Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

PENULISAN KARYA ILMIAH

DOSEN PENGAMPU :
Refril Dani, M.Pd

DI SUSUN OLEH :
ARISKA DWI LESTARI (221186206106)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MUARA BUNGO
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat serta Hidayah-Nya,
Sehingga dapat menyusun makalah dengan judul “PENULISAN KARYA ILMIAH” ini hingga
selesai. Tidak lupa juga kami mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari pihak yang
telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi nilai tugas dalam mata kuliah Bahasa
Indonesia yang diberikan oleh Bapak Refril Dani, M.Pd. Selain itu, pembuatan makalah ini juga
bertujuan agar menambah pengetahuan dan wawasan bagi para pembaca.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman maka kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami sangat mengharapan kritikan dan saran
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

MuaraBungo, 27 November 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ........................................................................................................... i
Daftar Isi .................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................ 2
1.3 Tujuan Masalah ............................................................................................ 3
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Struktur Karya Ilmiah .................................................................................... 4
2.2 Kaidah Penulisan Karya Ilmiah ...................................................................... 6
2.3 Tahapan Penulisan Karya Ilmiah .................................................................. 9
2.4 Praktik Penulisan Karya Ilmiah ..................................................................... 12
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan .................................................................................................. 14
3.2 Saran ............................................................................................................ 14
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 15

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Penulisan karya ilmiah dalam pembelajaran bahasa Indonesia telah diperkenalkan
pada siswa sejak Pendidikan Tingkat Menengah Pertama. Kemudian akan dilanjutkan
pada Tingkat Menengah Atas, hingga Perguruan Tinggi. Namun, apakah pengetahuan
seorang siswa akan terus meningkat mengenai penulisan karya ilmiah seiring seringnya
berlatih menulis karya ilmiah dari jenjang yang mudah hingga tingkat kesulitannya cukup
rumit.
Pembahasan mengenai penulisan karya ilmiah telah menjadi persoalan serius di
kalangan pelajar baik tingkat menengah hingga perguruan tinggi. Maraknya isu plagiat
dan mudahnya mengakses berbagai informasi melalui dunia maya menjadi kendala yang
cukup berat bagi pengajar maupun pelajar. Kegiatan komunikasi keilmuan secara tertulis
menuntut pelajar untuk memiliki kemampuan dalam menyampaikan argumen keilmuan
dalam karya ilmiah. Jenis karya ilmiah pun beragam, ada yang berupa artikel, laporan
kajian, makalah, skripsi, tesis, dan disertasi. Tidak sedikit di antara mereka yang
mengalami kesulitan di dalam menuangkan gagasan-gagasan ilmiahnya secara tertulis.
Penyebab dari permasalahan tersebut, disebabkan rendahnya motivasi siswa
dalam mengasah kemampuannya dalam kegaitan komunikasi keilmuan secara tertulis.
Selain itu, kemampuan siswa dalam berpikir kritis mengenai suatu permasalahan juga
kurang terlatih. Kedua hal tersebut erat kaitannya dengan kemampuan siswa
menyampaikan argumentasi baik dalam bentuk lisan maupun tulisan. Sebagai seorang
pendidik, menemukan solusi atas permasalahan tersebut merupakan jalan terbaik yang
harus ditempuh demi terciptanya kompetensi dalam diri siswa untuk menghasilkan karya
terbaiknya dalam bidang tulisan.
Bahasa sebagai sistem lambang bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia
termasuk fenomena alamiah, tetapi bahasa sebagai alat interaksi sosial di dalam
masyarakat manusia merupakan fenomena sosial (Chaer, 2007: 9). Kemampuan seorang

