ARINI KHAERUNNISA
PUTRI LUTHFINKAN AEYSI
YUNINGSIH
HERA MAYSA FAUZIA
ARISTA DEWI
ENZIM
Enzim pertama kali dikenal sebagai protein oleh Sumner 1926. mengisolasi urease
dari “karang pedang”(jackbean).
Northrop dan Kunitz dapat mengisolasi pepsin, tripsin, kimotripsin.
Enzim yang mengkatalisis perubahan 1 atau lebih senyawa (substrat) menjadi 1
atau lebih senyawa lain (produk) meningkatkan laju reaksi, dibandingkan jika tidak
dikatalisis.
Sifat-sifat kimiawi & fisik enzim
• Enzim dapat berupa protein murni atau gabungan protein dengan
gugusan-gugusan kimiawi lainnya
• Sifat fisika :
1. terdenaturasi oleh panas
2. terpresipitasi oleh etanol atau garam-garam anorganik
3. tidak dapat melewati membran semipermeabel/membran selektif
4. berat molekul berkisar antara kurang lebih 10.000 sampai 1.000.000
Untuk dapat bekerja terhadap suatu substrat harus ada hubungan atau kontak kontak antara
enzim dengan substrat.
Bagian enzim yang mengadakan hubungan atau kontak dengan substrat disebut bagian aktif
(active site).
Mekanisme kerja Enzim :
1. Lock and Key (Kunci dan gembok) 2. Induced fit model (Ketepatan Induksi)
Tata nama enzim subsubkelas
Dahulu :
1. ‘S’ + ASE ; dimana S adalah substrat Mis: UREASE, LIPASE
EC 1.2.3.4
2. JENIS REAKSI + ASE Mis: TRANSFERASE, DEHIDROGENASE kelas
3. ‘S’ + JENIS REAKSI + ASE Mis: MALAT DEHIDROGENASE subkelas
enzim spesifik
• International Union of Biochemistry (IUB) pada tahun 1955 merekomendasikan tata cara
1. Nama sistematik: sesuai dengan reaksi yang dikatalisis; misalnya: fosfotransferase ATP: glukosa,
yaitu enzim yang mengkatalisis reaksi pemindahan gugus fosfat dari ATP ke glukosa.
2. Setiap enzim mempunyai nomor kode (EC) yang menandai tipe reaksi berkenaan dengan kelas
(digit pertama), subkelas (digit kedua) dan subsubkelas (digit ketiga), dan digit keempat adalah