Kelompok III
DAFTAR ISI
Kata pengantar......................................................................................ii
Daftar isi.................................................................................................iii
BAB I
PENDAHULUAN..................................................................................1
A. latar belakang.....................................................................................1
B. rumusan masalah................................................................................2
C. tujuan makalah....................................................................................2
BAB II
PEMBAHASAN....................................................................................3
A. Menulis Makalah..............................................................................3
1. pengertian............................................................................................3
2. jenis makalah.......................................................................................4
3. sistematika makalah............................................................................5
B. Karya Reproduksi Bacaan...............................................................9
1. ringkasan.............................................................................................9
2. ihktisar.................................................................................................11
3. resensi..................................................................................................12
4. rangkuman...........................................................................................15
5. sintesis................................................................................................16
BAB III
PENUTUP..............................................................................................18
A.kesimpulan...........................................................................................18
B. saran....................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA............................................................................19
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang penting dalam
kehidupan.Hampir semua aktivitas komunikasi yang dilakukan tidak dapat
dilepaskan dari saranatulis-menulis. Atar Semi (2006:3) mengungkapkan bahwa
bentuk komunikasi tertulismerupakan bentuk komunikasi yang paling banyak
diperlukan, kemampuan menulisdiperlukan pada semua lapangan pekerjaan atu
dapat menujang bahkan menentukankeberhasilan dalam suatu pekerjaan atau
jabatan.
Menulis adalah proses mengubah bentuk pemikiran ke dalam bentuk bahasa
demimengembangkan ide-ide, perasaan, dan pengalaman untuk saling
berinteraksi. MenurutMeyers (2005:2) “Menulisadalah berbicara kepada orang
lain dalam bentuk tulisan dikertas atau melalui layar komputer. Menulis bermakna
pula sebagai aksi sebuah prosesmenemukan dan mengolah ide-ide, meletakkannya
di atas kertas dan merevisinya.
Seseorang enggan menulis karena tidak tahu untuk apa dia menulis, merasa
tidak berbakat menulis, dan merasa tidak tahu bagaimana harus menulis. Mereka
juga mengalami kesulitan dalam menyusun kalimat, terbatasnya kosakata yang
dimiliki, dan kurangnya imajinasi atau kreativitas untuk berfikir saat menulis.
Ketidaksukaan tak lepas dari pengaruh lingkungan, keluarga, dan masyarakatnya,
serta pengalaman pembelajaran menulis atau mengarang di sekolah yang kurang
memotivasi dan merangsang minat.
Keterampilan menulis siswa SD selama ini oleh sebagian guru dianggap
sesuatu yang tidak terlalu penting dibandingkan dengan mata 1 2 pelajaran yang
lain (eksak). Padahal, keterampilan menulis merupakan bagian bentuk
profesionalitas seseorang, dan harus digali dengan kebiasaan sejak dini ketika
anak masih belajar di SD. Guru SD dalam pembelajaran bahasa Indonesia masih
belum dapat mengupayakan keterampilan menulis secara optimal dengan
mengupayakan metode dan strategi dalam pembelajaran.
B.Rumusan Masalah
1. apa pengertian menulis makalah?
2. pengertian makalah menurut para ahli
3. macam macam kegiatan yang tergolong reproduksi bacaan
C. Tujuan Makalah
1.mengetahui pengertian menulis makalah
2.mengetahui jenis jenis makalah
3. mengetahui macam macam karya reproduksi bacaan
BAB II
PEMBAHASAN
A.Menulis Makalah
1. Pengertian Menulis Makalah
Makalah adalah sebuah karya tulis ilmiah yang membahas tentang suatu
topik tertentu yang tercakup ke dalam ruang lingkup pengetahuan. Sebuah
makalah mempunyai sistematika yang terbagi menjadi empat bagian, yaitu
pendahuluan, studi kepustakaan, pembahasan, dan kesimpulan atau penutup.
