OLEH KELOMPOK 1
Nirmawati 230903500044
Muh Rifki Makas 230903501064
Silvani 230903501069
Sri Mulyani 230903501074
Andini Aulia Salsabila 230903502071
Syaikhah Auragibah 230903502076
Vaqner Vian 230903502081
Muhammad Ridzki 230903502087
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Memahami Menulis Akademik dapat dibangun dengan mempertimbangkan
pentingnya keterampilan menulis akademik dalam konteks pendidikan tinggi dan
penelitian. Berikut adalah beberapa poin latar belakang yang dapat mendukung
makalah tersebut:
1. Peran Menulis Akademik dalam Pendidikan Tinggi: Menulis akademik
adalah keterampilan kunci yang diperlukan dalam dunia pendidikan tinggi.
Mahasiswa diharapkan dapat menyampaikan pemikiran mereka secara
efektif melalui tulisan, baik dalam bentuk tugas, makalah, maupun tesis.
2. Persyaratan Publikasi Ilmiah: Bagi para peneliti dan akademisi,
kemampuan menulis akademik menjadi penting untuk memenuhi
persyaratan publikasi ilmiah. Publikasi adalah cara utama untuk berbagi
pengetahuan, hasil penelitian, dan kontribusi ilmiah.
3. Keterampilan Menyusun Argumen Logis: Menulis akademik
membutuhkan kemampuan menyusun argumen yang logis dan beralasan.
Hal ini mendukung pengembangan keterampilan berpikir kritis dan
analitis, yang merupakan aspek penting dari pendidikan tinggi.
4. Pentingnya Keterampilan Penyusunan Proposal dan Laporan: Di dunia
akademis dan profesional, keterampilan menulis akademik sangat
diperlukan untuk menyusun proposal penelitian, laporan proyek, dan
dokumen-dokumen lainnya. Kemampuan ini mendukung kesuksesan di
berbagai bidang pekerjaan.
5. Kontribusi terhadap Literasi Akademik: Memahami menulis akademik
membantu dalam membentuk literasi akademik, yang mencakup
pemahaman terhadap norma-norma, struktur, dan konvensi yang berlaku
dalam dunia akademis.
1
6. Hubungan dengan Pengembangan Kemampuan Berbahasa: Menulis
akademik juga berperan dalam pengembangan kemampuan berbahasa. Ini
mencakup pemahaman struktur kalimat yang benar, penggunaan kosakata
yang tepat, dan pemilihan gaya bahasa yang sesuai.
7. Pembangunan Karir dan Reputasi Akademis: Keterampilan menulis
akademik yang baik dapat membantu membangun reputasi akademis
seseorang. Karya yang dipublikasikan dengan baik dapat memberikan
kontribusi signifikan pada pengakuan dan pembangunan karir di dunia
akademis.
Melalui makalah ini, kita dapat mengeksplorasi lebih lanjut tantangan dan
strategi dalam memahami menulis akademik, menggali pentingnya keterampilan
ini dalam mencapai tujuan akademis dan profesional, serta mendorong pembaca
untuk meningkatkan kemampuan menulis akademik mereka.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara menulis makalah?
2. Bagaimana praktik menulis makalah yang benar?
3. Bagaimana cara menulis laporan makalah yang tepat?
C. Tujuan
4. Memahami cara menulis makalah
5. Mengetahui praktik menulis makalah yang benar
6. Memahami cara menulis laporan makalah yang tepat
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Menulis Makalah
1. Pengertian Makalah
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBI. 2008). Makalah diartikan
dalam dua hal. Yang pertama didefinisikan sebagai tulisan resmi tentang suatu
pokok yang dimaksudkan untuk dibacakan di muka umum di suatu persidangan
dan yang sering disusun untuk diterbitkan. Yang kedua didefinisikan sebagai
karya tulis pelajar atau mahasiswa sebagai laporan hasil pelaksanaan tugas
sekolah atau perguruan tinggi. Makalah merupakan salah satu karya tulis ilmiah
yang bentuknya formal, sehingga semua kata dan kalimat yang terdapat di
dalamnya harus mengikuti kaidah EYD yang baik dan benar.