1
manusia dalam mengolah bahasa menjadi suatu pendapat berupa argumentasi juga
merupakan fenomena alamiah yang terdapat dalam diri seseorang.
Kemampuan tersebut bisa dilatih dengan kepekaan pikiran dan sikap kritis kita
terhadap suatu peristiwa atau kejadian yang berlangsung di sekitar kita. Hubungan
kemampuan berargumentasi dengan kemampuan menulis karya ilmiah merupakan pokok
permasalahan yang akan dianalisis oleh peneliti dalam penelitian ini. Tujuan penulisan
karya ilmiah adalah menyampaikan gagasan penulis dengan caranya sendiri. Dalam hal
ini kemampuan siswa dalam berargumentasi sangat diperlukan demi tercapainya tujuan
dari penulisan karya ilmiah yaitu tersampaikannya gagasan penulis dalam karya
ilmiahnya. Karya ilmiah merupakan sebuah sarana yang diciptakan oleh penulisnya untuk
mengungkapkan informasi berdasarkan hasil penelitian dengan cara penyampaian
argumentatif yang baik. Keberhasilan sebuah penulisan karya ilmiah dapat terlihat dari
indikator apakah informasi yang diberikan oleh penulis tersampaikan dengan baik atau
tidak kepada pembaca. Karya ilmiah (scientific paper)juga disebut academic writing,
karena biasa ditulis oleh mahasiswa dan dosen di perguruan tinggi. Karya tulis ilmiah
sebagai pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berupa penjelasan, prediksi dan
pengawasan serta membahas tentang penyelidikan yang dilakukan peneliti secara logis
dan empiris.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana kontribusi kemampuan berargumentasi terhadap penulisan karya ilmiah?
2. Apa saja Tahapan penulisan karya ilmiah?
3. Bagaimana sistematika atau kerangka penulisan karya ilmiah?
4. Apa saja syarat-syarat dalam penulisan karya ilmiah?
5. Apakah hambatan atau kendala yang dihadapi mahasiswa dalam menghasilkan
sebuah tulisan ilmiah?

2
1.3 Tujuan Masalah
1. Membuktikan potensi dan wawasan ilmiah yang dimiliki mahasiswa dalam
menghadapi dan menyelesaikan masalah dalam bentuk karya ilmiah setelah yang
bersangkutan memperoleh pengetahuan dan pendidikan di jurusannya.
2. Memberikan pengetahuan tentang tahapan-tahapan menulis karya ilmiah.
3. Memotivasi kita semua khususnya para akademis untuk belajar memulai diri dalam
menulis berbagai karya ilmiah.

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Struktur Karya Ilmiah


A. Isi Bagian Awal
1. Halaman Sampul
Halaman sampul harus terdapat judul makalah, maksud penulisan makalah,
nama penulis makalah, nama dosen pengampu atau pembimbing, tempat dan
waktu, nama lembaga, nama kota.
2. Daftar Isi
Daftar isi berguna untuk memberi gambaran atau garis besar mengenai isi
makalah. Dari daftar isi akan memudahkan pembaca untuk menemukan bagian-
bagian yang ada didalam makalah. Dalam penulisan daftar isi ini ditulis dengan
ketentuan yaitu pada bagian yang diberi judul ditulis denan huruf kecil, pada
penulisan judul bagian dan subbagian yang dilengkapi dengan nomor halaman
yang terdapat didalam makalah.
3. Daftar Tabel dan Gambar
Dalam penulisan daftar tabel dan gambar yaitu untuk memudahkan
pembaca untuk menemukan tabel atau gambar yang terdapat dalam makalah .
B. Isi Bagian Inti
Sebelum pada bagian yang terdapat pada isi bagian inti makalah, ada tiga macam
sistematika yang digunakan dalam menulis makalah yaitu: (1) penulisan menggunakan
angka romawi, (2) menggunakan kombinasi abjad, (3) menggunakan angka maupun
abjad.

4
1. Pendahuluan
Pada bagian pendahuluan menjelaskan tentang latar belakang penulisan
makalah yaitu mengenai masalah tentang pembahasan dan batasannya, serta untuk
mengetahui tujuan penulisan makalah.
a. Latar Belakang
Isi yang ada pada latar belakang yaitu hal yang menjadi alasan ditulisnya
makalah tersebut dan berisi penjelasan teoritis yang sifatnya praktis, dan
menunjukkan pada pembaca bahwa masalah yang ditulis perlu dibahas.Cara
untuk membuat latar belakang yaitu, menulis tentang gambaran secara umum
dengan teori yang relevan berdasarkan masalah yang ditulis, lalu disertai
dengan penjelasan bahwa hal tersebut tidak selamanya terjadi. Kemudian
dengan pertanyaan yang teoritis agar dapat mengantarkan pembaca dalam
masalah yang dibahas pada makalah tersebut. Setelah itu mengutip beberapa
pendapat orang terkenal untuk menunjukkan relevansinya dengan masalah
yang ditulis.
b. Tujuan Penulisan, yaitu berisi point-point yang menggambarkan tujuan kita
dalam menulis makalah tersebut dan membahas permasalahan yang diambil
atau topik yang di angkat.
c. Manfaat Penulisan, yaitu berisi tentang manfaat yang bisa kita dapatkan dalam
makalah berdasarkan permasalahan yang ditulis ataupun topik yang di angkat
pada suatu makalah.