Selain itu, makalah adalah salah satu syarat untuk menyelesaikan studi atau
pendidikan. Suatu makalah biasanya mempunyai karakteristik yakni hasil kajian
literatur atau laporan pelaksanaan suatu kegiatan, mendemonstrasikan pemahaman
mengenai permasalahan teoritik yang sedang dikaji dalam makalah, menunjukkan
kemampuan terhadap isis yang berasal dari berbagai sumber yang dipakai dan
mendemonstrasikan berbagai sumber informasi dari makalah ke dalam satu
kesatuan yang utuh.
b. W.J.S Poerwadarminta
Menurutnya, pengertian makalah adalah uraian tertulis yang membahas tentang
masalah tertentu yang dari masalah tersebut diperoleh pembahasan dan penjelasan
lebih lanjut
2. Jenis Makalah
Berikut ini adalah jenis makalah berdasarkan jenis kajiannya, antara lain:
a. Makalah Deduktif
Makalah deduktif merupakan makalah yang didasarkan pada kajian teoritis yang
mana relevan dengan permasalahan yang sedang dibahas.
b. Makalah Induktif
Makalah induktif merupakan jenis makalah yang ditulis berdasarkan data empiris
yang sifatnya objektif berdasarkan apa yang didapatkan dari lapangan tapi tetap
relevan dengan pembahasannya.
c. Makalah Campuran
Makalah campuran yaitu jenis makalah yang disusun atau ditulis berdasarkan
kajian teoritis dan juga data empiris. Itu artinya, makalah campuran ini merupakan
penggabungan antara makalah deduktif dan juga makalah induktif. Di dalam
makalah campuran, ada enam kategori berdasarkan subjek rumusan masalah yang
dibahas, yakni:
~. Makalah Ilmiah
Makalah ilmiah pada dasarnya digunakan untuk karya tulis hasil studi
ilmiah yang berisi tentang masalah dan pembahasan. Perlu Anda perhatikan
bahwa jika dilihat dari segi prinsip dan juga prosedur ilmiahnya, makalah ilmiah
akan menyerupai laporan penelitian sederhana. Dimana makalah ilmiah umumnya
ditulis sebagai suatu saran pemecahan masalah secara ilmiah. Pastinya, penulis
makalah ilmiah juga akan membutuhkan studi keperpustakaan dan hal tersebut
terlihat pada revisi yang dicantumkan.
~. Makalah Kerja
Makalah kerja biasanya akan dibaca pada seminar makalah kerja. Dimana
hal itu akan disampaikan dalam bentuk argumentasi dalam suatu hasil penelitian.
Di dalam makalah kerja yang dibacakan itu harus ada masalah yang diusung.
Penyampai makalah kerja telah memasukkan asumsi dan juga hipotesis untuk
menjawab masalah. Berdasarkan isi makalah yang demikian, maka akan timbul
diskusi.
~. Makalah Kajian
Makalah kajian adalah salah satu istilah yang digunakan untuk karya tulis
ilmiah yang berupa saran pemecahan suatu masalah yang sedang kontroversial
tanpa adanya maksud untuk dibaca dalam suatu seminar.
~. Makalah Posisi
Makalah posisi adalah makalah yang disusun atas permintaan suatu pihak
yang berfungsi sebagai alternatif pemecahan masalah yang kontroversial. Adapun
prosedur yang dipakai sebagai pembahasan dan penulisannya dilakukan secara
ilmiah.
~. Makalah Analisis
Makalah analisis adalah jenis makalah yang objektif empiris. Adapun
sumber data yang diperoleh berdasarkan pengalaman yang didapatkan dari
penemuan, percobaan, dan juga pengamatan yang sudah dilakukan.
~. Makalah Tanggapan
Makalah tanggapan adalah makalah yang seringkali dijadikan sebagai tugas
mata kuliah untuk mahasiswa yang berisi reaksi terhadap suatu bacaan.
3.Sistematika Makalah
a. Cover
Cover merupakan halaman depan atau muka dari suatu makalah. Dimana cover
makalh berisi mengenai informasi penting. Biasanya contoh cover makalah yaitu
berisi nama penulis yang ditulis secara lengkap, logo institusi atau lembaga,
tempat dan juga tahun terbit. Berikut ini adalah beberapa keterangan contoh cover
makalah di perguruan tinggi:
– Judul makalah.
– Nama penulis disertai NIM.
– Nama dosen pengampu.
– Logo kampus.
– Nama jurusan.
– Nama fakultas.