Makalah adalah jenis teks ilmiah yang membahas suatu masalah tertentu
setelah dilakukan tinjauan literatur atau penelitian lapangan. Makalah disusun
dengan tujuan untuk menyelesaikan tugas tertentu ( tugas akademik dan non
akademik ). Makalah merupakan sarana untuk mengungkapkan pemahaman
penulis terhadap permasalahan teoretis utama yang diteliti atau kemampuan
penulis dalam menerapkan suatu proses atau prinsip atau teori yang berkaitan
dengan masalah tertentu. Dokumentasi merupakan sarana untuk menunjukkan
pemahaman terhadap isi berbagai sumber yang digunakan untuk memecahkan
suatu masalah, jadi bukan ringkasan.
3
c. Menjadi alat ukur kemampuan siswa dalam menggabungkan beberapa
informasi menjadi suatu karya tulis yang utuh serta pelatihan untuk fokus
pada penggunaan tata bahasa, perhatian terhadap EYD, etika kutipan
tertulis dan kesimpulan diskusi.
d. Sistematis dan tidak asal-asalan dengan kaidah penulisan yang telah
ditetapkan.
e. Hasil pelaporan pelaksanaan kegiatan lapangan terhadap permasalahan
yang timb
f. Menunjukkan pemahaman teori atau kemampuan menerapkan prosedur
yang relevan dengan masalah.
g. Dapat menunjukkan pemahaman terhadap teori atau sumber yang
digunakan dalam penyusunan makalah.
h. Menunjukkan kemampuan menyintesis berbagai sumber informasi untuk
memecahkan masalah.
Makalah adalah karya tulis yang membahas suatu topik tertentu dan
dipresentasikan dalam pertemuan akademis seperti seminar, lokakarya,
simposium, dan konferensi. Adapun beberapa fungsi makalah yakni:
a. Melatih Anda untuk mampu menulis karya ilmiah secara akurat dan
cermat.
b. Memberikan kontribusi pemikiran dalam bentuk konsep teoretis dan
praktis.
c. Perluaslah ilmu pengetahuanmu.
d. Bermanfaat untuk mengembangkan konsep ilmiah dan pemecahan
masalah.
4
Makalah adalah jenis karya tulis yang membahas suatu topik tertentu secara
sistematis dan runtut dengan sumber dan referensi. Ada beberapa jenis makalah,
antara lain:
a. Makalah deduktif adalah artikel yang didasarkan pada penelitian teoretis
yang berkaitan dengan permasalahan yang dibicarakan.
b. Makalah induktif adalah artikel yang ditulis berdasarkan data empiris
yang bersifat objektif terhadap apa yang diperoleh di lapangan namun
tetap relevan dengan pembahasan.
c. Makalah campuran adalah makalah yang disusun atau ditulis berdasarkan
kajian teori dan data empiris. Bisa dibilang, makalah campuran ini adalah
gabungan antara makalah deduktif dan induktif Jenis makalah yang akan
ditulis tergantung pada tujuan dan ruang lingkup pembahasan.
5
b. Penulisan
Pada tahap ini merupakan kegiatan pengembangan kerangka makalah menjad
makalah. Hal ini dapat dilakukan melalui hal-hal berikut ini:
Memperhatikan berbagai sumber yang diperoleh sehubungan dengan judul
makalah.
Memperhatikan teknik penulisan saat menyajikan makalah.
Mendeskripsikan sifat pemahaman penulis terhadap informasi yang
disajikan dalam dokumen berdasarkan sumber yang diperoleh.
d. Pemeriksaan hasil tulisan
Pada tahap ini penulis melakukan pemeriksaan isi makalah terkait dengan
ejaan penggunaan kata, kalimat dan tanda baca sesuai dengan Kaidah Bahasa
Indonesia yang baik dan benar. Serta mengecek kesesuaian antara isi makalah
dengan pedoman struktur makalah.
6
c. Kumpulkan Referensi
Usahakan untuk mengumpulkan referensi terlebih dahulu dan gunakan
referensi dan sumber yang jelas untuk menulis artikel. Untuk mendapatkan
referensi bisa dari berbagai jenis majalah, buku, dan artikel berbeda di
Internet. Khusus untuk artikel di Internet, harus mencantumkan sumber dan
penjelasannya dengan jelas. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga kredibilitas
tulisan yang disusun.