2. Masalah atau Topik Pembahasan


Setelah memaparkan latar belakang, tujuan serta manfaat, selanjutnya
membasah tentang masalah atau topik dan beserta batasannya. Masalah yang di
bahas yaitu tidak melulu pada persoalan yang membutuhkan pemecahan, selain
itu permasalahan yang diambil adalah permasalahan yang memerlukan
penjelasan lebih lanjut. Yang harus ditetapkan dalam penulisan makalah pertama
kali yaitu penentuan masalah atau topik yang berarti dalam kegiatan penulisan
makalah itu diawali dengan penentuan masalah atau topik. Setelah itu menyusun

5
inti permasalahan atau garis besar dari isi makalah yang bisa disebut juga
kerangka makalah.Pada makalah biasanya topik disamakan dengan judul yang
sebenarnya topik itu tidak sama dengan judul. Judul adalah nama atau labek dari
makalah yang ditulis sedangkan topik merupakan permasalahan pokok yang
dibahas dalam makalah. Kita dapat menulis makalah pada bagian teks utama
makalah setelah bahan penulisan makalah sudah dikumpulkan. Bahan yang
diperoleh bisa berupa bahan yang bersifat teoritis atau diperoleh dari buku,
laporan, jurnal, majalah, laporan penelitian.
3. Penutup
Pada bagian penutup ini berisi rangkuman atau kesimpulan yang sudah
dibahas sebelumnya pada isi permasalahan yang dibahas. Setelah itu memberikan
saran jika dianggap perlu. Pada bagian penutup ini maka menandakan berakhirnya
penulisan makalah.
4. Isi Bagian Akhir
Pada isi bagian akhir ini berisi daftar pustaka dan lampiran-lampiran yang
berisi pelengkap dalam proses penulisan makalah.

2.2 Kaidah penulisan karya ilmiah


Karya tulis ilmiah ditulis dengan standar penulisan tertentu. Standar
penulisan digunakan agar penulisan karya ilmiah mencerminkan semangat ilmiah.
Terdapat dua kaidah:
1. Kaidah umum
a. Kaidah umum disepakati secara luas, berlaku universal di lembaga mana pun.
b. Kaidah umum digunakan supaya karya tulis ilmiah satu lembaga dengan
lembaga lain sama dan bisa saling memahami.
c. Kaidah umum: EYD, kata baku, dan tata istilah.
2. Kaidah khusus
a. Kaidah khusus atau selingkung digunakan di lingkungan/komunitas tertentu.
b. Kaidah selingkung digunakan untuk mengakomodasi kepentingan yang
bersifat lokal/kelembagaan, misalnya berkaitan dengan karakter keilmuan.

6
A. Kaidah Penulisan Karya Ilmiah.
1. Sistematika.
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
2.1 Tinjauan Pustaka
2.2 Landasan Teori
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
3.2 Objek Penelitian
3.3 Teknik Pengambilan Data
3.4 Instrumen Penelitian
3.5 Teknik Analisis Data
2. Kaidah penulisan judul
a. Judul karya tulis ilmiah ditulis dengan huruf kapital , tegak, dan tebal.
Jika terdapat istilah asing/daerah, judul buku, nama koran, atau nama latin
b. Judul bab juga ditulis dengan huruf kapital, tegak, dan tebal.
c. Subjudul ditulis dengan huruf kapital di awal kata (kecuali untuk konjungsi).
d. Jika di bawah subjudul terdapat ordinat judul, ditulis hanya dengan huruf
kapital di awal kalimat saja.
e. Judul ditulis tanpa diakhiri titik
3. Kaidah penomoran.
a. Judul, subjudul, dan subjudul kedua ditulis dengan urutan nomor yang ditulis
secara hierarkial.
- Contoh: 1. 1.1 1.1. 1 1.1.1.1
Penomoran hierarkial dilakukan hingga maksimal 4 deret, seperti: 1.1.1.1

