Anda di halaman 1dari 21

KONSEP DASAR IPA

OLEH
SUNDAHRY, M.Pd
:082169098665
:dahrysundahry@gmail.com
: sundahrydahry
: sundahrydahryII
ZAT DAN PEMISAHAN CAMPURAN

1. Pengertian Zat
2. Sifat Zat
3. Perubahan Zat
4. Pemisahan Zat campuran
PENGERTIAN ZAT
Pengertian zat adalah segala sesuatu yang memiliki
massa, menepati ruangan, dan memiliki sifat yang
berbeda-beda.
Zat ada 3 jenis :
1. Zat padat
2. Zat cair
3. Zat gas
SIFAT ZAT
A. Sifat-sifat ekstensif
Sifat ekstensif adalah sifat yang bergantung pada
jumlah atau ukuran zat yaitu berat dan volume

B. Sifat-Sifat Intensif
Pengertian sifat intensif adalah sifat yang tidak
bergantung pada jumlah atau ukuran zat tersebut.
Hanya bergantung pada sifat kimia dan sifat fisika .
A. ZAT PADAT
Zat padat adalah zat atau benda yang memiliki bentuk dan volume yang
tetap.
Contohnya; kelerang, balok kayu, batu, genteng, tiang besi, tembok, dan lain-
lainnya.

Sifat-sifat zat padat sebagai berikut :


1. Bentuk benda tetap.
2. Tidak dipengaruhi oleh tempat benda diletakkan.
3. Bentuk zat tidak mudah berubah-ubah
4. Partikel zat padat tersusun teratur dan berdekatan
5. Gaya antar partikel sangat kuat
B. ZAT CAIR
Zat cair adalah zat atau benda yang memiliki volume yang tetap tetapi
bentuknya berubah-ubah sesuai dengan tempat (wadahnya).
Contohnya; bensin dalam botol, teh dalam gelas, air minum dalam ceret,
sirup dalam gelas, dan lain-lain.

Sifat-sifat zat cair sebagai berikut :


1. Volume (banyaknya) benda-benda tersebut tetap, artinya jika benda-
benda tersebut ditempatkan ke dalam berbagai wadah, volumenya
tetap.
2. Bentuk benda-benda tersebut tergantung dari bentuk wadahnya. Jika
dimasukkan ke dalam botol, berbentuk botol. Jika dimasukkan ke
dalam mangkuk, berbentuk mangkuk.
C. ZAT GAS
Zat gas adalah zat atau benda yang memiliki volume dan bentuk yang
selalu berubah-ubah sesuai dengan tempat (wadahnya). Contohnya;
balon, ban sepeda dan ban motor, gelas kosong, botol kosong, dan lain-
lain.

Sifat-sifat zat gas sebagai berikut :


1. Volumenya tidak tetap, tergantung tempatnya.
2. Bentuknya tidak tetap, tergantung bentuk wadahnya.
3. Selalu memenuhi ruang.
Contoh: uap air dan asap hasil pembakaran.
PERUBAHAN MATERI

1. Perubahan Fisika
Peurbahan fisika merupakan perubahan materi yang tidak
menghasilkan zat baru.

Ciri-ciri Perubahan Fisika :


1. tidak menghasilkan zat baru
2. Dapat kembali ke wujud asal
3. perubahan wujud
4. kelarutan
PERUBAHAN FASE WUJUD ZAT SECARA
FISIKA
1. Mencair / Melebur : Perubahan wujud zat padat menjadi zat cair
Contoh :

2. Membeku : Perubahan wujud dari zat cair menjadi zat padat


Contoh :

3. Mengembun : perubahan wujud gas menjadi cair


Contoh :
4. Menguap : perubahan wujud cair menjadi gas
Contoh :

5. Menyublim : perubahan wujud zat padat menjadi gas


Contoh :

6. Mengkristal : perubahan wujud gas menjadi padat


Contoh :
PERUBAHAN MATERI

2. Perubahan Kimia
Perubahan kimia, yaitu perubahan materi yang 
menghasilkan zat baru.
Contoh
1. Pembakaran
PERUBAHAN ZAT SECARA KIMIA
2. Peragian / fermentasi
PERUBAHAN ZAT SECARA KIMIA
3. Korosi / pengkaratan

4. Pelapukan
Ciri-ciri perubahan kimia sebagai berikut:
1. Terjadi perubahan warna.
Contoh : buah menjadi masak, besi berkarat, roti
menjadi gosong
2. Terjadi perubahan suhu
Contoh : singkong menjadi tape, kedelai menjadi
tempe
3. Terbentuk gas
Contoh : kertas dibakar, kompor menyala, karbid
disiram air, dan sampah membusuk
4. Terbentuk endapan
Contoh : susu menjadi basi, minyak menjadi tengik,
dan batu kapur disiram air
PEMISAHAN ZAT CAMPURAN
Pemisahan ini bertujuan untuk mengambil zat pengotor guna
dipisahkan dari campuran dan mengambil zat-zat
bermanfaat dari dalam campuran.

Pemisahan zat campuran ada dua cara :


1. Pemisahan Campuran Berdasarkan Sifat Fisika
2. Pemisahan Campurab Verdasarkan Sifat Kimia
PEMISAHAN ZAT CAMPURAN

A. Pemisahan Campuran Berdasarkan Sifat Fisika


1. Filtrasi atau penyaringan adalah penggunaan bahan
berpori untuk memisahkan padatan dan cairan dalam
suatu campuran.
Contoh :
a. Penyaringan santan
b. Pemisahan air dari teh
c. Penyaringan jus jambu dengan bijinya
2. Kristalisasii
Digunakan untuk memisahkan zat padat dari zat cair dengan
cara penguapan
Contoh :
a. Pembuatan garam (air laut + garam)

b. Pembuatan gula pasir dari tebu (air + gula tebu)


3. Distilasi Kita bisa memisahkan padatan dari cairan dengan
cara filtrasi, namun bagaimana cara memisahkan dua cairan
yang tercampur?
Jawabannya adalah distilasi. distilasi atau penyulingan
pemisahan antar cairan dengan memanfaatkan titik didih
yang berbeda.
Distilasi dapat digunakan dalam pengolahan minyak mentah
dan disebut Distilasi Bertingkat
Contoh distilasi :
a. Pemisahan air + garam pada air laut menjadi air murni
b. Pembuatan minyak kayu putih
PEMISAHAN ZAT CAMPURAN
B. Pemisahan Campuran Berdasarkan Sifat Kimia
1. Kromotografi
Kromotografi merupakan teknik
pemisahan yang didasarkan
pada perbedaan kecepatan
perambatan pada pelarut,
menggunakan kertas larutan (kertas lakmus)

2. Ekstraksi
Ekstraksi atau penyaringan adalah teknik pemisahan berdasarkan perbedaan
kelarutan zat dalam pelarut.
Contoh ekstraksi yang kita buat dalam kehidupan sehari-hari adalah
membuat teh.
Teh dibuat dengan mencampurkan daun teh dengan pelarut (yaitu air)
pada suhu tinggi. Sebagai hasilnya kita dapat mengekstraksi senyawa
tannin, theobromine, polyphenol, dan kafein, yang memberikan teh
warna coklat kemerahan.

Anda mungkin juga menyukai