d. Baca Referensi Makalah Dengan Topik Serupa
Sebelum mulai menulis makalah, sebaiknya kita terlebih dahulu membaca
beberapa artikel dari berbagai sumber yang memiliki topik serupa dengan
yang dibuat. Hal ini dapat membantu kita mendapatkan gambaran seperti apa
tulisan yang akan dibuat nantinya. Namun, kita juga sebaiknya
mempertimbangkan untuk membatasi jumlah artikel yang dibaca agar tidak
kehilangan esensi pembahasan utama. Selain itu, jangan menjiplak tulisan,
bacalah artikel dengan topik serupa dengan tujuan untuk meningkatkan
pemahaman terhadap topik pilihan.
e. Menulis Makalah Secara Sistematis
Menulis artikel sesuai struktur artikel yang sistematis. Mulailah dengan
pendahuluan dan akhiri dengan kesimpulan yang jelas. Jangan sampai
perhatian kita teralihkan saat menulis karena dapat membuat topik yang
dibicarakan menjadi tidak jelas. Gunakan referensi yang diperoleh
sebelumnya saat menulis makalah. Dengan cara ini, hasil diskusi tentang
makalah yang dibuat dapat diperhitungkan.
f. Menambahkan kutipan
Dalam pembahasan makalah, seringkali kita membutuhkan kutipan untuk
mendukung data yang kita peroleh. Ada dua jenis kutipan: kutipan langsung
dan kutipan tidak langsung. Kutipan langsung adalah makalah yang ditulis
persis seperti aslinya, tanpa modifikasi atau perubahan apa pun. Sedangkan
kutipan tidak langsung artinya sebagai penulis manajemen, kita dapat
memotong bagian tertentu dari sumber dan mencampurkannya dengan
pandangan kita sendiri.
7
g. Mengedit Makalah
Periksa dulu apakah makalah yang dibuat sudah sesuai dengan struktur
makalah yang ada. Periksa juga setiap dokumen untuk memastikan tidak ada
kesalahan ejaan, tanda baca, dan bahasa yang digunakan.
b. Ringkasan
Secara umum, abstrak artikel ilmiah harus mempunyai struktur utama yaitu
konteks, metode ringkasan, hasil utama dan kesimpulan dari topik yang
dibahas. Ringkasan yang efektif biasanya berisi poin-poin penting dari
keseluruhan artikel dan dirangkum dalam sekitar 150 hingga 200 kata.
c. Kata Pengantar
Kata Pengantar juga merupakan bagian wajib yang harus muncul dalam
sebuah artikel. Seperti namanya, kata pengantar berfungsi sebagai
pendahuluan untuk memberikan gambaran kepada pembaca mengenai artikel
yang ditulis.
d. Daftar Isi
Daftar isi adalah halaman yang memuat informasi halaman seberang artikel
yang telah ditulis. Daftar isi berguna untuk membantu pembaca menemukan
8
informasi tertentu dengan mudah, sebaiknya kita memberikan deskripsi
halaman untuk setiap bab atau subbab dalam makalah yang dibuat.
e. Pendahuluan
Pendahuluan biasanya mencakup lima sub-bab yang terdiri atas latar belakang,
rumusan masalah, tujuan, metode penulisan, dan sistem penulisan. Konteks
harus ditulis dengan jelas dan mudah dipahami. Selain memuat jawaban atas
suatu pertanyaan mendasar, juga harus memuat data atau fakta pendukung.
Pada bagian rumusan masalah, kita dapat mengisinya dengan beberapa
pertanyaan yang akan dijelaskan nanti pada bagian pembahasan. Pada bagian
objektifnya, kita dapat menulis secara singkat dan jelas menggambarkan
manfaat dari makalah yang ditulis. Dalam metode, metode yang digunakan
dalam teks dapat dituliskan secara singkat sesuai judul bab dan sistematis
mulai dari bab pembuka hingga bab terakhir.
f. Pembahasan
Pembahasan merupakan bagian terpenting dalam sebuah artikel. Bagian inilah
yang memuat uraian pokok permasalahan yang akan dibahas. Paragraf
pembahasan harus sesuai dengan konteks, rumusan masalah, dan tujuan yang
kita buat sebelumnya. Biasanya pembahasan mencakup latar belakang teoritis,
konflik atau permasalahan, solusi dan pemecahan masalah.
g. Kesimpulan
Kesimpulan biasanya berisi kesimpulan dan rekomendasi. Kesimpulan berisi
rangkuman hasil pembahasan makalah yang dibuat. Untuk menulis bagian ini,
kita dapat mengambil poin-poin penting dari setiap bagian sebelumnya untuk
menarik kesimpulan. Saran merupakan bagian dari artikel untuk penulis.