7
4. Kaidah pengutipan.
a. Setiap kutipan harus disertai dengan rujukan sumber referensi.
b. Terdapat berbagai model kutipan, antara lain kutipan langsung dan kutipan
tidak langsung.
c. Kutipan tidak langsung dapat dikemas menggunakan kalimat penulis.
d. Kutipan tidak langsung ditulis sama persis dengan tulisan asli.
5. Kaidah penulisan daftar pustaka.
a. Daftar pustaka perlu dicantumkan untuk menghargai karya peneliti terdahulu.
b. Daftar pustaka membantu pembaca menelusuri jejak kepustakaan lebih
mendalam.
c. Penulisan daftar pustaka disesuikan dengan kaidah
6. Sumber Buku :
Nama belakang penulis, nama depan.Tahun terbit. Judul buku dicetak
miring. Kota tempat terbit: penerbit
7. Sumber Buku Terjemahan :
Penulis asli.Tahun buku terjemahan. Judul buku terjemahan (miring).
volume (jika ada), edisi (jika ada), Diterjemahkan oleh . Kota penerbit
terjemahan: nama penerbit.
8. Sumber Skripsi/Tesis/Disertasi :
Nama penulis. Tahun. Judul skripsi/tesis/ disertasi. Jenis. Lembaga
yang menerbitkan.
9. Sumber Jurnal
Nama penulis. Judul artikel dalam tanda kutip. Nama Jurnal ditulis
miring. Nomor dan edisi. Halaman.
10. Sumber Surat Kabar :
Nama penulis. Tahun. Judul artikel dalam tanda kutip. Nama koran
/majalah miring. Nomor edisi. Halaman.
11. Sumber Internet :
Nama penulis. Tahun. Judul artikel dalam tanda kutip. Alamat URL
website. Tanggal mengakses.

8
12. Kata Baku
a. Karya tulis ilmiah ditulis dengan menggunakan kata baku.
b. Diperbolehkan menggunakan istilah teknis sesuai bidang kajian.
c. Penggunaan huruf, tanda baca, huruf tebal, dan miring disesuaikan dengan
Ejaan yang Disempurnakan (EYD).
2.3 Tahapan Penulisan Karya Ilmiah

Gambar 1. Sket Tahapan Penulisan Karya Ilmiah

Berikut ini langkah dan tahap persiapan penulisan karya ilmiah yang baik dan benar:
A. Tahap persiapan.
Pada tahap persiapan, penulis suatu karya ilmiah harus mempersiapkan topik.
Halini berarti penulis harus menentukan apa yang dibahas dalam tulisan. Kadang-
kadangtopik ditentukan oleh dosen, tetapi kadang pemilihan topik ditentukan oleh
mahasiswa itusendiri secara bebas. Topik dapat dipilih misalnya mengenai persoalan
kemasyarakatan, pertanian, manajemen, sumber daya manusia, hukum, dan
sebagainya.Tahap persiapan atau prapenulisan adalah ketika penulis menyiapkan
diri,mengumpulkan informasi, merumuskan masalah, menentukan fokus,
mengolahinformasi, menarik tafsiran terhadap realitas yang dihadapinya, berdiskusi,
membaca,mengamati, dan lain-lain yang memperkaya masukan kognitif yang akan
diproses selanjutnya.

9
Dalam menyusun karya ilmiah ada berbagai tahapan yang diperlukan antara lain
adalah sebagai berikut :
1. Menemukan atau mengajukan masalah yang akan menjadi pembahasan
dalam penelitian dengan didukung oleh latar belakang, identifikasi dari
masalah, batasan topik, serta rumusan masalahnya.
2. Melakukan pengembangan terhadap kerangka pemikiran dalam bentuk kajian
teoritis.
3. Pengajuan terhadap hipotesis atau dugaan sementara terkait penelitian yang
akan dilaksanakan.
4. Metodologi yang mencakup berbagai teknik yang dilakukan dalam
pengambilan dan pengumpulan data, teknik pengukuran serta teknik analisis
data
B. Tahap Mengumpulkan Informasi (Data)
Ada juga pengumpulan informasi/bahan dalam membuat sebuah karya tulis ilmiah,
yang meliputi hal berikut ini:
1. Memanfaatkan perpustakaan
2. Menggunakan internet
3. Mengelola dan memilih bahan-bahan pustaka
4. Membuat sebuah ringkasan serta melakukan paraphrase
5. Membuat kutipan
6. Mengobservasi, membuat daftar instrumen untuk kebutuhan wawancara, dan
membuat pertanyaan yang akan diajukan pada narasumber
C. Tahap Pengorganisasian atau Pengonsepan
Setelah kita mengumpulkan berbagai data yang kita peroleh, maka tahap
selanjutnya tahap pengonsepan data. Pada tahap pengonsepan ini adalah kita
melakukan penyeleksiandata yang kita peroleh dari berbagai refensi dan sumber media
yang membantu proses dalam karya ilmiah kita dan kemudian kita mengelompokan
bahan dari berbagai referensi

