I. TINJAUAN UMUM
A. Kompetensi Dasar
3.2 Memahami peran enzim dalam proses metabolisme dan menyajikan
data tentang proses metabolisme berdasarkan hasil investigasi dan
studi literatur untuk memahami proses pembentukan energi pada
mahluk hidup.
B. Topik
Enzim
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.2.1 Menjelaskan komponen-komponen enzim
3.2.2 Menjelaskan sifat-sifat dan mekanisme kerja enzim
3.2.3 Mengelompokkan penamaan enzim
3.2.4 Menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim
D. Materi Prasyarat
Memahami struktur, komponen, sifat, cara kerja, pengelompokkan, dan
faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim.
B. Manfaat
Mempelajari enzim dapat mempermudah siswa untuk
mempelajari struktur, komponen, sifat, cara kerja, pengelompokkan, dan
faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim.
C. Tujuan Pembelajaran
3.2.1.1 Melalui diskusi siswa dapat menjelaskan komponen-komponen
enzim
3.2.1.2 Melalui diskusi siswa dapat menjelaskan sifat-sifat dan
mekanisme kerja enzim
3.2.1.3 Melalui diskusi siswa dapat mengelompokkan penamaan enzim
3.2.1.4 Melalui praktikum siswa dapat menentukan faktor-faktor yang
mempengaruhi kerja enzim
III. PENYAJIAN
A. Uraian atau Penjelasan Materi yang Dibahas Secara Rinci Dengan
Diikuti Contoh-Contoh atau Ilustrasi
PETA KONSEP
ENZIM
Komponen-komponen enzim Sifat dan mekanisme enzim Faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim
Suhu
pH
Konsentrasi enzim
Konsentrasi substrat
Zat-zat penggiat
Zat-zat penghambat
ENZIM
A. Pengertian Enzim
Gambar 1. Enzim
https://kresnadipayana.wordpress.com/2015/08/13/enzim/
B. Struktur Enzim
Enzim seperti yang telah kita tahu merupakan protein (dengan sedikit
pengecualian), oleh karena itu struktur enzim memiliki kesamaan dengan
macam struktur protein. Macam-macam struktur enzim yaitu :
1. Struktur primer adalah rangkaian asam amino pada rantai polipeptida yang
menyusun enzim
2. Struktur sekunder terbentuk dari ikatan kimia yang lemah seperti pada
ikatan hidrogen yang terbentuk di antara atom-atom di sepanjang tulang
punggung (backbone) rantai polipeptida. Struktur sekunder enzim
merupakan interaksi lokal yang menghasilkan pola tiga dimensi berulang.
Contoh struktur enzim sekunder adalah alfa heliks dan lembaran berlipat-
beta.
3. Struktur tersier melibatkan interaksi jarah jauh di antara rantai sisi asam
amino. Struktur enzim tersier membentuk globular protein yang sangat
akurat.
4. Struktur kuartener enzim berhubungan dengan interaksi antara dua atau
lebih subunit polipeptida yang berbeda pada sebuah protein fungsional
C. Komponen-komponen Enzim
1. Apoenzim/ molekul protein, yaitu bagian enzim aktif yang tersusun atas
protein yang bersifat labil (mudah berubah) terhadap faktor lingkungan
1. Sifat Enzim
Gambar 8. Grafik hubungan antara suhu untuk dua enzim dengan laju
reaksi
http://robi-biologi.blogspot.co.id/2015/05/faktor-faktor-yang-
mempengaruhi-kerja.html
2. pH/ Keasaman
Enzim menjadi nonaktif bila diperlakukan pada asam basa yang
sangat kuat, sebagian besar enzim dapat bekerja paling efektif pada kisaran
pH lingkungan yang agak sempit, diluar pH optimum tersebut kenaikan
atau penurunan pH menyebabkan penurunan aktivitas enzim dengan cepat.
Misalnya, enzim pencerna dilambung mempunyai pH optimum 2 sehingga
hanya dapat bekerja pada kondisi sangat asam, sebaliknya enzim pencerna
protein yang dihasilkan pankreas mempunyai pH Optimum 8,5. Enzim
intrasel kebanyakan mempunyai pH optimum sekitar 7,0 (netral).
Pengaruh pH terhadap kerja enzim dapat terdeteksi karena enzim
terdiri atas protein. Jumlah muatan positif dan negatif yang terkandung
didalam molekul protein serta bentuk permukaan protein sebagian
ditentukan oleh pH.
Gambar 9. Grafik hubungan antara pH untuk dua enzim dengan laju reaksi
http://robi-biologi.blogspot.co.id/2015/05/faktor-faktor-yang-
mempengaruhi-kerja.html
3. Konsentrasi Enzim
Penambahan besar konsentrasi enzim akan meningkatkan kecepatan reaksi
hingga tercapai kecepatan konstan ketika semua substrat sudah terikat
enzim.
Gambar 9. Grafik hubungan antara konsentrasi enzim dengan kecepatan
reaksi
http://robi-biologi.blogspot.co.id/2015/05/faktor-faktor-yang-
mempengaruhi-kerja.html
4. Konsentrasi Substrat
Bertambahnya konsentrasi substrat dalam suatu reaksi akan meningkatkan
kecepatan reaksi jika jumlah enzim dalam reaksi tersebut tetap.
