipe:
1. Kompetitif

Zat penghambat mempunyai struktur yang


mirip dengan substrat sehingga dapat
bergabung dengan sisi aktif enzim. Terjadi
kompetisi antara substrat dengan inhibitor
untuk bergabung dengan sisi aktif enzim
(misal feed back effect)
2. Non kompetitif
Zat penghambat menyebabkan struktur
enzim rusak sehingga sisi aktifnya tidak
cocok lagi dengan substrat
PENGHAMBATAN ENZIM
Spesifik: hanya cocok untuk satu macam substrat
saja atau sekelompok kecil substrat yang
susunanya hampir sama dan fungsinya sama
E5

A E1 B E2 C E3 D

E4
ENZIM
- Energi aktivasi : energi yang diperlukan untuk men-
stabilkan ikatan kimia yang ada dan yang meng-
awali reaksi kimia.
- Energi aktivasi dapat diturunkan dengan memberi-
kan katalis.
{
- Enzim :protein yang berfungsi menurunkan energi
aktivasi (katalis hayati).
- Substrat : molekul yang akan mengalami reaksi dan
yang berasosiasi untuk sementara dengan enzim.
- Enzim mempunyai substrat spesifik.
ENERGI AKTIVASI
- Enzim mempunyai substrat yg spesifik, spesifisitas
ini disebabkan oleh sisi aktif enzim bersangkutan yg
sesuai (fit) dengan molekul tertentu dari substrat.
- Enzim tersusun atas : protein dan kofaktor (kompo-
nen kimia utk bekerjanya enzim) spt : Zn.
- Koenzim: kofaktor yang merupakan molekul organik
nonprotein, spt vitamin.
{
Faktor yang mempengaruhi aktivitas enzim :
1.Suhu : suhu kardinal  min-, opt- dan maksimum.
Peningkatan suhu menyebabkan peningkatan gerak-an
molekul scr acak dan memberikan tekanan thd ikatan
molekular serta mempengaruhi energi aktivasi suatu
reaksi
CARA KERJA ENZIM
2.Derajad keasaman : stabilitas enzim tergantung
interaksi ion antara residu asam amino yang ber-muatan.
Interaksi ini peka terhadap konsentrasi hi-drogen dlm
larutan di mana enzim tersebut terlarut  perubahan
muatan negatif dan positip.

3.Inhibitor dan aktivator


{
Inhibitor : senyawa yang terikat pada enzim dan
menurunkan aktivitasnya, biasanya produk akhir dari
rangkaian reaksi yang menghambat reaksi sebe-lumnya
 feedback inhibition.
Penghambatan enzim terjadi secara kompetitif (pada sisi
aktif) dan nonkompetitif (pada tempat lain shg bentuk
enzim berubah  allosteric site)
CARA KERJA ENZIM
Pengaruh suhu & pH terhadap aktivitas enzim
PENGHAMBATAN ENZIM
Aktivator : terikat pada allosteric site dan memper-
tahankan enzim dalam bentuknya yang aktif

4.Kofaktor enzim spt nicotinamide adenine dinucleo-


tida (NAD+)  koenzim yang menerima H
{
Isoenzim (Isozim) : enzim-enzim yang mempunyai
struktur yang berbeda tetapi mempunyai aktivitas
katalitik yang sama
KLASIFIKASI ENZIM BERDASARKAN REAKSI YANG DIKATALISIS

No. Kelas Jenis reaksi yang dikatalisi

1. Oksidoreduktase Pemindahan elektron

2. Transferase Reaksi pemindahan gugus fungsional

3. Hidrolase Reaksi hidrolisis (pemindahan gugus fung-


sional ke air)
4. Liase Penambahan gugus keikatan ganda atau
sebaliknya
5. Isomerase Pemindahan gugus di dalam molekul, meng-
hasilkan bentuk isomer
6. Ligase Pembentukan ikatan C-C, C-S, C-O, dan C-N
oleh reaksi kondensasi yang berkaitan dgn
penguraian ATP
Molekul ATP (kiri) dan NAD
(kanan)
Variasi Aktivitas Enzim
Selama Kehamilan
Selama proses kehamilan, aktivitas enzim memegang
peranan yang sangat penting. Selama kehamilan,
organisme ibu harus mengamankan lingkungan yang tepat
untuk pertumbuhan dan perkembangan anak, yang disertai
dengan peningkatan oksitosin dan isoxytocinase yang
konstan. Enzim ini berhubungan erat bahkan dengan
regulasi ovulasi serta dengan embrio nidation dan
perkembangan awal kehamilan. Kedua enzim tersebut
merupakan indikator yang sangat penting bagi kehidupan
dan kesehatan janin yang terancam.
ADA PERTANYAAN?
Tugas Individu :

1. Apakah baik mengkonsumsi papaya mengkal selama proses


kehamilan?

2. Apakah enzim dalam tubuh manusia dapat memengaruhi


tingkat fertilitas seseorang?

Anda mungkin juga menyukai