10
D. Tahap Penulisan Karya Ilmiah
Perwujudan tahap persiapan ini ditambah dengan pembahasan yang akan
dilakukan selama dan setelah penulisan itu selesai.
E. Tahap Penyuntingan Konsep
Sebelum mengetik konsep, penelitian harus memeriksa data yang sudah
dianalisistersebut. Hal-hal yang tidak koheren atau penjelasan yang berulang-ulang
dapat diedit. Pada tahap ini bertujuan untuk:
1. Melengkapi data yang dirasa masih kurang.
2. Membuang dan mengedit data yang dirasa tidak relevan serta tidak cocok dengan
pokok bahasan karya ilmiah.
3. Mengedit setiap kata-kata dalam karya ilmiah untuk menghindari penyajian bahan-
bahan secara berulang-ulang atau terjadi tumpang tindih antara tulisan satu dengan
tulisan yang lain.
4. Mengedit setiap bahasa yang ada dalam karya ilmiah untuk menghindari pemakaian
bahasa yang kurang efektif, contoh dalam penyusunan dan pemilihan kata,
penyesuaian
F. Tahap Penyajian
Dalam tahap penyajian, peneliti siap menyusun karya ilmiah tersebut untuk
dibaca orang lain. Maka, penataan segi teknis dan materi harus diperhatikan dengan
cermat oleh peneliti karya ilmiah.Teknik penyajian karya ilmiah harus dengan
memperhatikan :
1. Segi kerapian dan kebersihan karya ilmiah itu.
2. Tata letak (layout) unsur-unsur dalam format karya ilmiah, misal pada
halaman pembuka, halaman judul, daftar isi, daftar table, daftar grafik, daftar
gambar, daftar pustaka, dll.
G. Tahap Penyuntingan, Revisi,
Tahap penyuntingan ini dilakukan setelah proses penulisan dianggap selesai.

11
H. Tahapan Revisi
Penulisan karya ilmiah adalah membuat karya tulis dengan melakukan
penelitian secara ilmiah terlebih dulu. Dalam prosesnya tentu akan ada banyak kendala
bahkan kesalahan, untuk diperlukan tahapan revisi untuk mengevaluasi kembali apakah
ada kesalahan atau tidak. Hal-hal yang harus dilakukan di tahap ini diantaranya yaitu:
1. Memperbaiki ide yang ada di dalam sebuah karangan karya tulis yang hanya
fokus pada penambahannya saja, penghilangan, pengurangan, hingga penataan
isi yang disesuaikan dengan kebutuhan para pembaca nantinya.
2. Membaca ulang kembali semua isi yang ada di draft data, atau yang ada di
referensi yang akan dibuat bahan. Hal itu akan memudahkan kamu dalam
mereduksi kembali bahan yang siap jadi.
3. Berbagi pengalaman mengenai draft kasar dengan teman yang lain, untuk
menemukan apa saja kekurangan ataupun kelebihan dari draft tersebut.

2.4 Praktik Membuat Karya Tulis Ilmiah


Dalam membuat karya tulis ilmiah, akan sangat penting untuk menggunakan
aplikasi serta website yang dapat membantu kamu memperlancar proses penulisan.
Seperti Grammarly, MathType, dan masih banyak lagi yang dapat kamu baca di buku
berjudul Menulis Karya Tulis Ilmiah Dengan Komputer oleh Wing Wahyu Winarno.
Membuat karya tulis ilmiah, ibarat kita melangkah menuju sebuah titik tertentu
yang sering disebut sebagai suatu kesimpulan, sebelum diterapkan dalam sebuah tindakan.
A. Perencanaan
Pada tahapan penulisan karya tulis ilmiah, diawali dengan proses perencanaan,
penulis merencanakan apa yang akan ditulis. Dalam tahap perencanaan ini diperlukan
adanya topik suatu karya, tujuan menulis, sasaran pembaca, serta ruang lingkup dari
karya tulis ilmiah ini sendiri.
B. Ungkapkan
Tahap ungkapkan ini, berisi mengenai pengungkapan data-data penunjang, baik
dari hasil penelitian, studi kasus, studi literasi, atau melakukan wawancara dengan
mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan dan juga bahan observasi.

