reaksi kimia Molekul awal yg disebut substrat akan dipercepat perubahannya menjadi molekul lain yg disebut produk Enzim tidak ikut bereaksi, struktur enzim tidak berubah baik sebelum & sesudah reaksi tetap Tata Nama Enzim Enzim diberi nama sesuai dgn nama substrat & reaksi yg dikatalisis Biasanya ditambah akhiran ase Enzim dibagi ke dalam 7 golongan besar Klas Tipe reaksi Oksidoreduktase (nitrat reduktase) memisahkan & menambahkan elektron atau hidrogen Transferase memindahkan gugus senyawa kimia (Kinase) Hidrolase (protease, lipase, memutuskan ikatan kimia dgn penambahan air amilase)
Liase membentuk ikatan rangkap dgn melepaskan satu gugus
(fumarase) kimia Isomerase mengkatalisir perubahan isomer (epimerase) Ligase/sintetase menggabungkan dua molekul yg disertai dgn hidrolisis (tiokinase) ATP Polimerase menggabungkan monomer-monomer sehingga (tiokinase) terbentuk polimer Susunan Enzim Komponen utama enzim adalah protein Protein yg sifatnya fungsional, bukan protein struktural Tidak semua protein bertindak sebagai enzim Protein Enzim protein sederhana
Enzim Konjugasi Enzim
Protein + Bukan Protein
Bukan protein = Protein = apoenzim Gugus prostetik
Organik = Anorganik = kofaktor
Koenzim • Apoenzim adalah bagian protein enzim,bersifat tidak tahan panas & berfungsi menentukan kekhususan dari enzim,contoh dari substrat yg sama dapat menjadi senyawa yg berlainan • Gugus prostetik adalah bagian enzim yg tdk tersusun dari protein ttp dari ion2 logam (kofaktor) atau molekul-molekul organik (koenzim) KOENZIM Adalah ko faktor yg berupa molekul organik kecil yg merupakan bagian enzim yg tahan panas,mengandung ribose & fosfat,larut dalam air dan bisa bersatu dgn apoenzim & membentuk holoenzim Contoh koenzim 1. NAD (koenzim 1) 2. NADP (koenzim 2) 3. FMN dan FAD 4. Cytokrom: cytokrom a, a3, b, b6, c, dan f 5. Plastoquinon, plastosianin, feredoksin 6. ATP: senyawa organik berenergi tinggi, mengandung 3 gugus P dan adenin ribose Sifat enzim Enzim dibentuk dalam protoplasma sel Enzim beraktifitas di dalam sel tempat sintesisnya (disebut endoenzim) maupun di tempat yg lain diluar tempat sintesisnya (disebut eksoenzim) Sebagian besar enzim bersifat endoenzim 1. Enzim bersifat koloid, luas permukaan besar, bersifat hidrofil 2. Dapat bereaksi dengan senyawa asam maupun basa, kation maupun anion 3. Enzim sangat peka terhadap faktor-faktor yang menyebabkan d enaturasi protein misalnya suhu, pH dll 4. Enzim dapat dipacu maupun dihambat aktifitasnya 5. Enzim merupakan biokatalisator yang dalam jumlah sedikit memacu laju reaksi tanpa merubah keseimbangan reaksi 6. Enzim tidak ikut terlibat dalam reaksi, struktur enzim tetap baik sebelum maupun setelah reaksi berlangsung 7. Enzim bermolekul besar 8. Enzim bersifat khas/spesifik Suhu: optimum 300C, minimum 0 0C, maksimum 400C Logam, memacu aktifitas enzim: Mg, Mn, Co, Fe Logam berat, menghambat aktivitas enzim: Pb, Cu, Zn, Cd, Ag pH, tergantung pada jenis enzimnya (pepsin aktif kondisi masam, amilase kondisi netral, tripsin kondisi basa) Konsentrasi substrat, substrat yang banyak mula-mula memacu aktifitas enzim, tetapi kemudian menghambat karena: penumpukan produk (feed back effect) Konsentrasi enzim, peningkatan konsentrasi enzim memacu aktifitasnya Air, memacu aktifitas enzim Vitamin, memacu aktifitas enzim Penghambatan aktifitas enzim ada dua tipe: 1. Kompetitif: zat penghambat mempunyai struktur yang mirip dengan substrat sehingga dapat bergabung dengan sisi aktif enzim. Terjadi kompetisi antara substrat dengan inhibitor untuk bergabung dengan sisi aktif enzim (misal feed back effect) 2. Non kompetitif: zat penghambat menyebabkan struktur enzim rusak sehingga sisi aktifnya tidak cocok lagi dengan substrat E5
A E1 B E2 C E3 D
E4
Spesifik: hanya cocok untuk satu macam substrat saja
atau sekelompok kecil substrat yang susunannya hampir sama dan fungsinya sama