Anda di halaman 1dari 27

Risanti Febrine Ropita Situmorang

Sifat fisika
adalah sifat yang dapat diamati secara
langsung tanpa mengubah susunan zat
Contoh : wujud, warna, bau, titik didih, titik
lebur, dan kelarutan
Sifat Kimia
adalah sifat yang dapat diamati setelah
suatu zat berubah menjadi zat lain
Contoh : dapat berkarat (pada besi)
dapat busuk (pada makanan)
dapat dibakar
1. Perubahan wujud
2. Larutan dan Kelarutan
a. Larutan
merupakan campuran homogen.
terdiri dari :
zat terlarut (solut) dan zat pelarut (solven)

Gula pasir Air teh Teh manis


(Zat terlarut) (Zat pelarut) (Larutan)
b. Kelarutan
adalah kemampuan zat untuk melarutkan
Faktor yang mempengaruhi kelarutan :
- Suhu
Makin tinggi suhu, makin besar kelarutan
- Volume pelarut
Makin banyak zat pelarut, makin banyak
zat terlarut yang larut
- Ukuran Zat
berdasarkan

berdasarkan
1. Pengayakan
Merupakan pemisahan campuran
berdasarkan perbedaan ukuran partikel
Contoh :
Tukang bangunan
menyaring pasir
2. Penyaringan
Digunakan untuk memisahkan padatan
dengan cairan atau untuk menjernihkan
air secara sederhana
Contoh :
a. Penyaringan santan
b. Pemisahan air dari teh
c. Penyaringan jus jambu
dengan bijinya
d. Penyaringan air e. Penyaringan larutan
sederhana garam menggunakan
kertas saring
Larutan garam

Zat sisa hasil penyaringan


disebut residu
Zat hasil penyaringan
disebut filtrat
4. Kristalisasi
Digunakan untuk memisahkan zat padat
dari zat cair dengan cara penguapan
Contoh :
Pembuatan garam (air laut + garam)
Pembuatan gula pasir dari tebu (air + gula
tebu)
5. Penyulingan (Distilasi)
adalah pemisahan campuran berdasarkan
perbedaan titik didih
Distilasi dapat digunakan dalam pengolahan
minyak mentah dan disebut Distilasi
Bertingkat
Contoh distilasi :
Pemisahan air + garam pada air laut menjadi
air murni
Pembuatan minyak kayu putih
6. Sublimasi
adalah pemisahan campuran antara zat
yang mudah menyublim dengan zat yang
tidak dapat menyublim
Contoh zat yang mudah menyublim :
Kapur barus, iodine, dan kafein

Sublimasi iodin
7. Kromatografi
adalah pemisahan campuran berdasarkan
perbedaan daya serap zat penyerap
(absorben) dengan zat penyusunnya
Contoh :
- pada tinta
- kapur warna
- spidol warna
Contoh :
- Membersihkan air dari garam-garam
kalsium dan magnesium
- Penambahan tawas pada penjernihan air
Tawas digunakan untuk menggumpalkan
kotoran yang berupa lumpur halus
Perubahan kimia
adalah Perubahan zat yang menghasilkan zat
jenis baru
Contoh :
1. Pembakaran
2. Peragian / fermentasi
3. Korosi / perkaratan 4. Pelapukan
• Ciri-ciri perubahan kimia :
 1. Terjadi perubahan warna.
Contoh : buah menjadi masak, besi berkarat,
roti menjadi gosong
 2. Terjadi perubahan suhu
Contoh : singkong menjadi tape, kedelai menjadi
tempe
 3. Terbentuk gas
Contoh : kertas dibakar, kompor menyala, karbid
disiram air, dan sampah membusuk
 4. Terbentuk endapan
Contoh : susu menjadi basi, minyak menjadi tengik,
dan batu kapur disiram air
Perubahan Fisika
adalah Perubahan yang tidak menghasilkan zat jenis
baru

Ciri-ciri Perubahan Fisika :


1. tidak menghasilkan zat baru
2. Dapat kembali ke wujud asal
3. perubahan wujud
4. kelarutan
Perubahan fase wujud zat :

Gas
li

Me
b
m nyu

Me
tal

ng
s

ng
me

ua
kri

em

p
ng
me

bu
n
Mencair / melebur

Padat Cair
Membeku
Mencair / Melebur : Perubahan wujud zat padat menjadi
zat cair
Contoh :

Membeku : Perubahan wujud dari zat cair


menjadi zat padat
Contoh :
Mengembun : perubahan wujud gas menjadi cair
Contoh :

Menguap : perubahan wujud cair menjadi gas


Contoh :
Menyublim : perubahan wujud zat padat menjadi gas
Contoh :

Mengkristal : perubahan wujud gas menjadi padat


Contoh : 1. 2.

Anda mungkin juga menyukai