12
C. Analisis
Setelah data terkumpul, proses selanjutnya adalah menganalisis data tersebut,
biasanya disebut sebagai olah data. Data diolah dengan perumusan masalah yang
sesuai dengan topic yang diangkat, namun tentunya tidak lepas dari data-data
pendukung yang telah terkumpul.
Pada tahap ini, dapat dimulai untuk membuat kerangka atau draf dari karya
tulis ilmiah ini. Namun jangan lupa, kaji terlebih dahulu permasalahan yang muncul,
dari mulai tahap perencanaan, pengumpulan data, sampai dengan analisis ini
berlangsung.
D. Kesimpulan
Tahap kesimpulan, menjadi jawaban dari untaian peristiwa yang muncul dalam
merancang penulisan sebuah karya tulis ilmiah. Kesimpulan dapat menjadi penjelas
bagi penulis dan pembaca, karena biasanya semua yang terlibat, akan lebih paham dan
jelas setelah muncul kesimpulan.
E. Terapkan
Perencanaan penulisan yang rapi dan sistematis, tidak akan menghadirkan
manfaat jika tidak diterapkan dengan baik. Penerapan dalam pembuatan karya tulis
adalah mulai menulis.

13
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Karya ilmiah adalah hasil karya yang diperoleh dari kegiatan menulis dengan
menerapkan konvensi ilmiah. Penulisan karya ilmiah menggunakan logika berpikirdan
gaya bahasa yang sistematis.Karya ilmiah adalah hasil karya yang diperolehdari kegiatan
menulis dengan menerapkan konvensi ilmiah. Penulisan karya ilmiah menggunakan
logika berpikir dan gaya bahasa yang sistematis. Tiap jenis karya ilmiah memiliki gaya
penulisan yang berbeda. Karya ilmiah dapat berbentuk laporan penelitian, artikel,
makalah, dan buku referensi. Berdasarkan kandungan isinya, karya ilmiah dapat
dikelompokkan menjadi laporan hasil pengkajian ataupenelitian maupun tinjauan, ulasan,
atau gagasan ilmiah. Menurut kandungan isinya, karya ilmiah dapat berbentuk laporan
penelitian, artikel hasil penelitian,artikel gagasan konseptual, atau makalah.

3.2 Kritik dan Saran


Untuk kelengkapan makalah ini,kami mengharapkan kritik maupun saran dari
pembaca yang bersifat membangun,dan kami mohon maaf apabila ada kesalahan dalam
penulisan.

14
DAFTAR PUSTAKA

Andi Widodo, Agus Pratomo Penulisan Karya Tulis Ilmiah Agus Pratomo Andi Widodo,M.Pd.
Nizamia Learning Center.

https://blog.unnes.ac.id/bahasaindonesia/wp-content/uploads/sites/2431/2017/05/10_Kaidah-
Penulisan-Karya-Ilmiah.pdf

https://agribisnis.uma.ac.id/2022/09/29/teknik-penulisan-karya-ilmiah-dan-tahapan-proses-
penulisannya/

https://www.academia.edu/9501809/Tahapan_Pembuatan_Karya_Ilmiah

https://www.kompasiana.com/blankstate/54f41169745513a32b6c853b/tahaptahap-penyusunan-
karangan-ilmiah

https://blog.unnes.ac.id/bahasaindonesia/wp-content/uploads/sites/2431/2017/05/10_Kaidah-
Penulisan-Karya-Ilmiah.pdf

https://gizi.fk.undip.ac.id/wp-content/uploads/2020/09/Buku-KTI-2020-gabung-ISBN.pdf

https://slideplayer.info/amp/12155090/

https://www.academia.edu/9501809/Tahapan_Pembuatan_Karya_Ilmiah

Arifin, E. Zaenal.1998. Dasar-dasar Penulisan Karangan Ilmiah. Jakarta: PT Gramedia


Widiasarana Indonesia.

https://agribisnis.uma.ac.id/2022/09/29/teknik-penulisan-karya-ilmiah-dan-tahapan-proses-
penulisannya

15

Anda mungkin juga menyukai