Peningkatan kecepatan reaksi akan terus bertambah hingga tercapai
kecepatan konstan ketika semua enzim mengikat substrat
C. Rangkuman
Penyusun utama suatu enzim adalah molekul protein yang disebut
Apoenzim. Agar berfungsi sebagaimana mestinya, enzim memerlukan
komponen lain yang disebut kofaktor. Kofaktor adalah komponen nonprotein
berupa ion atau molekul. Berdasarkan ikatannya, kofaktor dapat dibagi
menjadi tiga kelompok, yaitu gugus prostetik, ko-enzim, dan ion-ion
anorganik.
Sebagai biokatalisator, enzim memiliki beberapa sifat antara lain:
1. Enzim hanya mengubah kecepatan reaksi
2. Enzim bekerja secara spesifik
3. Enzim merupakan protein
4. Enzim diperlukan dalam jumlah sedikit
5. Enzim bekerja secara bolak-balik.
6. Enzim dipengaruhi oleh faktor lingkungan
Cara kerja enzim dapat dijelaskan dengan dua teori, yaitu teori
gembok dan anak kunci, dan teori kecocokan yang terinduksi.
Penggolongan (Klasifikasi) enzim
1. Hidrolase
Hidrolase dibagi atas kelompok kecil berdasarkan substratnya yaitu:
a) Karbohidrase (amilase, maltase, sukrase, laktase, selulase, pektinase.
b) Esterase (lipase, fosfatase)
c) Proteinase atau Protease (peptidase, gelatinase,dan renin)
2. Oksidase dan reduktase (dehidrogenase dan katalase
3. Desmolase (karboksilase, transaminase)
IV. Penutup
A. Tes Formatif dan Kunci Jawaban
1. Tes formatif
a. Salah satu penyusun struktur enzim adalah Gugus prostetik yang
berperan untuk ? (skor 5)
b. Jelaskan teori mengenai cara kerja enzim ? (skor 20)
c. Berdasarkan peristiwa yang terjadi di dalam suatu reaksi, maka
enzim dapat digolongkan menjadi berapa? Sebut dan jelaskan?
(skor 15)
d. Enzim sangat terpengaruh oleh pH. Bagaimanakah hubungan
antara pH dan cara kerja enzim ptialin? (10)
2. Kunci jawaban
a. Memberi kekuatan tambahan terhadap kerja enzim
b. Terdapat dua teori yang menjelaskan cara kerja enzim, yaitu teori
lock and key dan teori induced fit. Berdasarkan teori lockand key,
kerja enzim mirip mekanisme kunci dan anak kunci.
Substrat memasuki enzim, kemudian substrat diubah menjadi
produk dan dilepaskan. Berdasarkan teori induced fit, enzim
melakukan penyesuaian bentuk untuk berikatan dengan substrat.
Hal tersebut meningkatkan kecocokan dan mendorong komplek
enzim-substrat lebih reaktif. Molekul enzim kembali ke bentuk
semula setelah produk dihasilkan
c. 3, yaitu :
1) Hidrolase merupakan enzim-enzim yang menguraikan suatu
zat dengan pertolongan air,
2) Oksidase dan reduktase, enzim yang menolong dalam proses
oksidasi dan reduksi
3) Desmolase, Enzim-Enzim yang memutuskan ikatan-ikatan C-
C, C-N dan beberapa ikatan lainnya.
d. Enzim ptialin disekresi oleh kelenjar ludah di dalam mulut
berfungsi untuk menguraikan amilum menjadi glukosa. Di dalam
lambung dan usus halus enzim ini tidak dapat bekerja karena pH
dalam lambung terlalu asam, sedangkan pada usus halus terlalu
basa.
V. Daftar Pustaka
http://biologysialan.blogspot.co.id/2012/06/v-behaviorurldefaultvmlo.html
http://elearning.sman17plg.sch.id/CONTENT/Biologi/Metabolisme
%202/materi/materi04.html
https://kresnadipayana.wordpress.com/2015/08/13/enzim/
http://madi-cmos.blogspot.co.id/2012/04/pengertian-dan-klasifikasi-
enzim.html
http://megakeempat.blogspot.co.id/2013/08/enzim.html
http://seputar-kandungan.blogspot.co.id/2012/11/komponen-komponen-
enzim.html
http://sidrapth.blogspot.co.id/2012/11/ciri-ciri-dan-cara-kerja-enzim-
dalam.html
http://tp.ub.ac.id/mahasiswa-thp-teliti-enzim-pada-oncom-dan-tempe-sebagai-
terapi-penyakit-trombosis/
http://www.belajarbiologi.com/2014/12/ringkasan-pengertian-struktur-dan-
fungsi-enzim.html
http://www.cpuik.com/2013/08/komponen-sifat-dan-kerja-enzim.html
http://www.ui.ac.id/feature/enzim-nanas-dapat-bantu-sembuhkan-luka-
diabetes.html
http://zurohmarfuah8.blogspot.co.id/2011/02/pengaruh-suhu-terhadap-cara-
kerja-enzim.html