Anda di halaman 1dari 6

ENZIM

Enzim adalah senyawa organik atau katalis protein yang di hasilkan sel dalam suatu
reaksi. Enzim bekerja sebagai katalis dalam tubuh makhluk hidup, oleh karena itu enzim
disebut biokatalisator. Enzim bertindak sebagai katalis, artinya enzim dapat meningkatkan
laju reaksi kimia tanpa ikut bereaksi atau di pengaruhi oleh reaksi kimia tersebut. Enzim
memiliki sifat khas, artinya hanya mempengaruhi zat tertentu yang disebut substrat. Substrat
adalah molekul yang bereaksi dalam suatu reaksi kimia dan molekul yang dihasilkan disebut
produk. Misalnya, Enzim Protease substratnya adalah protein dan bentuk reaksinya
mengubah protein menjadi asam amino. Jadi asam amino disebut produk. (Ramadhani
Chaniago. 2014 : 58)

Penyusun utama suatu enzim adalah molekul protein yang disebut apoenzim. Agar
berfungsi sebagaimana semestinya, enzim memerlukan komponen lain yang disebut kofaktor.
Kofaktor adalah komponen non protein berupa ion / molekul. Berdasarkan ikatannya,
kofaktor dapat dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu gugus prostetik, koenzim, dan ion-ion
anorganik. (Ramadhani Chaniago. 2014 : 59)

Ikatan peptida adalah ikatan kovalen yang terbentuk antara dua molekul asam amino
ketika gugus karboksil asam amino bereaksi dengan gugus amino dari asam amino yang lain
dengan melepaskan molekul molekul air.

Enzim diberi nama sesuai dengan nama substrat dan reaksi yang di katalisis, biasanya
ditambah akhiran (ase). Enzim dibagi ke dalam beberapa golongan.

1. berdasarkan tipe reaksi yang diketahui:

Kelas Tipe reaksi


Oksido reduktase (nitrat reduktase) Memisahkan dan menambahkan elektron /
hidrogen.
Transferase (kinase) Memindahkan gugus senyawa kimia.
Hidrolase (protease, lipase, amilase) Memutuskan ikatan kimia dengan
penambahan air.
Liase (fumarase) Membentuk ikatan rangkap dengan
melepaskan satu gugus kimia.
Isomerase (epimerase) Mengkatalisir perubahan isomer.
Ligase / sintetase (tiokinase) Menggabungkan dua molekul yang disertai
dengan hidrolisis ATP.
Polimerase Menggabungkan monomer.
2. Berdasarkan tempat bekerja enzim, enzim dibagi menjadi 2 yaitu

Nama enzim Tempat bekerja


Endo enzim (intraseluler) Di dalam sel.
Contoh : Enzim katalase yang memecahkan
senyawa berbahaya seperti H2O2.
Ekso enzim (ekstraseluler) Di luar sel.
Contohnya enzim-enzim pencernaan
misalnya enzim amilase.

3. Berdasarkan cara terbentuknya enzim dibagi menjadi 2 yaitu:

Nama enzim Cara terbentuk


Enzim konstitutif Jumlahnya dipengaruhi kadar substratnya.
Misalnya enzim amilase.
Enzim adaptif Pembentukannya dirangsang oleh adanya
substrat. Misalnya β-galaktosidase yang
dihasilkan oleh bakteri E.coli yang
ditumbuhkan di dalam medium yang
mengandung laktosa.

Aktivitas enzim sangat dipengaruhi oleh substrat yang merangsangnya. Jumlah atau
konsentrasi substrat berpengaruh terhadap mekanisme kerja enzim. Apabila jumlah substrat
yang merangsang enzim sedikit maka kerja / mekanisme enzim juga rendah, sebaliknya
apabila jumlah substrat yang merangsang kerja enzim banyak, maka lebih cepat pula
mekanisme enzim yang bekerja.

Enzim disintesis di dalam sel-sel hidup. Sebagian basa enzim bekerja di dalam sel
sehingga disebut enzim intraseluler. Sedangkan, enzim yang dibuat di dalam sel dan
melakukan fungsinya di luar sel disebut ekstraseluler.