– Nama universitas
– Tahun dan tempat
Penulisan pada halaman cover makalah harus sesuai dengan format yang
berlaku. Contoh cover makalah dengan judul “Pengaruh Pendidikan Pada
Karakter Bangsa”. Di dalam contoh cover makalah tersebut, penulisan judul harus
menggunakan huruf kapital dan dicetak tebal. Untuk font pada judul cover
makalah bisa lebih besar daripada tulisan lainnya yang umumnya hanya berukuran
14. Sehingga pembaca akan lebih mudah dan fokus membaca judul makalah
Anda.
b. Kata Pengantar
Kata pengantar tak hanya ditemukan di dalam struktur makalah saja, namun
di hampir semua tulisan karya ilmiah. Dimana kata pengantar ini merupakan
salam pembuka dari penulis yang ditujukan untuk pembaca. Penulisan kata
pengantar ditulis sebelum penulisan daftar isi makalah. Umumnya, kata pengantar
ini ditulis untuk memberikan informasi mengenai siapa saja yang sudah berperan
dan juga berkontribusi pada pembuatan makalah penulis, ucapan terima kasih,
menjelaskan mengenai struktur makalah yang pokok, dan dasar pemikiran
pembuatan judul serta tujuannya secara garis besar.
4. Bab I Pendahuluan
Di dalam struktur makalah ini adalah bagian pokok dari makalah yang
menjelaskan mengenai permasalahan yang akan dibahas. Dimana dalam bab
pendahuluan akan dibagi lagi menjadi tiga poin penting yang menjadi subbab
yakni latar belakang, rumusan masalah, dan juga tujuan penulisan.
5. Bab II Pembahasan
Di bagian ini juga termasuk ke dalam struktur makalah yang menjadi
uraian pokok topik di dalam penulisan. Hal itu terjadi karena bab II berisi
mengenai pembahasan tentang metode penelitian, sasaran penelitian, dan
penjabaran mengenai hasil penelitian yang sudah didapatkan, baik itu secara
kualitatif atau kuantitatif. Untuk makalah jenis kualitatif, dalam pembahasannya
lebih banyak berisi mengenai kajian teoritis yang dibahas menggunakan bahasa
sendiri, bukannya hasil mencontek dari sumber lain. Makalah kualitatif datanya
bisa didapatkan dari metode wawancara dan metode lainnya yang mendukung
pembahasan. Sehingga bernilai eksklusif dan berbeda dari makalah lain.
Biasanya, tata penulisannya dimulai dari nama penulis yang ditulis secara
terbalik. Lalu diikuti dengan tahun terbit dan judul buku yang mana kata
pertamanya ditulis menggunakan huruf kapital, kemudian diikuti tempat terbit,
dan nama penerbit. Dengan adanya daftar pustaka, akan memberikan informasi
bahwa makalah yang dibuat ditulis berdasarkan penalaran yang logis serta teori
yang ilmiah seperti yang sudah diterangkan oleh para ahli dalam buku, situs
internet, jurnal ilmiah, dan lainnya.
1. Ringkasan
Ringksan adalah cara yang efektif untuk menyajikan karangan yang panjang
dalam bentuk singkat. Karena ringkasan bertolak dari penyajian karya asli secara
singkat maka ia merupakan keterampilan untuk mengadakan reproduksi. Dalam
melakukan kegiatan ringkasan ibarat memotong atau memangkas sebatang pohon
sehingga tinggal batang, cabang, dan ranting yang terpenting beserta daun-daun
yang diperlukan Ringksan adalah cara yang efektif untuk menyajikan karangan
yang panjang dalam bentuk singkat. Karena ringkasan bertolak dari penyajian
karya asli secara singkat maka ia merupakan keterampilan untuk mengadakan
reproduksi. Dalam melakukan kegiatan ringkasan ibarat memotong atau
memangkas sebatang pohon sehingga tinggal batang, cabang, dan ranting yang
terpenting beserta daun-daun yang diperlukan
Prosedur dan etika dalam meringkas, peringkas berbicara berdasarkan suara
penulis asli, peringkas tidak boleh memulai ringkasannya dengan kata atau frase,
“Dalam tulisannya penulis berkata . . . , “ atau “Dalam buku ini penulis
mengatakan . . . dan sebag ainya.” Peringkas langsung menyusun ringkasan
bacaan dalam rangkaian kalimat, alinea, bagian alinea, seterusnya. Sumber bacaan
yang dapat diringkas berupa buku, bab di dalam buku atau artikel, atau skripsi,
dan sebagainya
2. Ikhtisar
Ikhtisar bercirikan tulisan baru yang mengandung sebagian gagasan dari tulisan
asli yang dianggap penting oleh penyusun ikhtisar, tidak mengandung hal baru
pikiran, atau opini dari penyusun ikhtisar. Penyusun ikhtisar menggunakan kata-
kata yang disusun dan dipilih sendiri sesuai keinginannya.