Saran dapat memuat harapan kita sebagai penulis agar makalah yang ditulis
dapat bermanfaat bagi pembaca.
9
h. Daftar Pustaka
Daftar Pustaka memuat daftar sumber atau referensi yang kita gunakan pada
saat menulis makalah. Referensi bisa berasal dari buku, majalah atau
informasi valid yang diperoleh dari Internet.
B. Praktk Menulis Makalah
Makalah adalah salah satu bentuk karya tulis ilmiah yang membahas suatu
topik yang biasa dikaitkan dengan perkuliahan dan didasarkan pada penyelidikan,
pengamatan, pengumpulan data, baik dari hasil penelitian maupun kajian pustaka.
Suatu makalah yang baik memiliki karakteristik sebagai berikut :
1. Fokus pada topik (judul) yang telah dipilih
2. Merupakan hasil kajian literatur atau laporan lapangan.
3. Sifatnya mendemonstrasikan pemahaman seorang mahasiswa tentang
permasalahan teoritik yang dikaji.
4. Dapat menunjukkan kemampuan pemahaman isi berdasarkan sumber.
5. Merefleksikan secara kritis dan luas bacaan artikel, buku dan material
lainnya yang relevan
6. Menyajikan penjelasan yang ilmiah dan masuk akal.
7. Menulis dengan gaya bahasa yang jelas.
8. Menulis dengan bahasa yang benar dan tepat.
9. Mencantumkan semua sumber informasi secara tepat.
10
Dalam menulis sebuah makalah kita dituntut untuk menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar sesuai ketentuan atau ejaan yang disempurnakan.
Menyusun kalimat agar lebih mudah dipahami dan di mengerti. Dan yang tidak
kalah pentingnya adalah bahasa yang digunakan harus singkat, padat, dan jelas
dalam uraian, artinya tidak bertele-tele rangkaian uraian yang berkaitan.
Jadi, dalam pembuatan/ menyusun makalah, perlu diperhatikan langkah-
langkah sebagai berikut :
1) Mempelajari/ menganalisa topik yang akan ditulis
2) Menyusun pola pikir, meliputi :
a) Pokok masalah dalam topik.
b) Menentukan tujuan dan ruang lingkup.
3) Pengumpulan bahan-bahan materi (referensi)
4) Menulis/ menyusun makalah dituntut :
a. Penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
b. Susunan kalimat yang mudah dipahami.
c. Rangkaian uraian yang berkaitan.
d. Singkat, padat, tegas, dan jelas dalam uraian.
e. Menulis/ menyusun makalah secara “tidak bombastis”, banyak atau
panjang kalimatnya tanpa isi yang jelas.
11
mahasiswa”, tema tersebut bersifat umum dan memiliki batasan yang
luas. Untuk mengkhususkan tema tersebut kita dapat membatasinya
menjadi “Dampak Demonstrasi Mahasiswa”. Jadi pembahasan makalah
kita tidak terlaluluas. Namun jika telah ada beberapa topik yang pantas,
pertimbangkan masing-masing topik tersebut. Jika tujuannya mendidik,
anda harus mengerti benar tentang topik yang dimaksud. Jika tujuannya
meyakinkan, maka topik tersebut harus benar-benar menggairahkan.
Yang paling penting, berapa banyak ide-ide yang anda miliki untuk topik
yang anda pilih.
2. Menyusun kerangka makalah.
Setelah menentukan tema/topik dari makalah yang akan ditulis maka
langkah selanjutnya adalah membuat kerangka karangan. Ini dilakukan
untuk mempermudah proses penulisan makalah. Pada tahap ini kita akan
mencari ide-ide pokok yang relevan dengan topik yang telah dipilih.
Untuk mempermudah penulisan, ide-ide pokok sebaiknya tidak terlalu
banyak. Kemudian tulislah ide-ide pokok tersebut kedalam suatu format
yang terorganisir dengan menuliskan hubungan-hubungan antara ide-ide
pokok
3. Mengumpulkan bahan tulisan.
Setelah menentukan dan menulis ide-ide pokok kedalam suatu bagan
maka langkah selanjutnya adalah mengumpulkan bahan-bahan tulisan
yang relevan dengan ide-ide pokok yang telah ditulis. Pengumpulan
bahan-bahan tulisan ini dapat dilakukan dengan penelitian maupun
dengan melalui bahan literatur-literatur pustaka. Setelah mendapatkan
materi-materi atau bahan-bahan penulisan, maka langkah selanjutnya
adalah mulai menulis makalah.