1. Komponen enzim
a. Protein (Apoenzim)
Apoenzim yaitu molekul protein penyusun utama suatu enzim.
b. Non protein (Kofaktor)
Kofaktor adalah komponen non protein berupa ion / molekul. Berdasarkan
ikatannya, kofaktor dapat dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu gugus prostetik,
koenzim, dan ion-ion anorganik.
Gugus prostetik yaitu senyawa organik yang berikatan kuat dengan apoenzim,
sulit terurai. Contohnya yaitu FAD (Flavin Adenin Dinukleotida) dan Heme. FAD
adalah gugus protein dari suksinat dehidrogenase, enzim yang mengkatalis
perubahan suksinat menjadi fumarat pada siklus krebs. Sedangkan Heme adalah
gugus yang terikat pada enzim peroksidase.
Koenzim yaitu senyawa organik yang berikatan lemah dengan apoenzim.
Contoh dari koenzim yaitu FMN (Flavin Mononukleotida) dan NAD
( Nikotinamida Adenin Dinukleotida).
Ion – ion metal adalah ion-ion yang berasosiasi dengan apoenzim dan
diperlukan untuk aktivitas enzim tertentu. Ion metal berikatan dengan apoenzim
melalui ikatan koordinasi. Contoh dari ion-ion metal adalah ion Zn++ pada enzim
karboksipeptidase dan ion Mg++ pada enzim heksokinase.

2. Cara kerja enzim


Dapat dijelaskan dengan dua teori, yaitu:

a. Teori gembok dan anak kunci (lock and key theory)


Enzim dan subsrat bergabung bersama membentuk kompleks seperti
kunci yang masuk dalam gembok. Di dalam kompleks, substrat dapat bereaksi
dengan energi aktivasi yang rendah. Setelah bereaksi, kompleks lepas dan
melepaskan produk serta membebaskan enzim.

b. Teori kecocokan yang terinduksi (Induced fit theory)

Sisi aktif enzim merupakan bentuk yangfleksibel. Ketika subtrat


memasuki sisi aktif enzim, bentk sisi aktif termodifikasi melingkupi
substratmembentuk kompleks. Ketika produk sudah terlepasdari kompleks,
enzim tidak aktif menjadi bentuk yang lepas. Sehingga, substrat yang lain
kembali bereaksi dengan enzim tersebut.

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi aktivasi enzim


a. Suhu
Kenaikan suhu berhubungan dengan meningkatnya energi kinetik molekul
substrat dan enzim.
b. pH (derajat keasaman)
enzim sangat peka terhadap perubahanderajat keasaman dan kebasanan (pH)
lingkungannya. Enzim dapat nonaktif bila berada dalam asam kuat atau basa
kuat.
c. Inhibitor
Inhibitor adalah zat penghambat kerja enzim. Inhibitor enzim dibagi
menjadidua, yaitu:
1) Inhibitor kompeitif adalahmolekul penghambat yang bersaing dengan
substrat untuk mendapatkan sisi aktif enzim. Penghambataninhibitor
kompetitif bersifat sementara dandapat diatasi dengan penambahan
knsentrasi substrat.
2) Inhibitor nonkompetitif adalah molekul penghambat enzim yang
bekerja dengan cara melekatkan diri pada luar sisi aktif enzim. Hal ini
menyebabkan substrat tidak dapat berfungsi. Penghambatan inhibitor
nonkompetitif bersifat tetap dan tidak dapat dipengaruhi oleh
konsentrasi substrat.

SUMBER
Ramadhani Chaniago. 2014. Biologi. Yogyakarta : Innosain.
http://www.faperta.idn.ac.id/buper/download/kuliah/pertemuan%207%20(enzim).ppt.
Diakses pada tanggal 25 September 2018 pukul 9.10 WIB.
https://digilib.unila.ac.id/5572/13/BAB%2520II.pdf. Diakses pada tanggal 25 September
2018 pukul 9.30 WIB.

Anda mungkin juga menyukai