3. Resensi
a. Pengertian
Suatu jenis tulisan lain yang memunyai titik singgung dengan ringkasan
dan ikhtisar adalah resensi. Resensi adalah tulisan atau ulasan mengenai nilai
sebuah hasil karya atau buku. Tujuan resensi adalah menyampaikan kepada para
pembaca apakah sebuah buku atau hasil karya itu patut mendapat sambutan dari
masyarakat atau tidak.
Resensi adalah tulisan dalam bentuk sederhana dengan mengungkapkan
kembali isi secara ringkas, mengulas, serta memberikan penilaian terhadap
tulisan. Tujuan penulisan resensi pada umumnya menginformasikan hal-hal yang
termuat dalam sebuah tulisan secara sekilas kepada pembaca. Resensi akan
menjadi petunjuk bagi pembaca untuk memutuskan apakah tulisan tersebut patut
dibaca lebih mendalam atau tidak.
b. Dasar Resensi
Ada dua aspek yang menjadi pertimbangan agar peresensi dapat
memberikan penilaian secara objektif terhadap buku yang diresensinya. Pertama,
peresensi mengetahui sepenuhnya penulis asli. Tujuan ini dapat diketahui dari
kata pengantar atau bagian pendahuluan buku. Kedua, peresensi harus menyadari
apa maksud dan tujuan menulis resensi itu, peresensi perlu memperhatikan siapa
pembacanya, apakah resensi relevan dengan kebutuhan pembaca, bagaimana
selera dan tingkat pendidikan pembaca, dan sebagainya. Selanjutnya, pokok-
pokok yang dapat dijadikan sasaran penilaian sebuah buku atau karya adalah (1)
latar belakang, (2) macam atau jenis buku, dan (3) keunggulan buku.
c. Bentuk Resensi
Resensi berisi semua dasar ide dan kebenaran isi penulis buku. Oleh karena itu,
resensi disusun dengan memperhatikan bentuk-bentuk di bawah ini.
1) Ringkasan, yaitu dalam resensi ditulis bentuk ringkasan yang tidak berpihak
kepada pribadi, tetapi berdasarkan fakta dan seluruhnya 1) Ringkasan, yaitu dalam
resensi ditulis bentuk ringkasan yang tidak berpihak kepada pribadi, tetapi
berdasarkan fakta dan seluruhnya
2) Deskripsi buku, yaitu buku dipandang secara keseluruhan dengan mengupas
teknik atau gaya penulisan, kebahasaan, hingga substansi buku.
3) Kritik, yaitu dalam resensi perlu mengkritik penulis buku, dilihat dari
kompetensi acuan pustaka yang digunakan hingga metode panyampaiannya.
4) Apresiasi, yaitu apresiasi dikemukakan dengan mengangkat pendapat pribadi
penulis buku ditunjang oleh pengalaman dan pengetahuan yang ada.
5) Praduga, yaitu praduga berisi prasangka presensi terhadap penulis.
Kemungkinan ada penulis yang sangat berambisi mengejar keuntungan ekonomis
atau pendapat masyarakat yang mementingkan diri sendiri.
d. Isi Resensi
Kegiatan meresensi memuat aspek-aspek berikut.
1) Fisik buku Bagian fisik buku meliputi judul, penulis atau editor, penerjemah
(jika ada), penerbit, tebal buku, (bagian awal dan bagian inti). Bagian ini
dikemukakan pada bagian awal.
3) Bahasa
Bahasa buku juga diulas karena berhubungan dengan pemahaman terhadap
isi buku. Bahasa merupakan media untuk menyampaikan pesan. Oleh karena itu,
bahasa menjadi salah satu unsur penting dalam resensi. Unsur bahasa yang
diulas mencakup kelancaran berbahasa (penyampaian), istilah, kosakata,
kalimat, gaya penyajian, dan keluwesan pemakaiannya.
4) Organisasi
Organisasi buku berkaitan dengan cara penataan ide buku. Organisasi dapat diulas
dari segi kepaduan, urutan, keruntutan, kelogisan, dan kesistematisan.
5) Penulis buku
6) Latar belakang penulis disoroti, terutama latar belakang pendidikan,
pengalaman menulis, keluasan wawasannya. Secara ringkas butir-butir umum
yang disinggung dalam resensi di antaranya:
(a) deskripsi buku: penerbit, penulis dan karya-karyanya, tebal buku, format,
halaman, bab, dan sebagainya.