4. Mengembangkan kerangka karangan/ide pokok menjadi kalimat.
Untuk memulai penulisan makalah, kita dapat menarasikan hubungan
antara ide-ide pokok dengan mengembangkan ide pokok menjadi
beberapa kalimat yang saling berhubungan. Yang harus diperhatikan
adalah usahakan agar pengembangan ide-ide pokok tidak menyimpang
12
dari tema yang telah ditentukan diawal dan juga harus menunjukkan
keterkaitan antara ide pokok yang satu dengan yang lainnya. Selain itu,
dalam pengembangan ide pokok harus menggunakan bahasa yang baik
dan benar.
5. Menyempurnakan penulisan makalah
Pada tahap ini semua tulisan-tulisan yang telah dibuat sebelumnya
disatukan dalam bentuk makalah yang utuh yang sesuai dengan
sistematika makalah. Selain itu kita harus memperhatikan kata-kata
penghubung yang digunakan harus tepat sehingga kalimat/ paragraf yang
satu dengan yang lain dapat terhubung dengan baik sehingga lebih
mudah dipahami.
13
Kedua, mulai mengarahkan gagasan atau ide makalah pada jalur dan orientasi
yang sesungguhnya, yakni dengan mengemukakan pokok pembicaraan (topik)
dan masalahnya.
Ketiga, sesudah orientasi mantap, tinggal mengarahkan gagasan pokok
makalah pada tujuan dan arah yang diinginkan. Namun yang perlu kita perhatikan
disini adalah usahakan agar kita tidak memperluas pokok makalah atau topik yang
telah ditentukan sebelumnya.
Keempat, memperkaya tulisan dengan data-data pendukung lain, baik opini,
literatur dan hasil laporan. Langkah ini juga mempertautkan antara satu pendapat
dengan pendapat lain yang mungkin bertentangan tanpa harus memihak. Langkah
keempat ini sistematikanya sendiri, mulai dari pendahulauan hingga kesimpulan.
C. Menulis Laporan
1. Pengertian Laporan
2. Fungsi Laporan
Laporan merupakan alat komunikasi dalam suatu organisasi untuk
menyampaikan data-data fakta secara rinci. Dengan alat inilah anggota dari suatu
organisasi memberikan umpan balik (feed back) pada pimpinan memungkinkan
14
untuk menguji atau mengubah kebijaksanaan yang telah dibuat. Disamping itum
laporan juga sebagai alat manajerial dalam melaksanakan tugas atau fungsi
perencanan, perorganisasian, pengambilan keputusan, pengawasan dan
pengendalian. Berikut adalah penjelasan mengenai empat fungsi laporan (Pratiwi
2013:163).
a. Penyampain Informasi
pejabat atau petugas kepada atasannya sesuai dengan tugas dan fungsi
akan diambil.
antara atasan dan bawahan sangat mendukung kerja sama yang baik.
3. Ciri-ciri Laporan
Sebuah laporan akan dikatakan baik apabila laporan tersebut memiliki ciri-ciri
sebagai berikut:
a. Bahasa Formal
15
Bahasa Formal, yakni maksudnya bahasa yang digunakan dalam membuat
laporan haruslah memakai bahasa yang formal, jelas, baik, dan juga harus
teratur. Laporan yang baik dan benar tentu menggunakan bahasa formal atau
menggunakan kata yang baku dan sesuai dengan kaidah penulisan yang
Penyusunan antar paragraf, kalimat, kata, hingga tanda baca harus tepat
dan teratur dari segi sintaksis bahasa. Tidak menggunakan kata ganti orang.