(b) jenis buku yang diresensi: teori, pendidikan, petunjuk praktis.
(c) sampul buku
(d) latar belakang penulisan dan pengalaman penulis
(e) judul
(f) sistematika
(g) ikhtisar
(h) keunggulan bobot ilmiahan, keterbacaan, organisasi, kualitas fungsi dalam
pengembangan ilmu, dan (i) kualitas fisik: jenis kertas, jenis dan besarnya huruf.
e. Kualifikasi Peresensi
Untuk dapat meresensi, peresensi perlu memiliki kualifikasi sebagai berikut.
f. Nilai buku
Nilai buku sebuah buku baru dikaitkan dengan fungsi buku bagi pembaca,
yaitu nilai ekonomis, nilai spritual, nilai pendidikan, dan nilai profesi. Apabila
buku mendorong pembaca memperoleh kreativitas baru yang secara ekonomis
dapat dijual, hal tersebut menunjukkan bahwa buku itu memiliki nilai ekonomis.
Apabila pembaca memeroleh informasi yang memberikan kepuasan batin, berarti
buku itu mengandung nilai spritual. Apabila pembaca memeroleh keterampilan
baru dari membaca buku itu, berarti buku itu memiliki nilai pendidikan.
4. Rangkuman
Secara umum dapat dikatakan bahwa rangkuman merupakan bentuk ringkas
atau risalah dari tulisan asli. Secara khusus, rangkuman adalah bentuk tulisan yang
mengikhtisarkan sesuatu dengan menggunakan kata- kata perangkum.
Keterampilan menyusun rangkuman harus dimiliki oleh setiap orang ketika akan
merangkum berita, surat, laporan, berita, diskusi, rapat, atau apa pun bentuk
pembicaraan dalam sebuah pertemuan.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh perangkum di antaranya :
(a) rangkuman hanyalah mengungkapkan gagasan pokok atau bagian penting dari
tulisan asli,
(b) perangkuman dapat menghilangkan contoh, ilustrasi, keterangan, dan
penjelasan,
(c) rangkuman disusun untuk beberapa kepentingan, seperti mendebat,
mendukung, memperluas pemikiran penulis tulisan asli
(d) panjang rangkuman tidak boleh lebih dari sepertiga panjang tulisan asli, (e)
perangkum tidak diperbolehkan mengubah sistematika atau urutan gagasan, dan
(f) Perangkum harus menjaga keseimbangan dengan apa yang dibahas penulis.
5. Sintesis
Sintesis adalah kegiatan merangkum berbagai pengertian atau pendapat dari
beberapa bacaan yang dipandang dari sudut pandang sendiri sehingga menjadi
tulisan yang sama sekali baru. Untuk dapat menulis sintesis, kita perlu menguasai
teknik membuat kutipan dan daftar acuan. Sintesis disusun berdasarkan kutipan
yang dikumpulkan beserta pemahamannya. Jadi, sintesis merupakan simpulan
berdasarkan pemehaman penulis atas beberapa sumber (Utorodewo dkk. dalam
Wijayanti dkk. 2013: 184).
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat sintesis di antaranya:
(a) bacalah sumber secara kritis
(e) carilah kaitan antara bacaan tentang hal yang akan disoroti.
(b) hubungkan sudut pandang penulis sintesis dengan sudut pandang yang
terkandung dalam sudut sumber bacaan, dan (c) sajikan sintesis kepada pembaca
dengan cara meyakinkan.
BAB III
PENUTUP
A. kesimpulan
B.Saran
Demi kelancaran dan kesempurnaan pembuatan makalah ini, kami mohon kepada
para pembaca untuk memberikan saran dan kritiknya yang membangun. Karena
kami sadar bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak kesalahan dan
khilafannya.
DAFTAR PUSTAKA
Nurhadi. Membaca Cepat Dan Efektif. Bandung; C.V Sinar Baru. 1987
Djaja, Azis. Buku Ajar Bahasa Indonesia. Pamekasan; STAIN Pamekasan press.
2006
Syukur Ghazali,Pembelajaran keterampilan berbahasa, Bandung, Refikz Adimata,
2013
Adler, Mortiner J, dan Charles Van Doren. Cara Membaca Buku Dan
Memahaminya. Jakarta; Pantja Simpati. 1986