Titik berat dan penekanan pada sebuah laporan yang baik ialah tidak
b. Objektif
yang diajukan harus disertai dengan bukti yang spesifik dan detail serta harus
c. Sistematis
perencanaan yang baik. Bagian dari laporan seperti pendahuluan, isi, dan
d. Pembacanya Tertentu
Laporan yang dibuat yaitu atas permintaan pihak tertentu dan berdasarkan
bidang tertentu dan tentunya dibaca dan ditujukan untuk pembaca yang
16
ditujukan kemudian dipublikasikan hanya pada direktur keuangan, bagian
keuangan, dan juga direktur utama ataupun pada orang-orang yang ada
Laporan biasanya ditulis atas permintaan dari pihak tertentu. Laporan tersebut
yang sudah dilakukan. Laporan biasanya berupa laporan panjang atau pendek,
f. Logis
g. Tepat Waktu
waktu.
waktu, cara, bentuk, sifat, dan maksud laporan tersebut dibuat. (Sukoco,
2012:180)
a. Laporan Rutin
17
Laporan rutin adalah laporan yang dibuat secara periodik atau rutin
pelaksanaan aktivitas pada satuan unit organisasi atau tugas individu dalam
b. Laporan insidental
tidak terjadwal secara tepat. Laporan ini disusun bila ada suatu hal yang
a. Laporan Lisan
pimpinan.
b. Laporan Tertulis
Laporan tertulis adalah laporan yang diampaikan dalam bentuk tulisan
biasanya di ketik di komputer. Laporan ini bias berbentuk formal atay informal.
Melalui laporan
18
tertulis diharapkan informasi yang disajikan lebih terstruktur disertai dengan
c. Laporan Visual
gambar, entah lukisan, foto, film, atau slide. Contoh: disampaikan melalui
Laporan yang penyajiannya tidak hanya tulisan atau lisan, tapi juga
Laporan yang dibuat secara tertulis dalam bentuk surat dengan isi
yang terbatas, biasanya hanya poin-poin penting saja yang ditulis. Contoh:
a. Laporan Informal
19
Laporan ini biasanya diwujudkan dalam bentuk e-mail, memo atau
surat yang dibuat dengan tidak mengikuti aturan pembuatan laporan pada
umumnya.
b. Laporan Formal
a. Laporan Informatif
b. Laporan Rekomendasi
c. Laporan Analitis
20
Laporan yang memuat sumbangan pikiran si pelapor, bisa berupa
pendapat atau saran, setelah melalui analitis yang matang dan mendalam.
evaluatif).
Agar laporan yang akan disampaikan kepada atasan dapat digunakan sesuai
dengan fungsinya, maka laporan harus disusun secara tepat. Laporan dapat
disusun secara tepat apabila prosedur atau langkah-langkah yang dilakukan dalam
1. Menganalisis masalah
21
f. Dalam berapa lama laporan harus diselesaikan?
itu?
d. Studi atau laporan sebelumnya yang mana saja yang bisa membantu?
3. Menyelidiki Masalah
4. Menyusun Laporan
22
6. Pokok-Pokok Bagian Laporan
1. Pendahuluan
memasuki "alam pikiran penulis", yang membaca harus merasa tertarik setelah
inilah di paparkan segala fakta dan data yang telah diolah tadi. Batang tubuh
23
c. Masalah-masalah yang dihadapi. Dalam mengemukakan masalah
pemecahan masalah).
3. Kesimpulan
garis besar) dalam penyajian Bab sebelumnya. Perlu diingat bahwa masalah
4. Saran
akan dijalankan untuk pemecahan masalah baik dalam jangka pendek maupun
jangka panjang. Saran sifatnya dinamis. Saran pada dasarnya berasal dari yang
5. Lampiran
mengenai hal-hal yang diuraikan dalam teks laporan. Lampiran laporan, dapat
24
dituliskan nomor urutannya. Misalnya, lihat lampiran I, lihat lampiran II, dan
mengambil acuan dari berbagai buku atau hasil penelitian yang sudah
dipublikasikan.
JUDUL
I. KATA PENGANTAR
II. DAFTAR ISI
III. LAPORAN KETUA PANITIA PENYELENGGARA
IV. SAMBUTAN KEPALA
V. SAMBUTAN PEMIMPIN PROYEK
VI. TAHAP KEGIATAN
a. Tahap Persiapan
1. Penyusunan panitia
2. Penyusunan materi penataran
3. Lain-lain,
b. Tahap Pelaksanaan
1. Pembukaan
2. Penyajian materi
3. Penatar
4. Petatar
5. Tahap penutupan
VII. Lampiran
a. Surat keputusan kepanitiaan
b. Rancangan kegiatan:
c. Surat-surat persiapan;
d. Formulir;
e. Edaran pers;
f. Analisis biodata peserta penataran;
g. Laporan ketua panitia pada penutupan;
h. Kesan dan pesan peserta;
i. Contoh piagam;
j. Daftar nama peserta
k. Lembar evaluasi.
25
8. Contoh format laporan penelitian
JUDUL
BAB I PERMASALAHAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Identifikasi Masalah;
C. Batasan Masalah dan Paradigma Penelitian;
D. Tujuan Penelitian;
E. Kegunaan Hasil Penelitian.
BAB II LANDASAN TEORI
A. Asumsi dan Hipotesis Penelitian
1. Asumsi;
2. Hipotesis Penelitian.
BAB III PROSEDUR PENELITIAN
A. Populasi dan Sampel;
B. Validitas dan Reliabilitas Instrumen;
C. Teknik Pengumpulan Data;
D. Pengujian Persyaratan Analisis;
E. Teknik Analisis Data.
BAB IV HASIL PENELITIAN, PENGUJIAN HIPOTESIS, DAN
PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian;
B. Hasil Pengujian Hipotesis;
C. Pembahasan Hasil Penelitoan.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan;
B. Saran.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1. Lampiran instrumen penelitian;
2. Lampiran hasil pengujian validitas dan reliabilitas instrument;
3. Lampiran data mentah;
4. Lampiran analisis data termasuk perhitungan pengujian hipotesis;
5. Lampiran yang lain, seperti perijinan dan lain-lain.
26
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
• Makalah merupakan karya tulis ilmiah formal yang memiliki tujuan seperti
menyelesaikan tugas akademik, melatih kemampuan penulisan ilmiah, dan
memberikan kontribusi pemikiran.
• Makalah memiliki ciri-ciri sistematis, tidak asal-asalan, dan dapat berupa
deduktif, induktif, atau campuran.
• Langkah-langkah penyusunan makalah yaitu Menentukan atau memilih
tema/topik makalah, Menyusun kerangka makalah, Mengumpulkan bahan
tulisan, Mengembangkan kerangka karangan/ide pokok menjadi kalimat, dan
Menyempurnakan penulisan makalah.
• Teknik penyusunan mencakup menentukan topik, judul, mengumpulkan
referensi, membaca artikel serupa, menulis secara sistematis, menambahkan
kutipan, dan mengedit makalah.
• Laporan adalah penyampaian informasi faktual dari satu pihak ke pihak lain,
melibatkan apa yang dilaporkan, siapa yang melaporkan, dan kepada siapa
laporan disampaikan.
• Fungsi laporan mencakup penyampaian informasi, pertanggung jawaban,
bahan pengambilan keputusan, dan alat pembina kerja sama.
• Ciri-ciri laporan yang baik melibatkan bahasa formal, objektif, sistematik,
pembacanya tertentu, dibuat atas permintaan, logis, dan tepat waktu.
• Jenis-jenis laporan dapat dilihat dari segi waktu, cara, bentuk, sifat, dan
maksud penyampaian.
• Sistematika penyusunan laporan melibatkan analisis masalah, merencanakan
penanganan masalah, menyelidiki masalah, menyusun produk, dan
membenahi serta menyiapkan produk.
27
• Bagian laporan terdiri dari pendahuluan, batang tubuh laporan, kesimpulan,
saran, dan lampiran. Lampiran dapat berupa data pendukung seperti peraturan
perundangan, surat-surat, bagan, diagram, tabel, gambar, foto, denah, dan lain-
lain.
B. Saran
Kami selaku penulis dan penyusun karya ini tentunya masih menyadari
jika makalah di atas masih terdapat banyak kesalahan dan jauh jari kata
sempurna. Kami akan memperbaiki makalah tersebut dengan pedoman
pada banyak sumber serta kritik yang membangun dari banyak pembaca.
28
DAFTAR PUSTAKA
Mustardi, Ali, 2011. Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah. Universitas Negeri
Yogyakarta.
Rusdiana, 2020. Teknik Penyusunan Makalah Untuk Pemula. UIN Sunan Gunung
Djati Bandung
Iim Sugianto, Mei 2012. Praktik Menuis Makalah. Universitas Negeri Makassar
Hilma Wardatun nisa, Oktober 2019. Makalah Penulisan Laporan. Universitas
Unggul kampus citra raya tangerang.
29